Disusun oleh :
Nurul Haflah
Pembimbing :
dr. Munawir Sp.B
DEFINISI
Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan
jaringan yang disebabkan kontak dengan sumber panas
seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.
Luka bakar merupakan suatu jenis trauma dengan
morbiditas dan mortalitas tinggi yang memerlukan
penatalaksanaan khusus sejak awal (fase syok) sampai fase
lanjut.
ETIOLOGI
Paparan api : benda panas (kontak)
Scalds (air panas)
Uap panas
Gas panas
Aliran listrik
Zat kimia
Radiasi
Patofisiologi
Pada yang terpapar suhu tinggi dan permeabilitas
meningkat terjadinya sel darah rusak dan anemia.
Permeabilitas meningkat terjadinya edema, bula
yang mengandung banyak elektrolit dan volume
cairan intravaskuler menurun.
Kerusakan kulit akibat luka bakar terjadinya cairan
menurun akibat penguapan yang berlebihan,
masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada luka
bakar derajat II, dan pengeluaran cairan dari
keropeng luka bakar derajat III.
Klasifikasi luka bakar
Derajat I :
- Kerusakan terbatas pada bagian epidermis
- kulit kering, eritema
- Nyeri
- Tidak ada bula
Derajat II
- Meliputi epidermis dan sebagian dermis
- Terdapat proses eksudasi
- Ada bula
- Dasar luka bewarna merah/pucat
- Nyeri
Derajat III
• Kerusakan meliputi seluruh dermis dan lapisan yang
lebih dalam.
• Tidak ada bula.
• Kulit bewarna abu-abu dan pucat.
• Kering.
• Terdapat eskar.
• Tidak nyeri.
Luas luka bakar
Untuk orang dewasa rumus rule of nine
Luas kepala dan leher, dada, punggung, pinggang
dan bokong, ekstremitas atas kanan, ekstremitas atas
kiri, paha kanan, paha kiri, tungkai dan kaki kanan,
serta tungkai dan kaki kiri masing-masing 9%
Daerah genitalia = 1%
Pada anak dan bayi digunakan rumus lain karena
luas relatif permukaan kepala anak jauh lebih besar
dan luas relatif permukaan kaki lebih kecil.
Rumus 10 untuk bayi
Rumus 10-15-20 untuk anak.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah rutin dan kimia darah
Urinalisis
Pemeriksaan keseimbangan elektrolit
Analisis gas darah
Pemeriksaan radiologi
Pemeriksaan lain yang dibutuhkan untuk
menegakkan diagnosis SIRS/MODS.
Prognosis
Prognosis dan penanganan luka bakar tergantung:
Dalam dan luasnya permukaan luka bakar.
Penanganan sejak awal hingga penyembuhan
Letak daerah yang terbakar
Usia dan keadaan kesehatan penderita
Penyulit juga mempengaruhi prognosis pasien.
Penyulit yang timbul pada luka bakar : gagal ginjal
akut, edema paru, infeksi dan sepis, serta parut
hipertrofik dan kontraktur.
Perawatan luka bakar
Luka bakar dibersihkan dengan air yang mengalir.
Untuk menutup luka : kasa lembab steril dengan
cairan RL atau salep. Balutan dinilai dalam waktu
24-48jam.
Dapat dilakukan insisi pada bula yang luas untuk
mengeluarkan transudat tanpa membuang
epidermis yang terlepas.
Pada bula-bula yang kecil cukup dilakukan aspirasi.
TERIMA KASIH