Tabel 3.2
Sumber: Kepmenkes RI No. 1204/MENKES/SK/X/2004, Permenkes RI No. 32 tahun
2013, Undang-Undang No. 44 Tahun 2009, (KLH, 2014), Permenaker RI No.
08/MEN/VII/2010
Metodologi Penelitian
Sistem pengelolaan
limbah infeksius di
Rumah Sakit Umum
Objek Penelitian Persahabatan meliputi 5
1. Kepala Sanitasi
M (Man, Money,
Lingkungan
Method, Machine,
2. Petugas Sanitasi
Material)
Informan Penelitian Lingkungan (4
orang)
3. Operator
Incinerator
4. Cleaning Service (2
orang)
Sumber Data
Data Primer dengan
Data Sekunder
observasi dan
dengan telaah
wawancara
dokumen
mendalam
1. Checklist
Instrumen Pengumpulan Data 2. Panduan
Wawancara
3. Alat Perekam
1. Wawancara Langsung
2. Observasi
Cara Pengumpulan Data 3. Checklist
Validasi Data
Triangulasi Sumber Triangulasi Metode
Analisa Data
Berdasarkan hasil penelitian yaitu hasil uji emisi yang dilakukan RSUP Persahabatan
pada tanggal 25 September 2017 – 04 Oktober 2017 berkesimpulan bahwa asap yang
dihasilkan dari pembakaran limbah menggunakan mesin incinerator yang dimilik
RSUP Persahabatan tidak menyebabkan polusi yang merugikan masyarakat setelah
semua terkoreksi dibawah nilai baku mutu standar yang dikeluarkan Kepala Badan
Pengendalian Dampak Lingkungan melalui KEP. 03/BAPEDAL/09/1995 Tentang
Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Kesimpulan
Sistem Pengelolaan Limbah Infeksius di Rumah Sakit Umum Persahabatan yang terdiri
dari 5 M (Man, Money, Method, Machine dan Material) Keseluruhan sudah sesuai
dengan Peraturan Pemerintah dari masing-masing item yang diteliti, akan tetapi untuk
pemeriksaan Medical Check Up kepada petugas pengangkut limbah infeksius yaitu
cleaning service tidak dilakukan dan itu tidak sesuai dengan dengan Pedoman Kriteria
Teknologi Pengelolaan Limbah Medis Ramah Lingkungan yang dikeluarkan Tim
Kementerian Lingkungan Hidup dan Rumah Sakit Umum Persahabatan tidak
mempunyai maintanance sendiri untuk mesin incinerator dan masih menggunakan pihak
ketiga, lalu usia operator incinerator yang sudah berumur 58 tahun dan sudah memasuki
masa pensiun dan untuk asap yang dihasilkan dari mesin incinerator dari uji emisi
terakhir dapat disimpulkan bahwa tidak menimbulkan polusi untuk masyarakat sekitar
Saran
Harus segera diadakan regenerasi tenaga Operator Incinerator dengan tenaga yang
lebih muda agar tidak mengganggu kegiatan pembakaran limbah karena usia
Operator Incinerator di Rumah Sakit Umum Persahabatan adalah 58 Tahun dan
sudah memasuki usia pensiun.
RSUP Persahabatan harus mempunyai maintanance sendiri khusus untuk mesin
incinerator agar tidak menggunakan pihak ke tiga lagi, apabila terjadi kerusakan jadi
dapat langsung ditangani
Pemberian Medical Check Up (MCU) juga harus diberikan kepada Cleaning Service
karena Cleaning Service juga merupakan tenaga pengangkut limbah infeksius dari
sumber ke tempat mesin incinerator.
Terima Kasih
Wassalamualaikum
wr wb