Anda di halaman 1dari 7

Tipe-Tipe Kejang

Ottiara Febriannisa Akbariah 09-148

Tipe-tipe Kejang
Kejang parsial Kejang menyeluruh

• Kejang Parsial Sederhana • Kejang Parsial Komplex


• Kejang Menyeluruh Sekunder • Kejang Linglung
Parsial
• Kejang Tonik – Klonik
• Kejang Tonik

• Kejang Atonik

• Kejang Klonik

• Kejang Mioklonik
Kejang parsial
• Kejang Parsial Sederhana
Tetap sadar, aura, motorik (tonik atau klonik tidak sinkron) pada
wajah, leher & tungkai, sesorik, autonomik atau psikik, tidak dapat
dikontrol oleh pasien

• Kejang Parsial Komplex


Kesadaran terganggu, mungkin ada aura, berhenti kegiatan,
automatisme: mengecap, mengunyah, gerakan jari, mengomel dll, ~1
– 1½ menit, lalu bingung postiktal.
• Kejang Menyeluruh Sekunder Parsial
Mulai dengan kejang parsial (sederhana atau komplex) lalu menjadi
kejang tonik – klonik
Kejang Menyeluruh
Kejang Linglung (Absense / Petit mal)
⚫ Berhenti mendadak
⚫ Wajah kosong
⚫ Mata mengedip
⚫ ½ menit
⚫ usia >5 thn dan >♀
⚫ tonus tetap, lalu mulai aktivitas lagi tanpa bingung atau
tanpa rasa kehilangan kesadaran sebelumnya.
Kejang Tonik – Klonik (Grand mal)

Tiada aura, mulai mata ke atas, kontraksi tonik umum,


sianosis, lalu kontraksi klonik & ritmik berulang – ulang
beberapa menit, sering kencing spontan, lalu bingung.
Kejang Tonik

Tiba – tiba kepala, tubuh dan atau kaki, tangan extensi


atau flexi selama beberapa detik, sering berhubungan
dengan ngantuk (baru bangun atau mau tidur)

“Kejang” Atonik

Tiba – tiba hilang semua tonus otot & jatuh.


Kejang Klonik

Kesadaran terganggu, kejang-kejang otot yang ritmik


pada semua extremitas atas dan bawa secara semetris

Kejang Mioklonik

Kontraksi otot sebentar sering semetris, serta hilang


tonus tubuh & jatuh atau menelungkup ke depan, sering
terluka.

Anda mungkin juga menyukai