Anda di halaman 1dari 12

Pembimbing :

dr.Saptoyo Argo Morosidi, Sp.M


Disusun Oleh :
Andres Vidianto Salim
11-2017-207
Latar Belakang
 Katarak terkait usia adalah masalah primer gangguan
visus di dunia
 Katarak menyebabkan 33% kebutaan dan 18%
gangguan visus sedang/berat di dunia pada tahun
2010.
 Menyusui diyakini menjelaskan efek protektif
terhadap kelainan metabolik pada maternal
Tujuan
 Tidak ada studi yang menjelaskan pengaruh
pemberian asi pada kejadian katarak
 Tujuan dari studi ini untuk menjelaskan hubungan
pemberian asi dan katarak terkait usia maternal.
Metodologi Penelitian
 Desain Penelitian
 cross-sectional Korea National Health and Nutrition Examination
Survey (KNHANES) tahun 2010-2012, yang menelusuri representatif
nasional status kesehatan dan nutrisi di korea selatan
 Instrumen Penelitian
 Kuesioner dan wawancara tatap muka
 Kritea Inklusi dan Ekslusi
 Dari 25.534 partisipan KNHANES tahun 2010-2012, 13.918 adalah
partisipan wanita.
Kriteria Inklusi:
 1. Wanita berusia >= 50 tahun
 2. Memiliki riwayat persalinan
 3. Menyediakan informasi mengenai pengalaman persalinan dan
menyusuinya
 4. Menjalani pemeriksaan katarak terkait usia
 5. Partisipan yang belum pernah menjalani operasi mata apapun.
Kriteria Eksklusi:
 1. Partisipan yang memiliki mata pseudofakia atau afakia, karena tidak
jelas apakah ini merupakan status mata sebelumnya yang dipengaruhi
pemberian asi atau gaya hidup sebelumnya.
 Variabel Penelitian
 Variabel independen meliputi anak yang diberikan asi dan durasi pemberian
asi sepanjang hidup. Informasi ini diperoleh dari hasil kuesioner.
 Variabel dependen adalah subtipe dari katarak terkait usia (kortikal, nuklear,
subskapular anterior, subskapular posterior, campuran)
 Partisipan-partisipan disubdivisikan menjadi kuartil-kuartil berdasarkan
jumlah anak yang diberikan asi (0-1, 2, 3, dan 4-12) dan durasi pemberian asi
berbulan-bulan (0-16, 17-35, 36-60, dan 61-324 bulan).
Hasil
 Wanita yang menyusui 4-12 anak yang secara signifikan mengurangi resiko
katarak kortikal, dibanding pada yang tidak menyusui atau menyusui 1 anak
 Wanita yang menyusui untuk 36-60 bulan atau 61-324 bulan memiliki resiko
katarak kortikal yang sangat rendah dibandingkan yang menyusui 16 bulan
atau kurang
 PAF katarak kortikal terkait jumlah anak yang diberikan asi <3 adalah 9,4%,
dibandingkan jumlah >=3
 PAF katarak kortikal berhubungan dengan durasi pemberian asi <36 bulan
adalah 10,7% dibandingkan durasi >= 36 bulan
Diskusi
 Studi ini mendemonstrasikan bahwa peningkatan jumlah anak yang
diberikan asi dan durasi pemberian asi lebih lama secara signifikan
berhubungan dengan penurunan resiko katarak kortikal
 Beberapa kelainan metabolik yang menjadi penengah efek protektif
dari pemberian asi terhadap katarak terkait usia.
 Lemak ibu (menjadi kcal) yang digunakan selama laktasi (BM turun)
mengurangi resiko penyakit metabolik
 Peningkatan berat badan akibat tidak menyusui dan durasi pemberian
asi yang singkat meningkatkan resiko
Diskusi
 Pelepasan oksitosin selama menyusui (kontrol berat badan dan
resistensi insulin) berhubungan dengan inhibisi penyakit metabolik
 Wanita yang pernah melahirkan; yang menyusui atau menyusui
dengan periode lebih lama memiliki resiko diabetes mellitus yang
sangat rendah, dibandingkan yang tidak.
 Penyakit metabolik ini dapat berperan pada katarak terkait usia
melalui mekanisme yang berkaitan dengan akumulasi pengikatan
molekul gula dengan protein pada lensa, disfungsi endotel, stress
oksidatif dan inflamasi
Limitasi
 1. Pertama, hubungan sebab akibat tidak dapat disimpulkan karena desain
penelitian Cross-sectional.
 2. Informasi mengenai pemberian asi berdasarkan hasil kuesioner, yang dapat
dipengaruhi oleh ingatan yang bias
 3. Para peneliti sebaiknya berhati-hati dalam pengaplikasian penemuan
penelitian kami pada periode laktasi wanita jaman terkini atau pada budaya
yang lain, karena sangat mungkin bahwa gaya hidup partisipan kami yang
relevan terhadap menyusui, berbeda dengan mereka
 4. Mekanisme untuk menyusui yang berhubungan hanya ke katarak kortikal
dan tidak kepada subtipe katarak yang lain masih belum jelas
Kesimpulan
 Keterkaitan antara pemberian asi dan katarak
terkait usia tidak dapat disimpulkan berdasarkan
desain penelitian studi cross-sectional. Akan tetapi,
berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh
menyiratkan pemberian asi pada jumlah anak lebih
banyak dan durasi pemberian asi lebih lama
menurunkan risiko terjadinya katarak.
Resume Jurnal dan Pembelajaran
 Studi epidemiologi terkini menyatakan bahwa ada keterkaitan antara pemberian asi
terhadap peningkatan resiko penyakit metabolik pada ibu seperti diabetes melitus,
hipertensi, dislipidemia, dan sindrom metabolik
 Asi memiliki efek protektif terhadap penyakit metabolik
 Beberapa studi melaporkan hubungan antara penyakit metabolik dan katarak terkait usia
 Mekanisme yang berperan melalui stres oksidatif, inflamasi, dan resistensi insulin,
hingga akumulasi pengikatan molekul glukosa pada protein lensa
 Tidak ada studi sebelumnya yang menelusuri hubungan pemberian asi dan katarak
terkait usia
 Studi ini hadir sebagai penelitian yang meneliti hubungan pemberian asi terhadap angka
kejadian katarak menggunakan populasi representatif nasional
 Hasil penelitian yang diperoleh menyiratkan pemberian asi pada jumlah anak lebih
banyak dan durasi pemberian asi lebih lama menurunkan risiko terjadinya katarak
 Akan tetapi, keterkaitan antara pemberian asi dan katarak terkait usia tidak dapat
disimpulkan dikarenakan desain penelitian merupakan studi cross-sectional

Anda mungkin juga menyukai