Anda di halaman 1dari 27

PEMANFAATAN BUAH CABAI

MENJADI MANISAN

Disusun oleh ;

INDRA
XII IPS 1

SMA Negeri 5 Luwu Timur


2019
ABSTRAK
Tujuan saya membuat Karya Tulis Ilmiah ini adalah memberitahukan kepada
pembaca bahwa cabai mempunyai banyak manfaat dan dapat dibuat menjadi
manisan.
Kata Kunci : Buah Cabai, Manisan Buah Cabai adalah salah satu komoditas
pertanian yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Komoditas ini
mengandung senyawa-senyawa serta gizi yang memiliki manfaat besar bagi
tubuh. yang termasuk dalam keluarga terong-terongan atau solanaceae (Crockett,
1972) yang berasal dari daerah tropika dan subtropika benua Amerika (Suherman,
2003) tepatnya Amerika Selatan dan Amerika Tengah termasuk Mexico. Manisan
adalah makanan yang terkenal dari daerah garut. Makanan ini biasanya memiliki
tekstur yang kenyal dan lembut. Dengan memiliki ciri khas rasa manisnya, dodol
atau manisan banyak disukai oleh semua orang. Cabe Merah Besar Segar adalah
bahan makanan pedas yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Cabe
Merah Besar Segar mengandung energi sebesar 31 kilokalori, protein 1 gram,
karbohidrat 7,3 gram, lemak 0,3 gram, kalsium 29 miligram, fosfor 24 miligram,
dan zat besi 1 miligram. Selain itu di dalam Cabe Merah Besar Segar juga
terkandung vitamin A sebanyak 470 IU, vitamin B1 0,05 miligram dan vitamin C
18 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Cabe Merah Besar Segar, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 85 %.
Dodol atau manisan cabe merupakan inovasi dodol garutyang dikembangkan
dengan citarasa khas Indonesia. Dimana pada bahan utama yang di gunakan
membuat dodol jenis ini tidak jauh berbeda dengan bahan pembuatan dodol pada
umumnya. Yang membedakan hanyalah citarasanya. Jadi pemanfaatan dari cabai
dapat dilakukan dan hipotesis terbukti.

i
KATA PENGANTAR

ِ‫يم‬
ِِ ‫ٱلر ِح‬
َ ِ‫ن‬ِِ ‫ٱلر ۡح َٰم‬ َِ ِ‫ِب ۡس ِِم‬
َ ِِ‫ٱّلل‬
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, saya ucapkan Puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Pemanfaatan Cabai

Menjadi Manisan”

Adapun KTI yang telah penulis usahakan semaksimal mungkin dan

tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar

pembuatan KTI ini. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan KTI ini yaitu :

1. Guru pembimbing Bahasa Indonesia yang tak henti-hentinya memberikan

penulis arahan dan bimbingan serta bantuan untuk menyelesaikan Karya Tulis

Ilmiah Ini yaitu Ibu Salma S.Pd

2. Serta teman-teman yang telah memberikan semangat dan motifasi baik dalam

bentuk dukungan moril maupun fisik dan juga bantuannya tanpa ada kata keluh

dan kesah selama ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya

bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusunan bahasanya maupun segi lainnya.

Oleh karena itu saya sebagai penulis memerlukan masukan ,kritik maupun saran

oleh pembaca agar dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah selanjutnya bisa lebih

baik.

ii
Akhirnya penulis mengharapkan dari Karya Tulis Imiah ini dapat

diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap

pembaca.

Wasuponda, 21 Januari 2019

Hormat

penulis

Indra

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI .....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................2

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................2

D. Manfaat Penelitian .................................................................................2

E. Hipotesis .................................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Cabai ....................................................................................4

B. Pengertian Manisan ................................................................................4

C. Klasifikasi Cabai ....................................................................................4

D. Morfologi Tanaman Cabai .....................................................................5

E. Manfaat Cabai ........................................................................................7

F. Kandungan Cabai ...................................................................................8

iv
BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................9

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................9

C. Populasi dan Sampel Penelitian .............................................................9

D. Metode Pengumpulan Data ....................................................................9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil .......................................................................................................10

B. Pembahasan ............................................................................................12

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................13

B. Saran .......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................15

LAMPIRAN ......................................................................................................16

AUTOBIOGRAFI

v
vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia sangat beragam jenis sayur-sayuran dan buah-buahannya

dan diantara buah dan sayuran masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana

manfaatnya dan bisa dibuat apalagi selain makanan sehari-hari dan obat. Salah

satunya adalah cabai. Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota dari

genus capsicum . Tanaman ini terkenal dan sangat lah terpopuler di asia tenggara ,

Tanaman ini tergolong sayuran yang banyak sekali di budidayakan di indonesia

karena memiliki harga yang sangat lah tinggi serta tanaman ini sangat lah

bermanfaat bagi kesehatan salah satunya adalah mengendalikan penyakit kanker

.Umumnya selain sebagai bumbu masakan, cabai juga dimanfaatkan dalam bentuk

sambal serta bentuk olahan, seperti cabai kering, saos, pasta cabai, dll.

Buah cabai dipanaskan, diambil bijinya kemudian diberi air jeruk

nipis+garam, dapat dimanfaatkan untuk menggugah selera makan. Gabungan rasa

panas serta pedas yang disebabkan alkaloid kapsaikin, dihasilkan kelenjar dalam

plasenta di pangkal buah, membuat orang yang memakannya berkeringat bahkan

bercucuran air mata, namun beberapa saat kemudian akan timbul rasa nyaman.

Selain itu kapsaikin juga berkhasiat mengurangi atau mengeluarkan lendir dari

paru-paru sehingga dapat menyembuhkan bronkitis, influensa, sinusitis, maupun

asma.

1
Cabai mampu memperlancar sekresi asam lambung serta mencegah

infeksi sistem pencernaan karena adanya kandungan kapsisidin. Sementara

kandungan kapsikolnya dapat bermanfaat untuk mengurangi pegal-pegal, sakit

gigi, sesak napas, ataupun gatal-gatal. Selain sebagai obat-obatan,bahan dasar

bumbu masak ada satu hal yang bisa dibuat dari cabai yaitu Manisan. Pastinya

semuanya berpikir bagaimana bisa cabai dibuat menjadi dodol yang rasanya enak.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja manfaat dari buah cabe?

2. Apa saja kandungan dari buah cabe?

3. Bagaimana cara pemanfaatan buah cabe dalam pembuatan manisan?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui apa saja manfaat buah cabe

2. Mengetahui kandungan pada buah cabe

3. Mengetahui cara pemanfaatan buah cabe dalam pembuatan manisan

D. Manfaat Penelitian

Dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :

1. Manfaat Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian tentang karya tulis ilmiah dapat memeberikan

pengetahuan dan pengalaman bagi penulis untuk mengetahui manfaat dan

kandungan dari cabai dan juga penulis dapat terpengaruh untuk membuat cabai

menjadi manisan.

2
2. Manfaat Bagi Siswa

Dengan adanya penelitian tentang pemanfaatan buah cabai menjadi manisan

ini diharapkan para siswa dapat mengembangkan keterampilan membaca yang

efektif, dan untuk melatih dengan menggabungkan berbagai hasil bacaan dari

berbagai sumber.

3. Manfaat untuk Perpustakaan

Dengan adanya penelitian tentang karya tulis ilmiah dapat memberikan

referensi kepada perpustakaan untuk dijadikan litelatur dalam pembuatan Karya

Tulis Ilmiah selanjutnya.

E. Hipotesis

Buah Cabai dapat dibuat menjadi Manisan

3
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Cabai

Cabai atau cabe merah atau lombok (bahasa Jawa) adalah buah dan

tumbuhan yang termasuk dalam keluarga terong-terongan atau solanaceae

(Crockett, 1972) yang berasal dari daerah tropika dan subtropika benua Amerika

(Suherman, 2003) tepatnya Amerika Selatan dan Amerika Tengah termasuk

Mexico. Mexico dipercaya sebagai pusat asal penyebaran cabai merah yang

masuk ke Indonesia pada abad ke – 16 oleh penjelajah Portugis dan Spanyol

(Poulos, 1994). Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu,

tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat

populer di Asia Tenggara sebagai penguat rasa makanan. Bagi seni masakan

Padang, cabai bahkan dianggap sebagai "bahan makanan pokok" kesepuluh (alih-

alih sembilan). Sangat sulit bagi masakan Padang dibuat tanpa cabai.

B. Pengertian Manisan

Manisan adalah salah satu metode pengawetan produk buah-buahan yang

paling tua dan dalam pembuatannya menggunakan gula,dengan cara

merendam dan memanaskan dalam madu. Pengolahan aneka buah menjadi

manisan memberikan keuntungan tersendiri.

C. Klasifikasi Cabai

 Kingdom/Kerajaan : Plantae ( Plant )

4
 Sub Kingdom/Kerajaan : Tracheabionta ( Vascular Plants )

 Super Division/Super Divisi : Spermatophyta ( Seed Plant )

 Division/Divisi : Magnoliophyta ( Flowering Plant )

 Class/Kelas : Magnolipsida ( Dycotyledons)

 Ordo/Bangsa : Solanales

 Famili/Suku : Solanaceae ( Potato Family )

 Genus/Marga : Capsicum L. ( Pepper )

 Species/Jenis Spesies : Capsicum Annuum L

D. Morfologi Tanaman Cabai

a. Daun.

Daun tanaman cabe sangat lah bervariasi menurut spesies dan

varitesnya , ada daun yang memiliki bentuk oval loncong , bahkan ada yang

lanset. Warna permukaan daun bagian atas hijau mudah , hijau , hijau tua , bahkan

kebiruan . sedangkan permukaan daun bagian umumnya berwrana hijau mudah ,

hijau pucat dan hijau tua . Ukuran panjang pada daun sekitar 3-11 cm dengan

lebar 1-5 cm .

b. Batang

Batang pada tanaman cabe akan tumbuh pada ketinggian tertentu saja,

kemudian membentuk banyak cabang . Batang untuk cabe merah bisa biasanya

ber ukuran antara 1- 2 m bahkan bisa lebih , batang ini berwarna hijau tua , hijau

5
muda dan batang batang yang telah berwarna kecoklatan maka batang sudah

mengalami kerusakan pada jaringan parenkim .

c. Akar

Akar tanamanan cabai merah adalah akar serabut , Biasanya akar

terdapat bintil-bintil yang hasil dari simbiosis dari beberapa mikroorganisme ,

tidak memiliki akar tunggang , tetapi memiliki akar tunggang semu .

d. Bunga

Bunga pada tanaman cabe merah sangat lah bervariasi , namun

memiliki bentuk yang sama yaitu memiliki bentuk bintang . Bunga tumbu di dekat

bagian daun , dalam keadaan tunggal atau berkelompok dalam satu tandannya .

Dalam satu tandan ( kelompok ) terdapat 2-3 bunga , sedangkan mahkota

memiliki bermacam-macam warna yaitu putih , putih kehijauan , dan keungguan.

Memiliki dia meter bunga antar 5 – 20 mm .Bunga tanaman cabe merupakan

bunga yang sangat sempurnya , karena bunga jantan dan bunga betina pemasakan

di lakukan dengan waktu yang sama . Sedangkan penyerbukan tanaman cabe di

bantu dengan angin yang memiliki kecepatan 10 – 20 km/jam .

e. Buah dan Biji

Buah cabe merupakan bagian yang sangat lah penting , memiliki

warna yang sangat lah mencolok yaitu bewarna merah dan juga bewrna hijau

6
mudah dan hijau mudah . Sedangkan biji di lakukan pada saat cabe sudah tua dan

di lakukan pemetikan lalu di keringkan dan di lakukan persemaian.

E. Manfaat Cabai

Manfaat cabai untuk kesehatan selain menjadi kuliner primadona, yaitu :

 Mencagah penyakit kanker, hal ini dikarenakan cabai mengandung senyawa

kimia capsaicin dan lasparaginase yang berfungsi untuk menghasilkan zat anti

kanker pada tubuh kita.

 Sebagai antioksidan, antioksidan pada tubuh kita bermanfaat untuk melindungi

tubuh kita dari radikal bebas.

 Untuk memelihara kesehatan mata, vitamin A yang ada pada cabai bermanfaat

untuk menjaga kesehatan mata. Sehingga pandangan akan tetap tajam dan

jelas.

 Untuk menurunkan suhu badan, khasiat ini didapat dengan memanfaatkan daun

cabai.

 Untuk Mencegah stroke, penyakit stroke terjadi karena adanya penyumbatan

pembuluh darah dan darah beku pada otak. Nah cabai ini bermafaat sekali

untuk memperlancar peredaran darah.

 Sebagai sumber energi, dari kandungan karbohidrat pada cabai membantu

untuk memasok kebutuhan sumber energi untuk tubuh kita.

7
 Membangkitkan nafsu makan, rasa pedas cabai dapat menambah kenikmatan

suatu masakan, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin makan anda.

 Kandungan vitamin C yang cukup tinggi akan barmanfaat untuk mencegah

strok, anti kanker dan menyehatkan kulit.

 Kandungan B1 pada cabai bermanfaat untuk mencegah penyakit beri-beri,

untuk merubah karbohidrat menjadi energi, memaksimalkan sistem kerja otak.

 Kandungan B2 bermanfaat untuk turut membantu dalam proses produksi

energi dalam tubuh, dapat mengurangi stress, meminimalisir perkembangan sel

kanker, untuk menjaga kesehatan mata.

F. Kandungan Cabai

Jumlah Kandungan Energi : 3,1 kkal

Jumlah Kandungan Protein : 1 gr

Jumlah Kandungan Lemak : 0,3 gr

Jumlah Kandungan Karbohidrat : 7,3 gr

Jumlah Kandungan Kalsium : 29 mg

Jumlah Kandungan Fosfor : 24 mg

Jumlah Kandungan Zat Besi : 1 mg

Jumlah Kandungan Vitamin A : 470 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 : 0,05 mg

Jumlah Kandungan Vitamin C : 18 mg

8
9
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian Deskriptif. Penelitian Deskriptif adalah penelitian yang

berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat

sekarang.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Cabai yang digunakan diperoleh dari penjual Cabai di Pasar wasuponda

sedangkan untuk pembuatan Dodol Cabai dilakukan di rumah penulis, di desa

Balambano Kecamatan Wasuponda Kabupaten Luwu Timur pada tanggal 18

Januari 2019

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Pada populasi dan sampel penelitian yaitu Cabai.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode

eksperimen. Metode eksperimen adalah cara penyajian data dimana penulis

melakukan percobaan dengan mengalami sendiri sesuatu yang dipelajari untuk

menguji atau menjawab suatu hipotesis.

10
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Adapun kandungan dari cabai setiap 100 gr adalah sebagai berikut :

Jumlah Kandungan Energi : 3,1 kkal

Jumlah Kandungan Protein : 1 gr

Jumlah Kandungan Lemak : 0,3 gr

Jumlah Kandungan Karbohidrat : 7,3 gr

Jumlah Kandungan Kalsium : 29 mg

Jumlah Kandungan Fosfor : 24 mg

Jumlah Kandungan Zat Besi : 1 mg

Jumlah Kandungan Vitamin A : 470 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 : 0,05 mg

Cabai selain digunakan sebagai bahan utama masakan dapur juga bisa

dijadikan sebagai manisan (dodol), cara pengolahannya adalah sebagai berikut :

a.Bahan Baku Manisan Cabe

1. Cabai yang berdaging tebal.

2. Gula pasir secukupnya

3. Garam

4. Air.

11
b.Cara Membuat Manisan Cabai

1. Belah cabe, dan buang semua isi atau jeroan cabe, termasuk biji dan

tangkai putih yang ada didalam cabe. Kata orang, yang membuat rasa

pedas adalah biji dan tangkai putih yang terdapat dalam cabe.

2. Setelah itu, rendam cabe yang telah dibuang isinya kedalam air garam

selama 6 sampe 12 jam. Ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa rasa

pedas yang ada di dalam cabe.

3. Sementara itu, masak air dan gula pasir, aduk hingga merata hingga

mengental dan masak. Angkat, dan usahakan masih dalam keadaan panas.

4. Ambil cabe yang telah direndam dalam larutan garam, tiriskan dan cuci

bersih.

5. Lalu rendam cabe tersebut dalam larutan gula (dalam keadaan panas,

supaya rasa manisnya meresep kedalam cabe, tapi bukan dalam keadaan

kompor menyala).

6. Rendam kira-kira 6 -12 jam, lalu cicipi cabenya apakah sudah manis atau

belum. Kalau belum, tiriskan cabe, lalu masak lagi larutan gula tersebut.

Setelah masak, matikan kompor, masukan kembali cabenya ke dalam

larutan gula.

7. Jika dirasa sudah manis, dodol atau manisan cabe siap untuk dihidangkan

dan dinikmati.

12
B. Pembahasan

Setelah mengikuti langkah-langkah diatas dari pemanfaatan cabe bisa

dijadikan dodol. Jadi hipotesis terbukti. Selain bisa diolah menjadi dodol atau

manisan, cabai juga berkhasiat sebagai berikut :

1. Mencagah penyakit kanker,

2. Sebagai antioksidan,

3. Memelihara kesehatan mata,

4. Menurunkan suhu badan,

5. Mencegah stroke,

6. Sebagai sumber energi,

7. Membangkitkan nafsu makan

8. Kandungan B1 pada cabai bermanfaat untuk mencegah penyakit beri-

beri,dan

9. Kandungan B2 bermanfaat untuk turut membantu dalam proses produksi

energi dalam tubuh, dapat mengurangi stress,

13
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Di Indonesia sangat beragam jenis sayur-sayuran dan buah-buahannya

dan diantara buah dan sayuran masih banyak yang tidak mengetahui bagaimana

manfaatnya dan bisa dibuat apalagi selain makanan sehari-hari dan obat. Salah

satunya adalah cabai. Cabai adalah buah dan tumbuhan anggota dari

genus capsicum yang sangat banyak manfaatnya seperti mencagah penyakit

kanker, sebagai antioksidan, memelihara kesehatan mata, menurunkan suhu badan

dan Mencegah stroke. Di sisi lain, masyarakat hanya mengetahui cabai sebagai

bumbu utama dapur tetapi cabai dapat dibuat menjadi dodol atau manisan. Bahan

yang dibutuhkan untuk membuat cabai adalah Cabai yang berdaging tebal,Gula

pasir secukupnya,Garam dan Air. Adapun cara pengolahannya adalah Belah cabe,

dan buang semua isinya, termasuk biji dan tangkai putih yang ada didalam cabe.

Setelah itu, rendam cabe yang telah dibuang isinya kedalam air garam selama 6

sampe 12 jam yang bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa rasa pedas yang ada

di dalam cabe. Sementara itu, masak air dan gula pasir, aduk hingga merata

hingga mengental dan masak. Angkat, dan usahakan masih dalam keadaan panas.

Ambil cabe yang telah direndam dalam larutan garam, tiriskan dan cuci

bersih.Lalu rendam cabe tersebut dalam larutan gula. Rendam kira-kira 6 -12 jam

dan siap disajikan dan dinikmati.

14
B. Saran

Berkaitan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dalam

kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi

perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:

1. Upaya pengolahan cabai menjadi makanan diharapkan dapat dikerahkan

dalam kehidupan selanjutnya, oleh pelajar, atau masyarakat Indonesia.

2. Terciptanya produk makanan yang berasal dari cabai menjadi dodol atau

manisan dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.

3. Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada buah cabai saja, namun

juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh masyarakat,

namun sebenarnya sangat bermanfaat.

4. Sebaiknya dalam pemilihan cabe harus benar-benar yang berdaging tebal jika

tidak maka kulit cabe akan cepat hancur jika direbus dalam jangka yang telah

ditentukan.

5. Dalam pembuatannya kita harus percaya diri bahwa kita dapat membuat

Dodol dari Buah Cabai yang enak.

15
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto,Agus,Alex Suryanto. 2007. Panduan Belajar Bahasa dan Sastra


Indonesia. Tanggerang:ESIS

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. 2001. Jakarta: Balai Pustaka

Wikipedia.02 februari 2016,18.30 wib.Dodol. Http://id.wikipedia.org/wiki/dodol

http://id.Wikipedia.org/wiki/cabai.2016/02/02

http://deybicintabelanda.blogspot.com/2011/11/makalah-opsi-2011.html

http://Kandungancabemerahbesar.arsipblog.com/2016/02/IlmuPengetahuan.html

Yakub,Muhammad. 2008. Pemanfaatan Tumbuhan cabai. Bandung: Penerbit


Indah
http://kandungandanmanfaatcabai.html

http:// mengenaltanamancabaimerah.html

16
LAMPIRAN PENELITIAN

1. Belah cabe, dan buang semua isi atau jeroan cabe, termasuk biji dan
tangkai putih yang ada didalam cabe.

2. Setelah itu, rendam cabe yang telah dibuang isinya kedalam air garam

selama 6 sampe 12 jam. Ini bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa rasa

pedas yang ada di dalam cabe.

17
3. Sementara itu, masak air dan gula pasir, aduk hingga merata hingga

mengental dan masak. Angkat, dan usahakan masih dalam keadaan panas.

4. Ambil cabe yang telah direndam dalam larutan garam, tiriskan dan cuci

bersih.

18
5. Lalu rendam cabe tersebut dalam larutan gula (dalam keadaan panas,

supaya rasa manisnya meresep kedalam cabe

6. Jika dirasa sudah manis, dodol atau manisan cabe siap untuk dihidangkan

dan dinikmati.

Catatan : cicipi cabenya apakah sudah manis atau belum. Kalau belum,

tiriskan cabe, lalu masak lagi larutan gula tersebut. Setelah masak, matikan

kompor, masukan kembali cabenya ke dalam larutan gula.

19
BIODATA PENULIS

Nama saya Indra lahir di Cinta Damai 08 November 2000 anak dari

pasangan suami istri yaitu Sugito dan Sulastri anak pertama dari dua bersaudara.

Riwayat pendidikan pada tahun 2006-2013 sekolah di SDN 253 Amasi dan pada

tahun 2013-2016 Sekolah di SMPN 1 Wasuponda dan 2016 lanjut di SMAN 5

Luwu Timur. Hoby saya memancing ,dan cita-cita saya Polisi. Riwayat prestasi

non akademik maupun akademik tidak ada. Motto hidup saya adalah tetap

berusaha dan yakin pada diri sendiri bahwa kamu bisa.

20

Anda mungkin juga menyukai