Anda di halaman 1dari 6

V.

FREQUENCY SHIFT KEYING (FSK)


Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metode ini merupakan suatu
bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai
diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa
berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fasa harus mempunyai acuan
kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima.

Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK.
Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu :

a. Binary Phase Shift Keying (BPSK)


BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan
sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi
PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka
modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi.
b. Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan
empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisa
menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan
sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih
mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran
ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk
mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier
dan dapat dimodulasi dengan bebas.
c. Phase Shift Keying (8 PSK)
Sesuai dengan M-ary coding untuk modulasi 8 PSK jumlah n yang digunakan adalah n=3 sehingga
menghasilkan beda fasa sebanyak delapan atau M=8. Modulasi 8 PSK memiliki delapan posisi beda fasa
yang masing-masing sebesar 45° dengan 3 bit setiap simbol, diantaranya 000, 001, 010, 011, 100, 101,
110 dan 111.

Berikut adalah syntax yang diberikan untuk dijalankan pada MATLAB :


clc %for clearing the command window
close all %for closing all the window except command window
clear all %for deleting all the variables from the memory

t=0:.001:1; % For setting the sampling interval


fc=input('Enter frequency of Carrier Sine wave: ');
fm=input('Enter Message frequency : ');
amp=input('Enter Carrier & Message Amplitude(Assuming Both Equal):');
c=amp.*sin(2*pi*fc*t);% Generating Carrier Sine

subplot(3,1,1) %For Plotting The Carrier wave


plot(t,c)
xlabel('Time')

ylabel('Amplitude')
title('Carrier')
m=square(2*pi*fm*t);% For Plotting Message signal

subplot(3,1,2)
plot(t,m)
xlabel('time')
ylabel('amplitude')
title('Message Signal')% Sine wave multiplied with square wave in order to
generate PSK
x=c.*m;

subplot(3,1,3) % For Plotting PSK (Phase Shift Keyed) signal


plot(t,x)

xlabel('t')
ylabel('y')
title('PSK')

Pembahasan :
1. Jelaskan perbedaan ASK, FSK dan PSK !

Proses modulasi ASK, FSK, PSK

Baik ASK, FSK, maupun PSK adalah metode pengiriman sinyal digital melalui pergeseran.
Perbedaannya, ASK menggunakan pergeseran amplitude, FSK menggunakan pergeseran frekuensi, dan
PSK menggunakan pergeseran fasa. Dalam proses modulasi digital ini, pergeseran dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digitalnya.
Pada penggunaan ASK, keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah kecepatan digitalnya lebih
besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal
yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya.
Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja.
Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan
transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari
2400 bps (2.4 kbps). Metode PSK emudahkan proses demodulasi, kemungkinan error rate kecil. Namun
kekurangannya adalah PSK hanya bisa diaplikasikan pada komunikasi data dengan bit rate yang
rendah.
Pada penggunaan PSK, sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima.
Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk
memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang
berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fasa yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas.

2. Tunjukkan aplikasi PSK pada telekomunikasi data.


Aplikasi PSK pada Bluetooth :
Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi
2,4 GHz unlicensed ISM dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu
menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Teknologi Bluetooth menggunakan dua mode modulasi
(Proses untuk menggirimkan pesan menggunakan sinyal. Ada tiga parameter yang digunakan, yaitu :
amplitudo, phase dan frekuensi). Mode Mandatory yang disebut sebagai Basic Rate menggunakan modulasi
FM binary untuk meminimalkan kompleksitas transceiver (merupakan perangkat yang memiliki baik
transmitter maupun receiver dalam satu perangkat). Mode Optional yang disebut dengan Enhanced Data
Rate menggunakan modulasi PSK (Phase Shift Keying) dan memiliki dua varian, yaitu : π/4-DQPSK dan
8DPSK. Semua skema modulasi memiliki symbol rate 1 Ms/s. Gross air data rate-nya 1 Mbps untuk Basic
Rate dan 2 Mbps untuk Enhanced Data Rate menggunakan π/4-DQPSK dan 3 Mbps untuk Enhanced Data
Rate menggunakan 8DPSK. Untuk transmisi full duplex (merupakan suatu jaringan atau metoda komunikasi
yang bekerja dalam dua arah secara serempak atau simultan.

3. Buktikan secara eksperimen apakah ada batas maksimum data yang masih dapat dikirim, dan mengapa ?
Pada percobaan ini, terdapat 3 parameter yang harus diisi yaitu frekuensi carrier, frekuensi message, dan
amplitude. Untuk melihat batas maksimum data yang dapat dikiri, saya melakukan variasi terhadap nilai
frekuensi message saja. Sedangkan dua parameter lainnya bernilai tetap. Variasi terhadap frekuensi
message adalah 100, 300, dan 500. Berikut adalah perbandingan hasilnya.
Saat frekuensi carrier 1 = 10, frekuensi carrier 2 = 100,
frekuensi message = 100, amplitude = 2

Saat frekuensi carrier 1 = 10, frekuensi carrier 2 = 300,


frekuensi message = 100, amplitude = 2
Saat frekuensi carrier 1 = 10, frekuensi carrier 2 = 500,
frekuensi message = 100, amplitude = 2

Hampir sama dengan percobaan V (FSK), keanehan terjadi pada saat percobaan dengan frekuensi
message 500. Pada grafik yang dihasilkan di binary message pulse, titik-titik pada grafik nampak tersebar dan
tak beraturan (tidak linier). Namun ketika dicoba di frekuensi message 499 dan 501, grafik kembali linier
(normal). Hal tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah. Maka saya mengasumsikan bahwa batas
frekuensi message percobaan FSK pada MATLAB adalah sebesar 499.

Frekuensi message = 499


Frekuensi message = 501

Anda mungkin juga menyukai