DISUSUN OLEH:
VIRDAUS (08171137)
PEMBIMBING
dr. Idris Nasution Sp. A
Defenisi
Epilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri-
ciri timbulnya gejala-gejala yang datang dalam
serangan, berulang-ulang yang disebabkan lepas
muatan listrik abnormal sel-sel saraf. Epilepsi
merupakan suatu gangguan kronik yang tidak hanya
ditandai oleh berulanya kejang, tetapi juga berbagai
implikasi medis dan psikososial.
Sebaiknya obat ini diberikan dengan dosis rendah dahulu tiga kali
sehari, lalu dosisnya dinaikkan perlahan-perlahan dalam 2 minggu
untuk mencegah tibulnya efek samping.
Efek samping bisa berupa ruam kulit dan diskrasia darah, akibat
pemberian kronik dapat menimbulkan hiponatremia, gangguan
fungsi hati dan leukopenia.
Fenitoin
Berguna untuk kejang tonik-klonik umum, serangan
parsial (sederhana-kompleks) dan beberapa jenis kejang
lainnya. Fenitoin jangan diberikan pada serangan
campuran, karena dapat memberat serangan absens.
Dosis rata-rata adalah 5-7 mg/kgBB/hari , Untuk
mencapai kadar terapetik yang cepat harus diberikan 4
dosis 5-6 mg/kgBB setiap 8 jam. Nistagmus dapat timbul
pada kadar 15-30 /ml, ataksia pada kadar diatas 30 /ml dan
perburukan kejang pada kadar 40 /ml.
Efek intoksikasi berupa vertigo, gerakan involunter,
pusing, mual, nistagmus, sakit kepala, ataksia, dan
perubahan perilaku. Efek samping pemberian kronik
berupa hirsutisme, hipertrofi ginggiva, gangguan perilaku
dan fungsi koknitif.
Fenobarbital dan Primidon
Kedua OAE ini berguna untuk mengatasi kejang tonik-
klonik umum (grand mal), serangan parsial sederhana
kompleks, sebagian kejang lain, status epileptikus dan
mencegah kejang demam.