Anda di halaman 1dari 26

Laporan Kasus

Dermatitis Numularis

Oleh : Aulia Ayu Hartini


Dokter Pembimbing:
dr. Bowo Wahyudi, SpKK
Identitas Pasien

Nama : Nn. E

Usia : 19 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Citangkala, Langensari

Pekerjaan : Pegawai Pabrik

Tanggal masuk RS : 24 November 2015


Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Keluhan Utama

Bintil-bintil kemerahan dan kulit terasa gatal


pada kedua tangan dan kaki, timbul sejak dua
minggu yang lalu
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang

Bintil-bintil kemerahan
Bintil timbul pada dan terasa gatal pada
tangan kanan, berwarna kedua tangan dan kaki,
kemerahan, ada yang timbul sejak dua minggu
berisi cairan ada yang Bintil-bintil semakin
yang lalu
tidak, terasa sangat meluas ke tangan kiri, HMRS
gatal, lama kelamaan punggung kaki kanan kiri
bintil semakin banyak
dan meluas sampai 1 Minggu Bintil yang digaruk pecah
dan timbu seperti
seukuran koin SMRS keropeng. Gatal dirasakan
menetap, kadang hilang
timbul. Jika disentuh dan
2 Minggu terkena panas terasa
semakin gatal
SMRS
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang

• Keluhan bintil kemerahan disertai kulit gatal


sebenarnya sudah dirasakan pasien sejak satu
bulan yang lalu. Namun karena belum
mengganggu aktivitas, pasien tidak
memeriksakannya ke dokter. Ketika bintil
dirasakan semakin meluas dan gatal yang
dirasakan pasien semakin sering, pasien baru
memeriksakan diri ke dokter. Pasien memiliki
riwayat bonkhitis saat pasien berusia 9 tahun
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang

• Pasien tidak mengeluhkan nyeri dan panas pada


bagian tubuh yang gatal, hanya terasa perih pada
bagian yang keropeng jika terkena air. pasien
menyangkal sedang mengkonsumsi obat-obatan
rutin, dan menyangkal memiliki penyakit darah
tinggi, kencing manis, dan maag. Pasien mengaku
tidak ada riwayat kontak dengan bahan iritan
berupa detergen dan bahan kimia lainnya,
sebelum tampak bintil kemerahan dan kulit gatal
pasien mengaku tidak menggunakan jam tangan
baru, gelang yang terbuat dari bahan-bahan
perak logam
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu

• Riwayat penyakit kulit yang sama pernah


dirasakan pasien pada satu bulan yang lalu,
kemudian pasien berobat ke puskesmas dan
diberi salep racikan (pasien tidak tahu nama
salepnya). Untuk keluhan sesaat merasakan
sembuh, namun ketika salep habis keluhan
yang sama muncul lagi, dan ditempat yang
sama
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Penyakit Allergi

Pasien menyangkal adanya riwayat


allergi berupa makanan, debu, cuaca,
dan obat-obatan
Autoanamnesis pada tanggal 24 November 2015
Anamnesis
Riwayat Psikososial

• Pasien bekerja sehari-hari sebagai pegawai


pabrik. Pasien seirng terpapar sinar matahari
ketika pulang kerja. Pasien makan teratur, 3x
sehari. Pasien tinggal di lingkungan rumah yang
panas. Pasien biasanya mandi 2x dalam sehari,
mengganti pakaianannya 2x sehari, termasuk
pakaian dalam. Pasien mengganti sprei, kasur,
guling, dan bantal hanya jika terlihat kotor.
Pemeriksaan Fisik

• Keadaan Umum
Tampak sakit sedang
• Kesadaran
Composmentis

• Tanda-tanda Vital
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 90 x/menit
RR : 19 x/menit
Suhu : 36,10C
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata
• Kepala : Normochepal
• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
refleks pupil (+/+)
• Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-)
• Mulut : Mukosa bibir kering (-), stomatitis (-)
• Leher : Pembesaran KGB (-)
• Thorax : Paru : Pergerakan dada simetris, vesikuler (+/+)
• Jantung : Ictus cordis teraba di ICS 5, BJ I dan II reguler
• Abdomen : Tampak cembung, BU normal, organomegali (-)
• Ekstremitas: Akral hangat (+/+), edema (-/-), pitting nails (-/-)
Pemeriksaan Fisik
Status Dermatologikus

Distribusi Regional

Lengan bawah kanan dan kiri, punggung tangan kanan dan kiri,
A/R
tungkai bawah kanan dan kiri, punggung kaki kanan dan kiri

Multiple, sebagian konfluens, sebagian diskret, sirkumskripta,


Lesi bentuk sirsinar, ukuran lentikular hingga numular, teratur, tidak
menimbul dari permukaan kulit

Efloresensi Papula eritematosa, tampak erosi, krusta


Gambar
Resume
• Pasien perempuan, 19 tahun, datang dengan keluhan terdapat papula eritematosa
diserta pruritus pada kedua tangan dan kaki, timbul sejak dua minggu yang lalu. Awalnya
bintil timbul pada tangan kanan kemudian meluas ke tangan kiri, kaki kanan, dan kaki kiri.
Gatal dirasakan menetap, kadang hilang timbul. Jika disentuh dan terkena panas gatal
semakin bertambah. Papula eritema yang digaruk menjadi erosi, kemudian pecah dan
menjadi krusta. Riwayat bronkhitis saat pasien berusia 9 tahun.

• Pada pemeriksaan fisik tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan dermatologikus didapatkan
adanya papula eritema pada lengan bawah dan punggung tangan kanan dan kiri,
sebagian konfluens, sebagian diskret, bentuk lentikular hingga numular, tidak menimbul
dari permukaan kult. Sebagian tampak erosi dan terdapat krusta

• Pada pemeriksaan penunjang dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10%.
Hasil : ditemukan adanya hifa
Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH 10%

Hasil : ditemukan adanya hifa pada kerokan kulit


Diagnosa Banding

• Dermatitis Numularis
• Tinea Korporis
• Dermatitis Kontak
Diagnosa Kerja

• Dermatitis Numularis

Penatalaksanaan

• Inerson salep
• Amoxcillin 4 x 500 mg
Prognosis

• Quo ad vitam : ad bonam


• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
Analisa Kasus

Bintil kemerahan dan


Usia perempuan, 19 Bentuk seperti uang
keropeng pada
tahun logam
beberapa daerah

Daerah yang terkena Gatal, dengan keluhan


pada bagian gatal bertambah jika
Keluhan hilang timbul
ekstremitas kanan dan disentuh dan terkena
kiri panas

Riwayat bronkhitis
saat usia 9 tahun
• Penyakit radang yang bersifat kronis dengan keluhan berupa
rasa gatal

• Lesi pada dermatitis numular sangat khas yaitu berbentuk koin

• Terdiri dari kelompok papul dan vesikel pada dasar kemerahan

• Jumlah lesi dapat satu atau lebih, biasanya mudah pecah


sehingga basah (oozing), bisa disertai krusta dan skuama

• Predileksi terutama pada tungkai bawah, namun dapat juga


dijumpai pada anggota tubuh bagian atas seperti dada dan
ekstremitas atas seperti lengan dan punggung tangan
Perempuan, 19 tahun
• Prevalensi dermatitis numularis pada wanita
terjadi di usia 15 – 25 tahun, meskipun lebih
sering terjadi pada usia dewasa. Angka kejadian
lebih sering pada laki-laki dibandingkan wanita.
Puncak kejadian pada laki-laki di usia antara 55
dan 65 tahun
Gatal hilang timbul

• Pada kasus ditemukan keluhan yang hilang


timbul, biasaya keluhan hilang pada saat periode
pengobatan. Bila terjadi kekambuhan umumnya
timbul di tempat semula. Lesi dapat pula terjadi
pada tempat yang mengalami trauma (fenomena
Kobner)
Diagnosis Banding

• Tinea korporis
Pada pemeriksaan kerokan kulit dengan KOH
10% ditemukan hifa
• Dermatitis Kontak Alergi
• Dermatitis Atopik
• Psoriasis Vulgaris
• Pengobatan dermatitis numularis dapat diberikan
antihistamin sebagai sedatif dan mengurangi
gatal, kortikosteroid sistemik maupun topikal,
antibiotik seperti eritromisin, tetrasiklin 20-40
mg/kgBB selama 7-14 hari, atau amoxcillin 4 x
500mg/hari selama 7-10 hari
• Jika sangat berat diobati dengan suntikan
kortikosteroid intralesi seperti triamsinolon
asetonida 0,1 mg/ml (0,1ml/suntikan)
• Edukasi pada pasien ini adalah minum obat
yang teratur, mencegah garukan, dan gunakan
pelembab agar kulit tidak kering. Sesuai
dengan literatur, edukasi pada pasien ini
adalah mencegah garukan dan menjaga
hidrasi kulit agar tidak kering

Anda mungkin juga menyukai