HUBUNGAN STRUKTUR,

SIFAT KIMIA FISIKA DENGAN

PROSES ABSORPSI,
DISTRIBUSI
DAN EKSKRESI OBAT
PROSES ABSORBSI DAN DISTRIBUSI OBAT

Jens Martensson
2
 Jens Martensson
3
KERJA
OBAT
FASE
Hubungan perubahan pH dengan % bentuk molekul

Bentuk mol. obat 

mudah larut dalam lemak 
menembus membran

Jens Martensson
biologis  jumlah yang
berinteraksi dengan
reseptor besar  aktivitas
biologis besar pula

4
Absorbsi obat melalui saluran cerna
Distribusi teoritis senyawa amin
aromatik (AR-NH2, pKa = 4,0)
dalam saluran cerna

Jens Martensson
5
Jens Martensson
6
 Perbandingan absorpsi beberapa obat yang bersifat asam atau basa pada
berbagai pH di lambung dan usus halus tikus
% Absorpsi
Obat pKa Lambung Usus Halus
Tikus Tikus
pH 1 pH 8 pH 4 pH 8
Asam

Asam salisilat 3,0 61 13 64 10

Asetosal 3,5 35 - 41 -

Jens Martensson
Tiope ntal 7,6 46 34 - -
Fe nol 9,9 40 40 - -
Asam benzoat 4,2 - - 62 5
Asam sulfonat - 0 0 0 0

Basa
Anilin 4,6 6 56 40 61
p-Toluidin 5,3 0 47 30 64
Aminopirin 5,0 - - 21 52
Kuinin 8,4 - 18 9 54
Be nzalkonium - 0 0 0 0 7
klorida
Hubungan koefisien partisi kloroform/air (P) dan prosen
absorpsi bentuk molekul beberapa senyawa asam dan basa

Nama Obat P*) % Absorpsi

Jens Martensson
Tiopental 100 67

Anilin 26,4 54

Asetanilid 7,6 43

Asetosal 2,0 21

Asam barbiturat 0,008 5

P  , Kelarutan dalam lemak  Manitol < 0,002 <2
Absorbsi bentuk molekul  8
Jens Martensson
9
Jens Martensson
10
Fungsi Kompleks Obat-Protein :

Jens Martensson
11
Jens Martensson
12
Jens Martensson
13
Jens Martensson
14