Anda di halaman 1dari 11

Attention Deficit

Hyperaktivity Disorder
(ADHD)
• ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperaktivity
Disorder atau disebut Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hyperaktivitas (GPPH)
• ADHD adalah sebuah nama untuk gangguan perilaku dengan
gejala:
1. Gangguan pemusatan perhatian dan konsentrasi
2. Impulsivitas
3. Hyperaktivitas
• Gejala ADHD sudah nampak sejak dini dan bukan disebabkan
karena gangguan fisik ataupun gangguan penyakit jiwa dan
juga bukan disebabkan karena faktor lingkungan yang kurang
menguntungkan.
Gangguan Perhatian dan
Konsentrasi
• Anak ADHD akan mengalami kesulitan mempertahankan
perhatiannya pada suatu tugas tertentu, tetapi tidak
disebabkan karena adanya rangsangan dari luar yang
mengganggu mempertahankan perhatiannya
• Anak ADHD mengalami kesulitan untuk mendorong
rangsangan menjauh dari kesadarannya. Misal: anak ADHD
mendengar dan melihat guru yang menjelaskan tetapi juga
terangsang memperhatikan suara mobil di luar, pesawat
terbang yang lewat, melihat gambar di papan bahkan garis-
garis baju teman sebelahnya.
• Dorongan yang tidak terkendali pada anak ADHD
membutuhkan energi ekstra untuk berkonsentrasi
• Gangguan ADHD berkaitan dengan fungsi otak
Impulsivitas
• Anak ADHD biasanya sangat impulsiv yaitu berbuat tanpa
memikirkan akibat yang akan terjadi. Misal: memberi jawaban
sebuah pertanyaan sebelum ia benar-benar mendengar,
memulai tugas sebelum paham, memukul anak yang lain
tanpa memikir akibatnya, naik ke berbagai tempat tanpa rasa
takut.
• Anak ADHD mempunyai kekurangan pada kerja sistem kontrol
yang merupakan fungsi rem yang dapat mengatur perilaku
• Perkembangan fungsi sistem kontrol pada anak normal
mengikuti usia anak, sedangkan pada anak ADHD sering
mengalami ketertinggalan
Hiperaktivitas
• ADHD sejak dini menunjukkan gejala selalu bergerak, tidak
pernah tenang, mudah tegang dan frustrasi
• Anak ADHD membutuhkan banyak energi untuk dapat diam
dan tenang
• Semakin bertambah usia “hiperaktivitas”nya dapat berkurang
yang tinggal adalah hiperaktivitas kecil. Misal: bergoyang-
goyang atau berputar-putar
• Anak ADHD memiliki keparahan perilaku yang beragam
sehingga tidak selalu dan sama derajat keaktivannya, impulsiv
atau ketidakmampuan konsentrasinya
Orkestra tanpa dirigen
• Kesulitan yang timbul pada anak ADHD:
1. Sulit melakukan koordinasi pekerjaan yang kompleks
2. Sulit membuat suatu perencanaan sehingga tidak dapat
bekerja mencapai tujuan
3. Sulit melakukan kegiatan belajar yang diperoleh dari
pengalaman pengalamannya
4. Sering memilih jalan pintas untuk memperoleh “reward”
Gangguan yang menyertai
ADHD (Tipe ADHD):
• PDD-NOS (Pervasive developmental disorder-not otherwise
spesified) adalah bentuk gangguan anak yang tidak
sepenuhnya memenuhi kriteria autisme
• Anak PDD-NOS mempunyai masalah dengan pergaulan,
kesulitan dalam memahami situasi sosial secara fleksibel
sehingga muncul rasa takut
• ODD (Opotitional Defiant Disorder) sering menunjukkan gejala
tidak sabar, suka menentang, cepat marah dan merasa
terhina.
• CD (Conduct Disorder)/Gangguan perilaku agresiv. Anak
penyandang CD sering menunjukkan gejala memberontak,
tidak mau mendengarkan, suka menyakiti orang lain dan
menunjukkan kekerasan, berbohong, mencuri dst.
Lanjutan
• Gangguan belajar
Meskipun memiliki inteligensi normal, namun dapat terjadi anak
ADHD mengalami kesulitan belajar yang harus membutuhkan
remedial teaching. Beberapa gangguan belajar (learning
disability) al:
1. Disleksia (gangguan membaca)
2. Disorthografi (gangguan mengeja)
3. Diskalkulia (gangguan berhitung)
4. Dispraksia (gangguan motorik)
5. Disfasia(gangguan bicara dan bahasa)
• Gangguan rasa takut dan Stemming. Anak dengan gangguan
rasa takut umumnya mempunyai temperamen sedih, merasa
sendiri dan berfikir negatif.
• Gangguan rasa takut juga dapat menyebabkan seseorang
menjadi pribadi yang pasif dan menarik diri
• Gangguan Tics yaitu tarikan-tarikan otot dimuka, suara-suara
atau gerakan tangan atau kaki secara tiba-tiba
• Gangguan motorik terutama yang berkaitan dengan gerakan
motorik halus. Misal : mengancingkan baju, menggambar,
menulis dst. Gangguan ini disebut DCD (developmental
coordination disorder)
Penanganan ADHD
• Bagi orang tua, sebaiknya memperdalam pengetahuan
tentang ADHD dan mempelajari bagaimana gangguan ini
dapat berpengaruh pada kehidupan (bagi anak dan orang tua)
• Berkonsultasi melalui Biro Layanan anak dan remaja yang ada
di tiap daerah
• Penanganan ADHD dilakukan oleh Tim dari berbagai ahli
(Dokter anak spesialis ADHD dan terapis perilaku)
• Memberi layanan sesuai dengan keadaan anak, keluarga dan
lingkungan
• Kombinasi pemberian obat-obaran dan terapi perilaku
• Proaktif mencari informasi dari hasil penelitian terbaru
• Orang tua dan guru berdiskusi untuk bekerjasama
Hari Disabilitas Internasional :
8 Desember( KR 10 Des 2014)
Yogyakarta sebagai kota Inklusi
• Tahun 2015 menjadi tahap akhir dalam mewujudkan kota
Yogyakarta sebagai kota inklusi
• Telah terbentuk: Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak
Penyandang Disabilitas Kota Yogyakarta
• Program-program mengenai pemenuhan hak kaum disabilitas
masuk di Instansi Pemkot:
- Dinas perhubungan akan mencanangkan percontohan Halte
Trans kota dilengkapi dengan menempatkan kursi roda
- Dinas pendidikan akan menambah Sekolah Inklusi menjadi 34
sekolah

Anda mungkin juga menyukai