6.498
Tujuan Penanggulangan
HIV/AIDS
(Permenkes No. 21 /2013 tentang
Penanggulangan HIV AIDS )
3 ZERO 2030
Zero Zero Zero
new HIV AIDS related
discrimination
infection death
2022
Triple Elimination
Program in infant: HIV-
Hepatitis B & Syphilis
2027
TARGET 90-90-90 2018
FAST TRACK : 90-90-90
2020
- 90% key Pop know HIV status
- 100% babies of PLHIV 2012
pregnant women are
screened
CoC & SUFA
2016
Guidelines for Screening
HIV, Syphilis, Pregnant
women
Dasar Kebijakan
Pengendalian HIV AIDS dan IMS
District Based
NAWACITA 2 2 NAWACITA 6 Intervention
Meningkatkan cakupan
2 layanan HIV-AIDS dan IMS
melalui LKB
Comprehensif (C)
96 Layanan Comprehensif:
Kab/Kota • 31% Populasi kunci
• 23% Odha
Medium (M)
142 Layanan Medium:
Kab/Kota • 24% Populasi kunci
• 23% Odha
Basic (B)
276 Layanan Basic:
Kab/Kota • 19 % Populasi kunci
• 26% Odha
Layanan District Based
Interventions
Pelayanan Medium di 142 Pelayanan Comprehensif di
Pelayanan Basic di 276 K/K
K/K 96 K/K
1. Layanan Tes HIV di 5 PKM 1. Layanan Tes HIV di 100% PKM & 1. Layanan Tes HIV di 100% PKM &
& 1 RS 50% RS 100% RS
2. Layanan Pengobatan HIV 2. Layanan Pengobatan HIV di 2. Layanan Pengobatan HIV di 100%
di minimun 1 RS minimum 25% PKM & 25% RS PKM & 100% RS
3. Layanan IMS sindromik 3. Layanan IMS sindromik (termasuk 3. Layanan IMS sindromik (termasuk
(termasuk sifilis) di setiap sifilis) di setiap layanan HIV di atas sifilis) di setiap layanan HIV di atas
4. Pencatatan Pelaporan SIHA untuk 4. Pencatatan Pelaporan SIHA untuk
layanan HIV di atas
IMS, PPIA, Tes & Pengobatan HIV, IMS, PPIA, Tes & Pengobatan HIV,
4. Pencatatan Pelaporan Kohort dan monitoring Kohort dan monitoring
SIHA untuk IMS, PPIA, Tes 5. Kader Kesehatan untuk penemuan 5. Kader Kesehatan untuk penemuan
dan Pengobatan HIV kasus dan pengobatan kasus dan pengobatan
5. Kader Kesehatan untuk 6. CD4 & Lab pendukung pemeriksaan 6. CD4 & Lab pendukung pemeriksaan
penemuan kasus dan (darah rutin, fungsi liver & ginjal) (darah rutin, fungsi liver & ginjal)
pengobatan 7. Monitoring stock out ARV, Early 7. Monitoring stock out ART, Early
Warning Indicator (EWI), HIVDR Warning Indicator (EWI), HIVDR (drug
(drug resistance) resist)
8. Menyediakan akses layanan Tes 8. Menyediakan akses layanan Tes
Viral Load & EID untuk bayi dari ibu Viral Load & EID untuk bayi dari ibu
HIV HIV
9. Penjangkauan KAP (kab/kota 9. Penjangkauan KAP (kab/kota target),
target), dukungan komunitas (peer dukungan komunitas (peer support)
support) 10. Community-based clinics
FAST TRACK 90-90-90
Akselerasi Fast Track 90-90-90
Populasi Kunci
90%
Populasi kunci
yang di tes HIV
90%
ODHA
90%
90%
ODHA yang
90% mendapat ARV
ODHA teratur
minum ARV
ODHA dg VL
tersupresi
11
Jalur Cepat TOP
Percepatan strategi
Temukan-Obati-Pertahankan (TOP)
untuk mencapai eliminasi HIV-AIDS
pada tahun 2030
Strategi untuk mencapai 90-90-90
T-O-P Temukan – Obati – Pertahankan
S-T O P
Suluh:
90%
masyarakat
Temukan:
90% ODHA
tahu
Obati:
90% ODHA
mendapat terapi
Pertahankan:
90% ODHA yang ART
tidak terdeteksi
paham HIV statusnya ARV virusnya
STRATEGIC USE OF ARV (SUFA)
• Terapi ARV sebagai pencegahan dan pengobatan
• Strategi ntuk meningkatkan cakupan tes HIV dan terapi ARV
T TEMUKAN
“Peningkatan Tes” O OBATI
“Pemberian ARV tanpa
mempertimbangkan
jumlah CD4”
P PERTAHANKAN
“Meningkatkan
retensi ART”
ibu hamil Ibu Hamil HIV (ODHA Peningkatan
Bayi/anak HIV Hamil) koordinasi
pasien IMS Bayi/Anak HIV Peran aktif ODHA
pasien TB ODHA - TB dan keluarga
pasien Hepatitis ODHA - Hepatitis Strategi komunikasi
pasangan ODHA Dukungan ODHA
ODHA – pasangan
Populasi Kunci : WPS, negatif (Serodiscordant) Kartu Pasien
LSL, TG, Penasun, beregister nasional
WBP ODHA Populasi Kunci
(PS, Penasun, LSL TG diisi lengkap
Semua orang yg
tinggal di daerah Waria) Ikhtisar Perawatan
epidemi meluas Semua ODHA di daerah diisi lengkap
epidemi meluas 18
SPM TERKAIT HIV
19
UU No. 23 / 2014 ttg
PEMERINTAHAN DAERAH
TERDAPAT 6 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB
KONKUREN :
a. pendidikan; SPM
(Standar
b. kesehatan; Pelayanan
c. pekerjaan umum dan penataan ruang; Minimal)
d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e. ketenteraman, ketertiban umum, dan
perlindungan masyarakat; dan
a. sosial.
20
• Permendagri Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian
Dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2017
• Permenkes Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
1. Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
2. Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai standar.
3. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
4. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
5. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar.
6. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar.
7. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai standar.
8. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
9. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
10. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
11. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar.
12. Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,
Waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.
21
PERNYATAAN STANDAR 1:
Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar.
23
KOLABORASI TB-HIV
Kolaborasi TB HIV
• Pada tahun 2016, diperkirakan 1 juta orang dengan HIV
AIDS menderita TB di seluruh dunia
• Sebanyak 370,000 ODHA meninggal karena TB di tahun
2016 (TB penyebab kematian utama pada ODHA)
• ODHA memiliki risiko 21x lebih tinggi untuk sakit TB
dibandingkan dengan orang dengan status HIV negatif
• Dibutuhkan kolaborasi program TB dan HIV yang kuat guna
mencegah infeksi TB pada ODHA, menemukan kasus TB
HIV secara dini dan mengobati koinfeksi TB HIV secara dini
Kebijakan TB-HIV
(dalam Permenkes 21)
Penawaran Tes HIV pada seluruh pasien TB
tanpa memandang faktor risiko HIV (Pasal
22, 23, 24: Pemeriksaan Diagnosis HIV)
2 Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak di Indonesia cukup
tinggi yaitu 0,33%, 1,7% dan 2,5%, oleh karena itu jumlah kasus HIV, Sifilis
dan Hepatitis B pada anak cenderung meningkat.
Test HIV pada Bumil dan pemberian ARV pada Bumil dg HIV sejak trimester
3 pertama kehamilan akan menurunkan jumlah bayi lahir dengan HIV.
Jika bumil yang terinfeksi sifilis tidak diobati dengan adekuat maka 67% kehamilan
akan berakhir dengan abortus, lahir mati atau sifilis kongenital pada neonatus.
5 Eliminasi penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B dari ibu ke anak akan menurunkan angka
kematian dan kecacatan, meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, dan menekan
pembiayaan pelayanan kesehatan.
P2PML
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis dan Hepatitis B
Ibu hamil
Kunjungan Antenatal
Pelayanan ANC
• Anamnesa
• Pemeriksaan 10T:
inklusif Lesson learnt
• T1. Tinggi & berat badan IMMUNISASI
• T2. Tekanan darah
• T3. sTatus Gizi (ukur li-la)
• T4. TFU
• T5. Tentukan DJJ Janin
• T6. sTatus Imunisasi (TT)
• T7. Tablet Fe (90 tablet) Tes HIV, Sifilis & Hep B bersama HIV (–)
• T8. Tes Lab (Gol.darah, Hb, GDS, dengan pemeriksaan Sifilis (–)
Sifilis, HIV, Hepatitis B, Malaria,
Pertahankan
laboratorium rutin lainnya Hepatitis B(–)
Proteinuri, sputum BTA)
• T9. Tata laksana kasus
• T10. Temu wicara dan konseling Positif Ulang tes HIV Bumil+pasangan
HIV – Sifilis – Hepatitis B minimal 3 bln
160,000
140,000
119,867
120,000
105,103
100,000
78,231
80,000
61,603
60,000
40,000
25,466 22,644
20,000
7,718
-
Maluku Malut Papua Papbar
TARGET SPM TES HIV
KASKADE HIV PROVINSI SD DES 2018
NUSA TENGGARA, MALUKU, PAPUA
35,000 33,085
32,629
30,000
25,000
21,113
20,000
15,000
10,000
6,384
4,965
4,3064,649
5,000 3,781 4,174
3,090
2,285 2,117
1,422 1,6421,525 1,763
1,303
721 779 1,206 657 325 1,045 599
-
Maluku MALUT PABAR PAPUA NTB NTT
ODHA DITEMUKAN ODHA MASUK PDP ODHA MULAI ART ODHA ON ART
PRESENTASE PUSKESMAS MAMPU LAYANAN TES (DIAGNOSTIK) HIV
PER PROVINSI TAHUN 2018
30%
36
PRESENTASE FASKES MAMPU LAYANAN TES (DIAGNOSTIK) HIV
PER KAB/KOTA TAHUN 2018
Bursel, 8 Ambon, 94
Tual, 75 Aru, 35
Malra,65
MBD, 23
MTB, 25