Anda di halaman 1dari 34

Referat

Carcinoma Thyroid

Oleh:
M. Rifqi Ulwan Hamidin, S.Ked 04084821820067
Widya Audisti, S.Ked 04084821820043
Pembimbing:
dr. Benny Kusuma SpB(K)Onk, MARS

BAGIAN/DEPARTEMEN BEDAH RSUP DR


MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
OUTLINE
BAB I

• Pendahuluan

BAB II

• Tinjauan Pustaka

BAB III
• Kesimpulan

Contoso
Pharmaceuticals

page 2
BAB I
PENDAHULUAN
Contoso
Pharmaceuticals
Pendahuluan
Berdasarkan dari “Pathologycal Based Registration” di Tumor/kanker tiroid merupakan neoplasma
Indonesia kanker tiroid merupakan kanker dengan insidensi sistem endokrin yang terbanyak dijumpai.
tertinggi urutan ke sembilan.

• laki-laki dan perempuan adalah 1:1,5 sampai 1:3 pada


sebagian besar negara.

Ca
Thyroid • Berdasarkan histopatologinya, karsinoma tiroid berasal dari
2 jenis sel yang ada di tiroid.

Contoso
PERABOI, 2003, Protokol Penatalaksanan Kasus Peraboi 2003. Ed ke-1. Bandung: SMF Ilmu Bedah FK Pharmaceuticals
UNPAD.
page 4
Biersack, H.J, Grunwald, F., 2005, Thyroid Cancer. Edisi ke-2, Jerman: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Contoso
Pharmaceuticals
Anatomi dan Fisiologi
• Tiroid merupakan organ endokrin
terbesar dengan berat 10–25 g.
• Kelenjar tiroid terbagi menjadi dua
lobus yang dihubungkan oleh isthmus.
• Pasokan arteri berasal dari arteri tiroid
superior dan inferior.
• Vena-vena dari kelenjar tiroid adalah
vena tiroid, vena tiroid media, dan
vena tiroid inferior.

Snell, R.S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed ke-6.


Jakarta: EGC.
Anatomi dan
Fisiologi
Kelenjar tiroid terdiri dari dua
jenis sel endokrin yang berbeda,
yaitu sel
• C (clear = jernih) yang
menyekresi kalsitonin, dan
• Sel-sel folikular yang
menyekresi hormon tiroid
(tiroksin [T4] dan 3,5,3′-
triiodothyronine [T3].

Snell, R.S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Ed ke-6.


Jakarta: EGC.
CARCINOMA THYROID
Definisi
Karsinoma tiroid adalah suatu bentuk
kelainan yang ditandai dengan
pertumbuhan dan penyebaran sel-sel
abnormal yang tidak terkontrol dari
kelenjar tiroid.

American Cancer Society. Cancer Facts & Figure. 2016. Atlanta, Ga:
Contoso
Pharmaceuticals
American Cancer Society.
page 8
Epidemiologi
Karsinoma tiroid yang paling banyak
Berdasarkan dari ditemukan adalah
“Pathologycal Based
Registration” di Indonesia • Tipe papiler yaitu ditemukan sebesar
kanker tiroid merupakan 80%-85 %,diikuti oleh
kanker dengan insidensi • Tipe folikuler (5%-10 %), 3%-5% jenis
tertinggi urutan ke hartel cell , dan
sembilan
• MTC (sekitar 5%-9%) dan

Insidensi menunjukkan • ATC 1%-3, Limfoma1%-3% dan > 1%


rasio antara laki-laki dan untuk sarkoma dan karsinoma jenis
perempuan adalah 1:1,5 lainnya
sampai 1:3 pada sebagian
Margins
besar negara

Contoso
Pharmaceuticals
American Cancer Society. Cancer Facts & Figure. 2016. Atlanta, Ga: American Cancer Society.
PERABOI, 2003, Protokol Penatalaksanan Kasus Peraboi 2003. Ed ke-1. Bandung: SMF Ilmu Bedah FK UNPAD. page 9
Faktor Risiko
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker
tiroid yaitu:
 Paparan Radiasi Kelainan Tiroid Jinak

 Sindrom Genetik Diet

 Riwayat Keluarga Usia

Contoso
Pharmaceuticals

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto. page 10
Klasifikasi
Berdasarkan Histopatologisnya,
karsinoma tiroid dibagi menjadi:

1. Papillary Thyroid Cancer


• Tipe ini merupakan jenis karsinoma
tiroid yang paling sering terjad i (80-
85%)
• Termasuk dalam golongan well
differentiated.
• Karsinoma tiroid papiler banyak
ditemukan di negara yang kadar
yodium pada makanannya cukup
Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.

Contoso
Pharmaceuticals
Devita, V.T, Hellman, and Rosenberg, S.A. Cancer Principles & Practice of Oncology 2015. 10th ed.
page 11
Wolters Kluwer Health; 2015. Chapter 108, Thyroid Tumors; P.1175–88.
Klasifikasi
Berdasarkan Histopatologisnya,
karsinoma tiroid dibagi menjadi:

1. Folicular Thyroid Cancer


• Tipe ini merupakan jenis karsinoma
tiroid yang paling sering ke dua
setelah PTC (10-20%)
• Termasuk dalam golongan well
differentiated.
• Tipe ini dapat ditemukan pada segala
usia dengan puncak pada usia 40
tahun dan lebih banyak pada daerah
Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto. kekurangan iodium.
Contoso
Pharmaceuticals
Hiroshi Katoh, Kaishi Yamashita, Takumo Enomoto, Masahiko Watanabe. Thyroid Tumors:
Classification and general consideration of thyroid cancer. Annals of Clinical Pathology. 2015, page 12
3(1):1045.
Klasifikasi
Berdasarkan Histopatologisnya,
karsinoma tiroid dibagi menjadi:

1. Medullary Thyroid Cancer


• Sering ditemukan pada usia 50 -60
tahun
• Berasal dari sel C (Sel parafolikuler).

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.

Contoso
Pharmaceuticals

page 13
Klasifikasi
Berdasarkan Histopatologisnya,
karsinoma tiroid dibagi menjadi:

1. Anaplastic Thyroid Cancer


• Jarang terjadi yakni kurang dari 5%.
• Perjalanan penyakit cepat.
• Dapat berasal dari karsinoma jenis
papiler yang tidak diobati atau
karsinoma papiler yang telah diobati
dengan radiasi.

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.

Contoso
Pharmaceuticals

page 14
Klasifikasi Berdasarkan Sistem TNM
T-TUMOR PRIMER
Tx Tumor primer tidak dapat dinilai
T0 Tidak didapat tumor primer (misal: sudah dioperasi)
T1 Tumor dengan ukuran sebesar <= 2cm, masih terbatas pada tiroid
T2 Tumor dengan ukuran terkecil > 2cm, dan ukuran terbesar tidak lebih dari 4, dan masih terbatas pada
tiroid
T3 Tumor dengan ukuran lebih dari 4 cm, dan masih terbatas pada tiroid; atau ukuran berapa saja dengan
ekstensi minimal extra tiroid (misalnya ke otot sternotiroid atau jaringan lunak peritiroid)

T4a Klasifikasi
Tumor dengan ekstensi keluar kapsul tiroid dan menginfiltrasi jaringan lunak subkutan, laring, trakea,
esofakus, n. laringeus rekuren
T4b Tumor menginfiltrasi fascia prevertebra, pembuluh darah mediastinum atau a. Karotis

T4a* (Karsinoma anaplastia) Tumor dengan ukuran berapa saja masih terbatas pada tiroid

T4b* (Karsinoma anaplastia) Tumor dengan ukuran berapa saja dan extensi keluar kapsul tiroid
Contoso
Pharmaceuticals

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto. page 15
Klasifikasi Berdasarkan Sistem TNM
N-NODES/KELENJAR GETAH BENING
N Kelenjar getah bening tidak dapat dinilai
N0 Tidak terdapat metastasis kelenjar getah bening
N1 Terdapat metastasis pada kelenjar getah bening
N1a Terdapat metastasis pada kelenjar getah bening cervical level VI (pretrakea, para-trakea,
delphian)

N1b
Klasifikasi
Terdapat metastasis pada kelenjar getah bening servikal unilateral, bilateral, kontra-lateral
atau KGB mediastinum

M-METASTASIS JAUH
Mx Metastasis jauh tidak dapat dinilai
M0 Tidak terdapat metastasis jauh
M1 Terdapat metastasis jauh
Contoso
Pharmaceuticals

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto. page 16
Stadium Karsinoma Tiroid
Karsinoma Tiroid Papilare atau Folikulare Umur <45 th
Stadium I Any T Any N M0

Stadium II Any T Any N M1


Karsinoma Tiroid Papilare atau Folikulare Umur >45 th dan Medulare
Stadium I T1 N0 M0

Stadium II T2 N0 M0
Stadium III T3 N0 M0
T1,T2,T3 N1a M0

Stadium IVA T1,T2,T3 N1b M0


T4a N0,N1 M0
Stadium IVB T4b Any N M0
Stadium IVC Any T Any N M1 Contoso
Pharmaceuticals

page 17
Stadium Karsinoma Tiroid

Anaplastik/Undifferentiated (Semua kasus stadium IV)

Stadium IVA T4a Any N M0

Stadium IVB T4b Any N M0

Stadium IVC Any T Any N M1

Contoso
Pharmaceuticals

page 18
Patogenesis
Proto-Oncogen RET

Mutasi Rearrangement

MTC PTC

Mutasi
Mutasi P53 APC FTC
onkogen RAS
Manifestasi Klinis

Benjolan Gangguan
Pernafasan

Gangguan Suara Contoso


Menelan serak Pharmaceuticals

page 20
Diagnosis
Anamnesis

Tumor Nodul Metastase

Pada anamnesis dapat ditanyakan:


• Benjolan? • Ada benjolan di tempat • Sesak nafas?
Pengaruh usia dan jenis kelamin lain? Dimana?
• Sejak kapan? • Nyeri saat berjalan atau
Pengaruh atau
• Semakin lamariwayat
semakin paparan radiasi di daerah leher dan kepala.
duduk?
membesar?
Kecepatan pertumbuhan tumor. • Nyeri kepala?
• Nyeri pada benjolan? • Rasa tidak nyaman pada
Riwayat gangguan mekanik di daerah leher. perut? Mual/muntah?
• Suara serak?
Badan kuning?
Riwayat penyakit yang sama di dalam keluarga.
• Sulit menelan?
• Riwayat keluarga
dengan keluhan yang
sama?
• Riwayat penyakit
Contoso
Pharmaceuticals
dahulu?
PERABOI, 2003, Protokol Penatalaksanan Kasus Peraboi 2003. Ed ke-1. Bandung: SMF Ilmu Bedah FK UNPAD.
page 21
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi


 Membesar/ tidak Deskripsikan benjolan:  Membesar/ tidak
 Simetris/ asimetris • Letak  Simetris/ asimetris
 Perintah pasien untuk • Permukaan  benjolan
menelan, lihat ada • Batas benjolan
tidaknya pergerakan
massa pada saat pasien • mobilitas/terfiksir
menelan. • Konsistensi
• Nyeri tekan
• Ukuran

Contoso
Pharmaceuticals

page 22
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium USG Radiologis Lain-lain



• Human thyroglobulin, • Diperlukan untuk • Dilakukan pemeriksaan • Scan Tiroid (I131)
suatu ‘tumor marker’ untuk mendeteksi nodul yang foto paru posteroanterior,
keganasan tiroid; jenis kecil atau nodul di untuk menilai ada tidaknya • FNAB (Fine Needle
yang berdiferensiasi baik, posterior yang secara klinis metastasis. Aspiration Biopsy)
terutama untuk follow up. belum dapat dipalpasi. • Pemeriksaan Frozen
• Esofagogram dilakukan
Disamping itu dapat
• Pemeriksaan kadar FT4 bila secara klinis terdapat Section
dipakai untuk
dan TSHS untuk menilai tanda-tanda adanya
fungsi tiroid
membedakan nodul yang
infiltrasi ke esofagus. • Pemeriksaan
padat dan kistik serta Histopatologis
• Pada karsinoma tiroid jenis dapat dimanfaatkan untuk • Pembuatan foto tulang
meduler pemeriksaan penuntun dalam tindakan dilakukan bila ada tanda-
kadar kalsitonin penting biopsi aspirasi jarum halus. tanda metastasis ke tulang
untuk diagnosis dan yang bersangkutan.
pemantauan setelah Contoso
Pharmaceuticals
terapi.
page 23
Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.
Tatalaksana
Secara umum penanganan nodul tirod meliputi: Observasi, operasi, radiasi eksterna radiasi interna, dan hormon
(supresi) terapi.

Lobectomy Tiroidektomi Terapi Hormonal

• Lobectomy dilakukan • Jenis terapi ini adalah Mengonsumsi pil hormon


dengan memotong lobus terapi pembedahan yang tiroid setiap hari (terapi
yang terkena kanker paling banyak digunakan hormon tiroid), dengan
tiroid, namun masih untuk pengobatan tujuan:
meninggalkan bagian kanker tiroid.
• Membantu menjaga
dari glandula tiroid.
• Bila seluruh galnd metabolisme normal
diangkat makan disebut tubuh.
total tiroidektoy namun
• Membantu
apabila glandula tiroid
menghentikan sisa sel
masih ada yang tersia
kanker agar tidak
disebut parcial
tumbuh.
tiroidektomy
Contoso
Pharmaceuticals

page 24
Tatalaksana
Lymph Node Removal Radio Terapi Interna

Pilihan terapi ini dilakukan apabila kanker tiroid


telah menyebar ke kelenjar getah bening pada
leher, prosedurnya sama dengan pembedahan • Terapi ini dilakukan untuk menghancurkan sel-
kelenjar tiroid. sel kelnjar tiroid yang tidsk dapat diangkat
dengan pembedahan.
• Terapi radioiodine dapat meninkatkan angka
surival rate pasien penderita kanker tiroid
yang sudah metastasis ke bagian tubuh lain.
• Terapi ini sangat efektif pada pasien yang
memiliki thyroid-stimulating hormone (TSH or
thyrotropin) tinggi dalam darah.

Contoso
Pharmaceuticals
PERABOI, 2003, Protokol Penatalaksanan Kasus Peraboi 2003. Ed ke-1. American Cancer Society. Cancer Facts & Figure. 2016. Atlanta, Ga: American
Bandung: SMF Ilmu Bedah FK UNPAD. Cancer Society.
Tatalaksana
Bila nodul suspek maligna, nodul tersebut dibedakan apakah kasus tersebut operabel atau inoperabel. jika
inoperabel maka dilakukan tindakan biopsi insisi dengan pemeriksaan histopatologi secara blok parafin.
Dilanjutkan dengan tindakan debulking dan radiasi eksterna atau khemoradioterapi. Bila nodul tiroid
suspek maligna tersebut operabel dilakukan tindakan isthmolobektomi dan pemeriksaan potong beku
(VC).

Ada 5 kemungkinan hasil yang didapat:2

• Lesi jinak  tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi


• Karsinoma papilare  Dibedakan atas risiko tinggi dan risiko rendah berdasarkan klasifikasi AMES. Bila
risiko rendah tindakan operasi selesai dilanjutkan dengan observasi. Bila risiko tinggi dilakukan
tindakan tiroidektomi total.
• Karsinoma Folikulare  Dilakukan tindakan tiroidektomi total
• Karsinoma Medulare  Dilakukan tindakan tiroidektomi total
• Karsinoma Anaplastik  Bila memungkinkan dilakukan tindakan tiroidektomi total. Bila tidak
memungkinkan, cukup dilakukan tindakan debulking dilanjutkan dengan radiasi eksterna atau
kemoradioterapi

Contoso
Pharmaceuticals
Tatalaksana

Evaluasi nodul tiroid berdasarkan hasil FNAB


Bagan penatalaksaan nodul tiroid jika ada Contoso
fasilitas VC Pharmaceuticals

page 27
Prognosis

• Karsinoma papiler dan folikuler dikenal sebagai karsinoma berdiferensiasi baik (DTC)
merupakan mayoritas dari karsinoma tiroid. Prognosis DTC umumnya baik.

• Usia saat didiagnoisa ditegakan, jenis kelamin, tipe histologi, ukuran tumor, dan
invasu ekstra tiroid berhubungan erat dengan hasil klinis terapi, sementara pengaruh
prognosis dari metastasis jauh saat diagnosis merupakan faktor prognosis buruk.

Contoso
Pharmaceuticals

page 28
Prognosis
Beberapa scoring atau staging telalh digunakan untuk membedakan low risk
atau high risk dari rekurensi DTC. Klasifikasi staging yang sering digunakan
adalah:

• AGES
Prognosis berdasarkan usia, histologic grade tumor, penyebaran tumor baik invasi ekstrapiramidal atau
metastasis jauh, dan ukuran dari tumor. Skor prognosis: 0,05 x usia (jika usia ≥ 40 tahun):

+1 jika grade 2 Angka harapan hidup 20 tahun


+3 jika grade 3 atau 4 ≤3,99 = 99%

+1 jika invasi ke ekstratiroidal 4-4.99 = 80%


+3 jika metastasis jauh 5-5.99 = 67%
+ 0,2 x diameter maksismal tumor (cm) ≥ 6 = 13%
Contoso
Pharmaceuticals
Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.
Prognosis
AMES
• Berdasarkan usia, metastasis, penyebaran, dan ukuran tumor primer. Resiko rendah
(Angka harapan hidup 99%): pasien dengan usia ≤50 tahun tanpa metastasis, pasien
yang lebih tua dengan intrathyroid papillary, minor capsular invasion for follicular lesions,
ukuran tumor primer <5 cm, tidak ada metastasis jauh.
• Resiko tinggi (Angka harapan hidup 61%): semua pasien dengan metastasis jauh, invasi
ekstratiroid, invasi kapsular mayor, ukuran tumor ≥5 cm pada pasien tua (laki-laki >40
tahun, wanita >50 tahun).

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto. Contoso
Pharmaceuticals
Prognosis
MACIS
• Berdasarkan metastasis, usia, reseksi komplit, invasi lokal, dan ukuran tumor. Skor: 3,1
(jika usia <40 tahun) atau 0,08 x usia (jika usia ≥40 tahun).

+0,3 x diameter maksimum tumor (cm) Angka harapan


hidup 20 tahun
+1 jika direseksi tidak sempurna <6 = 99%
+1 invasi lokal 6-6.99 = 89%
+3 metastasis jauh 7-7.99 = 56%
≥8 = 24%

Suyatno, & Pasaribu, E.,T. 2010. Bedah Onkologi: Diagnosis dan terapi, Jakarta:CV sagung seto.
Contoso
Pharmaceuticals
BAB III
KESIMPULAN
Contoso
Pharmaceuticals
Kesimpulan

• Karsinoma tiroid lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.
• Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya karsinoma tiroid antara lain
riwayat paparan radiasi, riwayat keluarga, dan pola hidup (pola diet dan faktor
lingkungan).
• Karsinoma tiroid yang paling banyak adalah karsinoma tiroid tipe papiler, diikuti
dengan karsinoma tiroid tipe folikular, dan yang mempunyai prognosis paling buruk
adalah karsinoma tiroid tipe anaplastik.
• Menentukan diagnosis penting dilakukan karena dapat berdampak pada kualitas
hidup pasien. Terapi operatif masih menjadi terapi utama yang dilakukan untuk
mengatasi karsinoma tiroid.

Contoso
Pharmaceuticals

page 33
Terima Kasih
Contoso
Pharmaceuticals

page 34

Anda mungkin juga menyukai