IBU HAMIL
Wahyu Istiqomah
22020117140006 /A17.1
Keperawatan Maternitas 1
2019
ANEMIA PADA
IBU HAMIL
1. Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki
eritrosit yang mengandung hemoglobin untuk membawa
oksigen ke seluruh jaringan tubuh dengan jumlah yang Definisi Anemia
terlalu sedikit (Proverawati, 2013).
2. Menurut Pratami (2016) anemia dalam kehamilan
pada Ibu Hamil
didefinisikan sebagai suatu kondisi ketika ibu memiliki
kadar hemoglobin kurang dari 11,0 g/dl pada trimester I
dan III, atau kadar hemoglobin kurang dari 10,5 g/dl pada
trimester II 3
TANDA & GEJALA ANEMIA
4
TANDA & GEJALA ANEMIA
5
PENYEBAB
ANEMIA PADA
IBU HAMIL
Plasma Zat Besi Ekonomi
Peningkatan Defisiensi zat besi Tidak mampu
Volume plasma mengakibatkan memenuhi asupan
kekurangan Hb gizi dan nutrisi
6
Kehamilan
Dua kehamilan
PENYEBAB
berdekatan
ANEMIA PADA
IBU HAMIL
Menstruasi Usia
Perdarahan
menstruasi yang Hamil saat usia
banyak remaja
7
PATAFISIOLOGI
ANEMIA PADA
IBU HAMIL
8
KOMPLIKASI ANEMIA PADA IBU HAMIL & JANIN
KOMPLIKASI KOMPLIKASI
ANEMIA PADA ANEMIA
IBU HAMIL PADA JANIN
9
ASUHAN
KEPERAWATAN
ANEMIA PADA IBU
HAMIL
Ibu. M hamil anak pertama dengan usia
kehamilan 39-40 minggu. Pemeriksaan KASUS
tanda-tanda vital didapatkan tekanan
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 84
x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu
36,60C dan hasil laboraturium menunjukkan
kadar Hb ibu 9,7 gr/dl termasuk anemia
ringan pada Trimester III.
11
ASUHAN KEPERAWATAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
INTERVENSI EVALUASI
DIAGNOSA KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
12
PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny.M
Umur : 26 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jln. Rambutan 6 no 74
Agama : Islam
B. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 16 Mei 2017 pukul 08.30 Wib didapatkan pasien mengeluh
sering terasa sakit pada pinggang dan sering pusing, badan terasa cepat letih ketika melakukan aktivitas
seperti mencuci dan membersihkan rumah, ibu mengatakan jarang mengkonsumsi buah dan sayur karena
tidak mengerti dengan manfaat sayuan dan buah-buahan, dan ibu juga tidak mengerti dengan penyebab
anemia yang terjadi pada kehamilanya. Ibu juga mengatakan takut dengan keadaan janinnya apabila
tubuhnya mengalami penambahan berat badan. Ibu juga mengatakan sering terasa buang air kecil.
13
PENGKAJIAN
2. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan belum pernah menderita penyakit kurang darah
sebelumnya dan klien rutin control kehamilan ke pelayanan kesehatan setiap
1 kali sebulan. Pasien mengatakan tidak ada mempunyai penyakit keturunan
seperti hipertensi dan DM.
14
PENGKAJIAN
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
- Umur : 12 tahun
- Siklus : teratur (28 hari)
- Lamanya : 6 hari
- Banyaknya : 3x ganti pembalut dalam sehari
- Konsistensi : merah encer
- Keluhan (disminore,dll) : sakit perut
- HPHT : 13-09-2016
- Perkiraan Persalinan : 20-06-2017
b. Perkawinan
- Lamanya Perkawinan : 1 tahun 5 bulan
- Berapa Kali Kawin : 1 kali
15
PENGKAJIAN
F. Data Sosial Ekonomi : Pasien dari ekonomi rendah tinggal bersama keluarga
perempuan belum mempunyai rumah, sehingga tidak mampu mencukupi untuk kebutuhan
sehari-hari
G. Aktivitas Sehari-hari
- Dapat menolong diri sendiri : mandiri
- Ditolong dengan bantuan minimum : tidak ada
- Ditolong dengan bantuan maksimum : tidak ada
- Nafsu makan : baik
- Makan / minum : makan 3x sehari (tanpa sayur)
- Istirahat dan pola tidur : tidur 8 jam per hari (tanpa tidur siang)
17
PENGKAJIAN
H. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a) Keadaan umum
- Tinggi / Berat badan : 146 cm / 56 kg
- Tekanan darah : 120/80 mmHg
- Suhu : 36,60C
- - Nadi : 84 x/menit
- Pernapasan : 20 x/menit
2. Kepala : rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada rambut rontok
18
PENGKAJIAN
3. Muka : wajah tampak pucat, tidak tampak bintik-bintik hitam pada wajah.
- Mata : konjungtiva pucat, skelera tidak ikterik
- Hidung : simetris kiri kanan dan tidak ada pernapasan cuping hidung
- Mulut : bibir tampak pucat, mukosa bibir lembab
4. Telingga : simetris kiri kanan, tidak ada keluar cairan dari telinga
5. Leher : tidak ada pembesaran kelenjer getah bening dan vena jugularis
6. Payudara : simetris kiri kanan, papila mamae menonjol, tidak ada lecet, tidak ada
pembengkakan dan tampak bersih
19
PENGKAJIAN
3. Muka : wajah tampak pucat, tidak tampak bintik-bintik hitam pada wajah.
- Mata : konjungtiva pucat, skelera tidak ikterik
- Hidung : simetris kiri kanan dan tidak ada pernapasan cuping hidung
- Mulut : bibir tampak pucat, mukosa bibir lembab
4. Telingga : simetris kiri kanan, tidak ada keluar cairan dari telinga
5. Leher : tidak ada pembesaran kelenjer getah bening dan vena jugularis
6. Payudara : simetris kiri kanan, papila mamae menonjol, tidak ada lecet, tidak ada
pembengkakan dan tampak bersih
7. Palpasi
- Leopold I : TFU pertengahan pusat dan px, teraba bundar, keras, tidak rata dan
tidak melenting kemungkinan bokong janin
20
PENGKAJIAN
- Leopold II : pada perut ibu sebelah kanan teraba panjang dan keras seperti papan
kemungkinan punggung janin dan bagian kiri perut ibu teraba tonjolan-tonjolan kecil
kemungkinan ekstremitas janin.
- Leopold III : pada perut ibu bagian bawah teraba bulat, keras, dan masih bisa digoyangkan,
kepala janin belum masuk PAP.
- Leopold IV : pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, melenting dan belum masuk PAP.
8. Auskultrasi
Pada perut ibu bagian kanan terdengar detak jantung janin (140 x/i)
9. Perkusi
Reflek patela : positif kiri dan kanan
I. Data Penunjang
Data Laboratorium, Darah = Hb : 9,6 gr%
21
DIAGNOSA KEPERAWATAN
22
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Resiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Pencegahan perdarahan :
berhubungan dengan pasien mampu mengatasi resiko kehilangan darah 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
penurunan kadar penurunan Hb dengan kriteria hasil: 2. Lindungi pasien dari trauma yang dapat
Hemoglobin menyebabkan perdarahan
1. Tidak ada kehilangan darah yang terlihat 3. Hindari mengangkat benda berat
2. Tidak ada perdarahan pervaginam 4. Instruksikan pasien untuk meningkatkan
3. Tidak ada penurunan tekanan darah sistolik makanan yang kaya vitamin K
5. Cegah konstipasi (misalnya,
4. Tidak ada penurunan tekanan darah diastolik memotivasi untuk meningkatkan
asupan cairan dan mengkonsumsi
5. Tidak ada kehilangan panas tubuh pelunan feses) jika diperlukan
6. Tidak ada penurunan Hemoglobin (Hb) 6. Instruksikan pasien dan keluarga untuk
7. Tidak ada penurunan Hematokrit (Ht) memonitor tanda-tanda perdarahan
dan mengambil tindakan yang tepat jika
terjadi perdarahan (misalnya melapor
kepada perawat)
23
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
25
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
4. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi :
dengan perubahan status keperawatan, pasien menunjukkan tanda- 1. Tentukan apakah ada intervensi relaksasi
kesehatan tanda vital dalam rentang normal dengan dimasa lalu yang sudah memberikan manfaat
kriteria hasil : 2. Berikan deskripsi detail terkait intervensi
1. Suhu tubuh dalam rentang normal relaksasi yang dipilih
2. Tingkat pernapasan dalam rentang normal 3. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
3. Tekanan darah sistolik dalam rentang tanpa distraksi dengan lampu yang redup dan
normal suhu lingkungan yang nyaman, jika
4. Tekanan darah diastolik dalam memungkinkan
rentang normal 4. Dapatkan perilaku yang menungjukan
5. Kedalaman inspirasi dalam rentang terjadinya normal relaksasi, misalnya
bernapas dalam, menguap,
pernapasan perut, atau banyangan yang
menyenangkan
5. Minta klien untuk rileks dan merasakan
sensasi yang terjadi
6. Tunjukan dan praktekan teknik
relaksasi pada pasien
7. Evaluasi dan dokumentasikan respon terhadap
terapi relaksasi
26
THANK YOU
Wahyu Istiqomah
22020117140006 / A17.1
Istiqomah140900@gmail.com
27