Anda di halaman 1dari 12

TETANUS

Disusun oleh :
CUT RIKA

Pembimbing :
dr. MUNAWIR,Sp.B
DEFINISI

 Tetanus merupakan penyakit infeksi akut yang
menunjukkan diri dengan gangguan neuromaskular akut
berupa trismus, kekakuan dan kejang otot disebabkan oleh
eksotoksin spesifik dari kuman anaeorob clostridium
tetani.
ETIOLOGI

 Infeksi tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani yang
bersifat anaerob murni. Kuman ini dikenal karena
pembentukan spora.
Patogenesis

 Clostridium tetani masuk kedalam tubuh manusia melalui luka. Semua
jenis luka dapat terinfeksi oleh kuman tetanus, seperti luka laserasi,
luka tusuk, luka tembak, luka bakar, luka gigitan oleh binatang dan
sebagainya.
 Pada 60% pasien tetanus terdapat di daerah kaki, terutama pada daerah
luka tusuk.
 Infeksi tetanus juga dapat melalui uterus sesudah persalinan atau
abortus provokatus.
 Pada bayi baru lahir clostridium tetani dapat masuk melalui umbilikus
setah tali pusat di potong tanpa memperhatikan kaidah asepsis
antisepsis.
 Kuman ini membentuk dua macam eksotoksin yang dihasilkan, yaitu
tetanolisis dan tetanospasmin.
Gejala klinis
 Masa antara tiga hari
inkubasi berkisar sampai
empat minggu, kadang bisa lebih lama.
 Tetanus lokal, gejalanya terutama pada orang yang
telah mendapat imunisasi, gejala kaku persisten
pada kelompok otot di dekat luka yang
terkontaminasi basil tetanus.
 Tetanus umum, gejalanya dapat di lihat dan terasa
oleh pasien kaku otot maseter yang mengakibatkan
gangguan membuka mulut (trismus). Kaku kuduk,
kaku leher, dan kaku punggung. Selain dinding
perut lebih keras juga tampak risus sardonikus.
Diagnosis

Diagnosis cukup ditegakkan berdasarkan gejala
klinis karena pada pemeriksaan kuman Cltetani
belum tentu berhasil. Anamnesis tentang adanya
kelainan yang dapat menjadi tempat masuknya
kuman tetanus, adanya trismus, risus sardonikus,
kaku kuduk, opistotonus, perut keras seperti papan
atau kejang tanpa gangguan kesadaran.
Diagnosis banding

 Meningitis
 Epilepsi
 Ensefalitis
Penatalaksanaan

 Prinsip pengobatan tetanus terdiri atas tiga upaya
yaitu mengatsi akibat eksotoksin yang sudah terikat
pada susunan saraf pusat, menetralisasi toksin yang
masih beredar dalam darah, dan menghilangkan
kuman penyebab.
Pengobatan

 fenobarbital, klopromazin, atau diazepam.
 Trakeostomi
 Antibiotik
Pencegahan

 Sampai saat ini pemberian imunisasi dengan tetanus
toksoid merupakan satu-satunya cara dalam
pencegahan terjadinya tetanus. Pencegahan dengan
pemberian imunisasi telah dapat dimulai sejak anak
berusia 2 bulan, dengan cara pemberian imunisasi
aktif (DPT/DT).
Prognosis

 Faktor yang mempengaruhi mortalitas pasien
adalah masa inkubasi, periode awal pengobatan,
imunisasi, lokasi fokus infeksi dan penyakit lain
yang menyertai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai