Hasni (C12115024)
Hasdita (C12115036)
Agen Pejamu
1) Umur
Bahan kimia, mekanik, stress
2) Jenis kelamin
(psikologis), atau biologis. Penyakit
3) Pekerjaan
menular biasanya disebabkan oleh
4) Keturunan
agen biologis seperti infeksi bakteri,
5) Ras
virus, parasite, atau jamur
6) Gaya hidup
Metode Penularan Penyakit Pencegahan dan Penaggulangan
Penyakit Menular
1. Kontak langsung
Dengan cara menghentikan kontak
agen penyebab penyakit dengan
pejamu.
2. Udara
4. Vektor
Epidemiologi Penyakit Tropis dan
Program Pemberantasannya
1. Difteri
Biasanya muncul 2 sampai 5 hari setelah
terinfeksi bakteri Corynebacterium
diphtheriae.
Epidemiologi Difteri
Jumlah kasus difteri pada tahun 2013 sebanyak 778 kasus dengan jumlah kasus
meninggal sebanyak 39 kasus.
Dari 19 provinsi yang melaporkan adanya kasus difteri, kasus tertinggi terjadi di
Jawa Timur yaitu sebanyak 610 kasus (78,4%).
Dari seluruh kasus tersebut, hampir setengah di antaranya (47,8%) terjadi pada
penderita yang tidak mendapatkan vaksin DPT
(KEMENKES, 2013)
Lanjutan
Penyelidikan epidemiologis
(Widoyono, 2011)
2. HIV/AIDS
Epidemiologi HIV/AIDS
HIV AIDS pertama kali ditemukan di Provinsi Bali pada tahun 1987.
Hingga saat ini HIV AIDS sudah menyebar di 407 dari 507 kabupaten/kota
(80%) di seluruh provinsi di Indonesia.
Pada tahun 2015 diperkirakan terdapat 36,7 juta (34 juta - 39,8 juta) orang hidup
dengan HIV, meningkat sebanyak 3,4 juta dibandingkan tahun 2010.
Namun, dalam laporan yang sama terjadi penurunan kematian, WHO mencatat
sejak AIDS ditemukan hingga akhir 2015 terdapat 34 juta orang meninggal dan
di tahun 2015 tercatat sebesar 1,1 juta orang meninggal terkait dengan AIDS,
menurun dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 1,5 juta kematian
Lanjutan
Epidemiologi Varicella
1. Imunisasi aktif
2. Imunisasi pasif
memberikan Zoster Imun Globulin (ZIG) dan Zoster Imun Plasma (ZIP).
Zoster Imun Globulin (ZIG) adalah suatu globulin-gama dengan titer
antibody yang tinggi dan yang didapatkan dari penderita yang telah sembuh
dari infeksi herpes zoster.
4. Filariasis
Epidemiologi Filariasis
Di Indonesia sampai saat ini dilaporkan lebih dari 14.932 penderita kasus
kronis yang tersebar 418 kabupaten/kota di 34 provinsi.
(Kemenkes, 2016)
Lanjutan
1. Pengobatan massal
Pengobatan tersebut meliputi pemberian DC Invermactin atau Albenzol
yang diberikan setahun sekali.
2. Pengendalian vector
Pengendalian vector dilakukan dengan pemberantasan tempat
perkembangbiakan nyamuk.
(Amin, 2015).
Lanjutan
Epidemiologi Diare
KLB diare pada tahun 2013 terjadi di 6 provinsi dengan penderita terbanyak
di Jawa Tengah yang mencapai 294 kasus.
Angka kematian (CFR) akibat KLB diare tertinggi terjadi di Sumatera Utara
yaitu sebsar 11,76%
(KEMENKES, 2013).
Lanjutan