Anda di halaman 1dari 14

Populasi Merupakan keseluruhan dari kumpulan elemen yang memiliki

sejumlah karakteristik umum, yang terdiri dari bidang-bidang untuk di


teliti. Atau, populasi adalah keseluruhan kelompok dari orang-orang,
peristiwa atau barang-barang yang diminati oleh peneliti untuk 68 diteliti
(Malhotra : 1996).
 Kelebihan:
a) Data dijamin lebih lengkap.
b) Pengambilan kesimpulan/generali- sasi lebih akurat
 Kelemahan:
a) Membutuhkan banyak sumber daya (biaya, tenaga, waktu).
b) Tidak ada jaminan bahwa semua ang- gota populasi dapat
didata/dilacak di lapangan.
Merupakan suatu sub kelompok dari populasi yang dipilih untuk
digunakan dalam penelitian. Syarat utama yang menjadikan sampel
itu dikatakan baik apabila sampel itu memiliki sifat representatif.
 Kelebihan:
a) Efisien penggunaan sumber daya (tenaga, biaya, waktu)
b) Anggota sampel lebih mudah didata/ dilacak di lapangan
 Kelemahan :
a) Membutuhkan ketelitian dalam menen- tukan sampel
b) Pengambilan kesimpulan/generalisasi perlu analisis yang teliti dan
dilakukan secara hati-hati
a. Kepresentatif (harus dapat mewakili populasi atau semua unsur
sampel)
b. Batasan sampel harus jelas
c. Sample dapat dilacak di lapangan
d. Tidak ada keanggotaan sampel yang ganda (di data dua kali atau
lebih)
1) Nonprobability sampling
2) Probability sampling
 Convenience sampling ( sampel secara kebetulan)
Convenience sampling sering juga disebut sebagai accidental sampling technique.
 Judgmental sampling
Judgmental sampling atau disebut purposive sampling merupakan salah satu bentuk dari convenience
sampling.
 Quota sampling
metode memilih sampel yang mempu - nyai ciri-ciri tertentu dalam jumlah atau quota yang diinginkan.
 snowball sampling
Dalam snowball sampling, pertama-tama kelompok responden dipilih secara random. Setelah
diwawancarai, responden-responden ini disuruh untuk mengidentifikasi responden-responden lain yang
merupakan bagian dari populasi target.
 Simple random sampling
semua unsur dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.
 Sistematic sampling
Dalam systematic sampling, sampel dipilih dengan cara menyeleksi poin-poin random awal dan
kemudian mengambil beberapa nomor tertentu untuk mendapatkan kerangka sampling.
 Stratified sampling
Stratified sampling (sampel bertingkat) merupakan suatu proses populasi dibagi dalam sub populasi
atau strata/tingkatan.
 Cluster sampling
Populasi dikelompokkan menjadi sub-sub populasi secara bergerombol (cluster).
 Area Sampling
Area pemilihan dapat dibagi berdasarkan wilayah geografis atau administrasi pemerintahan (propin-
si, kabupaten/kota atau area yang lebih ke- cil), atau menggunakan area lainnya.
Penetapan ukuran sampel merupakan masalah yang komplek dan
mencakup banyak pertimbangan kualitatif dan 76 kuantitatif. Yang
jelas, sampel yang baik adalah sampel yang memberikan pencerminan
optimal terhadap populasinya (representative).
Gay & Diehl (1992 : 146)
berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapat ini
mengasumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil, maka akan
semakin representatif, dan hasilnya dapat di generalisir. Namun, ukuran
sampel yang dapat diterima akan sangat bergantung pada jenis
penelitiannya;
a. apabila penelitiannya bersifat deskriptif, maka sampel minimunnya adalah 10%
dari populasi,
b. penelitian yang bersifat korelasional, sampel minimunnya 30 subyek,
c. penelitian kausal-perbandingan, sampelnya sebanyak 30 subyek per group
d. penelitian eksperimental, sampel minimunnya adalah 15 subyek per group.
Faktor-faktor kualitatif yang penting dipertimbangkan dalam penentuan
ukuran sampel adalah:
a. Pentingnya keputusan.
b. Sifat dari penelitian.
c. Jumlah variabel
d. Sifat dari analisa.
e. Ukuran sample dalam penelitian sejenis
f. Tingkat luasnya akibat.
g. Tingkat penyelesaian.
h. Keterbatasan sumber.

Anda mungkin juga menyukai