OLEH :
1. Hibatulllah Taufiqul Hakim
2. Mochammad Ferdian Abidin
i
Kata Pengantar
Syukur alhamdulillah kami haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini. Karya tulis ilmiah
ini dituis dalam rangka mengerjakan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Kami menyadari
bahwa dalam penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bimbingan beberapa pihak. Kami
haturkan terima kasih kepada:
1. Bapak Azwar Haamid, S.Pd. Selaku Guru Mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini jauh dari kata
smpurna. Oleh karea itu kami mengaharapkan kritik dan saran yang nilainya membangun
bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
ii
Halaman Judul………………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar...........................................................................................................….. ii
Daftar Isi…….............................................................................................................….. iii
Abstrak.......................................................................................................................….. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .........................................................................................….. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................….. 1
C. Tujuan Penelitian......................................................................................….. 2
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan.......................................................….. 2
E. Manfaat Penelitian...................................................................................….. 2
F. Batasan Masalah.......................................................................................….. 2
G. Definisi Istilah..........................................................................................….. 2
Daftar Pustaka............................................................................................................….. 20
Lampiran 1.................................................................................................................….. 21
Lampiran 2 ................................................................................................................….. 23
Daftar Riwayat Hidup................................................................................................….. 45
iii
ABSTRAK
Fatikhatul Mufidah A. Isniatun Khasanah, Alif Nurul Habibah. 2014. Pemanfaatan kulit jahe
sebagai alternatif krispi bergizi untuk wirausaha di SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT
Jombang. SMA Darul Ulum 1 Unggulan BPPT Peterongan Jombang. Pembimbing : Rizki
Yudha Sentika, S,Pd.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun yang semakin banyak
menyebabkan semakin besar pula kebutuhan yang harus terpenuhi seperti kebutuhan
pokok pangan.Peristiwa tersebut membuat banyak orang berusaha untuk mengembangkan
bahan pangan yang tersedia di alam tetapi belum dimanfaatkan secara optimal.Banyak
upaya yang telah dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pokok pangan yang layak untuk
dikonsumsi.Diantaranya dengan peningkatan teknologi pada berbagai bidang seperti
perikanan, peternakan, dan perkebunan dan pertania.
Dalam bidang pertanian yang biasa digunakan hanya buah dari hasil para petai
sawah salah satunya yakni padi yang digunakan sebagai bahan makanan pokok sehari
hari.tapi selebihnya itu hanya di buang sia-sia atau dijadikan makanan hewan.
Salah satu potensi dalam bidang pertanian yang harus dimksimalkan yakni kulit
jahe yang biasanya hanya dijadikan smpah dan tidak ada yang memanfaatkannya.
Dalam hal ini penulis menuangkan ide bahwa hasil jahe yang berupa kulit jahe
dapat dikonsumsi dengan layak dan memiliki manfaat bagi konsumen serta bergizi
tinggi.kandungan dalam kulit jahe adalah
l Oleh karena itu peneliti mengadaakan penelitiannya yang berjdul
“Pemanfaatan Kulit Jahe (Zingiber Officinale) Sebagai Alternatif Krispi Bergizi
Tinggi untuk Wirausaha di SMA Darul Ulum 1 Jombang”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pemanfaatan kulit jahe sebagai alternatif krispi bergizi tinggi?
2. Apakah ada kandungan amilum, protein, dan glukosa pada krispi kulit jahe bergizi
tinggi?
3. Bagaimana kelayakan krispi kulit jahe bergizi tinggi melalui food quality control oleh
Consument tester?
1
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui cara pemanfaatan kulit jahe sebagai alternatif krispi bergizi tinggi.
2. Mengetahui adanya kandungan amilum, protein, dan glukosa yang terdaapat pada krispi
kulit jahe bergizi tinggi.
3. Mengetahui kelayakan krispi kulit jahe melalui food quality control oleh Consument
tester.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat hasil penelitian ini, dijabarkan sebagai berikut.
1. Bagi masyarakat, sebagai pedoman atau ajakan untuk dapat memanfaatkan kulit jahe
sebagai alternatif krispi bergizi tinggi serta dapat dijadikan sebagai wirausaha home
industry sehingga dapat meningkatkan potensi daerah.
2. Bagi sekolah, sebagai bahan referensi untuk perpustakaan sekolah.
3.Bagi penulis, sebagai sarana untuk melatih kepekaan dalam upaya memanfaatkan sumber
daya alam yang belum diberdayakan serta meningkatkan daya kreatifitas.
E. Batasan Masalah
Batasan masalah penelitian ini adalah penelitian ini hanya terbatas pada pemanfaatan
kulit jahe karena selama ini yang dimanfaatkan hanya daging buahnya saja.
F. Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman peneliti mengemukakan engertian sebagai
berikut:
1. Kulit jahe adalah bagian terluar dari buah jahe.
2. Alternatif adalah pilihan lain dari dua atau lebih kemungkinan yang sudah ada.
3. Wirausaha adalah kegiatan mengolah sumberdaya kulit jahe untuk menghasilkan produk
krispi ”KRIKUJA” (krispi kulit jahe) yang bermanfaat dalam peningkatan kualitas hidup.
4. Food quality control adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui mutu dan
keamanan produk makanan.
5. Consument tester adalah sebutan untuk orang yang menguji mutu dan keamanan produk
makanan.
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tanaman Kulit Jahe
1. Jahe
2. Kulit Jahe
Kulit jahe adalah bagian terluar dari jahe yang biasanya hanya dibuang sebagai
limbah rumah tangga .
3
Jahe biasanya aman sebagai obat herbal (Weidner dan Sigwart 2001). Hasil penelitian
terhadap tikus hamil yang diberikan ekstrak jahe secara oral tidak mempengaruhi
kehamilan dan tidak menyebabkan toksisitas sampai konsentrasi 1000 mg/kg.
Jahe dilaporkan dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan meningkatkan
performan dari jantung selama olah raga, karena memberikan efek relaks dalam tubuh.
Selain itu, dapat mengurangi berat badan dan anti hiperlipidemia, serta mengurangi mual
dan muntah pada ibu hamil (Anon 2008).
Jahe tidak mengandung lemak dan gula sehingga dapat ditambahkan pada produk
makanan untuk meningkatkan aroma tanpa penambahan kalori. Di India dan China, teh
jahe yang dibuat dari jahe segar tidak hanya mengurangi berat badan tetapi dapat
membantu pencernaan.
Jahe dapat menstimulasi sirkulasi darah (Shoji et al. 1982). Jahe mengandung
senyawa potensial antiimflammasi yang disebut gingerol (Kwang et al. 1998).
Untuk terapi kanker biasanya dengan cara kemoterapi dan efek samping dari
kemoterapi adalah mual dan rambut rontok. Jahe ternyata dapat mengurangi mual sebagai
efek samping dari pengobatan kemoterapi, bahkan hasil dari penelitian menunjukkan
bahwa jahe dapat melawan sel kanker (Platel et al. 1995). Semua ini dikarenakan adanya
efek sinergisitas dari zingiberen dan komponen turunannya yang memberikan efek
farmakologi. Kandungan sejumlah magnesium, kalsium, protein, besi, sodium, kalium dan
fosfor akan memberikan perbaikan untuk otot, depresi, lemah otot, kejang, dan kerusakan
lambung. (Murad dan Marina 2002).
5.Klasifikasi Jahe:.
Sub-divisi : Angiospermae.
Kelas : Monocotyledoneae.
Ordo : Zingiberales.
Famili : Zingiberaceae.
Genus : Zingiber.
4
B. Karbohidrat
1. Sumber Karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang
kering, dan gula. Hasil olah bahan-bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan,
selai, sirup, dan sebagainya (Lehninger, 1997).
Karbohidrat merupakan zat organik utama yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan.
Karbohidrat sebagian besar terdapat dalam biji, buah dan akar tumbuhan. Zat tersebut
terbentuk oleh proses fotosintesis, yang melibatkan kegiatan sinar matahari terhadap daun
hjau.sebagai berikut gambar prosses fotosintesis:
6 CO2 + 6 H2O + 673 cal C6H12O6 + 6 O2
Klorofil
Gambar 2.1 Proses Fotosintesis
Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam tumbuh-tumbuhan dan merupakan
karbohidrat utama yang dimakan manusia Pati terutama terdapat dalam padi-padian, biji-
bijian, dan umbi-umbian. Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati
berbeda satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran pati ini berbeda
satu sama lain dengan karakteristik tersendiri dalam hal daya larut, daya mengentalkan,
dan rasa (Lehninger, 1997).
2. Manfaat Karbohidrat
a. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama karena banyak terdapat di alam dan harganya relatif murah. Satu
gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori.
b. Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida.
Gula tidak mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalah gula yang paling manis.
Bila tingkat kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah
1,7; glukosa 0,7; maltosa 0,4; laktosa 0,2.
5
a. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun.
b. Pengatur Metabolisme Lemak
Karbohidrat mencegah terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat, aseton, dan asam beta-
hidroksi-butirat.
C. Protein
Tumbuhan membentuk protein dari CO2, H2O dan senyawa nitrogen.Digunakan
untuk pembentukan sel-sel tubuh, protein juga dapat digunakan sebagai sumber energi
bila tubuh kita kekurangan karbohidrat dan lemak. Komposisi rata-rata unsur kimia ialah
sebagai berikut: karbon 50%, hydrogen 7%, oksigen 23%, nitrogen 16%, belerang 0-3%
dan fosfor 0-3% (Mustofa, 2013).
6
tinggi, pH, dan pelarut organik serta logam berat antara lain Ag+, Ca++, Zn++, Hg++,
Fe++, Cu++ dan Pb++. Sedangkan ion-ion negatif yang dapat mengendapkan protein
ialah ion salisilat, trikloroasetat, pikrat, tanat dan sulfosalisilat. Berdasarkan sifat tersebut
putih telur atau susu dapat digunakan sedagat antidote atau penawar racun apabila
seseorang keracunan logam berat (Mustofa, 2013).
1. Uji Amilum
Uji bahan makanan yang mengandung karbohidrat dengan menggunakan larutan
Lugol 1 % sehingga warna bahan makanan berubah menjadi ungu/biru kehitaman.
Berikut ini deskripsi perubahan warna pada bahan makanan. Lugol yang diteteskan pada
karbohidrat akan terperangkap di dalam rantai amilum, sehingga menghasilkan warna
biru kehitamaan(Susantri, 2013).
2. Uji Protein
Uji bahan makanan yang mengandung protein dilakukan dengan menggunakan
larutan Biuret yang mengandung ion Cu+2 dalam larutan alkalis (NaOH). Protein yang
mengandung gugus –COO- dan –NH3+ serta ikatan peptida akan membentuk cincin
ungu bila bereaksi dengan larutan Biuret yang menunjukkan bahan makanan positif
mengandung protein(Susantri, 2013).
H C OH
HO C H
7
H C OH
H C OH
CH2OH
D-glucose
Gambar 2.4 Struktur Glukosa
D-glukosa termasuk gula pereduksi, maksud gula pereduksi adalah Gula yang
dapat dioksidasi adalah senyawa pereduksi. Glukosa membentuk hemiasetal intra-
molekular sebagai hasil reaksi aldehida dari C1& OH dari atom C5, dinamakan cincin
piranosa. Kadang larutan yang di uji dengan fehling A dan B tidak berubah warna
menjadi merah bata, tapi bisa juga berubah warna menjadi hijau atau oranye(Susantri,
2013).
8
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini kami lakukan pada tanggal 1 Desember 2014 s/d 8 Januari 2015
dilaboratorium IPA SMA Darul ‘Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang.
Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Waktu pelaksanaan
No. Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5
1. Penyusunan naskah
2. Persiapan alat dan bahan
3. Pembuatan produk awal
5. Pembuatan produk akhir
Food quality control oleh
6.
Consument tester
7. Dokumentasi penelitian
6. Penyeleseian naskah
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif yaitu penelitian yang
menjelaskan suatu hal atau fenomena dalam bentuk kalimat berdasarkan hasil penelitian.
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini meliputi: (1) prosedur pembuatan krispi kulit jahe, (2)
prosedur uji karbohidrat, (3) prosedur uji protein, (4) prosedur uji glukosa, (5) food quality
control oleh Consument tester.
9
2. Prosedur uji protein
Prosedur untuk uji protein adalah sebagai berikut:
a. Meremas sebagian krispi kulit jahe
b. Menaruhnya pada palet
c. Meneteskan 5 tetes cairan biruet dan amati perubahan warna ungu yang
terjadi.
NO NAMA JABATAN
3. Asim Wiraswasta
4. Kaswati Guru
10
7. Badi’ah Pegawai Catering
8. Sugianto Pedagang
Eksperi- Warna krispi kulit jae Perubahan warna krispi kulit Hasil uji
men ke
sebelum ditetesi Lugol jahe setelah di tetesi lugol amilum
b. Uji Protein
Tabel Hasil uji protein
Eksperi- Warna krispi kulit jahe Perubahan warna setelah di Hasil uji protein
men ke
sebelum ditetesi biuret tetesi biuret
1. Coklat kekuningan Ungu +
2. Coklat kekuningan Ungu +
3. Coklat kekuningan Ungu +
Keterangan : + Mengandung protein
- Tidak mengandung protein
Tabel hasil eksperimen di atas penelitian yang kami lakukan menunjukkan krispi kulit jahe
mengandung protein.
12
2. Food quality control Oleh Consument Tester
Hasil dari food quality control oleh Consument tester menunjukkan kriteria sangat
layak untuk diproduksi dan dikonsumsi dengan rata-rata 3,5 dengan rincian sebagai berikut.
13
Saran dan komentar yang diperoleh dari food quality control oleh Consument tester
adalah secara keseluruhan dari aspek rasa, warna, tekstur, dan kemasan menunjukkan produk
krispi kulit jahe “KRIKUJA” sangat layak untuk diproduksi dan dikonsumsi.
14
Wirausaha yang dapat dijalankan adalah wirausaha makanan dari kulit jahe dengan
nama “KRIKUJA” (krispi kulit jahe). Dalam wirausaha perlu adanya analisis SWOT yaitu
Strength (kekuatan):cara pembuatan produk mudah dilakukan, pemasarannya mudah
dijalankan ; Weaknes (kelemahan): kalau tidak ada yang menggunakan jahe maka sulit
mencari kulitnya, akan tetapi KRIKUJA hanya bisa bertahan selama 1 minggu; Opportunities
(peluang): wirausaha ini dapat dijadikan home industry, wirausaha ini belum ada yang
menjalankan di Pondok Pesantren Darul ‘Ulum, wirausaha ini dapat dijalankan di KOPSIS
SMA Darul ‘Ulum 1; Threats (ancaman): ada pesaing wirausaha lain tapi dengan bahan yang
berbeda. Selain itu juga perlu adanya estimasi biaya pemasukan dan pengeluaran sebagai
berikut.
Berdasarkan food quality control oleh Consument tester, analisis SWOT, dan estimasi
biaya dengan persentase keuntungan 100% menunjukkan bahwa wirausaha krispi kulit jahe
“KRIKUJA” memiliki peluang yang tinggi untuk dijalankan.
15
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian tentang pemanfatan kulit jahe sebagai
makanan camilan alternatif bernilai gizi tinggi adalah sebagai berikut:
1. Cara pembuatan krispi dari kulit jahe adalah menyiapkan Kulit Jahe 300 gram, dicuci
sampai bersih, merendam kulit jahe dengan garam kurang lebih satu malam, lalu
dikeringkan 1 hari, siapkan tepung terigu , telur, dengan campuran bawang putih
secukupnya, masukan kulit jahe adonan telur setelah itu masukan kedalam tepung terigu,
panaskan minyak goreng lalu masukkan kulit jahe yang sudah siap. Jika ingin rasa yang
berbeda bisa menambahkan rasa sesuai selera, seperti : Ayam Bakar, BBQ, Balado, atau
menggunakan bahan yang alami (sambal).
2. Kulit jahe dapat digunakan sebagai alternative benilai gizi tinggi karena mengandung
protein dan karbohidrat
3. Hasil food quality control oleh Consument tester menunjukkan rata-rata 3,5 yang
kriterianya sangat layak produksi dan konsumsi dengan rincian dari aspek rasa 3,8; aspek
warna 3,6; aspek tekstur 3,3; dan aspek kemasan 3,4. Berdasarkan food quality control
oleh Consument tester, analisis SWOT, dan estimasi biaya dengan persentase keuntungan
100% menunjukkan bahwa wirausaha susu “KRIKUJA” memiliki peluang yang tinggi
untuk dijalankan.
B. SARAN
Saran-saran yang diberikan oleh penulis yaitu :
1. Bagi pembaca, meningkatkan wawasan bahwa kulit jahe dapat diolah menjadi
alternative makanan camilan yang bergizi tinggi.
2. Bagi sekolah, menambah referensi di perpustakaan dan dimanfaatkan oleh para siswa
3. Bagi masyarakat luas, mengembangkan home industri dan wirausaha untuk pengolahan
kulit jahe sebagai alternative makanan camilan yang bergizi tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Fathcurrohman, dkk. 2010. Kewirausahaan. Malang: JICA press
Lehninger, A.L. 1997. Dasar-dasar Biokimia (edisi jilid ke-1, diterjemahkan oleh M.
Thenawidjaja). Jakarta: Erlangga. Hlm. 313.
16
Mustofa, Jupri. 2013. Sedikit Berbagi dan Mengenal Protein. http://sedikit-berbagi-dan-
mengenal-protein.html (diakses pada 15 Oktober 2013).
Pakpahan, Efendi. 2013. Sumber Karbohidrat Fungsi Karbohidrat. http://sumber-karbohidrat-
fungsi-karbohidrat.html (diakses pada 14
Oktober 2013).
Susantri, Santri. 2013. Uji Amilum Glukosa
Protein dan Lemak. http://uji-amilum-
glukosa-protein-dan-lemak.html.
(diakses pada 20 Oktober 2013).
17
18
Lampiran 2 : Lembar Angket Food quality control Oleh Consument tester
LEMBAR ANGKET FOOD QUALITY CONTROL OLEH CONSUMENT TESTER
Nama :……………………………………………………...L / P
Alamat :………………………………………………………….
Jabatan :………………………………………………………….
Instansi :………………………………………………………….
No. Telpon :………………………………………………………….
Telah melakukan food quality control terhadap produk makanan ringan kulit jahe
“KRIKUJA” (krispi kulit jahe) dengan memanfaatkan kulit jahe yang dibuat oleh Fatikhatul
Mufidah A (9990193693), Alif Nurul Habibah (9992867276) , Isniatun Khasanah
(9992041527) di SMA Darul ‘Ulum 1 Unggulan BPPT Peterongan Jombang.
19
Skor
No Aspek Keterangan
1 2 3 4
1. Rasa
2. Aroma
3. Tekstur
4. Kemasan
Consument tester
20
Lembar angket food quality control oleh consument tester
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Daftar Riwayat Hidup
41
Daftar Riwayat Hidup
42
Daftar Riwayat Hidup
43
44