Tinea Pedis Okupasi
Tinea Pedis Okupasi
PEMBIMBING :
dr. Satrio Wicaksono, M.Sc
Kecelakaan kerja adalah peristiwa yang tidak diinginkan atau diharapkan, tidak diduga, tidak sengaja
terjadi dalam hubungan kerja, yang umumnya diakibatkan oleh berbagai faktor, meliputi peristiwa
kebakaran, penyakit akibat kerja serta pencemaran pada lingkungan kerja
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. K3 bertujuan
mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan resiko kecelakaan kerja (zero accident).
Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman
walaupun sudah tersedia.
PROFIL PERUSAHAAN
PT. Ade Sultra Persada bertempat di Kompleks PPS
Kendari, Jl. Samudra No.1, Blok. M, Puday, Sulawesi
Tenggara. Industri PT. Ade Sultra Persada yang didirikan
pada tahun 2007 bergerak dalam bidang pembuatan es
balok.
Pembekuan
ALUR PRODUKSI Air
Pemisahan
Es dengan
Ice Can
Penyimpana
n dan
DIstribusi
ANALISIS POTENSI BAHAYA
Hierarki Pengendalian Upaya Pengendalian
Eleminasi Tidak terdapat upaya eleminasi
Substitusi Tidak terdapat upaya subtitusi
Redesain Tidak terdapat upaya redesain
Administratif Pembentukan tim kerja yang terdiri dari bagian mekanik, produksi dan distribusi
Tidak terdapat standar operasional yang baku untuk setiap proses produksi
Tidak terdapat rambu-rambu peringatan
Alat Pelindung Diri Celemek untuk menghindari pakaian basah saat bekerja dalam mesin pendingin
Penggunaan sepatu boots pada saat bekerja karena lantai yang licin dan resiko
tertindih es balok
Penggunaan sarung tangan untuk mencegah alat yang dipegang melukai pekerja
dan suhu dingin pada es balok
Pengkait untuk memindahkan es balok dan memudahkan pada saat penggilingan
Penggunaan masker untuk melindungi saluran pernapasan dari faktor fisik maupun
kimia
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Usia : 26 Tahun
Status : Menikah
Pendidikan : Sekolah Menegah Atas
Agama : Islam
Suku : Bugis
Alamat : Abeli
Pekerjaan : Pekerja lepas PT. Ade Sultra Persada bagian
produksi
ANAMNESIS
Tugas
Pasien bekerja di bagian penyimpanan es balok. Memindahkan es balok dari tempat
produksi ke ruang penyimpanan es balok ataupun ke mobil pengangkut.
Dalam melakukan pekerjaannya pasien berada dalam ruangan dengan suhu yang dingin,
terpapar dengan kelembapan dan selalu menggunakan sepatu boots dalam bekerja.
Jadwal kerja
Satu minggu bekerja dengan durasi 8 jam kerja per hari yakni mulai pukul 08.00 – 16.00
WITA, dengan waktu isitrahat mulai pukul 12.00-13.00 WITA.
IDENTIFIKASI HAZARD
DIAGNOSIS OKUPASI
1. DIAGNOSIS KLINIS
Berdasarkan anamnesis dan hasil pemeriksaan fisik dapat disimpulkan
bahwa pasien menderita Tinea Pedis
2. JENIS PAJANAN
HUBUNGAN PAJANAN DENGAN PENYAKIT
Tinea pedis adalah infeksi kulit dari jamur superfisial pada kaki.
Tinea pedis merupakan infeksi dermatofita pada kaki terutama
mengenai sela jari dan telapak kaki.
Tinea pedis disebabkan oleh Trichophyton rubrum (umumnya),
Trichophyton mentagrophytes, Epidermophyton floccosum.
Karakteristik dari T.rubrum menghasilkan jenis yang relatif tidak
ada peradangan dari dermatofitosis dengan eritema kusam dan
sisik keperakan yang melibatkan seluruh telapak kaki dan sisi kaki
menampilkan moccasin. Sebagai orang usia dewasa, retak kecil
berkembang di kulit kaki, meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi tinea.
4. Penentuan Kecukupan Pajanan 6. Penetuan Faktor Lain Di luar
Masa kerja 6 bulan dengan durasi kerja Tempat Kerja
8 jam perhari (7 Hari kerja dalam Saat diluar dari pekerjaannya, pasien
seminggu). jarang menggunakan sepatu boots,
pasien lebih sering mengenakan sandal
5. Penentuan Faktor Individu jepit saat beraktivitas diluar pekerjaan
pasien.
Pasien selalu mengenakan sepatu boots
yang cukup lembab saat bekerja di ruang
kerja pasien. 7. Penetuan Diagnosis Okupasi
Berdasarkan 6 tahapan diatas, dapat
disimpulkan bahwa tinea pedis pada
pasien merupakan penyakit akibat kerja
(PAK)
PENATALAKSAAN
Medikament Non
medikamentosa
Okupasi
osa
• Anti histamine: • Mengedukasi • Melakukan
Cetrizine 10 pasien tentang penyuluhan
mg penyakit tinea tentang
• 2 x 1tab pedis kesehatan dan
• Anti fungal: • Mengedukasi keselamatan
Ketoconazole pasien untuk kerja
cream 2% sealu
• 3x1 menghindari
faktor-faktor
risiko tinea
pedis
PROGNOSIS
4. Ulseratif
Bentuk yang terakhir adalah bentuk akut ulseratif pada
telapak dengan maserasi, ma¬didans, dan bau.
Diagnosis Tinea pedis lebih sulit karena pemeriksaan
kerokan kulit dan kultur sering tidak ditemukan jamur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
3.
SARAN
1. Menyarankan agar pihak industri untuk melakukan tindakan
pencegahan terhadap penyakit sesuai dengan identifikasi hazard
2. Agar pihak industri melakukan peninjauan bahaya potensial
secara berkala serta memperbaiki sistim pelaksanaan Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (K3).
3.Melakukan pertemuan berkala untuk membahas masalah-
masalah yang dihadapi dalam kesehatan dan keselamatan kerja.
Proses Pembuatan Es Balok Dibantu dengan Alat Crane Dokumentasi 2.Ruang Penyimpanan Es Balok
Mesin Pembuat Es
TERIMA KASIH