Perkembangan Ekonomi Kesehatan
Perkembangan Ekonomi Kesehatan
EKONOMI KESEHATAN
FERRI YANUAR
SEJARAH
Tahun 1960-an :
Pertumbuhan penduduk tinggi (baby boom) pasca PD II
Ilmu Ekonomi :
Ilmu yang mempelajari bagaimana manusia memenuhi
kebutuhannya, menentukan pilihan-pilihan apa yang harus
diproduksi/konsumsi, distribusi dan untuk siapa dan bagaimana
mengkonsumsinya dalam keadaan sumber daya yang terbatas
(scarce resources)
Ekonomi Kesehatan :
Aplikasi teori, konsep dan teknik ilmu ekonomi pada sektor
kesehatan
6. Keseimbangan pasar
Faktor atau mekanisme apa saja yang mempengaruhi keseimbangan
antara demand dan supply? Bagaimana peranan tarif, insentif/disinsentif,
asuransi, dll.
7. Perencanaan, penganggaran
Mobilisasi dana, komposisi input, dll.
PINJAMAN
EMPLOYMENT
MPC
KONSUMSI
MPS
SAVING
1. Mobilisasi Dana
- Pemerintah
- Swasta (masyarakat)
2. Alokasi Anggaran
- Alokasi Antar Sektor : berapa untuk kesehatan
- Alokasi Antar Program :5 level prevention
- Alokasi Antar Mata Anggaran : investasi , operasional,
perawatan
- Alokasi Antar Strata Masyarakat : gakin – non gakin, kel.
beresiko
- Alokasi Antar Jenjang Administrasi : Pusat – Propinsi –
Kab/Kota
3. Efisiensi
Tabel-4. Perbandingan kerugian ekonomi tbc jangka pendek dengan PDRB, APBD dan
PAD di beberapa daerah, 2001
Komponen kerugian Kab. Gng. Kidul Denpasar Simalungun Kab. Bandung Kab. Lombok Barat
Akibat sakit
Kasus baru 2,085 1,304 2,365 11,529 1,790
Kasus lama 3,473 2,171 3,939 19,201 2,981
Total kasus per tahun 5,558 3,475 6,303 30,729 4,772
Dissability days/kasus (hari) 105 105 105 105 105
Dissability days total 583,538 364,905 661,867 3,226,571 501,023
75% usia produktif 437,653 273,679 496,400 2,419,928 375,767
Nilai per hari (Rp) 15,000 15,000 15,000 15,000 15,000
Nilai (Rp) 6,564,796,875 4,105,186,313 7,446,002,689 36,298,923,928 5,636,508,338
Akibat mati
Jumlah mati karena tbc 503 314 570 2,778 431
75% pada usia produktif 377 236 427 2,084 324
Asumsi usia mati (thn) 50 50 50 50 50
Asumsi batas usia produktif 60 60 60 60 60
Usia produktif yg hilang/kasus 10 10 10 10 10
Total tahun produktif yg hilang 3768.75 2,357 4,275 20,839 3,236
Total hari produktif yg hilang 1375593.75 860,205 1,560,242 7,606,111 1,181,079
Nilai per hari (Rp) - asumsi 15000 15,000 15,000 15,000 15,000
Nilai (Rp) 20,633,906,250 12,903,069,375 23,403,636,754 114,091,663,089 17,716,189,371
Biaya berobat
Asumsi % pendedrita berobat 50% 50% 50% 50% 50%
Jumlah berobat 2,779 1,738 3,152 15,365 2,386
Asumsi biaya obat (6 bulan) 900,000 900,000 900,000 900,000 900,000
Nilai (Rp) 2,500,875,000 1,563,880,500 2,836,572,453 13,828,161,497 2,147,241,272
Total nilai kerugian langsung 29,699,578,125 18,572,136,188 33,686,211,896 164,218,748,514 25,499,938,980
Jumlah Penduduk 667,454 469,000 850,674 4,146,997 643,947
PDRB ? 4,764,912,555,568 3,559,415,250,000 16,996,313,000,000 1,202,831,000,000
APBD 23,105,902,000 ? 267,980,758,000 701,879,503,000 218,373,591,810
PAD 5,409,513,858 203,700,000,000 7,000,000,000 377,818,019,896 41,473,591,800
Kerugian ekonomi karena sakit, Kota Bandung, 2004
No Pengorbanan Rp %
1 Belanja kesehatan pemerintah 66,816,722,979 14.7%
2 Belanja kesehatan keluarga 388,682,047,289 85.3%
Total 455,498,770,268 100.0%
3 Kehilangan waku produktif 305,676,071,892
Total 761,174,842,160
PAD 222,909,941,952
APBD 727,599,410,952
Loss thd PAD (%) 341.5%
Loss thd APBD (%) 104.6%
ATP Banjar (2005), Non-esensial
800000
700000
600000
ATP (Rp)
500000
400000
300000
200000
100000
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
% RT
Pola pengeluaran rumah tangga selama 1 bulan
Jenis pengeluaran Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-5
1. Total rumah tangga 368,810 564,743 742,323 989,858 1,883,291
2. Makanan 255,966 389,793 499,549 634,683 952,288
3. Kesehatan 9,432 14,455 20,184 29,012 77,216
4. Pendidikan 5,685 11,833 19,549 31,138 93,157
5. Alkohol & rokok 7,067 13,153 18,066 23,470 31,589
Cosmetic surgery
Open heart surgery
Kidney dialysis Curative
VIP IP care
2nd class IP care
OP hospital self-referrals Private sector
OP hospital referrals predominates
Hospital outpatient
Public sector
predominates Health center curative
Maternal and Child Health
Family Planning
Comm Disease Control Preventive
Environmental sanitation
Water supply
P P
e<1
e>1
In elastis
Elastis
Q Q
e=1
Unitary elastis
Q
BIAYA SATUAN, TARIF SEKARANG DAN TARIF YANG DISARANKAN
2. Penentuan tujuan
3. Identifikasi & perumusan kegiatan
4. Integrasi rencana
5. Penyusunan Rencana Operasional
7. Integrasi Anggaran
8. Konversi Mata Anggaran SK Mendagri
Ciri Sektor Kesehatan
1. Non-profit motive
2. Consumers ignorance (assymetri of information)
3. Supply induced demand
4. Padat karya
5. external effect (externality)
6. Private and public good
7. Risk and uncertainty
8. Barrier to market: competition
9. Market failured
10. Restricted to competition