1. Patah tulang
2. Cerai sendi / dislokasi
3. Terkilir otot / Strain
4. Terkilir sendi / Sprain
Terputusnya jaringan tulang , baik seluruhnya atau
hanya sebagian saja.
Penyebab :
Terjadinya gaya yang melampaui batas elastisitas
jaringan tulang sehingga jaringan tulang rusak.
Penyebab :
Terpeleset, gerakan yang salah, dll.
Penyebab :
a. latihan peregangan tak cukup
b. Teregang melampaui kemampuan
c. Gerakan yang tak benar
Penyebab :
Karena sendi teregang melebihi
batas normal.
Penanganan Terkilir :
Tujuan :
1. Mencegah pergerakan
2. Mengurangi terjadinya cedera baru
3. Mengistirahatkan anggota yang patah
4. mengurangi rasa nyeri
5. Mempercepat penyembuhan
Macam bidai :
1. Bidai keras
2. Bidai Traksi
3. Bidai improvisasi
4. Gendongan / belat & bebat
Penyebab :
Umumnya benturan benda tumpul pada
kepala.
Penggolongan :
-Luka bakar derajat satu
Meliputi lapisan kulit paling atas (ari),
kemerahan,nyeri & kadang bengkak.
-Luka bakar derajat dua
Meliputi kulit jangat, timbul
gelumbung,bengkak,kulit kemerahan
atau putih,lembab & rusak .
Kepala 9 %
Badan bagian depan atas 9 %
Badan bagian depan bawah 9 %
Badan bagian belakang atas 9 %
Badan bagian belakang bawah 9 %
Lengan kiri 9 %
Lengan kanan 9 %
Tungkai kanan bagian depan 9 %
Tungkai kanan bagian belakang 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Tungkai kiri bagian depan 9 %
Kemaluan 1 %
1. hentikan proses luka bakar
2. Lepaskan pakaian dan perhiasan.
3. Lakukan penilaian dini
4. tentukan derajat luka bakar
5. Tutup luka bakar
6. jagalah kehangatan tubuh
7. Rujuk
Luka bakar kimia :
1. Pindahkan penderita
2. Berikan O2
3. Penilaian Dini
4. Pernafasan buatan bila perlu
5. Rujuk
Bila dianggap perlu penolong harus memindahkan
Penderita maka harus diperhatikan :
MEKANIKA TUBUH
1. Pemidahan Darurat
- Menarik kemeja penderita
- Menarik dengan selimut
- Menarik dengan kain
- Menarik dari ketiak / lengan
2. Pemindahan Biasa
- Teknik angkat langsung (2-3 penolong )
- Teknik angkat anggota gerak
Merupakan kekakuan tubuh atau alat alat gerak akibat
kontraksi dan atau relaksi otot yang tidak terkontrol.
Penyebab :
a. Penyakit kronis tertentu
b. Epilepsi
c. Hipoglekimia ( kadar gula rendah )
d. Keracunan ( alkohol / obat )
e. Stroke
f. Demam ( umumnya balita )
g, Infeksi
h. Cedera kepala / tumor otak
i. Hipoksia ( kadar O2 rendah )
j. Komplikasi kehamilan
Kekakuan tubuh & anggota gerak untuk beberapa saat
yang disertai kejang dan diikuti hilangnya kesadaran.
Penanganan :
1. Turunkan suhu tubuh penderita (Kompres )
2. bila memungkinkan masukan penderita dalam bak
3. Rujuk
Hilangnya panas tubuh lebih cepat daripada panas yang
dibentuk Tubuh atau diperoleh tubuh sehingga suhu
tubuh menjadi rendah<35° Celcius
Hipotermia berat:
1. Pernapasan sangat lambat
2. Denyut nadi sangat lambat
3. Tidak ada respon
4. Manik mata melebar dan tak bereaksi
5. Alat gerak kaku
6. Tidak menggigil
Penanganan :
• Penilain dini & pemeriksaan fisik
• Pindahkan penderita
• jaga jalan nafas
• Ganti pakaian yang basah
• Beri minum & makanan bila sadar
• Pantau tanda vital & rujuk
Penyebab:
a. Obat-obatan
b. makanan / minuman
c. Zat kimia
d. Makanan yang mengandung racun
Keracunan melalui Pernapasan
Penyebab :
a. menghirup gas beracun
b. Kebocoran gas industri
Penyebab :
Zat kimia/tanaman beracun yang terpapar melalui
permukaan kulit dan dapat meresap.
Keracunan melalui suntikan / gigitan
Penyebab :
a. Gigitan / sengatan binatang berbisa
b. Gigitan / sengatan binatang laut
( Ubur-ubur, anemon, ketimun laut,gurita,dll )
c. Obat suntik
Gejala Umum :
a. Riwayat yang berhubungan dengan proses keracunan
b. Penurunan respon
c. Gangguan pernapasan
d. Nyeri kepala,pusing,gangguan penglihatan
e. Mual, muntah
f. Lemas,lumpuh,kesemutan
g. Pucat / sianosis
h. Kejang, syok, gangguan irama jantung