Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK II

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

Anggota :
1. Fitriani Hasan

2. Nunung Sadriati

3. Rezky Wulandari Balulu

4. Adelia Ayu Martina

5. Ahmad Asyurah

6. Erfina Fitri Adnur

7. Imam Fahmi
Kebutuhan dasar manusia adalah unsur-unsur yang
dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan
fisiologi maupun psikologis, yang bertujuan untuk mempertahankan
kehidupan dan kesehatan.

1. Kebutuhan Fisiologis (The Physiological Needs)


Kebutuhan manusia terdiri atas berbagai macam antara lain
kebutuhan akan oksigen, air, protein, garam, gula , kalsium, serta
mineral dan vitamin lainnya. Kebutuhan ini juga mencakup kebutuhan
untuk mempertahankan keseimbangan kadar pH dan tempratur
tubuh. Di samping itu, kebutuhan fisiologis juga meliputi kebutuhan
untuk aktif, istirahat, tidur dan membuang kotoran. Beberapa
kebutuhan yang dapat di golongkan pada kebutuhaan fisiologis
lainnya adalah kebutuhan untuk menghindar dari rasa sakit dan
kebutuhan akan kehidupan seksual.
2. Kebutuhan Akan Rasa Aman (The Safety And Security Needs)
Apabila sebagian besar kebutuhan fisiologis telah terpenuhi,
maka akan mulai terbuka akan kebutuhan rasa aman. Orang menjadi
mulai berkeinginan untuk mendapatkan suasana yang aman,
kehidupan yang stabil, mendapatkan perlindungan.
Dalam pandangan dari sisi negatif, orang cenderung
menjadi lebih tergugah bukan saja dengan kebutuhan akan baju,
tetapi berkaitan dengan perasaan takut dan cemas. Pada masyarakat
kita, kebutuhan ini dinyatakan dalam bentuk keinginan untuk memiliki
rumah, hidup bertetangga secara harmonis, memiliki pekerjaan,
memiliki rencana masa depan yang baik.
3. Kebutuhan akan Kasih Sayang dan Keterlibatan (The Love
and belonging needs)
Apabila sebagian besar kebutuhan fisiologis dan kebutuhan
akan rasa aman sudah terpenuhi, maka kebutuhan ketiga akan mulai
muncul. Orang akan mulai terbuka untuk memenuhi kebutuhan
mereka akan rasa kasih sayang dan keterlibatan dengan orang lain.
Orang akan mulai mengembangkan kebutuhannya untuk berkawan,
hidup bahagia, memiliki hubungan yang menyenangkan, merasa
sebagian bagian dari komunitasnya. Secara negatif, orang menjadi
meningkat ketakutannya dalam kesendirian dan memiliki kecemasan
sosial.
Pengertian kasih sayang adalaha suatu sikap saling
menghormati dan mengasihi semua ciptaan Tuhan baik mahluk hidup
maupun benda mati seperti menyayangi diri sendiri berlandaskan hati
nurani. kita sebagai warga negara yang baik sudah sepatutnya untuk
terus memupuk rasa kasih sayang terhadap orang lain tanpa
membedakan saudara, suku, ras, golongan, warna kulit, kedudukan
sosial, jenis kelamin dan tua atau muda.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan ini dinyatakan
dalam bentuk keinginan untuk menikah, memiliki keluarga,
merasa sebagai bagian dari masyarakat, sebagai bagian dari
kehidupan keagamaan, menjadi bagian dari suatu gang atau
kelompok bermain. Dalam kehidupan juga dinyatakan sebagai
bagian dari kehidupan kariernya.
4. Kebutuhan akan Harga Diri (The esteem needs)
Harga diri adalah penilaian terhadap hasil yang dicapai
dengan analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Dalam kata lain
harga diri merupakan pandangan keseluruhan dari individu tentang
dirinya sendiri.
Maslow membedakan kebutuhan akan harga diri rendah
dan tinggi. Dalam tingkatan rendah, kebutuhan ini diwujudkan dalam
bentuk-bentuk, misalnya: kebutuhan dihargai orang lain, kebutuhan
akan status, kebutuhan akan pengakuan, perhatian, reputasi,
aresiasi, dan kebutuhan untuk menjadi bagian dominan. Dan dalam
kategori yang lebih tinggi, kebutuhan akan harga diri diwujudkan
dalam bentuk kebutuhan untuk mendapatkan kepercayaan diri,
mampu, berprestasi, tuntas dalam berkarya, mandiri, dan bebas.
bebas.Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai,
mereka sudah siap untuk memasuki gerbang aktualisasi diri.
Rosenberg mengemukakan karakteristik individu yang memiliki harga
diri tinggi yaitu memiliki kehormatan dan menghargai diri sendiri
seperti apa adanya. Sebaliknya, individu yang memiliki harga diri
rendah cenderung memiliki sikap penolakan diri, kurang puas
terhadap diri sendiri, dan merasa rendah diri atau mengalami
inferioritas.
Bisa dikatakan sinonim dari harga diri adalah kehormatan
dan martabat, gangguan harga diri rendah ini digambarkan sebagai
perasaan negatif terhadap diri sendiri.
Empat kebutuhan hirarki kebutuhan di atas disebut sebagai
kekurangan kebutuhan (deficite needs atau D-needs). Ketika kita
tidak cukup memiliki atau tidak terpenuhi kebutuhan di atas artinya
kita kekurangan dan kita menjadi merasa butuh untuk itu. sebaliknya,
ketika kita telah memenuhi semuanya, maka kita tidak lagi akan
memerlukannya.
Maslow memandang semua kebutuhan di atas merupakan
kebutuhan akan kelangsungan hidup (survival needs). Menurutnya,
cinta dan harga diri merupakan kebutuhan untuk memperhatikan
(memelihara) kesehatan.
Di bawah kondisi tertekan (stressful condition) atau
kelangsungan hidup kita terancam, maka kita akan turun ke arah
kebutuhan yang lebih rendah. Contohnya ketika karier turun, maka
kemungkinan yang kita butuhkan adalah mencari perhatian. Jika
keluargamu menjauhi, maka yang dibutuhkan saat itu adalah rasa
cinta dan mengabaikan harga diri.
5. Kebutuhan untuk Aktualisasi Diri (Self-actualization)
Aktualisasi diri adalah Keinginan seseorang untuk
menggunakan semua kemampuan dirinya untuk mencapai apapun
yang mereka mau dan bisa dilakukan.
Ahli jiwa Abraham Maslow, dalam bukunya Hierarchy of
Needs menggunakan istilah aktualisasi diri (self actualization)
sebagai kebutuhan dan pencapaian tertinggi seorang manusia.

Istilah aktualisasi diri dipersamakan oleh maslow dengan


motivasi untuk tumbuh (being needs atau B-needs sebagai lawan
dari D-needs).pada pandangan awal kebutuhan ini dipandang yang
tertinggi dari kebutuhan manusia. Namun akhir-akhir ada kebutuhan
yang lebih tinggi lagi yaitu kebutuhan akan pengetahuan dan
kebutuhan akan rasa keindahan.
Kebutuhan untuk aktualisasi diri tidak termasuk ke dalam
keseimbangan atau homeostasis. Dalam kenyataannya kebutuhan ini
lebih kuat dari kebutuhan lainnya. Kebutuhan ini mencakup keinginan
terus menerus untuk megaktualisasikan potensi sampai pada batas
yang dapat dicapai. Oleh karena itulah maka kebutuhan ini disebut
aktualisasi diri, artinya menampilkan keseluruhan pribadinya sampai
batas puncak.
Adapun sifat-sifat manusia yang telah terpenuhi kebutuhan
aktualisasi dirinya yaitu mereka yang mengutamakan :

> Kebenaran, bukannya ketidak jujuran


Kebaikan, bukannya kejahatan
 Mencukupi keperluan sendiri,bukan ketergantungan
 Hidup bermakna (meaningfulness), bukannya kesia-siaan

Tentu saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut tidaklah mudah.


Ketika manusia hidup dalam tekanan ekonomi,perang, hidup
dilingkungan manyarakat miskin, atau cemas karena
mengkhawatirkan tidak cukup makan,maka sifat-sifat tersebut akan
sulit untuk berkembang. Dalam kenyataannya, Maslow yakin bahwa
keadaan dunia dimana kita hidup menjadi kunci dari terpenuhinya
kebutuhan manusia
6. Kebutuhan Pengetahuan (Knowledge Needs)
Untuk mencapai aktualisasi diri secara memadai, manusia
membutuhkan sarana. Dalam perkembangan teori kebutuhan,
ditemukan bahwa manusia memiliki kebutuhan yang lebih tinggi dari
aktulisasi diri yaitu kebutuhan akan pengetahuan
Berpengtahuan merupakan syarat mutlak bagi manusia
untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk itu dalam diri manusia
terdapat akal yang dapat dipergunakan untuk berfikir untuk lebih
mendalami dan memperluas pengetahuan .

Ada dua alasan mengapa manusia memerlukan pengetahuan/Ilmu :


-Manusia tidak bisa hidup dalam alam yang belum terolah,
sementara binatang siap hidup dialam asli dengan berbagai
kemampuan bawaannya.
-Manusia merupakan makhluk yang selalu bertanya baik implitsit
maupun eksplisit dan kemampuan berfikir serta pengetahuan
merupakan sarana untuk menjawabnya.
7. Kebutuhan akan Rasa Keindahan (Aesthrtic Needs)
Puncak dari kebutuhan manusia adalah rasa keindahan.
Kebutuhan ini terkait dengan kehalusan budi manusia. Ada kaitannya
pula dengan apresiasi manusia terhadap segala kebutuhan hidupnya.
Terpenuhinya kebutuhan fisiologis tidak saja secara lahiriyah
terpenuhi, tetapi lebih dari itu, terpenuhinya kebutuhan fisiologis
tersebut akan diikuti dengan rasa estetika. Makan tidak sekedar
makan, tetapi bagaimana makan tersebut disertai dengan suasana
indah. Demikianpun rasa aman. Aman secara fisik tidak saja
memakai baju seadanya, tetapi perlu memikirkan rasa keindahan.
Begitu selajutnya, kebutuhan-kebutuhan yang lebih tinggipun akan
dimanifestasikan dalam rasa estetika bagi masing-masing pribadi
manusia.
Aplikasi Teori Kebutuhan dalam Pendidikan

Peristiwa pendidikan merupakan cara memadai untuk


menghantarkan mausia mencapai kebutuhan aktualisasi diri secara
memadai. Maslow menyatakan bahwa pendidik harus harus
merespon terhadap potensi-potensi individu untuk tumbuh ke arah a
self-actualizing person.
Berikut ini beberapa pesan untuk para pendidik dalam kerangka
memberi kesempatan anak untuk mengaktualisasikan dirinya :

1. Pendidik harus mengajar anak untuk menjadi ‘authentic’, untuk


menyadari “dunia dalam” mereka untuk mendengarkan suara hati
mereka sendiri.
2. Pendidik harus mengajar anak untuk menjadi ‘transcend their
cultural conditioning’ dan menjadi warga dunia yang arif.
3. Pendidik harus membantu anak untuk menemukan dunia kerja
mereka dalam kehidupan.
4. Pendidik harus mengajarkan bahwa hidup itu mahal, bahwa ada
kegembiraan yang bisa dialami dalam hidup, jika orang terbuka
untuk mencari situasi-situasi yang baik dan menggembirakan.
5. Pendidik harus menerima anak sebagaimana anak adanya dan
membantu mereka atas dasar “dunia dalam” mereka.
6. Pendidik harus melihat bahwa kebutuhan dasar manusia itu haru
dipenuhi.
7. Pendidik harus menyegarkan kembali kesadaran anak.
8. Pendidik harus mengajarkan anak bahwa mengontrol atau
mengendalikan diri itu bagus.
9. Pendidik harus mengajar anak untuk memahami permasalahan
hidup dan bergulat dengan permasalahan yang serius dalam
hidup.
10. Pendidik harus mengajarkan anak untuk menjadi pemilih yang
baik.

Anda mungkin juga menyukai