Anda di halaman 1dari 14

Radiation Emergencies

Kelompok 1

• Prita Juharmanik 101711123011


• Brevy Nella 101711123013
• Adinda Arum 101711123018
• Dianori Rositasari 101711123023
• Diana Kusuma 101711123024
Radiasi
Radiasi adalah pancaran energi melalui suatu materi atau ruang
dalam bentuk panas, partikel atau gelombang
elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi.
Penggolongan radiasi : radiasi pengion dan radiasi non-pengion
(BATAN, 2008).
Satuan radiasi dari kriteria penggunaannya, yaitu (BATAN, 2008) :
1) Satuan untuk Paparan Radiasi
2) Satuan Dosis Absorbsi Medium
3) Satuan Dosis Ekuivalen
Tujuan dari proteksi radiasi :
1)Mencegah radiasi klinis yang penting, dengan mengikuti batas
dosis minimum yang tidak melebihi 50 mSv (5 rem) per tahun.
2)Membatasi resiko terhadap kanker dan efek kelainan turunan
pada masyarakat.
EFEK RADIASI PENGION TERHADAP
TUBUH MANUSIA

• Berdasarkan jenis sel, efek radiasi dapat dibedakan


atas efek genetik dan efek somatik (BATAN, 2008).
• Ditinjau dari dosis radiasi (untuk kepentingan
proteksi radiasi), efek radiasi dibedakan atas efek
deterministik (pada organ reproduksi atau gonad
adalah sterilitas atau kemandulan) dan efek
stokastik.
• Radiasi dapat menyebabkan menopause dini
sebagai akibat dari gangguan hormonal sistem
reproduksi (BATAN, 2008).
PROTEKSI DAN KESELAMATAN RADIASI

Keselamatan radiasi adalah tindakan yang dilakukan


untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat dan
lingkungan hidup dari bahaya radiasi, sedangkan
proteksi radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk
mengurangi pengaruh radiasi yang merusak akibat
papaparan radiasi.
Proteksi radiasi berhubungan dengan pembatasan
dosis radiasi sedangkan keselamatan radiasi
berhubungan dengan mengurangi potensi
kecelakaan radiasi (PP No. 33).
Studi Kasus
• Pada tanggal 3 Maret 2011 gempa berkekuatan 8,9 SR
mengguncang wilayah selatan pantai Jepang. Gempa disusul
dengan tsunami sekitar 40 menit yang mengakibatkan kerusakan
terjadi pada Pembangkit Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi milik
Tokyo Electric Power Company (TEPCO). Yang mengakibatkan
terjadinya paparan radioaktif di lingkungan.
• Bocornya pipa reaktor nuklir menyebabkan air dan produk laut
tercemar oleh zat radioaktif. Yang merupakan bencana terbesar
dalam sejarah Jepang (bencana 3/11) .
• Pencemaran radiasi memiliki pola penyebaran yaitu reaksi fusi
dan reaksi fisi. Reaksi fisi menghasilkan radiasi sinar alfa, beta, dan
gamma yang sangat berbahaya bagi manusia.
• Ketidaksiapan Pemerintah Jepang dalam menghadapi bencana
3/11 terlihat dari kurang adanya koordinasinya antar lembaga
pemerintah dan perusahaan operator reaktor nuklir. Selain itu,
Pemerintah Jepang mengalami kesulitan dalam memprediksi
dampak kecelakaan reaktor nuklir yang ditimbulkan.
• Pemerintah mengumumkan masa tanggap darurat segera
setelah terjadinya bencana gempa dan tsunami. Akibat dari
kejadian ini 18.000 orang dinyatakan meninggal ataupun hilang.
Sekitar 15.000 orang di Fukushima dieavakuasi. Penduduk yang
berada di radius 20 km sampai dengan 30 km diperintahkan
untuk tetap berada di dalam ruangan.
Dampak Bencana Radiasi terhadap Bahan Pangan

Paparan radiasi menyebabkan terganggunya food supply


chain (rantai pasokan pangan) di Jepang secara nasional
• Pada tanggal 19 Maret 2011 Pemerintah Jepang
mengumumkan ditemukannya kandungan zat radioaktif
yang melebihi batas dalam beberapa makanan seperti,
bayam dan susu.
• Teh yang berasal dari beberapa daerah mengandung
zat radioaktif sehingga dilarang untuk diekspor ke
Perancis pada periode bulan
• Bencana Fukushima berdampak besar terhadap sektor
perikanan di Jepang. Penelitian yang dilakukan oleh
Fisheries Agency terhadap sampel produk perikanan
dan sampel dari laut menunjukkan 53 persen dari
sampel yang ditangkap mengandung radioktif (Yoshida,
2013).
Dampak Bencana Radiasi terhadap Kesehatan

• Gejala yang sering timbul adalah mual, muntah,


kelelahan, rambut rontok, diare, dan gejala
tersebut tergantung dari level paparan radiasi.
• Radiasi nuklir juga dapat menyebabkan timbulnya
penyakit kanker dan leukimia.
• Laporan WHO yang dirilis pada bulan Februari 2013
menyebutkan bahwa jumah penduduk Fukushima
yang menderita kanker diperkiraan akan
meningkat akibat dari paparan radiasi nuklir.
Dampak Bencana Radiasi terhadap Lingkungan

Zat yang telah tersebar jatuh ke permukaan bumi dan


menyebar ke lingkungan. Radioaktif dapat merusak
jaringan tubuh apabila sinar yang terakumulasi dalam
tubuh sudah melebihi batas aman sehingga akan
terjadi mutasi gen karena terjadi perubahan struktur
zat serta pola reaksi kimia yang merusak sel-sel tubuh
makhluk hidup baik tumbuhan, hewan atau binatang.
1. Tanah
2. Udara
3. Perairan
Tahapan Penaggulangan Bencana

1. Tahap pra bencana


• Kesiapsiagaan : serangkaian kegiatan sistematis
dan terencana yang dilakukan untuk
mengantisipasi kedaruratan nuklir melalui
penyediaan unsur infrastruktur dan kemampuan
fungsi penanggulangan untuk melaksanakan
penanggulangan kedaruratan nuklir dengan
cepat, tepat, efektif, dan efisien.
• Mitigasi : Membuat daftar fasilitas yang diperlukan
saat bencana, Pelatihan proteksi radiasi,
Pemantauan kesehatan,
2. Tahap pasca bencana
• Melakukan evakuasi korban kecelakaan yang
berada di sekitar reactor dengan evakuasi secara
bertahap dengan masyarakat yang dekat dengan
sumber dengan masyarakat yang jauh dari lokasi
kejadian
• Penonaktifan seluruh Pembangkit Tenaga Nuklir di
Jepang dan mengganti dengan energy matahari
atau angin
• Upaya dekontaminasi dengan membuang tanah
yang terkontaminasi.
• Menstabilkan unit reactor dengan mengawasi
menggunakan sampel dan mengelola air.
• Melakukan Monitoring Control dengan
Menggunakan Alat
3. Tahap pasca bencana
• melakukan investigasi awal terhadap kondisi dan situasi
PLTN Fukushima. Dilakukan untuk memastikan kondisi
PLTN bahwa lokasi tersebut masih layak untuk ditelusuri
dengan memperhatikan standar prosedur.
• melakukan pertemuan dengan Menteri yang terkait,
merupakan respon tanggap yang dilakukan pemerintah
untuk menanggulangi permasalahan yang timbul saat
bencana tersebut terjadi.
• Melakukan review terhadap kerusakan PLTN Fukushima
dan PLTN). Seluruh anggota tim melakukan review
terhadap
operasinalisasi PLTN untuk memastikan bahwa PLTN
tersebut masih bias dikendalikan setelah terjadi
kebocoran.
• Penanganan psikis/mental masyarakat yang terkena
dampak juga sangatlah penting.
Gerakan Antinuklir di Jepang
• Bagi sebagian besar masyarakat Jepang, nuklir tidak lagi
dianggap sebagai energi yang aman, namun energi yang
membahayakan. Meskipun paparan radiasi nuklir Fukushima
sampai saat ini tidak menyebabkan kematian manusia secara
langsung, paparan radiasi yang dilepaskan dianggap
sebagai ancaman bagi kesehatan manusia dalam jangka
panjang.
• Beberapa strategi yang dilakukan adalah melakukan protes,
demonstrasi massal, dan negosiasi menuntut Pemerintah
Jepang untuk menghentikan pemanfaatan nuklir sebagai
sumber energi di Jepang. Gerakan tersebut merupakan
bentuk dari ketidakpercayaan masyarakat Jepang terhadap
nuklir sebagai energi yang aman digunakan. Persepsi
masyarakat terhadap energi nuklir sebagai energi yang
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan mendorong
mereka berpartisipasi dalam gerakan antinuklir.
Penutup
• Salah satu bencana yang dapat terjadi adalah adanya bahaya radiasi yang
berasal dari proses radioaktif. Suatu institusi yang melakukan pemanfaatan
tenaga nuklir wajib memiliki Program Kesiapsiagaan Nuklir, diharapkan
potensi bahaya yang ditimbulkan dari pemanfaatan tenaga nuklir dapat
dikendalikan dan tidak berdampak ke lingkungan. Dampak radiasi pada
tubuh manusia dapat mengenai sel somatic dan sel genetik.
• Keselamatan radiasi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari masalah kesehatan manusia maupun lingkungan yang
berkaitan dengan pemberian perlindungan kepada seseorang ataupun
kepada keturunannya terhadap kemungkinan yang merugikan kesehatan
akibat paparan radiasi.
Ruang lingkup proteksi radiasi meliputi:
1.Pengukuran fisika berbagai jenis radiasi dan zat radioaktif
2.Menentukan hubungan antara tingkat kerusakan biologi dengan dosis
radiasi yang diterima organ/jaringan.
3.Penelaahan transportasi radionuklida di lingkungan.
4.Melakukan desain terhadap perlengkapan kerja, proses dan sebagainya
untuk mengupayakan keselamatan radiasi baik di tempat kerja maupun
lingkungan.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai