Anda di halaman 1dari 13

Biostatistika dalam

Penelitian Kedokteran
Hendarmin Aulia
Peranan Biostatistika dalam
Penelitian
• Penelitian dimulai dari ‘pertanyaan
penelitian’
• Dilakukan proses penelitian
(pengumpulan analisis data untuk
menemukan jawaban atas ‘pertanyaan
penelitan’
Lanjutan……
 Proses pengumpulan data sampai dengan analisis
data membutuhkan statistika.

 Statistika dalam bidang kedokteran/kesehatan


disebut Biostatistika.

 Biostatistika merupakan alat (tools) dalam


penelitian
Ada 2 aspek Biostatistika
 Biostatistika Parametrik dan Nonparametrik
*Parametrik : - berkaitan dg parameter populasi
(nilai rata-rata & simp baku)
- untuk populasi berdistib normal
*Nonparametrik: - tidak memenuhi kriteria
distribusi normal
- data bersifat kualitatif
Lanjutan……
 Biostatistika Descriptive:
* Meliputi proses mulai dari pengumpulan data,
pengolahan, analisis dan penyajian data.

 Biostatistika Inferential:
* Merupakan kelanjutan dari biostatistika
descriptive, yaitu proses generalisasi dari
hasil analisis (data sampel) ke populasinya.
Komponen penting dalam
Biostatistika
 Descriptive:
* Pemusatan data (tendensi sentral) : mean,
median, dan modus
* Penyebaran data (disperse) : varians, simp.
baku, range, kuartil, persentil.
* Meringkas/mengelompokkan data:
- membuat kelas interval
* Penyajian data: tabel frekuensi, grafik, diagram
dan histogram
Lanjutan……
 Inferential:
* Sampling : - teknik sampling
- besar sampel
* Distribusi sampling:
- distribusi mean sampling
- distribusi proporsi sampling
- distribusi selisih mean/proporsi sampl
* 2 topik dalam statitika inferential:
- uji hipotesis
- penaksiran (estimasi)
Uji hipotesis
 Berbeda dengan hipotesis penelitian
 Uji hipotesis statistik : - Ho
- Ha
 Kesalahan dalam uji hipotesis:
- Kesalahan Alpha
- Kesalahan Beta

 Uji hipotesis : satu arah / dua arah

 Significancy dalam uji hipotesis


Penaksiran

 Ada dua jenis penaksiran:


* Point estimate
* Batas kepercayaan (Confidence Interval)
 Penaksiran:
* Generalisasi dari nilai sampel( mis mean) ke
populasinya.
* Membuat penaksiran dari hasil uji hipotesis
yang bermakna ( selisih mean, OR/RR)
Pemilihan uji statistik dalam analisis data
 Pertama menentukan apakah penelitian bersifat
deskriptif saja, atau sampai pada inferential.
 Pada inferential, tentukan apakah:
- menaksir parameter populasi  estimasi

- membandingkan  uji hipotesis

- mencari asosiasi/hubungan  uji hipotesis


 Uji normalitas
Jenis uji statistik

 Parametrik:
* uji z ( z score) : - untuk mean dan proporsi
- untuk simp baku populasinya
diketahui
- atau simp baku sampel bila
n = / > 30
* uji t : - untuk mean
- n < 30
- 1 sampel
- 2 sampel : - berpasangan
- independen
Jenis uji statistik

* Anova (Analysis of Variance):

- untuk nilai rata rata lebih dari 2 kelompok data


- one way and two way anova

* Pearson Product moment correlation


- untuk mencari asosiasi/hubungan antara 2 variabel

* Multiple Regresi dan Korelasi


Jenis uji statistik
 Nonparametrik:
* Chi Square :
- untuk membandingkan 2 / lebih kelompok
data kategori
* Korelasi: Spearman, Contingency Coefficient,
Kendall Tau
* Lainnya: - Mann Whitney - Sign test
- Kruskal Wallis - Median test
- Friedman - Wilcoxon
- Kolmogorv-Smirnov - Mc Nemar

Anda mungkin juga menyukai