Dokter Pembimbing: dr. Hudoyo, Sp.PD Definisi Rasa nyeri pada abdomen yang sifatnya hilang timbul dan bersumber dari organ berongga yang terdapat di dalamnya. Nyeri abdomen
Nyeri abdomen dapat,dapat berupa:
nyeri visceral: bila berasal dari rangsangan pada organ viseral. Nyeri bersifat tumpul dan kurang terlokalisir.
nyeri somatik: berasal dari jaringan seperti
kulit, otot, tulang atau sendi. Sifat nyerinya seperti di sayat/ ditusuk Nyeri epigastrik : Foregut (lambung, duodenum, hati, pancreas, empedu)
Nyeri Periumbilikal : Midgut
( usus halus dan usus besar termasuk apendiks)
Nyeri Suprapubik : Hindgut
( rectum dan organ urogenital) Anamnesis • Tanyakan : - Onset dan durasi? -Dari letaknya (menetap atau berpindah) - Seberapa parah dan sifatnya (seperti ditusuk,terbakar atau irisan) - Hubungan dengan makan dan buang air besar? - Apakah disertai muntah? demam? - Faktor pemicu termasuk alkohol, trauma ? - Adakah riwayat gastritis/dispepsia? Inspeksi • Kulit jaringan parut, striae, pelebaran vena • Umbilikus hernia, inflamasi • Kontur untuk bentuk, kesimetrisan, pembesaran organ, atau massa penonjolan pinggang, penonjolan supra pubik, pembesaran hati, tumor Auskultasi
• Peningkatan bising Diare
Peritonitis usus • Penurunan bising usus Obstruksi usus
kemudian tidak ada
• Bising usus nada tinggi Ca hepar dan kasar + kram hepatitis alkoholik Perkusi • Untuk mengetahui adanya massa atau cairan intra abdominal • Asites, obstruksi GI, tumor ovarium Palpasi • Tekanan ringan nyeri otot, nyeri lepas, nyeri tekan inflamasi peritoneal • Tekanan lebih dalam massa atau nyeri tekan tumor • Masa tumor yang ditemukan (lokasi, ukuran, bentuk, permukaan (rata/ireguler), konsistensi (lunak/keras), pinggir (halus/ireguler) Pemeriksaan organ abdomen HATI • Dinding usus diusahakan lemas dengan cara kaki ditekuk sehingga membentuk sudut 45-60 dan pasien diminta untuk menarik nafas panjang • Palpasi hati dimulai dari fossa iliaka kanan dan bergerak keatas tiap respirasi • Palpasi menggunakan sisi palmar radial jari tangan dengan posisi ibu jari terlipat dibawah palmar manus Deskripsi adanya pembesaran hati : • Berapa lebar jari tangan dibawah lengkung iga kanan? • Bagaimana keadaan tepi hati? • Bgaimana konsistensinya? • Bagaimana permukaannya? • Apakah terdapat nyeri tekan? LIMPA Pembesaran limpa diukur dengan menggunakan garis schuffner yaitu garis yang dimulai titik lengkung iga kiri melewati umbilikus sampai regio iliaka kanan Deskripsi : • Berapa jauh lengkung iga kiri pada garis schuffner (SI-SVIII)? • Bagaimana konsistensinya ? GINJAL • Ginjal terletak retro peritoneal sehingga pemeriksaannya harus secara bimanual • Pembesaran ginjal akan teraba diantara kedua tangan bila salah satu tangan digerakkan akan teraba benturan ditangan lain fenomena ini disebut ballotement positif Pada keadaan normal ballotement negatif Nyeri Abdomen Klasifikasi Kolik Abdomen 1. Kolik Bilier • Definisi merupakan gejala tidak nyaman yang dirasakan pasien dan sering tidak disertai tanda-tanda klinis lain. • Gejala dari penyakit batu empedu (kolelitiasis/koledokolitiasis) • Sifat nyeri : Paroksismal dan meningkat progresif terutama setelah makan. • Anamnesis : Nyeri datang tiba-tiba tanpa fluktuasi dan menghilang secara bertahap 2-6 jam. • Pemeriksaan fisik: berkeringat, pucat, nyeri pantul, terdapat tahanan, sering terjadi pada orang dengan fitur fisik kelebihan berat badan. Tatalaksana • Nyeri hebat diberikan analgesik golongan narkotik Meperidine ( pethidine) dosis 1-1,5 mg/kgBB IM setiap 3 jam. • Jika muntah dapat diberikan metoklopramid. 2. Kolik Renal • Kolik ginjal yang terutama disebabkan pelebaran dan peregangan oleh karena obstruksi saluran kemih akut. • Sifat Nyeri: 1. Fase Akut : serangan pada pagi hari dan malam hari kemudian perlahan rasa sakit meningkat setelah 30 menit dari onset awal dan nyeri maksimum 1-2 jam. 2. Fase Konstan : setelah mencapai intensitas maksimum cenderung menetap 1-4 jam bahkan 12 jam sampai diobati. 3. Fase Mereda: nyeri berkurang cukup cepat setelah diberi analgesik kuat. Distribusi Nyeri renal dan urethral 1. Ureter 1/3 proksimal dan pelvis ginjal : batu saluran kemih dari atas cenderung menyebar ke daerah panggul dan lumbar. 2. Ureter 1/3 medial : Midureteral menyebabkan rasa sakit menyebar anterior dan kaudal. 3. Distal ureter : batu ureter distal menyebabkan rasa sakit yang menyebar ke pangkal paha atau testis pada laki-laki atau labia mayora pada wanita. Pemeriksaan Penunjang • Urine lengkap terutama pemeriksaan Mikroskopis dan Makroskopis Urin serta PH urin. Tatalaksana • Pemberian cairan melalui akses vena jika ditemukan tanda-tanda dehidrasi karena mual muntah. • Analgesik • Antiemetik 3.Kolik Intestinal • Terjadi karena obstruksi usus halus parsial atau total. • Obstruksi pada usus halus menyebabkan dilatasi proksimal karena akumulasi sekresi GI dan udara yang tertelan sehingga meningkatkan gerak peristaltik baik diatas maupun di bawah obstruksi • Manifestasi Klinis: 1. Nyeri kram dan intermitten (obstruksi parsial) 2. Distensi perut 3. Mual dan muntah (obs.proksimal) 4. Bising usus meningkat atau menurun. Pemeriksaan penunjang • Pemeriksaan DL dan UL • Pemeriksaan foto abdomen • Pemeriksaan USG Apendisitis • Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering. • Bila tidak terawat, angka kematian cukup tinggi, dikarenakan oleh peritonitis dan shock ketika terinfeksi. 1. Letak apendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum (terlindung oleh sekum). Rasa nyeri lebih kearah perut kanan atau nyeri timbul pada saat melakukan gerakan seperti berjalan, bernapas dalam, batuk, dan mengedan. Nyeri ini timbul karena adanya kontraksi m.psoas mayor yang menegang dari dorsal. 2. Letak apendiks di rongga pelvis, bila apendiks terletak di dekat atau menempel pada rektum, akan timbul gejala dan rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristalsis meningkat, pengosongan rektum akan menjadi lebih cepat dan berulang-ulang (diare). Bila apendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih, dapat terjadi peningkatan frekuensi kemih, karena rangsangannya dindingnya. 1. Inspeksi : pada apendisitis akut sering ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa ditemukan distensi perut. 2. Palpasi : pada daerah perut kanan bawah apabila ditekan akan terasa nyeri. Dan bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri. Nyeri tekan perut kanan bawah merupakan kunci diagnosis dari apendisitis. Pada penekanan perut kiri bawah akan dirasakan nyeri pada perut kanan bawah. Ini disebut tanda Rovsing (Rovsing Sign). Dan apabila tekanan di perut kiri bawah dilepaskan juga akan terasa nyeri pada perut kanan bawah.Ini disebut tanda Blumberg (Blumberg Sign). 3. Rectal touche: untuk menentukan letak apendiks, apabila letaknya sulit diketahui. Jika saat dilakukan pemeriksaan ini dan terasa nyeri, maka kemungkinan apendiks yang meradang terletak didaerah pelvis. Pemeriksaan ini merupakan kunci diagnosis pada apendisitis pelvika. Pemeriksaan uji psoas dan uji obturator : untuk mengetahui letak apendiks yang meradang. ▫ Uji psoas dilakukan dengan rangsangan otot psoas lewat hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha kanan ditahan. Bila appendiks yang meradang menempel di m. psoas mayor, maka tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri. ▫ Uji obturator dilakukan gerakan fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang. Bila apendiks yang meradang kontak dengan m.obturator internus yang merupakan dinding panggul kecil, maka tindakan ini akan menimbulkan nyeri (apendisitis pelvika). The Modified Alvarado Score Skor Gejala Perpindahan nyeri dari ulu hati ke 1 perut kanan bawah Mual-Muntah 1 Anoreksia 1 Tanda Nyeri di perut kanan bawah 2 Nyeri lepas 1 Demam diatas 37,5 ° C 1 Pemeriksaan Leukositosis 2 Lab Hitung jenis leukosit shift to the left 1 Total 10 Interpretasi dari Modified Alvarado Score: 1-4 : sangat mungkin bukan apendisitis akut 5-7 : sangat mungkin apendisitis akut 8-10 : pasti apendisitis akut Tatalaksana Appendisitis