doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka”
Secara dimensi Fiqh shalat adalah beberapa
ucapan atau rangkaian ucapan dan perbuatan (gerakan) yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dengannya kita beribadah kepada Allah, dan menurut syarat-syarat yang telah di tentukan oleh Agama. Shalat merupakan salah satu kewajiban yang menduduki kedua setelah syahadat dalam rukun islam. Sehingga di dalam Al- Qur’an dan hadits banyak sekali dijelaskan mengenai kewajiban untuk mengerjakan salat. Diantara dalil Al-Qur’an yang menjelaskan mengenai kewajiban shalat adalah: Firman Allah dalam surah Al-Bayyinah ayat 5 Firman Allah dalam surah An-Nisa ayat 103 Sedangkan hadits-hadits yang menjelakan tentang kewajiban shalat antara lain adalah:
HR. Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam
Nailul Authar juz 1, hal. 333 HR. Jama’ah, kecuali Bukhari dan Nasai, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 340 HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 343 HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334 HR. Ahmad 6 : 24 Syarat wajib shalat adalah sebagai berikut: Islam Baligh Berakal Suci dari hadats Suci seluruh anggota badan pakaian dan tempat Menutup aurat Masuk waktu yang telah ditentukan Menghadap kiblat Mengetahui mana rukun wajib dan sunah Adapun syarat sah shalat adalah sebagai berikut: Mengetahui masuk waktu Suci dari hadas kecil dan hadas besar Suci badan Menutup aurat Niat Niat Takbirtul Ihram Berdiri waktu takbiratul ihram Membaca al-fatihah dalam shalat berjama’ah dan salat sendirian Berdiri waktu membaca al-fatihah Ruku Bangkit dari ruku’ Sujud Duduk antara dua sujud Mengucapkan salam Duduk di waktu mengucapkan salam Tumaninah pada seluruh rukun I’tidal sesudah ruku’ dan sujud. Niat Takbiratul ihram Berdiri tegak, bagi yang kuasa ketika shalat fardhu. Boleh duduk,atau berbareng bagi yang sedang sakit. Membaca surat Al-Fatihah pada tiap-tiap raka’at Ruku dengan tumakninah I’tidal dengan tumakninah Sujud dua kali dengan tumakninah Duduk antara dua sujud dengan tumakninah Duduk tasyahud akkhir dengan tumakninah Membaca tasyahud akhir Membaca shalawat nabi pada tasyahud akhir Membaca salam yang pertama Tertib (Berurutan sesuai rukun-rukunnya) Berhadats Terkena Najis yang tidak dimaafkan Berkata-kata dengan sengaja di luar bacaan shalat Terbuka auratnya Mengubah niat, missal ingin memutuskan shalat (niat berhenti shalat) Makan atau /minum.walau sedikit Bergerak tiga kali berturut-turut, diluar gerakan shalat Membelakangi kiblat Menambah rukun yang berupa perbuatan, seperti menambah ruku’sujud atau lainnya dengan sengaja Tertawa terbahak-bahak Mendahului Imam dua rukun. Murtad, keluar dari Islam. Waktu mengerjakan salat ada dua sunah, yaitu sunah Ab’adh dan sunah Hai’at. Sunah Ab’adh Sunah Ab’adh adalah sunah yang jika kita meninggalkannya dengan sengaja maka wajib ditutupi atau diganti dengan sujud Sahwi (yang dilaksanakan menjelang salam). Adapun Sunah Ab’adh dalam shalat ada 7 Yaitu:
1. Membaca tasyahud awal
2. Duduk ketika membaca tasyahud awal 3. Membaca shalawat pada tasyahud awal 4. Membaca shalawat atas keluarga Nabi SAW pada tasyahud akhir 5. Membaca Qunut pada shalat Subuh dan shalat witir 6. Berdiri saat membacan Qunut 7. Membaca shalawatdan salam kepada Nabi, Keluarga dan Sahabatnya dalam doa Qunut Sunah Hai’at Sunah Hai’at adalah sunah yang jika meninggalkannya maka tidak perlu menggantinya dengan sujud Sahwi Sedangkan Sunah Hai’at dalam Shalat ada 15, yaitu:
1. Mengangkat keduabelah tangan ketika takbiratul
ikhram,ketika akan ruku’ dan ketika berdiri dari ruku’. 2. Meletakan telapak tangan yang kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika sedekap, 3. Membaca do’a Iftitah sehabis takbiratul ikhram. 4. Membaca Ta’awwudz ketika hendak membaca fatihah, 5. Membaca Amiin ketika sesudah membaca Fatihah, 6. Membaca surat Al-Qor’an pada dua raka’t permulaan sehabis membaca Fatihah, 7. Mengeraskan bacaan Fatihah dan surat pada raka’at pertama dan kedua, pada shalat magrib, isya’ dan subuh selain makmum. 8. Membaca Takbir ketika gerakan naik turun, 9. Membaca tasbih ketika ruku’ dan sujud. 10. Membaca “sami’allaahu liman hamidah” ketika bangkit dari ruku’ dan membaca “Rabbanaa lakal Hamdu” ketika I’tidal, 11. Meletakan kedua telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan tasyahud akhir,dengan membentangkan yang kiri dan mengenggamkan yang kanan, kecuali jari telunjuk. 12. Duduk Iftirasy dalam semua duduk shalat, 13. Duduk Tawarruk pada duduk tasyahud akhir 14. Membaca salam yang kedua. 15. Memalingkan muka ke kanan dan kekiri ketika membaca salam pertama dan kedua Menaruh telapak tangan di dalam lengan bajunya ketika Takbiratul ikhram, ruku’ dan sujud. Menutup mulutnya rapat rapat. Terbuka kepalanya, Bertolak pinggang, Memalingkan muka ke kiri dan ke kanan. Memejamkan mata, Menengadah ke langit, Menahan hadats Berludah, Mengerjakan shalat di atas kuburan, Melakukan hal-hal yang mengurangi kekhusukan shalat. Laki-laki • Merenggangkan kedua siku tangannya dari kedua lambungnya waktu ruku’ dan sujud. • Waktu ruku’ dan sujud mengangkat perutnya dari pahanya. • Menyaringkan suaranya /bacaanya dikeraskan di tempatr keras. • Bila member tahu sesuatu Membaca Tasbih, yakni ‘Subhaanallah’ • Auratnya barang antara Pusar dan lutut. Perempuan • Merapatkan satu anggota kepada anggota lainnya. • Meletakan perutnya pada dua tangan/ sikunya ketika sujud. • Merendahkan suaranya/ bacaanya dihadapan laki-laki lain yang bukan muhrimnya. • Bila memberitahu sesuatu dengan bertepuk tangan,yakni tangan kanan ditepukkan ke punggung telapak tangan kiri. • Auiratnya seluruh anggouta tubuh kecuali bagian muka dan kedua telapak tangan