OLEH: Kelompok 1
Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam proses
modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya
sinyal informasi digital.
A. Digital to Analog Transmission Conversion
Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai
tegangan dengan frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200 Hz), sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai suatu
nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2 = 2200 Hz).
Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi
/deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark
atau Space).
A. Digital to Analog Transmission Conversion
Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang menggunakan cara
pergeseran fasa (phase). Pada PSK, sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan
amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner
“1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser
180̊.
A. Digital to Analog Transmission Conversion
1. BPSK
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan
sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK.
Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi
ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
2. QPSK
Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK. QPSK menggunakan
empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat
mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK.
A. Digital to Analog Transmission Conversion
QAM (Quadrature Amplitudo Modulasi) merupakan suatu gabungan antara kedua metode modulasi
gelombang yaitu Amplitudo Shift Keying (ASK) dan Phase Shift Keying (PSK) yang membuat konstelasi
sinyalnya berubah sesuai amplitudenya (jarak dari titik asal ke titik konstelasi). Lebih lengkapnya QAM
adalah skema modulasi dua sinusoidal carrier, satu tepat 90 derajat dari fase dengan yang lainnya, digunakan
untuk mengirimkan data melalui suatu saluran fisik.
QAM sering digunakan di sistem fiber optik dengan kecepatan bit yang semakin bertambah. Variasi
QAM telah digunakan untuk banyak jaringan nirkabel dan aplikasi teknologi selular 64-QAM dan 254-QAM
telah sering digunakan di tv kabel digital dan aplikasi modem kabel
A. Digital to Analog Transmission Conversion
Kelebihan QAM :
1. Lebih efisien ketika teknik spektra sebagai pembanding ke CPM
2. Menyediakan scope yang baik untuk kecepatan bit tinggi menggunakan bentuk yang handal dari QAM
3. Merupakan teknik yang baik untuk bekerja ketika mendekati daerah linier dari operasi
4. Dapat mentransmisikan banyak bit-bit informasi per simbol
Kekurangan QAM :
1. QAM berdasarkan konsep linier di terminolgi (Amplifier linier dan receiver dan amplifier linier ini kurang
efisien dan memakai daya lebih)
2. Rentan terhadap noise
3. Membutuhkan demodulasi yang koheren dengan dase dan frekuensi yang tepat
B. Analog to Analog Conversion
1. Amplitude Modulation
2. Frequency Modulation
Frequency Modulation (FM) atau Modulasi Frekuensi adalah
teknik pengiriman informasi yang berbentuk frekuensi rendah dengan cara
memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang berfrekuensi tinggi. Jadi
pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal informasi akan mengubah frekuensi
gelombang pembawanya sedangkan Amplitudonya tetap selama proses
modulasi.
Modulasi frekuensi merupakan modulasi analog non-linier,
disebut juga modulasi sudut. Disebut non-linier karena frekuensi sinyal
pembawa bisa berubah-ubah. Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal
informasi mempengaruhi besarnya frekuensi carrier tanpa mempengaruhi
besarnya amplitudo sinyal pembawa.
B. Analog to Analog Conversion
3. Phase Modulation