Subheading
goes
here
• Nama : An. AS
• Jenis kelamin : Perempuan
• TTL : Semarang, 23
Januari 2018
• Umur : 1 tahun 2 bulan
Normal Anak
• Senyum : 2 bulan 2 bulan
• Miring : 3 bulan 3 bulan
• Tengkurap : 4 bulan 4 bulan
• Duduk tanpa pegangan : 6 bulan 6 bulan
• Merangkak : 7 bulan 8 bulan
• Berdiri tanpa pegangan : 12 bulan 10 bulan
• Berjalan : 15 bulan 13 bulan
• KU : Baik
• Kesadaran :Composmentis GCS E4M6V5 15
• Tanda vital :
– Nadi :90 x/menit
– Pernapasan :22 x/menit
– Suhu : 37,6 C
Pemeriksaan Fisik
Superior
Oedema -/-
Sianosis -/-
Akral dingin -/-
Capillary Refil <2”/<2”
Inferior
Oedema -/-
Sianosis -/-
Akral dingin -/-
Capillary Refil <2”/<2”
Pemeriksaan Fisik
• Skor Centor
Keterangan Skor
Tidak ada batuk 0
Pembesaran kelenjar getah bening 0
leher anterior
Suhu >38 C 0
Pembesaran tonsil dan ditemukannya 1
eksudat
Usia 3-14 tahun 0
Total 1
Kemungkinan faringitis akibat GABHS 1-2.5% tidak perlu pemeriksaan
GABHS atau pemberian antibiotik
Pemeriksaan Fisik
Hasil Pengukuran • Status gizi :
• TB : 78 cm • WAZ : 0.26
• BB : 9.8 kg • HAZ : 0.65
• HC : 44 cm • WHZ : -0,17
• LiLA : 13 cm • HC for age : -1,18
• LiLA for age : -1.18
• Medikamentosa
Deksametason 0.5 mg 3 tab m.f. pulv No.IX
S3dd pulv 1
Klorfeniramine maleat 3 tab
Tatalaksana
• Nonmedikamentosa
– banyak minum air putih dan istirahat cukup
– Menjaga kebersihan mulut dan dapat berlatih
berkumur dengan air hangat
– Konsumsi makanan yang bergizi yang
dibutuhkan untuk masa pertumbuhan
– Tetap stimulasi perkembangan
Dinamika
Keluarga
Profil Anggota Keluarga Satu Rumah
Tn MM
An. AS
An.DV
An.AK
Ny. ND
Sumber Patologi
Sosial Karena ayah pasien bekerja sebagai Interaksi dengan ayah
satpam pabrik dengan shift kerja 8 jam- pasien kurang
16 jam. Terkadang interaksi dengan ayah
pasien hanya 6-7 jam.
Kebudayaan Kebudayaan Jawa namun tidak disertai Tidak ada
dengan adanya mitos-mitos tertentu
Keagamaan Taat beribadah, memiliki ruang beribadah, Tidak ada
seluruh anggota keluarga memiliki
kepercayaan yang sama
Ekonomi Stabilitas ekonomi cukup untuk Tidak ada
menyediakan kebutuhan primer
Orangtua pasien mencukupi semua
kebutuhan pasien dan saudara-
saudaranya.
SCREEM
Sumber Patologi
Pendidikan Ayah pasien hanya lulusan SLTP Tidak ada
sedangkan ibu pasien lulus diploma.
Kakak pasien sudah bersekolah di SMA
kelas 2 dan SD kelas 4.
Kesehatan Pasien dan keluarga pasien mencari Keluarga tergabung dalam
perawatan kesehatan ke puskesmas asuransi kesehatan
Gunungpati yang berjarak dekat dari nasional.
rumah pasien.
Identifikasi Fungsi Keluarga
• Fungsi Biologis
– Pasien tidak pernah mengalami sakit dengan
rawat inap
– Belum terdeteksi penyakit keturunan (HT,
Kanker KGB)
– Tidak ada kelainan kongenital atau dismorfik
Identifikasi Fungsi Keluarga
• Fungsi Psikologis
– Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan
kedua kakak
– Sehari-hari diasuh oleh ibu pasien, ayah pasien
bekerja 2 shift bertemu pasien jika saat tidak
bekerja, namun sebagian besar waktu digunakan
untuk istirahat
Identifikasi Fungsi Keluarga
• Fungsi Ekonomi
– Ayah pasien bekerja sebagai satpam di Pabrik
– Ibu pasien tidak bekerja
– Ayah pasien menanggung 3 orang anak yang
belum mandiri
Identifikasi Fungsi Keluarga
• Fungsi Pendidikan
– Pasien belum bersekolah
– Ayah pasien lulusan SLTP
– Ibu pasien lulusan D3 komputer
– Kakak-kakak pasien sudah masuk sekolah (SMA
dan SD)
Identifikasi Fungsi Keluarga
• Fungsi Religius
– Pasien menganut agama Islam seperti seluruh
anggota keluarga
Perilaku Hidup Sehat
Kamar mandi
Dapur
Pintu
Kedokteran Wisata
• Aspek 1
– Keluhan : batuk berdahak 2 hari
– Kekhawatiran: khawatir penyakit tidak kunjung
sembuh
– Harapan (ibu): anak dapat tumbuh dan
berkembang menjadi anak yang sehat.
Diagnosis Holisitik
• Aspek 2
– Anak Perempuan 1 tahun 2 bulan dengan
Faringitis Akut
– Gizi Baik, BB Normal, Perawakan Normal,
Mesosefal
Diagnosis Holisitik
• Aspek 3
– Genetik
tidak ada riwayat penyakit keturunan yang
berhubungan dengan keluhan pasien sekarang
– Kebiasaan pasien
pasien sering minum es dan jajan sembarangan
Diagnosis Holisitik
• Aspek 3
– Pola Makan
• Makan pasine disiapkan ibu, 3 kali sehari, karbohidrat
utama adalah nasi
• Sayur yang sering pasien makan adalah wortel
• Pasien minum ASI semau anak, dan diselingi susu
formula
– Istirahat
tidur jam 8 malam sampai jam 6 pagi
– Spiritual
Diagnosis Holisitik
• Aspek 4
– Pemicu biopsikososial dan lingkungan
• Orang tua pasien sering membakar sampah di
halaman depan rumah
• Tempat tidur jarang dibersihkan dan dijemur
– Family support
• Ada dukungan dari keluarga pasien agar anak
sembuh
• Ada keinginan dari keluarga (terutama ibu) untuk
membiasakan hidup bersih dan sehat
Diagnosis Holisitik
• Aspek 4
– Perilaku Makan Keluarga
• Pasien masih mendapatkan ASI dari ibu
• Frekuensi makan keluarga 3 kali sehari dengan variasi
• Ayah pasien mengkonsumsi kopi 1-2 gelas sebelum
berangkat kerja
– Perencanaan keluarga
• Keluarga masih belum memiliki perencanaan keluarga
Diagnosis Holisitik
• Aspek 5
– Derajat fungsional 4 (pasien bergantung pada
orang lain)
Penatalaksanaan
Komprehensif
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• PROMOTIF
– makanan yang sehat dan padat gizi sesuai
– banyak mengkonsumsi air putih.
– menjaga kesehatan dan istirahat yang cukup
– menjaga kebersihan diri dan kebersihan
lingkungan
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• PREVENTIF
– selalu mencuci tangan sesuai dengan langkah
cuci tangan sebelum makan dan setelah
berinteraksi dengan hewan
– Tidak jajan sembarangan
– Pakai masker saat di lingkungan berdebu,
berasap atau bertemu dengan orang yang
sedang sakit.
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• KURATIF
– Meminum obat secara teratur
– Istirahat dan banyak minum air putih
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• REHABILITATIF
– Edukasi cara batuk efektif
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
FAMILY FOCUSED
&
COMMUNITY ORIENTED
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• PROMOTIF
– Edukasi ibu mengenai makanan bergizi dan
bervariasi
– Edukasi anggota keluarga pentingnya
perilaku hidup sehat
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• PREVENTIF
– Mencuci tangan dengan langkah yang benar
– Motivasi keluarga untuk pencegahan faringitis
berulang
– Fasilitas kesehatan saat berwisata
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• KURATIF
– Memantau pasien minum obat
Rencana Penatalaksanaan Komprehensif
• REHABILITATIF
– Edukasi cara batuk efektif