Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN TELEKOMUNIKASI DAN MIKROPROSESOR

MODUL 8
QPSK MENGGUNAKAN MATLAB

Nama : Yaumil Maghfira


NIM : 1604423
Kelompok : Tiga (3)
Hari : Jumat
Tanggal : 10 April 2019
Waktu : 08.00 – 12.00
Dosen Pengampu : Tommi Hariyadi, S.T., M. T.
Asisten Lab : Yudha dan Raihan

LABORATORIUM TELEKOMUNIKASI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
A. Tujuan Percobaan
1. Mahasiswa memahami prinsip kerja modulasi QPSK
2. Mahasiswa mampu membangkitkan modulasi QPSK

B. Alat dan Bahan


1. Program MATLAB
2. Modul praktikum Telekomunikasi
3. Laptop

C. Ringkasan Teori
1. Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)
Pembangkitan QPSK :
a. Urutan bit …11000111… misalnya, dikelompokkan menjadi urutan pasangan
bit … 11 , 00 , 01 , 11 , …
b. Bit pertama digunakan untuk memodulasi BPSK carier in-phase A cos (2πfct)
c. Bit kedua digunakan untuk memodulasi BPSK carrier quadrature A sin (2πfct)
d. Kedua tegangan sinyal BPSK in-phase dan quadrature dijumlahkan untuk
membentuk sinyal QPSK
e. Perubahan simbol terjadi setiap pemrosesan dua-bit → Simbol Interval = 2 x Bit
Interval

Pembangkitan QPSK
2. Konstelasi dan State Transisi pada QPSK
Jumlah state (dinyatakan dalam fasa carrier yang berbeda) M = 4 dengan
kemungkinan
transisi sebagai berikut:

3. QPSK
Modulasi QPSK merupakan salah satu jenis modulasi M - Quadrature
Amplitude Modulation (QAM) dengan M=4. Bit input biner dipisah menjadi dua
kanal transmisi baseband yaitu I dan Q, kemudian pada kanal tersebut sinyal diubah
menjadi sinyal PAM oleh pengubah, dari sinyal biner yang memiliki amplitude +1
dan 0, ke sinyal L level yang memiliki amplitude +(L -1) dan –(L - 1), lazim disebut 2
to L Converter, dimana nilai L = 2k/2. Setelah sinyal menjadi sinyal PAM, lalu
dimodulasi dengan modulator seimbang (balanced modulator) dengan sin(ωct) pada
kanal I dan cos(ωct) pada kanal Q, kemudian dijumlahkan secara linier, menjadi
sinyal I+jQ dan sinyal menjadi sinyal termodulasi M-QAM.
Modulasi Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) memiliki empat simbol yang
mempunyai amplitude sama dengan fase yang berlainan. Keempat simbol tersebut
dibentuk dari grup dua bit input, sehingga diperoleh empat kondisi yang mungkin,
yaitu 00, 01, 10 dan 11. Setiap bit menghasilkan satu dari empat fase yang mungkin,
sehingga rate keluarannya adalah setengah dari rate input.
Modulasi QPSK merupakan modulasi yang sama dengan BPSK, tetapi pada
QPSK terdapat empat buah level sinyal, yang merepresentasikan empat kode binary,
yaitu ‘00’, ‘01’, ‘11’, ‘10’. Masing-masing level sinyal disimbolkan dengan
perbedaan fasa 900 . Modulasi QPSK memilki efisiensi bandwidth dua kali lebih
besar dibandingkan dengan BPSK, karena dua bit dikirimkan pada satu simbol sinyal
termodulasi. Sinyal QPSK dapat dituliskan dengan persamaan :

Dimana Ts merupakan periode simbol dan sama dengan dua kali periode bit.
Probabilitas Bit Error Rae (BER) sinyal QPSK pada kanal AWGN diformulasikan
dengan persamaan :

Merupakan perbandingan antara daya sinyal dengan daya noise (SNR). BER
dari QPSK sama dengan dua kali BER BPSK, tetapi QPSK dapat mengirim dua kali
data lebih banyak dengan menggunakan bandwidth yang sama dibanding BPSK.

4. Prinsip Kerja
Setiap 2 input data serial (2 bit) yang datang diubah menjadi data parallel.
Satu bit masuk ke BM, dan satu lagi ke BM2, yang masing-masing sebagai kanal-I
dan kanal-Q. Jadi kanal-I maupun kanal-Q mempunyai kemungkinan memperoleh
logic 1 dan logic 0.
Berdasarkan kombinasi kanal-I dan kanal-Q terdapat 4 kemungkinan(truth
table). Sesuai dengan kondisi pada input kanal-I (logic 0 atau logic1) dan gelombang
osilator carrier yang bersifat sin wct, maka output BM2 = ± wct.
Untuk BM2, dimana gelombang carrier yang memasuki BM2 mempunyai
sifat cos wct. Sebelum memasuki BM2 gelombang osilator carrier fasanya digeser 90º
(oleh 90º phase shifter) dan mendapat input logic dari kanal-Q, sehingga output BM2
= ± cos wct.
Output-output dari BM1 dan BM2 dijumlahkan oleh summing amplifier,
kemudian digunakan BPF untuk menyalurkan frekuensi-frekuensi spektrum yang
diinginkan dan meredam frekuensi-frekuensi yang tidak diperlukan. Hasil summing
amplifier : ± sin wct ± cos wct
5. Contoh Sinyal QPSK

Data biner yang disampaikan oleh gelombang ini adalah: 1 1 0 0 0 1 1 0.


 Odd bits, memberikan kontribusi pada komponen-fase: 1 1 0 0 0 1 1 0
 Even bits, berkontribusi komponen kuadratur-fase: 1 1 0 0 0 1 1 0

D. Langkah Percobaan
1. Buka software MATLAB
2. Pilih menu New > Simulink Model

3. Setelah terbuka workspace SIMULINK maka ubah parameter solver dengan klik
Simulation > Model Configuration Parameters > ubah Max Step Size menjadi 0.001
4. Rangkai seperti pada gambar di bawah ini dengan mengambil komponen dari Library
Browser.

5. Ubah parameter dari tiap blok dengan klik 2 kali pada blok diagram seperti pada
gambar di bawah ini
Untuk block Random Integer Generator (Nilai sama untuk kedua generator)

Untuk block Sine Wave dengan frequency 2*pi dan phase pi/2
Untuk block Sine Wave1 dengan frequency 2*pi dan phase 0

Untuk block Scope


Untuk block Logical Operator

Untuk block Saturation (semua nilai sama)

6. Jalankan simulasi dengan menekan logo play dan set waktu simulasi sebesar 10 detik

7. Lihat dan analisis hasil dari simulasi


8. Tambah noise pada simulasi seperti gambar di bawah ini
Parameter untuk Noise
9. Lihat dan analisis hasil dari simulasi bandingkan dengan sistem yang tidak
menggunakan noise

E. Hasil Percobaan

1. DIAGRAM GAMBAR 1
2. HASILNYA
3. GAMBAR DIAGRAM 2
4. HASIL GAMBAR 2
F. Analisis
Berdasarkan laporan di atas dapat di analisis bahwa modulasi memainkan peran
penting dalam transmisi sinyal dari pemancar ke penerima di semua sistem komunikasi
dan kinerja sistem modulasi digital adalah faktor kunci yang paling penting untuk
mencapai hasil terbaik dari proses komunikasi. Makalah ini menyajikan studi
perbandingan beberapa parameter kinerja atau metrik kinerja sistem komunikasi digital
dengan bantuan model Simulink antara Quadrature Phase Shift Keying (QPSK) modulasi
dalam langkah-langkah sederhana dalam hal deskripsi input dan output dalam simulasi,
representasi sinyal kompleks, perhitungan bit error rate (BER) disimulasikan dan hasil
teoritis untuk (QPSK) dan Perbandingan kinerja tingkat kesalahan simbol menggunakan
program MATLAB.

G. Kesimpulan
Berdasarkan laporan di atas dapat disimpulkan bahwa Quadrature Phase Shift
Keying (QPSK) Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau
4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu
lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini
berarti dua kali dari BPSK. Analisa menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk
menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat
dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya
sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka
bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan
untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK
digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.

H. Referensi
Modul 8 praktikum teknik telekomunikasi
http://elektronika-dasar.web.id/pengertian-dan-jenis-jenis-modulasi-
digital/ Copyright © Elektronika Dasar
https://www.academia.edu/29533927/Quadrature_Phase_Shift_Keying
_and_Offset_Quadrature_Phase_Shift_Keying_BER_Performance_Co
mparison

Anda mungkin juga menyukai