Anda di halaman 1dari 10

SISTEM GAS BUANG

DI SUSUN OLEH :
KARIMAN SIREGAR
MHD DHIVA WAHYU HIDAYAT
M.DZIRJI ZAIDAN
MUCHSIN KHUSAIRI NST
M.RIDHO SAPUTRA
Sistem Gas Buang
 knalpot mobil juga berfungsi untuk membentuk suara deru mesin, Ada dua
bagian dari sistem knalpot yang menetukan tone suara, yaitu resonator dan
muffler. Melakukan ubahan pada dua bagian tersebut akan mengubah
karakter suara mobil kita tanpa mengurangi performance (torsi dan Power
Bands).
 Resonator ditempatkan di belakang collector (header) atau dibelakang
Catalytic Converter (CAT).
 Prinsip kerja resonator adalah menggunakan metode refleksi gelombang dan
ini yang akan menentukan nada dasar suara. Semakin panjang resonator
maka semakin banyak gelombang yang direfleksi / dipantulkan yang
berinteraksi dengan gelombang yang datang sehingga suara menjadi kecil.
 Ada tiga jenis Muffler atau silencer untuk mendapatkan suara yang berbeda –
beda. Yaitu Chambered (ada ruangan pemisah/pembatas), Straight-Through,
Twin-Pass (Double Tail Pipe).
FUNGSI SISTEM GAS BUANG
Untuk menyalurkan gas buang hasil pembakaran

Meningkatkan tenaga engine

Meredam suara hasil pembakaran


 Sistem Gas Buang
 knalpot mobil juga berfungsi untuk membentuk suara deru mesin, Ada dua bagian dari sistem
knalpot yang menetukan tone suara, yaitu resonator dan muffler. Melakukan ubahan pada
dua bagian tersebut akan mengubah karakter suara mobil kita tanpa mengurangi
performance (torsi dan Power Bands).
 Resonator ditempatkan di belakang collector (header) atau dibelakang Catalytic Converter
(CAT).

 Catalytic Converter ini adalah alat yang akan mereaksikan gas-gas buang yang berbahaya
melalui reaksi kimia sehingga nantinya gas-gas tersebut akan berubah menjadi gas yang tidak
berbahaya bagi lingkungan. Atau minimal menjadi gas yang tidak terlalu berbahaya.
 Saat ini Catalytic Converter telah digunakan di banyak mesin-mesin mobil dan motor, bahkan
beberapa motor bebek yang nobatene motor murah sudah memasang teknologi ini.
 Ada dua tipe dari Catalytic Converter, yaitu 3-way Catalist dan 2-way Catalyst.3-way
Catalist digunakan pada mesin mobil dan motor yang menggunakan bahan bakar bensin
(Premium, dsb.). Ada tiga tahap dalam proses ini yaitu :
 Reduksi Nitrogen Oksida menjadi nitrogen dan Oksigen : 2NOx → xO2+N2
 Oksidasi Carbon Monoksida menjadi Karbon Dioksida : 2CO + O2 → 2CO2
 Oksidasi senyawa Hidrokarbon yang tak terbakar (HC) menjadi Karbon
Dioksida dan air : 2CxHy + (2x+y/2)O2 → 2xCO2 + yH2O
 Reaksi-reaksi di atas akan berjalan efisien bila mesin bekerja
dengan perbandingan 14,7 bagian udara dengan 1 bagian bahan bakar.
 Sedangkan 2-way Catalist digunakan pada mesin diesel. Karena pada daur
Mesin Diesel tidak dihasilkan Nitrogen Oksida (NOx), maka daur yang terjadi
hanyalah daur nomor 2 dan 3 saja.
 Catalytic Converter sangat peka terhadap logam-logam lain yang biasanya
terkandung dalam bensin ataupun solar misalnya timbal pada premium,
belerang pada solar, lalu seng, mangan, fosfor, silikon, dsb. Logam-logam
tersebut bisa merusak komponen dari Catalytic Converter. Oleh karena itu
teknologi ini tidak bisa digunakan di semua daerah terutama daerah yang
premiumnya belum diganti oleh Premium TT (Tanpa Timbal).
KERUSAKAN KERUSAKAN PADA SISTEM
PEMBUANGAN
 Kersakan-keusakan yan sering tejadi pada sistem pembuangan
sehingga gas hasil pembakaran tidak dapat dibuang ke udara
bebas dengan aman.berikut ini adalah masalah atau kerusakan
yang sering terjadi pada sistem pembuangan :
 Leher dan peredam knalpot tersumbat arang
 Peredam atau mufler keropos
 Catalytic converter rusak atau tidak bekerja dengan baik
 Pengencangan baut pengikat lehe knalpot kurang sehingga gas
hasil pembakaran bocor sebelum melalui catalytic conveter.
PENYEBAB KERUSAKAN PADA
SISTEM PEMBUANGAN
LEHER DAN PEREDAM KNALPOT TERSUMBAT ARANG BIASANYA DI
AKIBATKAN OLEH ARANG HASIL PEMBAKARAN MENEMPEL PADA
DINDING LEHER DAN PEREDAM KNALPOT DAN LAMA- LAMA AKAN
MENGGANGGU PROSES PEMBUANGAN GAS HASIL PEMBAKARAN.
PEREDAM ATAU MUFLER KEROPOS DISEBABKAN OLEH FAKTOR USIA
KNALPOT, TINGKAT KEASAMAN AIR DAN KANDUNGAN GARAM PADA
AIR,NAMUN ADA YANG MENYEBUTKAN BAHWA MENGGUNAKAN
BAHAN BAKAR PERTAMAX DAPAT MEMPECEPAT KEROPOS NYA
KNALPOT,NAMUN BELUM TENTU ITU BENAR KARENA MENURUT SAYA
HASIL PEMBAKARAN MENGGUNAKAN PERTAMAX LEBIH SEMPURNA
DARI PADA BAHAN BAKAR BENSIN.
CC MEMILIKI SUHU KERJA NORMAL 300-500 DERAJAT
CELCIUS. JIKA SUHU MENINGKAT DIAKIBATKAN KONDISI
RUANG DALAM SUDAH TERLALU KOTOR. PENYEBAB CC
KOTOR ADALAH PEMAKAIAN BENSIN BERTIMBEL... KARENA
TIMBEL TERBAWA GAS BUANG DAN NYANGKUT DALAM
SARANG TAWON CC. KINERJA CC LEBIH MAKSIMAL DALAM
MENANGKAP RACUN KARENA ADANYA O2 SENSOR. KERJA
SENSOR OKSIGEN MENGIRIM DATA KE ECU UNTUK
MENGOREKSI O2 YANG DITERIMA CC. JIKA DATA YANG
DITERIMA ECU KURANG BENSIN MAKA ECU AKAN
MEMERINTAHKAN INJEKTOR MENAMBAH DEBIT
SEMPROTANNYA BEGITU JUGA SEBALIKNYA, SAMPAI DIDAPAT
CAMPURAN IDEAL ANTARA BENSIN DAN UDARA.
CARA MENCEGAH KERUSAKAN PADA SISTEM PEMBUANGAN
CARA UNTUK MENCEGAH KNALPOT AGAR TIDAK CEPAT KEROPOS :
PENGGUNAAN OLI UNTUK BAGIAN LEHER KNALPOT
OLI DISINI BERFUNGSI UNTUK MENETRALISISASI KANDUNGAN
GARAM DAN TINGKAT KEASAMAN DI PIPA. KEDUA UNSUR ITU
MENEMPEL DI PIPA KNALPOT DENGAN PERANTARAAN AIR,
DEBU, ATAU EMBUN.
• BERSIHKAN LEHER KNALPOT BILA BERKERAK DENGAN SIKAT.
BILA KOTORAN DI BAGIAN LEHER KNALPOT TELAH
MEMBENTUK KERAK, MAKA LAKUKAN PENGGERUSAN
DENGAN MENGGUNAKAN SIKAT DARI KAWAT.
• BERSIHKAN PIPA BAGIAN DALAM DAN MULUT KNALPOT
GUNAKAN BAHAN BAKAR SESUAI DENGAN
KENDARAAN ANDA.KARENA PENGGUNAAN BAHAN
BAKAR YANG TIDAK SESUAI DENGAN MESIN
KENDARAAN DAPAT MENGAKIBATKAN TIDAK STABIL
NYA KANDUNGAN GAS – GAS PADA GAS BUANG
KENDARAAN YANG JUGA DAPAT MENGAKIBATKAN
KERUSAKAN PADA SISTEM PEMBUANGAN HAS HASIL
PEMBAKAAN MESIN.

Anda mungkin juga menyukai