Anda di halaman 1dari 12

PROSES PERKEMBANGAN

YANG MEMPENGARUHI
KEBERSIHAN DAN
PERAWATAN DIRI

H O P I PA H I N DA H N U R S O BA H 1710711053
HE MI AF IFAH 1710711054
PERKEMBANGAN KULIT
• Neonatus; relatif belum matang, epidermis dan
dermis menyatu bersama dengan longgar,
sangat tipis dan kerusakan kulit pada neonatus
lebih mudah menimbulkan infeksi.
• Anak-anak; lapisan kulit lebih menyatu dengan
rapat, memiliki resistensi besar infeksi dan
iritasi karena anak-anak lebih aktif bermain dan
terkadang ketiadaan kebiasaan higienis yang
dibentuk.
• Remaja; pertumbuhan dan maturasi integumen
meningkat. Pada wanita, sekresi estrogen
menyebabkan kulit menjadi lebih halus, lembut
dan tebal. Pada pria, hormonnya meningkatkan
ketebalan dari kulit beberapa berwarna gelap.
Kelenjar sebasea menjadi lebih aktif dan kelenjar
keringat berperan penuh selama pubertas.
• Dewasa; kulit normalnya elastis, terhidrasi
baik, kuat, dan halus. Kelenjar sebasea dan
keringat jadi kurang aktif, epitalium menipis,
dan serabut kolagen elastik menyusut.
• Lansia; kering dan berkerut. Mandi dengan air
yang terlalu panas atau dengan sabun yang
kasar dapat menyebabkan kulit menjadi
terlalu kering.
PERKEMBANGAN KAKI DAN KUKU

Lansia seringkali memiliki kaki yang kering


karena penurunan sekresi kelenjar sebasea,
dehibrasi sel epidermis dan kondisi alas kaki
yang buruk. Retakan yang menyebabkan
kegatalan umumnya berkembang. Infeksi jamur
secara umum terjadi di bawah jari kaki. Kuku
dapat menjadi buram, bersisik, dan hipertrofi.
PERKEMBANGAN RONGGA MULUT

• Anak-anak, dapat terjadi karies gigi pada gigi


susu karena pola makan ataukurang
perawatan gigi.
• Remaja, giginya permanen dan memerlukan
perhatian teratur untuk perawatan gigi dan
mencegah masalah.
PERKEMBANGAN RAMBUT

• Bayi, berambut sedikit atau tanpa rambut


kepala saat lahir. Rambut kepala tumbuh
pada tahun pertama, lanugo terdapat pada
dahi, pipi, bahu, dan punggung.
• Kanak-kanak, rambut kepala mengkilat, kuat,
dan elastis.
• Kanak-kanak menengah-pubertas, hormon
androgen menyebabkan peningkatan
ketebalan rambut kepala dan menjadi gelap,
pertumbuhan rambut pada aksila dan daerah
pubis pada kelamin, dan pertumbuhan
rambut wajah.
• Remaja, laki-laki memperoleh tambahan
rambut tumbuh seperti pada dada.
Peningkatan aktivitas kelenjar sebasea
menyebabkan rambut berminyak.
• Dewasa, pria menjadi botak dengan
kecenderungan genetiknya.
• Lansia, Rambut aksila dan pubis berkurang
pada wanita. Rambut kepala menjadi tipis dan
berubah warna. Pria dapat mengalami
kebotakan dan penyusutan garis rambut.
PERKEMBANGAN MATA, TELINGA, DAN HIDUNG

• Struktur mata tidak mengalami banyak


perubahan, tetapi perubahan ketajaman
penglihatan terjadi selama proses penuaan.
• Struktur telinga tidak banyak berubah pada
penuaan, namun terjadi perubahan
ketajaman pendengaran dan keseimbangan.
• Pada anak, perubahan ketajaman
pendengaran terjadi dari objek asing.
• Lansia mengalami perubahan struktur dan
fungsi tulang-tulang kecil di telinga dalam
yang mengubah ketajaman pendengaran.
Penuaan menyebabkan peningkatan produksi
serumen yang mengganggu pendengaran.
• Perubahan indra pencium juga lebih banyak
terjadi pada populasi lansia.
REFERENSI
Patricia A. Potter & Anne G. Perry (1993).
Fundamental of Nursing. Singapura: Elsevier

Anda mungkin juga menyukai