Anda di halaman 1dari 9

Manifestasi Klinis

Epilepsi Parsial Sederhana


• Gerakan Klonik atau Tonik yang tidak Sinkron
• Cenderung melibatkan wajah, leher, dan tungkai
• Adanya pemutaran kepala dan gerakan mata
Epilepsi Parsial Kompleks
• Didahului kejang parsial sederhana dengan atau tanpa aura
Epilepsi Parsial kemudian menjadi Umum
• Kejang Klonik
• Tiap bagian tubuh dapat terlibat
• Dapat terbatas dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya
Epilepsi Tonik Klonik Umum
• Secara mendadak kehilangan • Apabila serangan timbul secara
kesadarannya, disertai kejang tonik, beruntun, berturut-turut
kemudian diikuti kejang klonik sebelum penderita pulih dari
• Pada fase tonik menjadi kaku. keadaan sebelumnya ⇒ Status
• Epileptic Cry Epileptikus
• Sianosis
• Durasi ± 20-60 detik
• Fase kejang klonik pernafasan
irregular.
• Lidah dapat tergigit
• Durasi ± 40 detik
Epilepsi Tonik Umum
• Pergerakan tonik satu ekstremitas, atau pergerakan tonik umum
dengan ekstensi lengan dan tungkai yang menyerupai sikap
deseberasi atau ekstensi tungkai dan fleksi lengan bawah dengan
bentuk dekortikasi.
Epilepsi Klonik Umum
• Kejang klonik dapat berbentuk fokal, unilateral, bilateral dengan
permulaan fokal dan multifokal yang berpindah – pindah. Bentuk
klinis kejang klonik fokal berlangsung 1-3 detik, terlokalisasi dengan
baik, tidak disertai gangguan kesadaran dan biasanya tidak diikuti oleh
fase tonik
Epilepsi Absence
• menghilangnya kesadaran yang berlangsung mendadak dan singkat.
• Waktu serangan terjadi penderita tidak jatuh, biasanya ia agak
terhuyung.
• Tidak didapatkan aura, dan pasien tidak ngompol sewaktu serangan.
Epilepsi Atonik
• sewaktu serangan penderitanya tiba – tiba secara mendadak jatuh.
• menghilangnya secara mendadak tenaga otot – otot yang
mempertahankan sikap.

Anda mungkin juga menyukai