Anda di halaman 1dari 24

INOVASI ALTERNATIF SCRUB WAJAH DARI BAHAN ALAMI

TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava)

PERTANIAN DAN PERIKANAN

Diusulkan Oleh:

Harifin Alhaqim 0035975574


Lola Trianda 0040871448

SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN

BENGKULU SELATAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “INOVASI
ALTERNATIF SCRUB WAJAH DARI BAHAN ALAMI TANAMAN JAMBU BIJI
(Psidium guajava)” dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan syarat-syarat pembuatan
Karya Tulis Ilmiah.
Karya Tulis Ilmiah ini merupakan hasil penelitian penulis yang didasarkan pada
eksperimen, dimana data yang ada didukung oleh hasil observasi, kepustakaan dan
wawancara sehingga diperoleh data baru yang ada di Bengkulu Selatan.
Karya Tulis Ilmiah ini dapat selesai dengan rencana dan berkat bantuan dari semua
pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
1. Kepala Sekolah, yang telah memberikan bantuan dalam kelancaran penulisan
karya tulis ilmiah ini.
2. Ibu Fenty Sufyerny, M.Pd. Si. selaku pembimbing yang telah memberikan
waktunya untuk memberikan masukan, kritikan, pemikiran dan ilmunya demi
terselesainya penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
3. Teman-teman, yang telah mendukung dalam pembuatan karya tulis ini.
4. Pembaca, yang telah memberikan sebagian waktunya untuk memberikan kritik
dan saran demi kelancaran penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini mungkin masih banyak bagian yang
tidak sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi perbaikan di masa yang akan datang. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Manna, 23 November 2020

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul……........................................................................... ....... i
Kata Pengantar …….………............................................................. ........ ii
Halaman Pengesahan .. ............................................................................. iii
Daftar Isi….. ............................................................................................. iv
Abstrak…................................................................................................... v

BAB I. Pendahuluan …………………………………………………….. 1


A. Latar Belakang................................................................ 1
B. Batasan Masalah.............................................................. 3
C. Rumusan Masalah ........................................................... 3
D. Tujuan Penelitian............................................................. 3
E. Manfaat Penelitian........................................................... 4

BAB II. Tinjauan Pustaka …………………………………………. 5


A. Landasan Teori................................................................ 5
B. Hipotesis......................................................................... 13

BAB III. Metode Penelitian …………………………………………….. 14


A. Tempat dan Waktu Penelitian.......................................... ........ 14
B. Identifikasi Variabel Penelitian....................................... ........ 14
C. Metode Penelitian...................................................................... 14
D. Teknik Pengambilan Sampel...................................................... 14
E. Instrumen Penelitian.................................................................. 14
F. Prosedur Penelitian…………………………………………. 15
G. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 15
H. Teknik Analisis........................................................................... 16

BAB IV. HASIL Penelitian dan Pembahasan ……………………………. 17


A. Hasil Penelitian........................................................................... 17
B. Pembahasan................................................................................. 20

BAB V Penutup…………………………………………………………… 22
A. Kesimpulan...................................................................................... 22
B. Saran.................................................................................................. 22

Daftar Pustaka ……...................................................................................... 23


Lampiran…................................................................................................... 24
INOVASI ALTERNATIF SCRUB WAJAH DARI BAHAN ALAMI
TANAMAN JAMBU BIJI (Psidium guajava)
Penulis1 : Harfin Alhaqim Penulis2 : Lola Trianda
Email: harifinalhaqim@gmail.com
SMA NEGERI 1 BENGKULU SELATAN

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan scrub dari bahan jambu biji
(Psidium guajava), untuk mengetahui pengaruh penggunaan scrub wajah jambu biji (Psidium
guajava) terhadap kulit, dan untuk mengetahui efisiensi scrub wajah dari bahan jambu biji
(Psidium guajava). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
berdasarkan eksperimen dan dokumentasi didapatkan dari hasil eksperimen yang dilakukan.
Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif, yang
melukiskan fakta, kenyataan atau informasi data berdasarkan hasil penelitian yang berbentuk
penjelasan. Hasil penelitian ini adalah 1. Scrub wajah dibuat dengan memanfaatkan buah
pada tanaman jambu biji (Psidium guajava) yang dihaluskan kemudian dicampur air ekstrak
daun jambu biji (Psidium guajava). 2. Setelah dilakukan eksperimen dalam penelitian
diperoleh hasil bahwa scrub wajah dari jambu biji (Psidium guajava) terbukti dapat menjaga
kecantikan dan kesehatan kulit dengan melihat perubahan yang didapatkan saat pemakaian
scrub wajah dari jambu biji (Psidium guajava). 3. Penggunaan scrub wajah jambu biji lebih
efektif dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah tanpa efek samping
dibandingkan dengan scrub yang dijual di pasaran.

Kata Kunci : Jambu biji, Scrub wajah.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah.
Hal ini disebabkan karena Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki
curah hujan yang tinggi serta menerima sinar matahari sepanjang tahun. Dengan
demikian, Indonesia memiliki keanekaragaman hayati (biodiversitas) yang berguna bagi
kelangsungan hidup manusia baik secara materil, lingkungan, maupun sosial budaya.
Kekayaan sumber daya alam Indonesia meliputi kekayaan hasil hutan, kekayaan hasil
laut, bahkan tambang emas, minyak bumi, gas alam, batu bara, nikel dan lainnya cukup
diperhitungkan di mata dunia. Bahkan banyaknya kekayaan tersebut sampai menjadi
incaran negara-negara luar.
Salah satu kekayaan alam Indonesia adalah tanaman jambu biji(Psidium guajava).
Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu siki dan jambu
klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil dan disebarkan ke Indonesia
melalui Thailand. Tanaman ini bukan merupakan buah musiman sehingga memiliki
potensi produktivitas yang tinggi untuk dibudidayakan di Indonesia. Hal ini dikarenakan
tanaman jambu biji sangat cocok dibudidayakan di wilayah yang beriklim tropis dan
memiliki tanah yang relatif subur seperti di sebagian besar wilayah Indonesia. Menurut
data yang tercatat, jumlah tanaman jambu biji di daerah Bengkulu, khususnya Bengkulu
Selatan terbilang cukup tinggi, yaitu 1312 batang pada tahun 2019. Sedangkan, untuk
jumlah produksi jambu biji di daerah Bengkulu Selatan adalah 259 kuintal pada tahun
2019 dengan Kecamatan Bunga Mas yang memiliki jumlah produksi tertinggi. (Data
Dinas Pertanian Bengkulu Selatan)
Buah Jambu biji kaya akan kandungan vitamin C yang mencapai 3-6 kali lipat
lebih tinggi dari jeruk dan jauh lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai
rajanya vitamin C. Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan yang
menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit. Selain itu, jambu biji mengandung
vitamin A,B, dan kalium yang merupakan antioksidan dan pendetoks yang dapat menjaga
kulit tetap segar dan cerah, serta bebas dari tanda-tanda penuaan dini. Daun jambu biji
juga dapat membantu merawat kesehatan kulit dan menghindarkannya dari masalah.
Daun jambu biji yang bersifat netral dan memiliki khasiat sebagai astringent (pengelat),
antidiare, dan juga antiradang. Astringent yang banyak terdapat pada buah jambu biji dan
daunya bermanfaat sebagai pengencang kulit, pengecil pori-pori, dan pembuat lapisan
pelindung kulit.
Buah jambu biji setengah matang telah digunakan secara turun-temurun oleh para
remaja perempuan sejak zaman dahulu sebagai penangkal jerawat sekaligus menjaga
kesehatan kulit wajah agar tetap bersih namun jambu biji yang digunakan hanya sebatas
buahnya saja yang digosokkan ke kulit dan belum di inovasikan kedalam bentuk produk
kecantikan. Sangat disayangkan jika salah satu kekayaan alam ini tidak di inovasikan
menjadi produk kecantikan yang kaya akan manfaat.
Dewasa ini, scrub-scrub wajah kimiawi sangat marak tersebar di pasaran. Padahal,
scrub-scrub tersebut mengandung bahan-bahan kimia berbahaya dan apabila digunakan
dalam jangka waktu yang panjang maka dapat berakibat fatal terhadap kulit manusia.
Beberapa bahan-bahan kimia yang terdapat pada scrub wajah kimiawi misal,
Diethanolamine (DEA) yang dapat bersifat karsinogenik dalam alam dan bertindak
sebagai penghancur hormon dan vitamin di dalam tubuh, zat merkuri (raksa) dapat
menyebabkan banyak masalah kesehatan seperti alergi, iritasi kulit, kerusakan saraf, dll.
Produk kosmetik di pasaran biasanya mengandung paraben, yang sangat berbahaya bagi
kulit apabila digunakan secara terus menerus karena dapat memicu perkembangan sel-sel
kanker. Selain itu, terdapat fragrance (parfum) yang dapat menyebabkan iritasi dan
menjadikan kulit kering. Ada juga kandungan glikolisid acid yang dapat mempercepat
proses penuaan pada kulit, seperti tumbuhnya flek hitam dan kerutan pada kulit. Hal ini
menyebabkan banyak sekali produk scrub wajah kimiawi yang merusak kulit karena
kandungan yang terdapat pada scrub wajah yang ada di pasaran tidak cocok dengan kulit.
Bukannya memberikan hasil yang baik untuk kulit wajah mereka, tetapi malah
berdampak buruk dan memperparah keadaan. Hal ini pastinya membuat kecewa bagi
masyarakat yang telah menggunakan scrub wajah yang didapatkan di pasaran dengan
harga yang cukup tinggi.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk memanfaatkan buah
setengah matang dan daun dari jambu biji sebagai bahan alternatif alami pembuat scrub
wajah, serta dapat efektif dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Butiran-butiran
halus (scrub) dan banyaknya kandungan vitamin dan astrigent yang sangat baik untuk
kulit wajah menjadi unggulan dari produk ini.
1.2.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, kami membatasi permasalahan kami hanya untuk mengetahui
efisiensi buah jambu biji (Psidium guajava) digunakan sebagai bahan dasar alternatif
pembuatan scrub wajah dan pengaruhnya terhadap kulit.

1.3.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah dalam karya tulis
ilmiah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana cara pembuatan scrub dari bahan dasar jambu biji (Psidium guajava)
setengah matang?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan scrub wajah jambu biji (Psidium guajava)
terhadap kulit wajah?
3. Bagaimana efisiensi scrub wajah berbahan dasar buah jambu biji (Psidium guajava)
dibandingkan dengan produk scrub yang menggunakan bahan kimiawi?

1.4.Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pembuatan scrub dari bahan dasar jambu biji (Psidium
guajava) setengah matang.
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan scrub wajah jambu biji (Psidium guajava)
terhadap kulit.
3. Untuk mengetahui efisiensi scrub berbahan dasar buah jambu biji (Psidium guajava)
dibandingkan dengan produk scrub yang menggunakan bahan kimiawi.

1.5.Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu manfaat teoretis
dan manfaat praktis. Manfaat teoritis setelah dilakukannya penelitian tentang
pemanfaatan jambu biji (Psidium guajava) sebagai bahan pembuatan scrub wajah adalah
menambah khasanah pengembangan pengetahuan tentang pemanfaatan buah jambu biji
(Psidium guajava) setengah matang dan sedikit ekstrak daunnya menjadi scrub wajah
yang dapat menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
Manfaat praktis :
1. Bagi masyarakat
a. Memberitahukan kepada masyarakat cara pengolahan jambu biji setengah matang
sebagai bahan dasar pembuatan scrub wajah.
b. Memberikan alternatif baru bagi pengguna produk scrub wajah.
2. Bagi para peneliti
a. Menambah wawasan peneliti dalam memanfaatan sumber daya alam yang ada di
sekitarnya.
b. Sebagai latihan bagi penulis untuk membuat karya ilmiah selanjutnya.
3. Bagi perkembangan teknologi kosmetik
Buah jambu biji setengah matang dapat digunakan sebagai bahan alternatif
pembuatan scrub wajah.
4. Bagi dunia pendidikan
Memperoleh pengetahuan dan pemahaman bahwa buah jambu biji mentah dan
sedikit campuran ekstrak daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif
pembuatan scrub wajah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Jambu Biji

Nama Umum
 Indonesia : Jambu biji, jambu klutuk, jambu siki
 Inggris : Guava
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Family : Myrtaceae (suku jambu-jambuan)
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.

Jambu biji (Psidium guajava) atau sering juga disebut jambu batu, jambu
siki dan jambu klutuk adalah tanaman tropis yang berasal dari Brasil dan
disebarkan ke Indonesia melalui Thailand. Tanaman ini bukan merupakan buah
musiman sehingga memiliki potensi produktivitas yang tinggi untuk
dibudidayakan di Indonesia.
Jambu biji (Psidium guajava merupakan salah satu komoditas buah yang
banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia karena memiliki harga jual
yang tinggi  dan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang salah satunya
adalah zat astringent yang bermanfaat sebagai pengencang kulit, pengecil pori-
pori, melembutkan kulit, pembuat lapisan pelindung kulit, dan memperbaiki
tekstur kulit. Selain itu, jambu biji juga mengandung Vitamin A,B,C dan
kalium yang merupakan antioksidan dan pendetoks yang dapat menjaga kulit
tetap segar dan cerah, serta bebas dari tanda tanda penuaan. Jambu biji juga
mengandung likopen yang berfungsi melindungi sel sehat dari racun hasil
metabolisme tubuh, dan jambu biji juga mengandung astringent yang berguna
untuk melembutkan kulit dan memperbaiki tekstur kulit.
Jambu biji sangat kaya vitamin C, lebih tinggi dari buah jeruk, dan jauh
lebih tinggi daripada kiwi yang disebut-sebut sebagai rajanya vitamin C.
Kandungan vitamin C yang tinggi berperan sebagai antioksidan yang
menangkal radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit. Saat menjelang matang,
kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi dari jeruk.
Jambu biji, kaya dengan serat yang larut dalam air, terutama di bagian kulitnya
sehingga dapat mengganggu penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari
makanan dan membuangnya ke luar tubuh.
Sementara itu, buah jambu biji mengandung likopen 2,9 mg atau dua
kalinya dari yang terdapat pada tomat. Likopen adalah antioksidan yang
berguna untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi
lingkungan. asam amino (triptofan, lisin), pektin, kalsium, fosfor, besi, mangan,
magnesium, belerang, dan vitamin (A, B, dan C).
Kandungan anti-oksidan dalam daun buah jambu biji sangat efektif
mencegah penuaan dini, penghilang jerawat dan komedo karena dapat
menghancurkan radikal bebas yang merusak kulit. Kandungan aktif dalam daun
buah yang berupa flavanoid, polifenol, saponin, alkaloid, karoten, kuinon, anti-
oksidan, dan senyawa anti-mutagenic juga akan sangat bermanfaat bagi
kesehatan dan kecantikan. Daun jambu biji juga efektif untuk menghilangkan
jerawat dan bintik-bintik hitam pada kulit. Hal ini karena daun jambu biji
mengandung antiseptik yang dapat membunuh bakteri yang menyebabkan
jerawat.
Tanaman Jambu biji (Psidium guajava) bukan merupakan buah musiman
dan memiliki potensi produktivitas yang tinggi untuk dibudidayakan di
Indonesia. Hal ini dikarenakan tanaman jambu biji sangat cocok dibudidayakan
di wilayah yang beriklim tropis dan memiliki tanah yang relatif subur seperti di
sebagian besar wilayah Indonesia.
Pembudidayaan tanaman jambu biji dapat dilakukan dengan cara
perkembangbiakkan vegetatif dan generatif. Perkembangan secara vegetatif
dengan sistem pencangkokan & okulasi, sedangkan generatif dilakukan
menanam biji. Untuk menghasilakan tanaman jambu biji yang lebih kuat dan
berbuah lebat disarankan untuk menanam dari biji.

2.1.2. Scrub Wajah


Scrub wajah (facial scrub) adalah produk kecantikan yang menggunakan
partikel kecil, butiran, atau bahan kimia untuk menghilangkan sel kulit yang
sudah tua (mati) dan memicu pertembuhan sel kulit baru. Prosesnya disebut
dengan eksfoliasi (Wikihow,2020). Scrub yang baik mengandung Vitamin
A,B,C, dan kalium serta memiliki.kandungan kolagen dan astringent.
Scrub untuk wajah mengandung butiran yang lebih halus dibandingkan
yang untuk kulit tubuh. Hal ini disebabkan kulit tubuh lebih tebal dibanding
kulit wajah, karena itu membutuhkan butiran scrub yang lebih kasar. Seperti
yang bisa dirasakan sendiri, tekstur kulit wajah lebih tipis, lembut, serta lebih
sensitif dibandingkan kulit  punggung yang tebal dan kasar. Sehingga, tak
heran bila kulit wajah lebih sensitif terhadap gangguan dari luar, seperti
radikal bebas, debu, kotoran, dan juga kandungan zat aktif yang ada di dalam
sebuah produk kecantikan. Oleh sebab itu, tidak disarankan menggunakan
produk scrub yang sama untuk kedua area tubuh tersebut. 
(http://www.femina.co.id/article/mengenal-scrub-lebih-dekat)
Dalam memilih produk kecantikan yang kita gunakan, kita harus memilih
produk yang baik untuk kulit kita. Jika tidak, maka hal buruk akan terjadi pada
kulit kita. Tidak terkecuali memilih scrub untuk wajah. Adapun ciri-ciri
produk scrub yang bagus adalah sebagai berikut.
 Tidak mengandung bahan kimia aktif berbahaya. Misal pewarna dan
pengawet
 Terbuat dari bahan alami dan tidak menimbulkan reaksi alergi di kulit.
Misal panas pada kulit, gatal dan kemerahan
 Tidak meninggalkan kesan kering pada kulit serta tidak memberikan
perubahan warna yang mencolok
 Tidak menyebabkan iritas dan tidak menimbulkan sensasi panas pada
kulit.
2.2. Hipotesis
Dalam penelitian ini, penulis mengajukan hipotesis bahwa buah jambu biji
(Psidium guajava) setengah matang dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
scrub wajah yang efektif untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit yang tidak
memiliki efek samping.
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan yang terletak di Jalan
Pangeran Duayu, Manna, Bengkulu Selatan dan di rumah Lola Trianda yang terletak
di desa Ulak Lebar, Pino, Bengkulu Selatan
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2020 – 17 Mei 2020.

3.2. Identifikasi Variabel Penelitian


Dalam penelitian ini, penulis atau peneliti menggunakan tiga variabel, yaitu
variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol, yaitu :
1. Variabel bebas, adalah scrub wajah dari jambu biji (Psidium guajava)
2. Variabel terikat, adalah kulit wajah.
3. Variabel kontrol, adalah tingkat kematangan jambu biji, jenis kulit, bahan-bahan
pembersih kulit, dan scrub berbahan kimiawi.

3.3. Metode Penelitian


Metode penelitian pada karya tulis ilmiah ini didasarkan pada metode eksperimen, di
mana data diperoleh berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan peneliti, serta dibahas
dengan menggunakan literatur yang relevan untuk kemudian menarik kesimpulan.

3.4. Teknik Pengambilan Sampel


1. Teknik pengambilan sampel jambu biji (Psidium guajava)
Penulis mengambil sampel buah jambu biji yang belum matang dan daunnya
langsung dari pohon jambu biji yang tumbuh subur di lingkungan sekitar.
2. Teknik pengambilan sampel kulit
Penulis mengambil sampel 9 orang secara acak dari populasi 15 orang yang
memiliki masalah kulit di SMA Negeri 1 Bengkulu Selatan yang memiliki jenis
kulit berminyak dan tingkat kesensitifan kulit yang sama untuk dijadikan sampel
penelitian ini.
3.5. Alat dan Bahan
Tabel 1 alat yang digunakan dalam penelitian
No. Nama Alat Jumlah
1. Pisau 1
2. Pengaduk 1
3. Blender 1
4. Wadah Scrub 3
5. Lesung 1

Tabel 2 alat yang digunakan dalam penelitian


No. Nama Bahan Jumlah
1. Buah jambu biji 1
2. Daun jambu biji 1
3. Air 1

3.6. Prosedur Penelitian


Pemberian perlakuan kepada 9 sampel dari orang yang memiliki jenis kulit dan
tingkat kesensitifan kulit yang sama sebagai berikut.
1. 3 orang memakai scrub wajah jambu biji sekali dalam seminggu, kemudian dilihat
perubahannya.
2. 3 orang memakai scrub wajah jambu biji sekali dalam sebulan, kemudian dilihat
perubahannya.
3. 3 orang lainnya memakai scrub wajah yang biasa dijual di pasaran sekali dalam
seeminggu, kemudian dilihat perubahannya.

3.7. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan
eksperimen dan dokumentasi didapatkan dari hasil eksperimen yang dilakukan. Data
yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis secara deskriptif kuantitatif, yang
melukiskan fakta, kenyataan atau informasi data berdasarkan hasil penelitian yang
berbentuk penjelasan.

3.8. Teknik Analisis


Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode
eksperimen Metode penelitian pada karya tulis ilmiah ini didasarkan pada metode
eksperimen, di mana data diperoleh berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan peneliti,
serta dibahas dengan menggunakan literatur yang relevan untuk kemudian menarik
kesimpulan dan telaah pustaka, di mana pustaka yang digunakan diperoleh dari internet,
buku-buku, laporan hasil penelitian, dan sumber lain yang relevan. Dari permasalahan
yang ada, kemudian penulis mengumpulkan data dengan melakukan eksperimen,
menggunakan studi pustaka, observasi dan wawancara, lalu dianalisis sehingga akan
diperoleh kesimpulan dari analisis yang telah dilakukan.
Analisis data dilakukan untuk mengetahui efektivitas antara penggunaan scrub
wajah dari jambu biji (Psidium guajava) dan scrub wajah yang biasa dijual di pasaran

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

1.1. Hasil Penelitian


1.1.1. Cara Membuat Scrub Wajah Jambu Biji
Scrub adalah butiran kecil agak kasar namun tidak merusak kulit yang sering
kita temui pada produk-produk kecantikan. Seperti pembersih muka dan pemutih
muka, yang berbentuk sabun namun cair yang akan terasa bila kita usap cairan
tersebut maka terdapat butiran kecil. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan scrub
wajah dari jambu biji (Psidium guajava) adalah sebagai berikut :
1. Sediakan 5 buah jambu biji mentah dan ½ kantong plastik (10 lembar) daun
jambu biji.
2. Pisahkan daging buah dari bijinya mengunakan pisau.
3. Potong daging buah yang sudah dipisahkan menjadi bagian yang lebih kecil
lagi.
4. Tumbuk daun dan beri sedikit air, daun tersebut harus ditumbuk sampai
halus.
5. Saring dan ambil air dari hasil penumbukan daun jambu biji.
6. Kemudian masukan daging buah dan ekstrak daun jambu ke dalam blender.
7. Blender semua bahan sampai halus.
8. Scrub wajah siap dipakai.

1.1.2. Pengaruh Penggunaan Scrub Jambu Biji dan Scrub Di Pasaran Terhadap Kulit
Berikut ini adalah tabel perbandingan perubahan kulit wajah yang diberikan
perlakuan berbeda.

Tabel 4.1 Perbandingan kulit wajah sampel yang memakai scrub wajah jambu biji
dengan perlakuan sekali dalam seminggu, scrub jambu biji dengan perlakuan sekali
dalam sebulan, dan scrub yang dijual di pasaran.
Perlakuan Minggu ke- Gambar Perubahan Keterangan
Kulit
Scrub Wajah 1 Banyak sel kulit
Jambu Biji Sekali mati di permukaan
dalam Seminggu kulit dan kusam
berjerawat.

2-3 Kurang kusam


dengan sel kulit
mati sudah banyak
terangkat.

4-5 Kulit wajah


tampak cerah dan
tidak ada sel kulit
mati yang tersisa

Scrub Jambu Biji 1-2 Sedikit kusam


Sekali dalam dengan kulit
Sebulan sedikit terkelupas

4-5 Kulit wajah cerah,


sedikit kering, sel
kulit mati
terangkat

12-13 Kulit wajah


tampak cerah tapi
agak kemerahan,
tidak ada sel kulit
mati yang tersisa
Produk Scrub di 1 Kulit tampak
Pasaran Sedikit kusam
dengan kulit
sedikit terkelupas

2 Kulit wajah
tampak cerah tapi
agak kemerahan,
dan masih terdapat
sel kulit mati.

3 Kulit wajah cerah


dan tampak
mengkilat, tidak
ada sel kulit mati
yang tersisa

4.1.1. Efek Samping Penggunaan Scrub Wajah yang dijual di pasaran


Berikut ini adalah tabel efek samping perubahan kulit wajah yang diberikan
scrub wajah di pasaran .
Tabel 4.1 Efek samping terhadap kulit wajah sampel yang memakai scrub
wajah di pasaran dengan perlakuan sekali dalam seminggu.
Perlakuan Minggu ke- Gambar Perubahan Keterangan
Kulit
Scrub Wajah di 1 Kulit wajah cerah
Pasaran Sekali dan tidak ada sel
dalam Seminggu kulit mati atau pun
plek hitam
2-3 Kulit tampak
kusam, banyak sel
kulit mati dan
mulai tumbuh
jerawat di
permukaan kulit.
4-5 Banyak sel kulit
mati di permukaan
kulit dan kusam
berjerawat.

4.1.2. Perbandingan Efektivitas Penggunaan Scrub Wajah Jambu Biji dan Scrub yang Dijual
di Pasaran
Perbandingan efektivitas penggunaan scrub wajah jambu biji dan scrub yang
dijual di pasaran disajikan pada Tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Perlakuan penggunaan scrub wajah jambu biji dan scrub yang dijual di
pasaran

Jenis Scrub Harga Efektivitas

1. Scrub yang dijual di ±Rp. 20.000,00 -Dapat mengangkat kotoran dan sel kulit
pasaran (merupakan scrub mati yang ada pada kulit
yang harganya -Dapat mencerahkan kulit kusam 
termasuk yang -Membuat wajah tampak lebih bersih dan
paling murah). cerah
Akan tetapi, memiliki efek samping yang
berakibat fatal bagi kulit wajah dan
kergantungan bahkan dapat menimbulkan
jerawat.
2.Scrub Yang terbuat Tidak -Dapat mengangkat kotoran dan sel kulit
dari buah jambu biji membutuhkan mati yang ada pada kulit
biaya -Dapat mencerahkan kulit kusam
-Membuat wajah tampak lebih bersih dan
cerah
-Dapat mengurangi pertumbuhan jerawat
-Tidak menimbulkan efek samping

4.2. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan perubahan kulit wajah yang diberi perlakuan yang berbeda. Penggunaan scrub
memang dapat menghindarkan wajah dari kekusaman dan mengangkat sel-sel kulit mati
di permukaan wajah. Scrub wajah dari jambu biji dapat mengimbangi fungsi dari
penggunaan scrub wajah yang dijual di pasaran. Hal ini menunjukkan bahwa jambu biji
(Psidium guajava) dapat dimanfaatkan sebagai bahan alternatif pembuatan scrub wajah
yang potensial digunakan setiap hari untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit
wajah.
Scrub wajah jambu biji dapat dibuat dengan bahan buah jambu biji mentah dan
ekstrak daunnya yang dihaluskan dengan blender. Daging buah jambu biji mentah
memiliki butir-butir halus yang berpotensial utuk mengangkat sel kulit mati pada wajah
dan menyerupai butiran kasar pada scrub-scrub yang dijual di pasaran.
Scrub wajah dari jambu biji (Psidium guajava) ini lebih efektif digunakan sebagai
scrub wajah pembersih kulit harian daripada scrub kimiawi yang dijual di pasaran. Scrub
wajah jambu biji dan scrub pasaran sama-sama mampu membuat kulit wajah lebih cerah
dan mengangkat sel-sel kulit mati pada permukaan kulit sehingga kulit wajah menjadi
lebih cantik dan bersih serta terhindar dari masalah kulit. Akan tetapi, scrub yang biasa
dijual di pasaran membuat kulit menjadi mengelupas di awal pemakaian dan dapat
membuat kerusakan kulit bagi yang tidak cocok. Kemudian, scrub wajah pasaran
membuat kulit wajah menjadi agak kemerahan dan tak jarang terjadi ketergantungan
sehingga apabila dihentikan pemakaiannya dapat memperparah kondisi kulit wajah.

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Dari data yang diperoleh, maka kesimpulan dari laporan ini adalah :
1. Scrub wajah jambu biji dapat dibuat dengan bahan dasar daging buah jambu biji
(Psidium guajava) mentah dan ekstrak dari daunnya yang dicampur dan
dihaluskan.
2. Scrub wajah jambu biji (Psidium guajava) dapat menjadi scrub wajah alternatif
alami yang dapat menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah.
3. Penggunaan scrub wajah jambu biji (Psidium guajava) lebih efektif dalam menjaga
kesehatan dan kecantikan kulit wajah tanpa efek samping dibandingkan dengan
scrub yang dijual di pasaran.
5.2. Saran
1. Kepada pelajar untuk dapat membantu memperbaiki karya tulis ini supaya menjadi
lebih bagus lagi.
2. Diharapkan dengan penelitian yang telah dilakukan, masyarakat dapat
memanfaatkan daging buah jambu biji (Psidium guajava) yang mentah dan
daunnya menjadi scrub wajah untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.
3. Kepada pemerintah untuk dapat menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa
daging buah jambu biji (Psidium guajava) yang mentah dan daunnya dapat
dimanfaatkan sebagai scrub wajah.
4. Untuk penelitian berikutnya, diharapkan dapat membuat daya tahan yang lama dan
kapasitas produksi yang lebih tinggi dalam pembuatan scrub wajah jambu biji.
DAFTAR PUSTAKA

El-Kaibumaini, Nasin dan Ranuatmadja, Tjetjep S. 2008. Tanaman Sekitar Berkhasiat Obat.
Bandung: PT. Puri Delco

Fajri, Em Zul dan Senja, Ratu Aprilia. 2003. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya :
Difa Publisher.

http://pusakapusaka.com/khasiat-dan-manfaat-buah-jambu-biji-untuk-kesehatan-tubuh.html

http://www.academia.edu/8510585/MAKALAH_SOSIOLOGI_MITOS_MEMAKAN_BUA
H_JAMBU_BIJI

http://www.biologi-sel.com/2013/10/kandungan-daun-jambu-biji.html

http://www.gadis.co.id/cantik/manfaat+scrub+untuk+wajah

Parimin. 2008. Jambu Biji. Jakarta: Penebar Swadaya

Rahayu, T. Puji. 2007. Budidaya Jambu Biji Buah Multimanfaat. Semarang: CV. Aneka Ilmu

Rismunandar. 1987. Tanaman Jambu Biji. Bandung: Sinar Baru

Wawancara kepada Dinas Pertanian Bengkulu Selatan

Wawancara kepada Dr. Fitra Sari, ahli kesehatan dan kecantikan kulit di Bengkulu Selatan

Wijayakusuma, Prof. H. M. Hembing. 2008. Ramuan Herbal Penurun Kolesterol. Depok:


Pustaka Bunda
LAMPIRAN

Cara Pembuatan Scrub Wajah Jambu Biji

Produk Scrub
Kiri: Produk Scrub Wajah Pasaran. Kanan: Scrub Wajah Jambu Biji

Anda mungkin juga menyukai