Anda di halaman 1dari 34

DENGUE

Dengue Fever
Manifestasi Klinis
• Demam (39°C-40°C, biphasic, rata2 bertahan 5-7 hari)
• Ruam (awal: diffuse flushing on face, neck, and chest;
kritis: maculopapular atau rubeliform; akhir: ruam
menghilang, clusters of petechiae muncul di ekstremitas
dan gatal)
• Perdarahan (torniquet test + dan/atau petechiae, jarang:
epistaksis, hipermenorhea, GIB)
Dengue Fever
Laboratorium
• WBC: normal atau leukopenia ( neutrophils)
• Platelet: thrombocytopenia
• Peningkatan haematocrit (10%) karena dehidrasi yang
berhubungan dgn high fever, vomiting, anorexia, dan poor
oral intake
•  SGOT/SGPT
Dengue Hemorrhagic Fever
Manifestasi Klinis
• Sama dengan dengue fever
• Torniquet test + (≥10 spots/square inch)
• Hepatomegali 2-4 cm
• Tanda kebocoran plasma
• Efusi pleura Sulit terlihat pada PF di fase awal
• Ascites atau pada mild DHF

• Syok
• Rapid and weak pulse
• Narrowing pulse pressure ≤ 20 mmHg
•  diastolic pressure
• CRT >3 detik
Kriteria Diagnosis DHF
Manifestasi klinis
• Demam: acute onset, tinggi dan terus menerus,
berlangsung 2-7 hari
• Manifestasi perdarahan (torniquet test, petechiae,
purpura, ecchymosis, epistaxis, perdarahan gusi,
hematemesis, dan/atau melena
• Perbesaran hepar (hepatomegali)
• Tanda-tanda syok
Laboratorium
• Thrombocytopenia (≤100.000)
• Haemoconcentration; peningkatan Ht ≥20% dari baseline
pada pasien atau berdasarkan populasi menurut usianya.
Kriteria Diagnosis DHF
• 2 kriteria klinis ditambah thrombocytopenia dan
haemoconcentration  cukup untuk menegakkan
diagnosis klinis DHF
• 2 kriteria klinis + perbesaran hepar  suggestive DHF
sebelum onset kebocoran plasma berlangsung
Notes:
• Efusi pleura  tanda objektif bahwa terjadi plasma
leakage; ascites  plasma leakage yang berat
• ESR rendah (<10 mm/1 jam) saat syok dapat
membedakan DSS dari septic shock
Tanda Plasma Leakage
● Hematokrit meningkat 10 - 15% diatas baseline
● Efusi pleura
● Asites
● Hipoproteinemia
● Kebocoran plasma signifikan -> syok hipovolemi ->
sindrome syok dengue
● Warning signs adalah petunjuk awal syok hipovolemi
Warning Signs
● Muntah persisten
● Nyeri perut hebat
● Letargi
● Hipotensi ortostatik
● Perdarahan mukosa dan daerah pengambilan darah
● Hepatomegali dan nyeri tekan.
● Tanda awal kebocoran plasma:
○ Leukopenia ≤ 5000 sel/mm3
○ Penurunan trombosit cepat, progresif < 100,000 sel/mm3
○ Kenaikan hematokrit diatas dasar
Dengue Shock Syndrome
● Syok hipovolemik yang terjadi pada DBD
● Terjadi saat fase kritis
● 2 fase:
○ Syok terkompensasi
○ Syok dekompensasi
Syok terkompensasi
Quiet tachypnea
Asidosis metabolik: Takikardia
● pH normal
● pCO2 rendah
● HCO3 rendah

Ekstremitas dan kulit:


● Mottling
Sirkulasi: ● Sianosis
Penyempitan pulse ● CRT < 2 dtk
pressure < 20 mmHg
Syok dekompensasi Gelisah, bingung,
letargi.
Kejang, agitasi
Ensefalopati

Sirkulasi:
● syok hipotensif Kolaps kardiorespirasi
● Profound shock

Gagal ginjal akut

Gagal hati akut


Nadi tidak teraba
Penunjang Lainnya
NS-1
● NS-1 antigen virus dengue
● Terdeteksi hari pertama demam
● Menghilang setelah 5 hari
● Paling sensitif hari 1-2 demam. Setelah itu menurun.
Pemeriksaan serologi IgM dan IgG anti dengue
○ IgM dapat terdeteksi pada hari sakit ke-5
○ Tidak terdeteksi setelah 90 hari
○ Infeksi primer: IgG lebih lambat daripada IgM
Tatalaksana Rawat Inap DBD
• Penggantian cairan
• Antipiretik
• Parasetamol 10-15 mg/kgBB/kali, setiap 4-6 jam
• Nutrisi
• Pemantauan
Penggantian Cairan
• Jenis
• Kristaloid
• Isotonik
• Jumlah
• Jika peningkatan Ht  rumatan (Holliday-segar) + 5% defisit
Pemantauan
• Keadaan umum, nafsu makan, muntah, perdarahan,
warning signs
• Tanda-tanda vital
• Perfusi perifer
• Volume urine
• Haematocrit
• CBC, GDS, fungsi liver, sistem koagulasi
• Foto thorax – right lateal decubitus
• Golongan darah
• USG abdomen
• EKG
Pemantauan DBD dengan syok
● TTV per 15 - 30 menit, setiap jam jika syok teratasi
● Ht sebelum pemberian cairan resusitasi ke 1 dan 2,
selanjutnya tiap 4 - 6 jam
● Volume urin
● Fungsi ginjal, fungsi hati, fungsi koagulasi, EKG sesuai
indikasi
● Tanda kelebihan cairan (edema paru, JVP,
hepatomegali, asites, efusi pleura)
Tatalaksana Fase Pemulihan
● Tanda: perbaikan keadaan umum, nafsu makan
membaik, tanda klinis membaik
● Status hemodinamik dan perifer dipantau
● Hentikan cairan IV
● Efusi pleura dan asites luas -> furosemid
● Hipokalemi -> beri buah atau suplemen kaya kalium
Tanda-tanda Penyembuhan
● Hemodinamika stabil
● Laju nafas normal
● Suhu normal
● Perdarahan (-)
● Muntah (-), nyeri perut (-)
● Volume urin adekuat
● Ht stabil pada baseline
● Ruam konvalesens
Kriteria Pulang
● Bebas demam selama 24 jam tanpa antipiretik
● Nafsu makan membaik
● Perbaikan klinis
● Volume urin cukup
● Minimal 2 - 3 hari setelah syok teratasi
● Distres pernapasan (-)
● Jumlah trombosit > 50,000 mm3
○ Rendah dengan klinis baik -> pulang bersyarat: tidak
melakukan aktivitas dengan resiko trauma selama 1 -2 minggu

Anda mungkin juga menyukai