Anda di halaman 1dari 12

PENCEMARAN AIR DI

INDONESIA
 Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan
berbeda oleh satu orang dengan orang lainnya mengingat
banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah
tersebut, baik dalam kamus atau buku teks ilmiah.
Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam
Peraturan Pemerintah, sebagai turunan dari pengertian
pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam
undang-undang. Dalam praktek operasionalnya,
pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan
secara utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari
komponen-komponen lingkungan hidup, seperti
pencemaran air, pencemaran air laut, pencemaran air
tanah dan pencemaran udara. Dengan demikian, definisi
pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup
yang ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup
yaitu UU No. 23/1997.
 .( http://latahzhan10.blogspot.co.id/2013/12/makalah-
pencemaran-air_24.html)
 Penyebab dan Akibat dari Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
 Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai,
danau, laut).
 Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke
sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
 Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
 Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel
tanah ke perairan.
 Penggunaan racun dan bahan peledak dalam
menangkap ikan.
 Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan
ke sungai.
 Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau
ledakan sumur minyak lepas pantai.
 Akibat
Akibat yang akan ditimbulkan dari pencemaran
air adalah sebagai berikut:
 Dapat menyebabkan banjir

 Banyaknya ikan di sungai maupun di laut yang mati


 Upaya Menanggulangi Pencemaran Air. Pada
dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam
rangka pencegahan pencemaran air, yaitu:
 1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan
tidak merusak atau mengeksploitasi sumber mata air
agar tidak tercemar.
 2. Tidak membuang sampah ke sungai.

 3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

 4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga


limbah yang nantinya bersatu dengan air sungai
bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
 5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar
sumber-sumber air bersih lainnya tidak tercemar.
ABRASI PANTAI

 Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh


gerusan air laut baik yang disebabkan oleh
meningkatnya air laut maupun oleh tenaga
gelombang laut dan arus laut yang bersifat
merusak.
 Dampak :

 Menyebabkan garis pantai akan semakin


menyempit , apabila tidak diatasi maka lama
kelamaan daerah yang permukaannya rendah
akan tenggelam.
 UPAYA PENANGGULANGAN
 Berbagai usaha telah dilakukan oleh pemerintah
maupun masyarakat untuk mengatasi masalah abrasi
dan pencemaran pantai ini. Untuk mengatasi masalah
abrasi ini pemerintah secara bertahap melakukan
pembangunan alat pemecah ombak serta penghijauan
hutan mangrove di sekitar pantai yang terkena abrasi
tersebut
 Dibuatnya siring di sekitar bibir pantai, di
letakkannya batu-batu besar di sekitar bibir pantai,
menggunakan alat berat seperti, traktor
AIR MINUM KEMASAN
 Air minum kemasan menjadi pilihan paling
praktis di masyarakat, selain praktis juga lebih
sehat dibanding memasak sendiri. Tidak
disadari bahwa air minum kemasan adalah
sampah terbesar di Indonesia.
PENGELOLAAN SAMPAH
 Sampah menjadi masalah terbesar di Indonesia.penyebab utama
masalah sampah di Indonesia adalah kurangnya kesadaran
masyarakat akan dampaknya terhadap lingkungan. Tidak semua
sampah dapat di olah seperti plastik, kaleng,kaca,dll
 Penanggulan masalah sampah di Indonesia adalah dengan 3R
(Recyle,Reduce,Reuse)
 Suatu studi melaporkan bahwa Indonesia menjadi Negara ketiga di
dunia dengan tingkat polusi udara tertinggi.penyebab utamanya
adalah emisi transportasi (emisi gas buang buruk karena sebagian
besar penduduk Indonesia menggunakan kendaraan bermotor).
 Dampak pencemaran udara pada lingkungan
 Menghambat fotosintesis tumbuhan
 Menyebabkan hujan asam
 Meningkatnya efek rumah kaca, disebabkan oleh
CO2,CFC,METANA,OZON,dan N2O di atmosfer
 Kerusakan lapisan ozon (lapisan stratosfer)
 Cara menangurangi pencemaran udara
 Mengganti BBM yang ramah lingkungan
 Mendaur ulang limbah
 Reboisasi
 Menghentikan pembakaran hutan
MASALAH LINGKUNGAN SECARA LOKAL (KOTA
SEMARANG)
 Kota Semarang yang merupakan ibukota Propinsi Jawa
Tengah dapat digolongkan sebagai kota metropolitan (suatu
kawasan perkotaan yang relatif besar, baik dari ukuran luas
wilayah, jumlah penduduk, maupun skala aktivitas ekonomi
dan sosial). Secara administratif (in paper), Kota Semarang
terbagi atas 16 Kecamatan dan 177 kelurahan. Luas wilayah
Semarang 373,70 dengan jumlah penduduk pada tahun 2008
adalah sebesar 1.481.640 jiwa. Secara umum masalah
lingkungan yang terjadi di Kota Semarang antara lain
penyebaran air payau (campuran antara air tawar dan air laut
(air asin), kadar garam dalam air payau 0,5 sampai 30 gram),
longsor dan limbah cair, banjir dan rob.
 Penyebaran Air Payau
Penyebaran Air payau di Kota Semarang semakin luas dan
kadar garam semakin tinggi, dikarenakan pemanfaatan air
tanah di kawasan pantai secara berlebihan tanpa perhitungan.
Akibatnya air tanah menjadi air payau pada kedalaman 40m di
kawasan dangkal Semarang, hal ini diperparah dengan galian
sumur yang dalam. Sehingga kualitas air menurun dan
kandungan koloid naik sehingga air berwarna merah
kecoklatan dan tidak layar untuk diminum, hanya untuk MCK
saja.
 Banjir dan Rob
Banjir yang terjadi di Kota Semarang pada umumnya
disebabkan karena tidak terkendalinya aliran sungai, akibat
kenaikan debit, pendangkalan dasar badan sungai dan
penyempitan sungai karena sedimentasi, adanya kerusakan
lingkungan pada daerah hulu (wilayah atas kota Semarang)
atau daerah tangkapan air (recharge area) serta disebabkan
pula oleh ketidakseimbangan saluran drainase kota.
Persoalan yang juga sering muncul adalah terjadi air pasang
laut (rob) di beberapa bagian di wilayah perencanaan yang
menjadi langganan genangan akibat rob. Saluran drainase
yang mestinya menjadi saluran pembuangan air ke laut
berfungsi sebaliknya (terjadi backwater), sehingga sistem
drainase yang ada tidak dapat berjalan dengan semestinya.
 Longsor
Kota Semarang merupakan salah satu kota besar yang unik.
Karen kota ini terbagi dalam dua alam yang kontras dengan
jarak yang sangat berdekatan.kawasan kota bawah langsung
berbatasan dengan pantai. Sementara kawasan perbukitan
jaraknya sangat pendek. Daerah perbukitan di Semarang
rawan longsor. Tanah Longsor di Semarang disebabkan oleh
lereng gundul dengan kondisi tanah dan bebatuan yang
rapuh, tetapi faktor utamanya adalah Air hujan. Ulah
manusia seperti pengmbangan pasir dan batu juga
mengakibatkan longsor di Semarang.
Penyebaran masalah lingkungan di daerah Semarang
 Penyebaran air payau
Tawangsari, Tambaklorong, Genuksari, Wonosari, Tambaksari dan Bedono.

 Banjir dan Rob


Muara Kali Plumbon, Kali Siangker sekitar Bandara Ahmad Yani, Karangayu, Krobokan, Bandarharjo, sepanjang jalan di
Mangkang, kawaan Tugu Muda-Simpang.
 Tanah Longsor
Manyaran, Gunungpati, Gajahmungkur,
Tembalang, Ngaliyan, Mijen dan Tugu.

Anda mungkin juga menyukai