Anda di halaman 1dari 12

Analog Transmission

OLEH: Kelompok 1

Adilah Eka Putri


Ema Juniarty
Andi Ayu Octavia
Ahmad Asyurah
A. Digital to Analog Transmission Conversion

1. Amplitudo Shift Keying

Amplitudo Shift Keying (ASK) adalah salah satu bentuk modulasi yang gelombang
pembawanya dimodulasi berdasarkan amplitudo sinyal informasi digitalnya. Dalam proses
modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya
sinyal informasi digital.
A. Digital to Analog Transmission Conversion

Dalam modulasi ASK, amplitudo carrier tersaklar ON dan


OFF sesuai dengan kecepatan sinyal pemodulasi. Sinyal
Modulasi ASK direpresentasikan dalam dua kondisi perubahan amplitudo
gelombang pembawa, yaitu logika “1” dan “0”. Logika “1”
direpresentasikan dengan status “ON” (ada gelombang pembawa)
sedangkan logika “0” direpresentasikan dengan status “OFF”
(tidak ada gelombang pembawa). Dari dua kondisi tersebut, maka
didapatkan sebuah sinyal yang termodulasi ASK.
A. Digital to Analog Transmission Conversion

2. Frequency Shift Keying (FSK)

Frequency Shift Keying (FSK) adalah modulasi yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai
tegangan dengan frekuensi tertentu (misalnya f1 = 1200 Hz), sementara sinyal digital 0 dinyatakan sebagai suatu
nilai tegangan dengan frekuensi tertentu yang berbeda (misalnya f2 = 2200 Hz).
Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi
/deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark
atau Space).
A. Digital to Analog Transmission Conversion

3. Phase Shift Keying (PSK)

Phase Shift Keying (PSK) merupakan bentuk modulasi yang menggunakan cara
pergeseran fasa (phase). Pada PSK, sinyal gelombang pembawa sinusoidal dengan
amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk menyatakan sinyal biner
“1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang pembawa tersebut digeser
180̊.
A. Digital to Analog Transmission Conversion

1. BPSK
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan
sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK.
Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi
ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
2. QPSK
Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK. QPSK menggunakan
empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat
mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK.
A. Digital to Analog Transmission Conversion

4. Quadrature Amplitude Modulation (QAM)

QAM (Quadrature Amplitudo Modulasi) merupakan suatu gabungan antara kedua metode modulasi
gelombang yaitu Amplitudo Shift Keying (ASK) dan Phase Shift Keying (PSK) yang membuat konstelasi
sinyalnya berubah sesuai amplitudenya (jarak dari titik asal ke titik konstelasi). Lebih lengkapnya QAM
adalah skema modulasi dua sinusoidal carrier, satu tepat 90 derajat dari fase dengan yang lainnya, digunakan
untuk mengirimkan data melalui suatu saluran fisik.
QAM sering digunakan di sistem fiber optik dengan kecepatan bit yang semakin bertambah. Variasi
QAM telah digunakan untuk banyak jaringan nirkabel dan aplikasi teknologi selular 64-QAM dan 254-QAM
telah sering digunakan di tv kabel digital dan aplikasi modem kabel
A. Digital to Analog Transmission Conversion

Kelebihan QAM :
1. Lebih efisien ketika teknik spektra sebagai pembanding ke CPM
2. Menyediakan scope yang baik untuk kecepatan bit tinggi menggunakan bentuk yang handal dari QAM
3. Merupakan teknik yang baik untuk bekerja ketika mendekati daerah linier dari operasi
4. Dapat mentransmisikan banyak bit-bit informasi per simbol
Kekurangan QAM :
1. QAM berdasarkan konsep linier di terminolgi (Amplifier linier dan receiver dan amplifier linier ini kurang
efisien dan memakai daya lebih)
2. Rentan terhadap noise
3. Membutuhkan demodulasi yang koheren dengan dase dan frekuensi yang tepat
B. Analog to Analog Conversion

1. Amplitude Modulation

Amplitude Modulation (AM) atau Modulasi Amplitudo adalah salah satu


teknik Modulasi yang proses pemodulasian sinyal frekuensi rendah (sinyal informasi) pada
frekuensi tinggi dengan mengubah Amplitudo gelombang frekuensi tinggi (frekuensi
pembawa) tanpa mengubah frekuensinya. Jadi pada Modulasi Amplitudo ini, sinyal
pembawanya berubah-ubah secara proporsional terhadap Amplitudo sinyal pemodulasi
sedangkan frekuensi tetap selama proses modulasi.
B. Analog to Analog Conversion

2. Frequency Modulation
Frequency Modulation (FM) atau Modulasi Frekuensi adalah
teknik pengiriman informasi yang berbentuk frekuensi rendah dengan cara
memodulasi frekuensi gelombang pembawa yang berfrekuensi tinggi. Jadi
pada Modulasi Frekuensi ini, sinyal informasi akan mengubah frekuensi
gelombang pembawanya sedangkan Amplitudonya tetap selama proses
modulasi.
Modulasi frekuensi merupakan modulasi analog non-linier,
disebut juga modulasi sudut. Disebut non-linier karena frekuensi sinyal
pembawa bisa berubah-ubah. Pada modulasi ini, besarnya amplitudo sinyal
informasi mempengaruhi besarnya frekuensi carrier tanpa mempengaruhi
besarnya amplitudo sinyal pembawa.
B. Analog to Analog Conversion

3. Phase Modulation

Phase Modulation (PM) atau Modulasi Fasa merupakan suatu


teknik modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi fasa
(phase) dari sinyal pembawanya. Pada Modulasi Fasa ini, sinyal
informasi mengubah fasa gelombang pembawanya sedangkan
Amplitudo gelombang pembawanya tetap (tidak berubah). Teknik
modulasi Fasa ini jarang digunakan karena memerlukan perangkat
penerima yang lebih kompleks.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai