Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 1:

1. AMRIANI SAMAD
2. AFRIANTI
3. AISYAH NUR OKTAVIA
4. AINNAYA AL FATIMA
5. APRIR SABANA
6. ANDI ASRIAWAN
7. ALVI ANGGUN
8. ADHITYA TRIAS PRATAMA
9. ANDI SELTI ASISKA
10. ANDI TIARA RAHMADANI
PENYAKIT
EPILEPSI
Adalah gangguan sistem saraf
pusat akibat pola aktivitas listrik otak
yang tidak normal, sehingga
menmbulkan keluhan kejang, sensasi
dan perilaku yang tidak biasa, hingga
hilang kesadaran.
Gangguan pada pola aktivtas listrik
otak saraf dapat terjadi karena
kelainan pada jaringan otak,
Obat-obatan yang sering di gunakan
dalam pengobatan epilepsi
Fenitoin (Phenytoin)
Fenobarbital (Phenobarbital)
Ethosuximide
Carbamazepin
Asam Valproat
Obat –obatan yang sering digunakan
dalam pengobatan epilepsi
1. Fenitoin (Phenytoin)
Fenitoin adalah obat dengan fungsi untuk
mencegah dan mengontrol kejang (juga disebut
antikonvulsan atau obat antiepilepsi). Untuk
mengurangi penyebaran aktivitas kerja diotak.
Mekanisme kerja: Phenytoin bekerja pada
membran sel saraf khususnya pada bagian
kanal natrium. Dengan meningkatkan eflux
atau mengurangi masuknya ion natrium yang
melintasi membran sel saraf pada bagian
korteks motor yang merupakan pusat kendali
terjadinya kejang pada otak. Kondisi membran
Dosis Phenytoin

 Fenitoin tersedia dalam bentuk sediaan dan


kekuatan dosis:Kapsul: 0,1 gr.
 Ijeksi: 250 mg/5 ml.
Merek : Decatona, Dilantin, Ikhapen, Kutoin, Natrium
Penytoin phapros,Phenytoin OGB Mersi, Phenytoin
Ikapharmindo
 Dosis Dewasa biasa untuk Kejang
Dosis muatan oral (kecuali suspensi): Hanya ketika
digunakan untuk pasien rawat inap.1 g per oral
dibagi dalam 3 dosis (400 mg, 300 mg, 300 mg)
diberikan pada interval 2 jam. Kemudian dosis
pemeliharaan normal mulai 24 jam setelah dosis
muatan.
Obat –obatan yang sering digunakan
dalam pengobatan epilepsi
2. Phenobarbital
Phenobarbital adalah obat untuk mengendalikan
dan mengurangi. Dengan berkurangnya kejang,
penderita dapat menjalani aktivitas sehari-hari
secara normal dan terhindar dari cedera yang timbul
akibat kejang. Obat ini juga dapat digunakan
sebagai obat penenang dan membantu untuk tidur,
yang biasanya digunakan untuk waktu singkat, yaitu
tidak lebih dari 2 minggu.
Mekanisme kerja: Phenobarbital adalah penurunan
ambang stimulasi sel saraf di korteks motorik
sehingga terjadi hambatan penyebaran aktivitas
Dosis phenobarbital
Dosis phenobarbital berbeda-beda untuk setiap pasien.
1. Kondisi: Obat penenang sebelum operasi
 Suntik intramuskular
Dewasa: 100-200 mg, 60-90 menit sebelum operasi.
Lansia: Kurangi dari dosis dewasa.
Anak-anak: 16-100 mg, 60-90 menit sebelum operasi.
 Suntik intravena atau tablet
Anak-anak: 1-3 mg/kgBB, sebelum operasi
2. Kondisi: Penanganan darurat terhadap kejang akut pada
pasien epilepsi
 Suntik
Dewasa: 200-600 mg, dilanjutkan dengan phenobarbital
tablet 100-300 mg per hari pada malam hari.
Lansia: Kurangi dari dosis dewasa.
Anak-anak: 100-400 mg, dilanjutkan dengan tablet 3-5
mg/kgBB atau 125 mg/m2per hari.
Dosis phenobarbital
3. Kondisi: Obat penenang
 Tablet
Dewasa: 30-120 mg yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal
konsumsi.
Lansia: Kurangi dari dosis dewasa.
Anak-anak: 6 mg/kgBB per hari atau 180 mg/m2, yang
dapat dibagi menjadi beberapa jadwal konsumsi.
4. Kondisi: Obat tidur (hipnotik)
 Tablet
Dewasa: 100-320 mg, khusus pengobatan insomnia,
obat tidak boleh dikonsumsi selama lebih dari 2 minggu.
Lansia: Kurangi dari dosis dewasa.
 Suntik
Dewasa: 100-320 mg, khusus pengobatan insomnia,
obat tidak boleh digunakan selama lebih dari 2 minggu.
Lansia: Kurangi dari dosis dewasa.
Obat-obatan yang sering digunakan
dalam pengobatan epilepsi
3. Ethosuximide
Ethosuximide umumnya digunakan tanpa atau
dengan obat lain untuk mencegah dan
mengendalikan jenis kejang tertentu (absence or
petit malseizure).Ethosuximide bekerja dengan
mengendalikan aktivitas elektrik yang abnormal
pada otak selama kejang berlangsung.
Mekanisme kerja: mengurangi perambatan aktivitas-
aktivitas listrik abnormal didalam otak dan
merupakan pilihan pertama pada serangan
absence.Ethosuximide diabsorbsi dengan baik per-
oral.Obat ini tidak terikat kepada protein plasma
Dosis Ethosuximide
1. Dosis umum dewasa untuk kejang
Dosis awal: 500 mg (10 mL) diminum setiap hari.
 Dosis maintenance: Dosis dapat ditingkatkan sedikit
demi sedikit, sebagai contoh 250 mg perhari setiap 4
sampai 7 hari, sampai pengendalian kejang optimal
dengan efek samping yang minim. Dosis lebih dari 1.5 g
perhari dalam dosis yang terbagi, hanya dapat diberikan
dibawah pengawasan ketat dari dokter.
2. Dosis umum untuk anak-anak umur 3 sampai 6
tahun:
 Dosis awal: 250 mg (5 mL) diminum setiap hari.
 Dosis maintenance: Dosis dapat ditingkatkan sedikit
demi sedikit, sebagai contoh 250 mg perhari setiap 4
sampai 7 hari, sampai pengendalian kejang optimal
dengan efek samping yang minim. Pada pasien anak-
anak, dosis optimal adalah 20 mg/kg/hari dengan dosis
yang terbagi. Dosis lebih dari 1.5 g perhari dalam dosis
Obat-obatan yang sering digunakan
dalam pengobatan epilepsi
4. Carbamazepin
Carbamazepin adalah obat yang digunakan untuk
mengatasi kejang pada epilepsi. Obat ini bekerja
dengan cara menstabilkan aliran impuls saraf,
sehingga mengurangi kejang. Selain mencegah
kejang, carbamazepine juga dapat digunakan untuk
mengatasi nyeri di wajah akibat gangguan saraf
trigeminal (trigeminal neuralgia) dan gangguan
bipolar. Merek dagang: Tegretol, Carbamazepine,
Bamgetol 200 mg.
Mekanisme kerja : mengurangi perambatan impuls
Dosis Carbamazepine
Dosis Carbamazepine
Epilepsi Dewasa Dosis awal 100-200 mg, 1-
2 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan secara
bertahap sebesar 200 mg per hari, tiap minggu.
Dosis maksimal 2 g per hari.Dosis perawatan
adalah 0,8-1,2 gram per hari, yang dapat dibagi ke
dalam beberapa jadwal konsumsi.
Anak-anak usia 0-1 tahun 100-200 mg per hari.
Dosis maksimal adalah 35 mg/kgBB per hari.
Anak-anak usia 1-5 tahun 200-400 mg per hari.
Dosis maksimal adalah 35 mg/kgBB per hari.
Anak-anak usia 5-10 tahun 400-600 mg per hari.
Dosis maksimal adalah 1 gram per hari.
Anak-anak usia 10-15 tahun 0,6-1 gram per hari.
Dosis maksimal adalah 1 gram per hari.
Obat-obatan yang sering digunakan
dalam pengobatan epilepsi
5. Asam valproat
Asam valproat adalah jenis obat yang digunakan untuk
mengatasi kejang, terutama yang disebabkan oleh
epilepsi. Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi
keseimbangan senyawa alami di otak atau yang
disebut neurotransmiter untuk menghentikan kejang.
Selain itu, asam valproat juga digunakan untuk
mencegah migrain. Merek dagang: Depakene, Falpro,
Ikalep, Lepsio, Procifer, Sodium Valproate, Valproic
Acid.
Mekanisme kerja : asam valproat mengurangi
perambatan lepasan listrik abnormal di dalam otak.
Dosis Asam Valproat
Dosis :
 Anak-anak usia di atas 10 tahun hingga dewasa:
Dosis awa l: 10-15mg/kgBB per hari, dibagi menjadi 2-
4 kali konsumsi. Dosis ditingkatkan sebanyak 5-
10mg/kgBB per minggu. Dosis maksimal : 60mg/kgBB
per hari.
 Fase mania akut pada penderita gangguan bipolar
Dewasa : Dosis awal yang diberikan 750 mg per hari,
dibagi ke dalam beberapa dosis. Dosis bisa
ditingkatkan secara cepat jika memungkinkan, untuk
meraih respons obat yang optimal. Dosis maksimal: 60
mg/kgBB per hari.
 Gangguan bipolar Dewasa : 600-1800 mg per hari,
yang dibagi menjadi dua kali konsumsi.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai