Anda di halaman 1dari 2

Tipe endapan greissen, skarn dan volcanic massive sulphide

a. Greissen
1. Karakteristik tipe endapan
 Terbentuk pada bagian atas kontak intrusi atau pluton granit yang kontak dengan batuan
impermeable, sehingga terakumulasi mineral-mineral sebagai produk dari kristalisasi awal
 Host rock batuan granitik dan berkembang sampai kedalaman 10-100m sebelum bergradasi
menuju zona alterasi felspatik (albitization-microlinization) dan batuan granit/ fresh granite
 Fluida pegmatik migrasi pada bagian atas intrusi dan dapat berupa intrusi-intrusi/ stock
disepanjang batas tubuh greissen
 Mineralisasi muncul secara irregular yang terkonsentrasi disekitar zona kontak dan umum
berupa stockwork
2. Tatanan geologi
 Pada multiple orogenik dan tektonik events
 Pada endapan Sn-W pada beberapa tahapan magmatisme
 Sebaran dikontrol struktur geologi lokal
3. Fluida pembentuk bijih
Fluida magmatik dari intrusi naik ke atas bersama dengan fluida hidrotermal/ larutan sisa
dari endapan pegmatit (post-magmatik alterasi) dan metamorphic water dengan batuan
hostrock granitik yang mengandung REE.
4. Bentuk badan bijih
Fissure filling/ replacement qz-vein, Disseminated dalam greissenized granite cupolas,
veinlets, stockworks, lenses, pipes and breccia (pada tipe Greissen Sn-W)
5. Mineral umum
Penciri: topaz, tourmalin, fluorite, light green mica
Ore: wolframite, cassiterite
Assosiasi: scheelite, molybdenite, pyrite, biotit, flspar, tourmalin, topaz, qz, chlorite, sericite
Minor: U, Th, REE dan phospate
6. Kontrol pembentukannya
Fluida pembentuk greissen terdapat dalam sistem tertutup yaitu fluida hidrotermal yang
terbentuk seluruhnya hasil dari pembekuan magma, dan karena adanya fluida (gas+cairan)
yang memiliki tekanan tinggi dan suhu pembentukan 400 drjt celcius.
Hostrock berhubungan erat dengan pluton granite, endapan yang terbentuk berupa endo-
contact (berkembang pada dalam intrusi granite terkait metamorfik – perubahan fisik saja)
atau exo-contact (berkembang diluar zona intrusi granite, mengisi fracture yang pecah
akibat adanya tekanan gas tinggi – terkait metasomatisme/ perubahan kimia).
Struktur geologi mengontrol fluida sisa magma yang mengisi fracture/ rekahan pada batuan
samping.

b. Skarn
1. Karakteristik endapan
Umumnya terbentuk (namun tidak selalu) pada kontak antara intrusi dengan batuan
samping (country rock) karbonat. Pada saat kontak dengan batuan karbonat, maka
batuan samping tersebut terubah (altered) menjadi marbel, calc-silicate hornfels,
dan/atau skarn.
2. Tatanan geologi
Untuk endapan terbentuk pada continental margin dan sinorogenik plutonik batuan
sedimen carbonate-shale, lantai samudera (bukan carbonate insitu namun hasil
transportasi) dan daerah subduksi.
3. Fluida pembentuk bijih
Fluida magmatik & fluida hidrotermal mengintrusi batuan samping/ country rock –
karbonat, dan terbentuk difusi unsur akibat gerakan air metamorfik serta masuknya air
metamorfik yang membentuk retrograde alterasi di daerah dangkal.
4. Bentuk badan bijih
Disseminated, stockwork, vein dan veinlets.
- Endapan exo-skarn (tidak kontak langsung): replacement pada batuan karbonat
(batu gamping-calcic skarn dan batu dolomit-magnesian skarn) metasedimen
(umumnya marble)
- Endapan endo-skarn (kontak langsung): replacement terhadap batuan intrusi
(dominan calcic-skarn).
5. Mineral umum
Mineral yang mengandung Ca, akibat reaksi batuan karbonat CaCO3 dengan fluida
pembentuk sehingga terbentuk fluorite, andradite-garnet, hedenbergite, diopside,
actinolite dan tremolite.
6. Kontrol pembentukannya
Fluida pembawa bijih berupa intrusi yang bersifat sub-vulkanik granitic/ andesitic (asam-
intermediet), yang mengintrusi batuan karbonat sehingga membentuk skarn dipinggir
tubuh magma sehingga terubah secara kimiawi dan mineraloginya akibat proses
metasomatisme.

Anda mungkin juga menyukai