Anda di halaman 1dari 11

Laringitis akut

PENATALAKSANAAN

• Umumnya penderita penyakit ini tidak perlu


masuk rumah sakit, namun ada indikasi masuk
rumah sakit apabila :
• Usia penderita dibawah 3 tahun
• Tampak toksik, sianosis, dehidrasi atau
exhausted
• Diagnosis penderita masih belum jelas
• Perawatan dirumah kurang memadai
Terapi

• Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari


• Jika pasien sesak dapat diberikan O2 2 l/ menit
• Istirahat
• Menghirup uap hangat dan dapat ditetesi minyak
atsiri / minyak mint bila ada muncul sumbatan
dihidung atau penggunaan larutan garam
fisiologis (saline 0,9 %) yang dikemas dalam
bentuk semprotan hidung atau nasal spray
Medikamentosa
• Parasetamol atau ibuprofen / antipiretik jika pasien ada demam,
• Bila ada gejala pain killer dapat diberikan obat anti nyeri /
analgetik,
• Hidung tersumbat dapat diberikan dekongestan nasal seperti
fenilpropanolamin (PPA), efedrin, pseudoefedrin, napasolin
dapat diberikan dalam bentuk oral ataupun spray.
• Pemberian antibiotika yang adekuat yakni : ampisilin 100
mg/kgBB/hari, intravena, terbagi 4 dosis atau kloramfenikol : 50
mg/kgBB/hari, intra vena, terbagi dalam 4 dosis atau
sefalosporin generasi 3 (cefotaksim atau ceftriakson) lalu dapat
diberikan kortikosteroid intravena berupa deksametason dengan
dosis 0,5 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis, diberikan selama
1-2 hari.
• Pengisapan lendir dari tenggorok atau laring, bila penatalaksanaan
ini tidak berhasil maka dapat dilakukan endotrakeal atau
trakeostomi bila sudah terjadi obstruksi jalan nafas.
• Pencegahan :
• Jangan merokok,
• hindari asap rokok karena rokok akan membuat tenggorokan kering
dan mengakibatkan iritasi pada pita suara,
• minum banyak air karena cairan akan membantu menjaga agar
lendir yang terdapat pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan
mudah untuk dibersihkan,
• batasi penggunaan alkohol dan kafein untuk mencegah
tenggorokan kering.
• jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan karena
berdehem akan menyebabkan terjadinya vibrasi abnormal pada pita
suara, meningkatkan pembengkakan dan berdehem juga akan
menyebabkan tenggorokan memproduksi lebih banyak lender.
prognosis
• Prognosis untuk penderita laringitis akut ini
umumnya baik dan pemulihannya selama satu
minggu. Namun pada anak khususnya pada
usia 1-3 tahun penyakit ini dapat
menyebabkan udem laring dan udem
subglotis sehingga dapat menimbulkan
obstruksi jalan nafas dan bila hal ini terjadi
dapat dilakukan pemasangan endotrakeal atau
trakeostomi
Faringitis akut
Tatalaksana
• Terapi pada penderita faringitis viral dapat
diberikan aspirin atau asetaminofen untuk
membantu mengurangi rasa sakit dan nyeri
pada tenggorokan. Penderita dianjurkan untuk
beristirahat di rumah dan minum yang cukup.
Kumur dengan air hangat. Faringitis yang
disebabkan oleh virus dapat sembuh sendiri
tanpa pengobatan.
• Terapi untuk faringitis bakterial diberikan
antibiotik terutama bila diduga penyebab
faringitis akut ini grup A Streptokokus β
hemolitikus. Dapat juga diberikan Penicilin G
Banzatin 50.000 U/kgBB, IM dosis tunggal, atau
amoksisilin 50 mg/kgBB dosis dibagi 3 kali/hari
selama 10 hari dan pada dewasa 3 x 500mg
selama 6-10 hari, jika pasien alergi terhadap
penisilin maka diberikan eritromisin 4x500
mg/hari. Kumur dengan air hangat atau antiseptik
beberapa kali sehari.
• Faringitis yang disebabkan Candida dapat
diberikan Nystasin 100.00 – 400.000 2
kali/hari dan faringitis yang disebabkan
Gonorea dapat diberikan Sefalosporin
generasi ke-3, Ceftriakson 250mg secara
injeksi intramuscular.
Prognosis
• Prognosis untuk faringitis akut sangat baik
pada sebagian besar kasus. Biasanya faringitis
akut sembuh dalam waktu 10 hari, namun
harus berhati-hati dengan komplikasi yang
berpotensi terjadi.

Anda mungkin juga menyukai