Anda di halaman 1dari 42

EKSTRAKSI

TITIEK SUMARAWATI
DEFINISI

• pemisahan suatu zat dari sampel


berdasarkan kelarutannya pada
pelarut tertentu. Atau

• suatu proses dimana suatu pelarut


yang dapat memindahkan dari satu
fase ke sebuah fase baru.
TUJUAN EKSTRASI

berguna untuk pemisahan secara cepat dan


bersih. Baik untuk zat organik atau
anorganik, untuk analisis makro maupun
mikro
ekstraksi berdasarkan jenis sampel
tergolong menjadi dua yaitu ekstraksi cair-
cair yang dikenal dengan ekstraksi pelarut
dan
ekstraksi padat-cair yang dikenal sebagai
ekstraksi soxhlet.
Liquid-liquid extraction

• Proses Pemisahan komponen kimia di antara


2 fase pelarut yang tidak saling bercampur

• sebagaian komponen larut pada fase


pertama dan sebagaian larut pada fase
kedua,
• Fase yang terdispersi dikocok, maka
terbentuk dua lapisan sesuai dengan tingkat
kepolarannya dengan perbandingan
konsentrasi yang tetap
Mekanisme Ekstraksi Pelarut

Pembentukan spesies tidak bermuatan


merupakan tahap penting dalam ekstraksi.

Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk


melalui proses pembentukan khelat, solvasi atau
pembentukan pasangan ion.
Macam ekstraksi berdasarkan mekanisme

• Ekstraksi khelat
• Ekstraksi solvasi
• Ekstraksi pasangan ion
• Ekstraksi sinergi
Ekstraksi khelat

• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut


organik melalui pembentukan kompleks
tidak bermuatan sehingga senyawa mampu
terekstrak secara optimal Proses
pembentukan khelat
• Golongan kompleks yang paling penting adalah
Khelat. Ligan pengkhelat mempunyai peranan
penting dalam ekstraksi logam sebab banyak
logam – logam yang dapat tereksitasi dan
sekaligus dipisahkan .
.
• Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
pembentukan khelat :
1. Kekuatan basa dari gugus fungsi,
2. Elektronegativitas dari atom berkaitan,
3. Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang
terbentuk
• Khelat logam Cu dengan 8-
hidroksikuinolina),
Reagensia ini membentuk
molekul yang netral, tak-larut
dalam air, larutan kloroform
atau karbon tetraklorida
dengan ion logam; senyawa
kelat
Ekstraksi solvasi
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut
organik melalui pembentukan spesies tidak
bermuatan yang terbentuk antara senyawa
dengan pelarutnya sehingga senyawa yang
dimaksud mampu terekstrak pada pelarut
organik.

Contoh :ion besi (III) dapat diekstrak ke dalam


eter dari dalam larutan asam klorida pekat maka
terbentuk senyawa kompleks besi-klorida.
Terdapat bukti spesies yang dapat diekstraksi
adalah suatu pasangan ion dari tipe [ H3O+,
Fe(H2O)2Cl4];
Ekstraksi pasangan ion
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut
organik melalui pembentukan spesies tidak
bermuatan akibat adanya ion lawan.

• Suatu spesies tak bermuatan yang dapat di-


ekstrak ke dalam suatu pelarut organik diperoleh
lewat asosiasi ion-ion yang muatannya
berlawanan.
Suatu contoh dari suatu sistem ekstraksi yang
melibatkan pembentukan pasangan ion dalam
fasa organiknya dijumpai dalam penggunaan
tetra phenil arsonium klorida untuk mengekstrak
permanganat, perrenat, dan perteknetat dari air
ke dalam kloroform.

Spesies yang berpindah ke dalam fase organik


adalah suatu pasangan ion, [(C6H5)4As+,].
Ekstraksi sinergi
• Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut
organik melalui pembentukan spesies tidak
bermuatan karena pengkomplekan solvasi
dan pasangan ion yang terjadi secara sinergi
• Ekstraksi sinergi dapat dibentuk dengan
beberapa ligan/khelat dan ion lain sekaligus
• Sinergi dimaksudkan memberikan efek
memperkuat proses ekstraksi terhadap
pelarut organik
Teknik pengerjaan
• Penambahan pelarut organik pada larutan air yang
mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam
pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut
(dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling
tercampur satu sama lain. Selanjutnya proses
pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan
jalan pengocokan beberapa kali.
• Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau
bertahap, ekstraksi bertahap dilakukan dengan
corong pisah.
• Campuran dua pelarut dimasukkan dengan
corong pemisah, lapisan dengan berat jenis yang
lebih ringan berada pada lapisan atas.
Separatory Funnel Extraction Procedure

Separatory funnels are designed to facilitate the mixing of immiscible liquids


Separatory Funnel Extraction Procedure

1. Support the 2. Pour in liquid to 3. Add extraction 4. Add ground glass


separatory funnel in a be extracted solvent Stopper (well greased)
ring on a ringstand.
Make sure stopcock is
closed
• Extract - is a substance made by extracting a
part of a raw material, often by using a solvent
such as ethanol or water. Extracts may be sold as
tinctures or in powder form
Conditions of a choice of solvent which is
used as extragent:
1. Should not mix up with water.
2. Should be selective.
3. Should have the big capacity in relation to
extractive.
4. The density of extragent should be
difference from water density.
5. Should have the minimum viscosity.
6. Should be inexpensive.
7. Cannot be explosive.
The main organic reagents which use
in extraction method.
• 8-oxyquinoline reacts with more than 50 elements
• Acetylacetonate forms compound with more than 60
elements
• Thionyl trifluoride acetone is used for excretion and
separation actinoids.
• dithizon is used for determination of Pd, Au, Hg, Ag,
Cu, Bi, Pt, In, Zn, Cd, Co, etc.
!!! It is of great importance in the toxicological analysis.
• Sodium diethyl dithiocarbamate reacts with several
tens of elements
!!! It is of great importance in the toxicological analysis.
Ekstraksi Padat Cair
• Ekstraksi soxhlet,

“ekstraksi antara padat dan cair yang


digunakan untuk memisahkan analit yang
terdapat pada padatan menggunakan
pelarut organik”.

• Langkah-langkah ekstraksi padat-cair, yaitu


pencampuran pelarut dan badan-bahan yang
diekstrak, lalu dipisahkan dengan beberapa fase.
prinsip kerja dari ekstraksi Soxhlet
• Ekstraksi dengan menggunakan pelarut dari proses
penguapan dan kondensasi sehingga terjadi ekstraksi
kontinue dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya
pendinginan kembali.
• Penarikan komponen kimia yang dilakukan ditempatkan
dalam timbel yang telah dilapisi kertas saring, cairan
pelarut dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga
menguap ke atas dan dikondensasikan oleh kondensor
menjadi molekul-molekul cairan yang jatuh ke dalam
thimble menyaring zat aktif di dalam sampel dan jika
cairan pelarut telah mencapai permukaan syphon arm,
seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat
melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi atau juga
disebut satu siklus ekstraksi.
Instrumen
dalam
Ekstraksi
Soxhlet
Fungsi dari bagian-bagian alat
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Condensor
berfungsi sebagai system pendingin uap pelarut
panas, sehingga uap pelarut tersebut berubah
menjadi fasa cair karena proses kondensasi.
Sistem dingin pada kondensor diperoleh dari
aliran air dingin yang didinginkan dengan es batu
dan dialirkan dengan pompa melalui water in dan
keluar melalui water out.
b) Bypass sidearm
berfungsi sebagai penghubung labu pemanas
dengan thimble yang tembus langsung ke atas
dengan kondensor, sehingga uap air dapat naik
dari labu pemanas menuju kondensor.
c. Thimble
berfungsi sebagai tempat sampel padat yang
telah ditumbuk dan siap untuk diekstrak dengan
pelarut yang telah terkondensasi menjadi fasa
cair.

d. Siphon arm
berfungsi sebagai alat penanda bahwa proses
ekstraksi berjalan satu siklus.
.
e. Boiling flask
berfungsi sebagai tempat pelarut dan hasil
ekstraksi.

f. Heating mantle
berfungsi untuk memanaskan pelarut agar
terjadi proses penguapan pelarut pada
ekstraksi Soxhlet
Rotary evaporator
keuntungan mengunakan ekstraksi
soxhlet

• Dapat digunakan dalam skala besar.


• Keamanan kerja dengan alat ini lebih tinggi.
• Lebuh effisien tenaga karena tinggal menunggu
hasil dari proses sirkulasi.
• Pelarut dapat di peroleh kembali setelah proses
ekstraksi selesai, sehingga dapat digunakan
kembali.
• Kemurnian tinggi karena susunan alat
menyebabkan proses berjalan effektif dan
beberapa pengotor
Extraction of medicinal herbs

1. Selection of Plant material study


(chemotaxonomic, gographical,coumpound
structural )
2. Collection
3. Identification
SIMPLISIA

• Bagian dari tumbuhan atau hewani


yang dipergunakan sebagai obat yang
belum mengalami pengolahan apapun
MACAM MACAM SIMPLISIA

• SIMPLISIA NABATI (berupa tanaman utuh,


bagian tanaman )
• SIMPLISIA HEWANI (zat zat yg berguna yg
dihasilkan oleh hewan & belum berupa
bahan kimia murni mis minyak ikan, madu)
• SIMPLISIA PELIKAN atau MINERAL (berupa
bahan plikan atau mineral yang belum diolah
atau telah diolah mis serbuk seng dan
serbuk tembaga
SYARAT SIMPLISIA

1. Bebas dari serangga maupun kotoran


hewan dan tidak berjamur
2. Tidak mengandung bahan beracun
3. Kadar air kurang dari 10 %
4. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
maksimal 2 %
TAHAPAN PENYIAPAN SIMPLISIA

• Pengumpulan raw material


• Sortasi setelah panen(basah) : untuk
membersihkan dari kotoran
• Pencucian
• Perajangan
• Pengeringan
• Sortasi kering
• Penyimpanan
• Pemeriksaan kualitas (memenuhi syarat
resmi dr pemerintah)
JENIS PEMERIKSAAN

• ORGANOLEPTIK (Bentuk, warna,Bau,Rasa)


• MAKROSKOPIK(Mata telajang,loupe)
• MIKROSKOPIK (irisan, serbuk)
• FLUORESENSI
• KELARUTAN
• FRAKSI WARNA,PENGENDAPAN
• PENETAPAN KADAR
• CEMARAN MIKROBA ALFATOKSIN
• CEMARAN LOGAM BERAT
• KADAR AKTIF DALAM SIMPLISIA
TERGANTUNG :
- Bagian Tanaman
(kulit,batang,kayu,daun,bunga,biji,akar)
- Umur Tanaman
- Waktu Panen
- Teknik pengumpulan
Extraction of medicinal herbs
includes stages:
• Drying and grinding
dikeringkan pada suhu ruang atau di oven
suhu 30oC
• Pilih teknik ekstrasi yang tepat
• Pilih pelarut yang optimum
• Proses ekstraksi
METODE EKSTRASI
EKSTRAKSI DENGAN METODE DINGIN
1. Metode Maserasi (cara sederhana dg
merendam serbuk simplisia dalam cairan
penyari selama beberapa hari pd suhu
kamar)
Keuntungan :
- peralatan sederhana, murah
Kerugian :
- diperlukan waktu yg lama untuk
mengekstraksi,cairan penyari yg digunakan lebih
banyak dan unt bhn dg tektur keras (lilin, benzoin)
METODE PERKOLASI

• Cara penyarian dengan mengalirkan penyari


melalui serbuk simplisia yang telah dibasahi
Keuntungan :
sampel padat telah terpisah dari ekstrak

Kerugian :
antara sampel padat tidak merata atau
terbatas, pelarut dingin selama proses shg
tidak melarutkan komponen secara efisien
METODE PANAS

• CARA REFLUKS (sampel yg memp tekstur


kasar dan tahan pemanasan langsung)
• CARA SOXHLET (menyari dg mengalirkan
cairan penyari melalui serbuk simplisia yg
telah dibasahi serta dg pemanasan
Lanjutan meteode Panas

• CARA INFUS (menyari simplisia dengan air


pada suhu 90 – 96o C selama 15 menit
• CARA DISTILASI UAP (penyarian minyak
menguap dg cara simplisia dan air dlm labu
berbeda dan diuapkan, uap menuju kondesor,
campuran uap masuk kedlm corong pemisah, mk
air dan minyak astiri produk
MATUR - NUWUN

Anda mungkin juga menyukai