SAFETY CULTURE
SAFETY CULTURE
Guldenmund (2010) mengatakan bahwa budaya keselamatan sebagai aspek–
aspek dari budaya organisasi yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku
terkait dengan peningkatan atau penurunan risiko.
D. Komunikasi
Menjalin komunikasi dua arah antara manajer dengan pekerja, pekerja
dengan pekerja, manajer dengan manajer atau departemen dengan
departemen menjadi poin penting dalam menciptakan budaya
keselamatan yang baik. Komunikasi ini dapat mendukung seluruh pekerja
untuk memberikan masukan tentang peningkatan keselamatan di
perusahaan.
E. Keterlibatan Pekerja dalam Keselamatan Kerja
• Keterlibatan pekerja dalam keselamatan kerja dapat dilakukan
dengan berbagai cara, di antaranya:
• Keaktifan pekerja dalam kegiatan K3
• Memberi masukan mengenai adanya kondisi berbahaya di
lingkungan kerja
• Menjalankan dan melaksanakan kegiatan dengan cara yang aman
• Memberi masukan dalam penyusunan prosedur dan cara kerja
aman
• Mengingatkan pekerja lain mengenai bahaya K3.
F. Kepemimpinan Keselamatan (Safety Leadership)