Disusun Oleh :
Yoan Winata
(1710953008)
Kelas :
Praktikum Sistem Komunikasi (TE B)
Universitas Andalas
Fakultas Teknik
Padang
2020
Amplitude Shift Keying (ASK)
Modulasi ASK
Umumnya, kita membutuhkan dua buah sinyal s1(t) dan s2(t) untuk transmisi
biner. Jika transmitter ingin mentransmisikan bit 1, s1(t) digunakan untuk interval
pensinyalan (0,Tb). Sedangkan untuk mentransmisikan bit 0, s2(t) digunakan pada
interval (0,Tb). Untuk ASK sinyal transmisi dapat dituliskan sbb:
Untuk 0 ≤ t ≤ Tb dimana Eb merupakan energi rata-rata sinyal transmisi per
bit dan fc adalah frekuensi carrier yang setara dengan nc/Tb. Energi rata-rata
sinyal transmisi dapat dituliskan sbb:
Gambar sinyal ASK : (a) sinyal yang ditransmisikan (b) sinyal y(t) =
s(t)/cos(2πfCt) (c) output dari integrator dan sampling point
Untuk 0 ≤ t ≤ Tb. Kita dapat mencatat bahwa untuk sistem transmiter yang
sederhana hanya terdiri dari oscilator yang mempunyai gerbang on off, maka dari
itu ASK sering disebut sebagai on-off keying.Gambar di atas ini menggambarkan
hasil gelombang yang ditransmisikan dari transmisi digital dari bit 1001101,
dimana Eb = 1, fc = 5 Hz, dan Tb = 1s.
Penerima untuk ASK diberikan pada gambar dibawah ini. Dari gambar
tersebut, kita dapat menjelaskanbagaimana cara kerja demodulator. Pertama tama
sinyal yang diterima dikalikan dengan sinyal unit energi 2/T cos (2πfCt).
Diasumsikan sinyal penerima bebas noise, setelah itu kita mendapatkan
persamaan sebagai berikut :
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini
gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan
bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan
standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak
tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak
semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa
pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter),
masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian
gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem
bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM.
Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada
bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2
kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space).
Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses
demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat
minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data
dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex
dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).
Pembangkit FSK terdiri dari dua osilator lokal yang mempunyai frekuensi
berbeda, yaitu f1 dan f2. Apabila masukan diberi logika 1, maka osilator dengan
frekuensi f1 akan on, dan osilator f2 off. Sebaliknya apabila masukan diberi
logika 0, dengan rangkaian pembalik osilator dengan frekuensi f2 akan on, dan
osilator dengan frekuensi f1 off. Jadi pada keadaan ini modulator FSK
menghasilkan frekuensi f1.
Pada sistem modulasi Phase Shift Keying (PSK), sinyal gelombang pembawa
sinusoidal dengan amplitudo dan frekuensi yang dapat digunakan untuk
menyatakan sinyal biner “1” dan “0”, tetapi untuk sinyal “0” fasa gelombang
pembawa tersebut digeser 180⁰ seperti pada gambar di bawah ini:
Blok Diagram Modulasi PSK
BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua tahap
yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling
sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini
hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini
tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
Dalam binary phase shift keying (BPSK), dua fase keluaran yang mungkin akan
keluar dan membawa informasi. Satu fase keluaran mewakili suatu logic 1, dan
yang lainnya logic 0. Sesuai dengan perubahan keadaan sinyal masukan digital,
fase pada keluaran carrier bergeser diantara dua sudut yang keduanya terpisah
180°. Nama lain untuk BPSK adalah phase reversal keying (PRK) dan biphase
modulation. BPSK adalah suatu bentuk suppresed carrier square wave
memodulasi suatu sinyal continuous wave (CW).
QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu
lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal
ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin
digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK.
Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary,
lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi
tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur
komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen
quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier
dan dapat dimodulasi dengan bebas.
DPSK adalah sebuah bentuk umum modulasi fasa untuk mengirimkan data
dengan mengubah fasa dari gelombang pembawa. Dalam Phase Shift Keying,
ketika bernilai high “1” hanya berisi satu siklus tapi Differensial Phase Shift
Keying (DPSK) mengandung satu setengah siklus. Gambar di bawah ini
menunjukkan modulasi PSK dan DPSK dengan urutan pulsa seperti pada gambar
di bawah ini :
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa ketika bernilai high “1” diwakili oleh
sebuah sinyal termodulasi seperti bentuk “M” dan dalam keadaan low “0” dan
diwakili oleh suatu gelombang yang muncul seperti “W” dalam sinyal termodulasi.
Amplitudo dan frekuensi bernilai konstan, namun fasa berubah menyesuaikan bit.
Modulasi DPSK dilakukan dengan menggunakan perangkat Phase Locked Loop
(PLL).
Differential Pulse Code Modulation (DPCM)