Anda di halaman 1dari 11

CARA EVAKUASI DI GEDUNG BERTINGKAT

Evakuasi di gedung bertingkat adalah


penting. Alasannya untuk menyelamatkan
jiwa dengan aman.
CARA EVAKUASI DI GEDUNG BERTINGKAT
• KEADAAN DARURAT
Ditandai dengan bunyi alarm, dan pengumuman dari beberapa orang mengenai
keadaan darurat
Yang dapat dilakukan adalah:

1. Tetap tenang, karena dengan tenang kita dapat berpikir dan tanggap.

2. Padamkan api bila sudah terlatih, Bila melihat api, segera


beritahu orang terdekat di sekitar. Apabila sudah terlatih menggunakan alat
pemadam api ringan (APAR), maka raihlah APAR terdekat dan padamkan api
tersebut. Bila tidak terlatih, segera beritahu orang terdekat dan menjauhlah dari
sumber api.
3. Tidak menggunakan Lift, karena berisiko apabila masih
menggunakan lift saat kebakaran, saat gempa, atau saat gedung belum
menyatakan lift aman untuk digunakan. Karena saat keadaan darurat
kemungkinan akan terjadi korsleting.

4. Ikuti petunjuk petugas tanggap darurat, Di beberapa gedung, apabila


saat keadaan darurat, ada petugas tanggap darurat lantai yang membimbing.
Umumnya, mereka memakai rompi warna merah, hijau atau yang menggunakan
arm band. Sangat mudah untuk dikenali dan dimintai bantuan. Petugas tidak
akan mengijinkan untuk meninggalkan barisan di lobi lift sampai instruksi itu
diberikan. Saat itu, petugas dan komandannya menunggu instruksi dari gedung,
apakah dilakukan evakuasi atau tetap di tempat.
5. Evakuasi lewat tangga darurat, Pola barisan mengikuti
besar ruangan tangga darurat, ada yang berbaris 2-2, ada yang cukup
satu barisan. Ikuti instruksi Komandan tanggap darurat (floor warden).
Pekerja/tamu perempuan di barisan paling depan, diikuti oleh pekerja
laki-laki. Di barisan paling depan, ada petugas pemadam api (fire
warden/fire suppressor) dan petugas kesehatan (first aider). Di barisan
paling belakang, juga ada kedua petugas tersebut, plus Komandan
petugas.
6. Berjalan tertip dan tidak lari, Berjalanlah menuruni tangga darurat
dengan tertib, cepat, tapi tidak berlari. Perilaku anda yang tergesa-gesa,
berteriak-teriak, dan menyusul orang di depan anda, dapat membuat
panik orang lain. Yang dapat terjadi adalah tercipta kerumunan orang
bergerak sangat cepat, yang saling berebut menuruni tangga darurat,
saling mendorong, lalu ada yang terjatuh, lemas, dan terinjak-injak.
Korban yang tercatat adalah sebagian besar berasal dari korban dari
tangga darurat yang terinjak-injak dan lemas.

7. Berjalan menuju Muster Poin, Ikuti orang yang berjalan di depan


anda. dan petugas tanggap darurat. Tetaplah dalam barisan.
7. Laporkan Diri Pada Saat Perhitungan Orang, Petugas akan
mengabsen nama-nama orang yang turun bersamanya.
Gunanya adalah untuk memastikan tidak ada orang-orang
yang tertinggal di gedung.

8. Tetap di Muster Poin, Di muster point, petugas tanggap darurat


menunggu instruksi dari petugas Gedung, apakah Gedung telah
aman atau masih berbahaya untuk dimasuki. Apabila dinyatakan
telah aman, petugas akan mempersilahkan anda untuk kembali ke
gedung.
Hal yang perlu di perhatikan saat keadaan darurat:

• Di dalam proses evakuasi di atas, apabila mengalami gangguan kesehatan


(keringat dingin, sesak napas, pusing, sakit kepala, mual, muntah), maka
pisahkan diri dari barisan dan TENANGKAN DIRI ANDA. Panggillah
petugas first aider atau orang terdekat di sekitar anda. Petugas first aider
akan menenangkan anda

• Bila menemukan ada orang yang pingsan, segera panggil petugas first aider
atau petugas tanggap darurat lainnya. Ketiga petugas (first aider, fire
suppressor, floor warden) memiliki keterampilan memadamkan api dan
memberikan first aid. Namun, apabila anda terlatih untuk menolong orang
yang pingsan, maka lakukan pertolongan pertama dan tetaplah tenang.
Minta orang terdekat di sekitar anda untuk memanggil petugas tanggap
darurat.
• Hindari membawa barang-barang yang bisa menghambat proses evakuasi
diri anda dan diri orang lain. Prioritas utama adalah jiwa, bukan materi. Di
dalam proses evakuasi, kita diharapkan sekali untuk saling menjaga
ketenangan dan membuat tenang orang lain. Bawaan barang yang besar
bisa membuat orang lain tidak tenang karena proses menuruni tangga
darurat menjadi lebih lama, belum lagi risiko tertimpa barang itu
Rambu jalur evakuasi & Komandan Tanggap Darurat
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Safety Culture
    Safety Culture
    Dokumen11 halaman
    Safety Culture
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Bahan Mudah Terbakar
    Bahaya Bahan Mudah Terbakar
    Dokumen10 halaman
    Bahaya Bahan Mudah Terbakar
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Safety Culture
    Safety Culture
    Dokumen11 halaman
    Safety Culture
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Kepuasan Kerja
    Kepuasan Kerja
    Dokumen12 halaman
    Kepuasan Kerja
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Listrik K3
    Bahaya Listrik K3
    Dokumen13 halaman
    Bahaya Listrik K3
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Ergonomi
    Ergonomi
    Dokumen12 halaman
    Ergonomi
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Dislipidemia
    Dislipidemia
    Dokumen12 halaman
    Dislipidemia
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Dislipidemia Fix
    Dislipidemia Fix
    Dokumen15 halaman
    Dislipidemia Fix
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Teknik Penyangga
    Teknik Penyangga
    Dokumen14 halaman
    Teknik Penyangga
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Alat Pemadam API Ringan
    Alat Pemadam API Ringan
    Dokumen18 halaman
    Alat Pemadam API Ringan
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Kepuasan Kerja
    Kepuasan Kerja
    Dokumen12 halaman
    Kepuasan Kerja
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat
  • Confined Space
    Confined Space
    Dokumen22 halaman
    Confined Space
    Helsy Ulfa Handalia
    Belum ada peringkat