Anda di halaman 1dari 48

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


MENURUT STANDAR TEKNIS
(PP NO 2 TAHUN 2018; PERMENDAGRI NO 100 TAHUN 2018; dan
RAPERMENDIKBUD TENTANG STANDAR TEKNIS PENERAPAN SPM)

Disampaikan Oleh :
Direktur Direktorat SUPD IV
Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah
Kementerian Dalam Negeri

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LATAR BELAKANG (UUD 1945)

Pasal 5 Ayat (2) UUD 1945 :”Presiden menetapkan peraturan pemerintah untuk menjalankan
undang-undang sebagaimana mestinya.
Pasal 27 Ayat (2) UUD 1945 :” Tiap - tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan
Pasal 31 Ayat (1 sampai 5) UUD 1945:
Ayat (1). Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan
Ayat (2). Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
Ayat (3). Pemerintah mengusahakan dan menyeleng-garakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, yang diatur dengan undang-undang
Ayat (4).Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional
Ayat (5). Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

LATAR BELAKANG (UU & PP)


• Pasal 18 ayat (3) : Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
memprioritaskan pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang
UU No berkaitan dengan Pelayanan Dasar. Pelaksanaan Urusan Pemerintahan
Wajib yang terkait Pelayanan Dasar ditetapkan dengan SPM.
23/2014 • Pasal 298 ayat 1 : Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai
Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang
ditetapkan dengan standar pelayanan minimal.

• Pasal 3 ayat 1 & 2 : Urusan Pemerintahan wajib yang terkait


dengan pelayanan dasar antara lain : Pendidikan, Kesehatan,
PP No 2 PUPR, PRKW, KKUPM, dan Sosial sebagai substansinya
merupakan kebutuhan dasar. Pelaksanaanya dengan SPM.
/ 2018 • SPM Bidang : Pendidikan, Kesehatan, PUPR, PRKW, KKUPM,
dan Sosial.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PP NO 2
TAHUN 2018 • Ditetapkan Tanggal 4 Januari 2018
TENTANG • Diundangkan Tanggal 5 Januari 2018
SPM
• Pasal 25 PP No 2 Tahun 2018 :”Peraturan
Pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah ini
KETENTUAN harus ditetapkan paling lama tanggal 1 januari
2019”.
PENUTUP • Pasal 26 PP No 2 Tahun 2018:” Peraturan
Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal 1
Januari 2019.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

KRITERIA PENETAPAN SUBSTANSI PELAYANAN DASAR SEBAGAI SPM

Pasal 3 Ayat (3) PP No 2 Tahun 2018 Tentang SPM

Penetapan sebagai SPM dilakukan berdasarkan kriteria barang/jasa kebutuhan dasar yang :

a. Bersifat Mutlak b. Mudah Distandarkan

Yang berhak diperoleh oleh Setiap Warga Negara secara minimal sesuai
dengan Jenis Pelayanan Dasar dan Mutu Pelayanan Dasar

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PRINSIP - PRINSIP PENETAPAN DAN PENERAPAN SPM


• Kesesuaian Kewenangan, SPM diterapkan sesuai dengan kewenangan daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota menurut pembagian urusan pemerintahan wajib pelayanan dasar
• Ketersediaan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya barang dan/
atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap warga negara secara minimal

• Keterjangkauan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya


barang dan/ atau jasa kebutuhan dasar , mudah diperoleh oleh setiap warga negara
• Kesinambungan, SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjamin tersedianya
barang dan/ atau jasa kebutuhan dasar warga negara secara terus menerus

• Keterukuran, SPM ditetapkan dan diterapkan dengan barang dan / atau jasa yang
terukur untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara
• Ketepatan Sasaran, SPM ditetapkan dan diterapkan dengan barang dan / atau jasa
yang berhak diterima oleh setiap warga negara secara minimal dan Pemenuhan
Oleh PEMDA ditujukan kepada Warga Negara dengan memprioritaskan warga
miskin atau warga kurang mampu

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

MATERI MUATAN SPM : (Pasal 4 Ayat (2) PP No 2 / 2018)

MATERI MUATAN SPM :

1. Jenis Pelayanan Dasar

2. Mutu Pelayanan Dasar

3. Penerima Pelayanan Dasar

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

JENIS PELAYANAN PENERIMA


NO MUTU PELAYANAN DASAR
DASAR PELAYANAN DASAR
1. Pendidikan menengah a. standar jumlah dan kualitas barang Warga Negara usia 16
dan/atau jasa; (enam belas) sampai
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dengan 18 (delapan
dan tenaga kependidikan; dan belas) tahun.
c. petunjuk teknis atau tata cara
pemenuhan standar;

2. Pendidikan khusus a. standar jumlah dan kualitas barang Warga Negara usia 4
dan/atau jasa; (empat) sampai
b. standar jumlah dan kualitas pendidik dengan 18 (delapan
dan tenaga kependidikan; dan belas) tahun yang
c. petunjuk teknis atau tata cara berkebutuhan
pemenuhan standar; khusus.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

2. SPM PENDIDIKAN KABUPATEN / KOTA


(Pasal 5 Ayat 3 PP No 2 / 2018)

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PENETAPAN STANDAR TEKNIS


Ketentuan lebih lanjut mengenai
standar teknis sebagaimana
dimaksud pada ayat (4) di atur
dengan Peraturan Menteri yang
menyelenggarakan urusan
Penetapan pemerintahan di bidang
Pendidikan yang ditetapkan
Standar Teknis setelah dikoordinasikan dengan
Pasal 5 Ayat (6), kementerian yang
BIDANG PENDIDIKAN
menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri dan
kementerian/lembaga pemerintah
nonkementerian terkait.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PENETAPAN STANDAR TEKNIS

1. Kriteria Penerima
2. Standar teknis Satuan
Pendidikan SNP (Standar
Nasional Pendidikan, PP Nomor
Penetapan 3.
13 Tahun 2015 Tentang SNP
Standar Personil Peserta Didik:
Standar Teknis (1). Perlengakapan Dasar
Peserta Didik
BIDANG PENDIDIKAN (2). Bantuan Biaya pada satuan
Pendidikan
(3). Biaya Transportasi
(4). Biaya Pemondokan, dll.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SPM
(Pasal 11 Ayat (2) PP No 2/2018, Pasal 4 Permendagri No 100/2018)

Pelaksanaan
Pemenuhan
Penyusunan Pelayanan
Rencana dasar
Pemenuhan
Pelayanan Dasar
(4)
Penghitungan
Kebutuhan (3)
Pemenuhan
Pengumpulan
Pelayanan Dasar
Data
(2)

(1)

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DATA JUMLAH WARGA NEGARA USIA SEKOLAH YANG BERHAK


MENDAPATKAN LAYANAN DASAR BIDANG PENDIDIKAN
1. Data jumlah total anak usia pendidikan di semua jenjang
pendidikan :
a. 5 - 6 tahun pendidikan pra sekolah / PAUD
b. 7 – 15 tahun pendidikan dasar
c. 16 -18 tahun pendidikan menengah
d. 7 – 18 tahun pendidikan kesetaraan
e. 4 – 18 tahun pendidikan khusus
2. Data jumlah anak yang sekolah dan tidak sekolah berdasarkan usia
pendidikan
3. Data jumlah anak usia pendidikan di semua jenjang pendidikan dari
keluarga miskin
4. Data jumlah anak yang sekolah dan tidak sekolah berdasarkan usia
pendidikan dari warga miskin / kurang mampu
5. Data anak putus sekolah pada tiap tiap jenjang pendidikan
6. Data Penerima yg berhak & dipenuhi oleh Pemda ditetapkan
oleh KDH

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

Data Ketersediaan Barang / Jasa Pelayanan dasar Bidang Pendidikan


Secara eksisting (Pasal 6 Permendagri No 100 Tahun 2018)

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR CAPAIAN SPM PENDIDIKAN di KAB / KOTA


( Pasal 12 PP 2/Tahun 2018, Pasal 5 Permendagri No 100/2018 )
TARGET
JENIS PELAYANAN CAPAIAN TARGET
NO INDIKATOR SPM
DASAR
PER TAHUN PENCAPAIAN
Jumlah Anak Usia 5 - 6 tahun yang
berpartisipasi dalam Pendidikan Anak
Pendidikan Anak Usia
1 Usia Dini (PAUD) / Pendidikan Pra 100% Setiap Tahun
Dini (PAUD)
Sekolah

Jumlah Anak Usia 7 - 15 tahun yang


berpartisipasi dalam pendidikan dasar
2 Pendidikan Dasar (SD/MI, dan SMP/MTs, atau yang 100% Setiap Tahun
Sederajat)

Jumlah Anak Usia 7 - 18 tahun yang


belum menyelesaikan pendidikan
Pendidikan formalnya yang berpartisipasi dalam
3 pendidikan kesetaraan (Paket A, Paket 100% Setiap Tahun
Kesetaraan
B, dan Paket C)

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

INDIKATOR CAPAIAN SPM PENDIDIKAN DI PROVINSI


( Pasal 12 PP No 2 Tahun 2018, dan Pasal 5 Permendagri No 100 Tahun 2018 )

TARGET
JENIS
CAPAIAN TARGET
NO PELAYANAN INDIKATOR SPM
PER PENCAPAI
DASAR
TAHUN AN
Jumlah Anak Usia
16 – 18 tahun yang
Pendidikan Setiap
1 berpartisipasi dalam 100%
Menengah Tahun
pendidikan menengah

Jumlah Anak Usia 4 - 18


tahun yang termasuk
dalam anak
Pendidikan Setiap
2 berkebutuhan khusus 100%
Khusus Tahun
yang berpartisipasi
dalam pendidikan
khusus

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN

KAB / KOTA : PAUD

Cara Penghitungan Capaian Target SPM PAUD, Pencapaian pemenuhan SPM


PAUD dilakukan dengan cara:
a. Menghitung jumlah anak usia 5 sampai dengan 6 tahun pada kabupaten/kota
yang bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 5 sampai dengan 6 tahun yang sudah tamat
atau sedang belajar di PAUD; dan
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi
dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN

KAB / KOTA : PAUD PEMENUHAN HAK PENERIMA


Perlengkapan Dasar
Kualitas Jumlah Tata Cara Pemenuhan
Peserta Didik
1. Buku gambar Baru 6 (enam) buah per semester per Setiap awal semester
peserta didik
2. Alat mewarnai Baru 12 (dua belas) warna 1 (satu) set per Setiap awal semester
semester per peserta didik

Perhitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah Kabupaten / Kota dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
a. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 12
(dua belas) buah buku gambar x biaya satuan.
b. Jumlah peserta didik yang yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x
2 (dua) set alat mewarnai x biaya satuan.
c. Biaya satuan sesuai dengan standar biaya masing-masing daerah.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN

KAB / KOTA GURU PAUD :


Jenis pendidik dan tenaga
NO Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
kependidikan
1. Guru PAUD paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV
memiliki sertifikat pendidik

2. Guru Pendamping dan /atau memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA)
Guru Pendamping Muda atau sederajat; dan
memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD
Jenjang guru pendamping dari lembaga yang kompeten
dan diakui pemerintah.
3. Kepala Satuan PAUD 1.paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV;
2.memiliki sertifikat pendidik; dan
3.memiliki sertifikat kepala satuan PAUD.

Sumber : Rapermendikbud, Petunjuk Teknis Penerapan SPM Pendidikan

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SD / MI
Penghitungan pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan Sekolah Dasar (SD/MI)
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Menghitung jumlah anak usia 7 sampai dengan 12 tahun pada kabupaten/kota
yang bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 7 sampai dengan 12 tahun yang sudah tamat atau
sedang belajar di sekolah dasar;
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi
dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a.
PEMENUHAN PENERIMA :
Perlengkapan Dasar Tata Cara
Kualitas Jumlah
Peserta Didik Pemenuhan
1. Buku teks pelajaran Baru 1 (satu) paket per semester per Setiap awal semester
peserta didik
2. Perlengkapan Belajar (buku tulis Baru 1 (satu) set per semester per Setiap awal semester
dan alat tulis) peserta didik

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SD / MI

Penghitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yang


berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggung
jawab Pemerintah Daerah dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
a. Jumlah peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak
mampu x 2 (dua) paket buku teks pelajaran x biaya satuan.
b. Jumlah peserta yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x
2 (dua) set buku tulis dan alat tulis x biaya satuan.
c. Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai dengan
standar biaya masing-masing daerah

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SD / MI , PEMENUHAN PENDIDIK & T. PNDIDIKAN

Jenis pendidik dan tenaga


NO Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
kependidikan
1. Guru Kelas paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
memiliki sertifikat pendidik.

2. Guru Mata Pelajaran paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan


memiliki sertifikat pendidik.

3. Kepala Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV;


memiliki sertifikat pendidik; dan
memiliki sertifikat kepala sekolah.

4. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SMP / MTS :
Penghitungan pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan sekolah menengah
pertama (SMP/MTs) dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Menghitung jumlah anak usia 12 sampai dengan 15 tahun pada kabupaten/kota
yang bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 12 sampai dengan 15 tahun yang sudah tamat
atau sedang belajar di sekolah menengah pertama;
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi
dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a.
PEMENUHAN PENERIMA :
Perlengkapan Dasar
Kualitas Jumlah Tata Cara Pemenuhan
Peserta Didik
1. Buku teks pelajaran Baru 1 (satu) paket per semester per Setiap awal semester
peserta didik
2. Perlengkapan Belajar (buku tulis Baru 1 (satu) set per semester per Setiap awal semester
dan alat tulis) peserta didik

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SMP / MTS :

Perhitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah
Daerah dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
a. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) paket buku teks pelajaran x biaya satuan.
b. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) set buku tulis dan alat tulis x biaya satuan.
c. Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuai dengan standar biaya
masing-masing daerah.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SMP / MTS : PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN

NO Jenis pendidik dan tenaga kependidikan; Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.

1. Guru mata pelajaran sesuai dengan paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
kebutuhan kurikulum. memiliki sertifikat pendidik.

2. Kepala Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV;


memiliki sertifikat pendidik; dan
memiliki sertifikat kepala sekolah.

3. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.

Sumber : Rapermendikbud Tentang Petujuk Teknis Penerapan SPM Pendidikan, 2018.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN DASAR SD/MI, SMP/MTS PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN :
Apabila Pemerintahan Provinsi belum mampu menyediakan pendidik dan tenaga kependidikan untuk
pendidikan menengah sebagaimana tercantum pada tabel di atas, maka mengikuti ketentuan – ketentuan
sebagai berikut:
a. Terkait dengan pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi, dan Provinsi belum dapat memenuhi pendidik yang memiliki sertifikat pendidik
sebagaimana tersebut pada tabel di atas maka wajib menyampaikan surat keterangan pendukung
yang menyatakan masih terdapat pendidik yang belum memiliki sertifikat pendidik.
b. Dalam hal Provinsi belum dapat memenuhi kepala satuan pendidikan yang memiliki sertifikat kepala
sekolah sebagaimana tersebut pada tabel di atas maka wajib menyampaikan surat keterangan
pendukung yang menyatakan masih terdapat kepala satuan pendidikan yang belum memiliki
sertifikat kepala sekolah.
c. Surat Keterangan Pendukung dilampirkan sebagai bagian dari laporan penerapan dan pencapaian
SPM kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan tembusan
kepada Menteri.
d. Tata cara perhitungan pemenuhan kebutuhan pendidik sebagai guru mata pelajaran sebagaimana
tercantum pada tabel di atas, sesuai dengan jumlah rombongan belajar pada satuan pendidikan dan
jumlah jam mata pelajaran dalam struktur kurikulum.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN KESETARAAN :

Pendidikan kesetaraan dalam SPM Pendidikan memberikan pelayanan pada anak


usia sekolah dari umur 7 tahun sapai 18 tahun. Pada pendidikan kesataraan dibagi
dalam 3 segmen yaitu:
1. Paket A atau pendidikan setara SD/MI untuk anak usia sekolah 7 – 12 tahun yang
tidak menempuh pendidikan formal setingkat SD/MI
2. Paket B atau pendidikan setara SMP/MTs untuk anak usia 13 – 15 tahun yang
tidak menempuh sekolah pendidikan formal setingkat SMP/MTs dan yang
bersangkutan telah lulus pendidikan formal atau non formal setingkat SD/MI
3. Paket C atau pendidikan setara SMA/MA/SMK/MAK untuk anak usia 16 – 18
tahun yang tidak menempuh sekolah pendidikan formal setingkat
MA/MA/SMK/MAK, dan yang bersangkutan telah lulus pendidikan formal atau
non formal setingkat SMP/MTs

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN KESETARAAN :
Cara Penghitungan Capaian Target SPM Pendidikan Kesetaraan, Adapun
Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan, pendidikan kesetaraan dilakukan
dengan cara:
a. Menghitung jumlah anak usia 7 sampai dengan 18 tahun pada kabupaten/kota
yang bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 7 sampai dengan 18 tahun yang sudah tamat atau
sedang belajar di pendidikan kesetaraan;
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi
dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a.
Perlengkapan Dasar
Kualitas Jumlah Tata Cara Pemenuhan
Peserta Didik
1. Modul Belajar Baru 1 (satu) paket per semester per Setiap awal semester
peserta didik
2. Perlengkapan Belajar Baru 1 (satu) set per semester per Setiap awal semester
(buku tulis dan alat tulis) peserta didik

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


KAB / KOTA : PENDIDIKAN KESETARAAN : PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Jenis pendidik dan tenaga


NO Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
kependidikan;
1. a. Tutor pendidikan kesetaraan paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV
Paket A;
b. Tutor pendidikan kesetaraan
Paket B; dan
c. Tutor pendidikan kesetaraan
Paket C.
2. Kepala Satuan Pendidikan paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV
3. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat
Sumber : Rapermendikbud Tentang Petujuk Teknis Penerapan SPM Pendidikan, 2018.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN MENENGAH : (SMA/MA/SMK/MAK)
Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan menengah dengan Cara Penghitungan Capaian
Target SPM Pendidikan sebagai berikut :
a. Menghitung jumlah anak usia 16 – 18 tahun pada provinsi ybs
b. Menghitung jumlah anak usi1 16 – 18 tahun yang sudah tamat atau Sedang belajar di
SMA
c. Menghitung persentase anak (b dibagi dengan a) dikalikan 100%
Demikian juga halnya dengan Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan sekolah menengah
kejuruan dilakukan dengan cara:
a. Menghitung jumlah anak usia 16 sampai dengan 18 tahun pada provinsi yang
bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 16 sampai dengan 18 tahun yang sudah tamat atau sedang
belajar di sekolah menengah kejuruan;
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi dengan
jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a dikalikan dengan 100%.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN MENENGAH : (SMA/MA/SMK/MAK)
Perlengkapan Dasar Tata Cara
Kualitas Jumlah
Peserta Didik Pemenuhan
1. Buku teks pelajaran Baru 1 (satu) paket per semester per Setiap awal tahun
peserta didik pelajaran
2. Perlengkapan Belajar (buku Baru 1 (satu) set per semester per Setiap awal
tulis dan alat tulis) peserta didik semester

Perhitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
a. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) paket buku teks pelajaran x biaya satuan.
b. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) set buku tulis dan alat tulis x biaya satuan.
c. Biaya satuan sebagaimana yang dimaksud di atas sesuai dengan standar biaya
masing-masing daerah
SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN MENENGAH : (SMA/MA/SMK/MAK) PENDIDIK & TENDIK

Jenis pendidik dan tenaga Kualitas pendidik dan tenaga


NO
kependidikan kependidikan.
1. Guru mata pelajaran sesuai paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
dengan kebutuhan kurikulum. memiliki sertifikat pendidik.

2. Kepala Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV;


memiliki sertifikat pendidik; dan
memiliki sertifikat kepala sekolah.

3. Tenaga laboratorium paling rendah memiliki ijazah


SMA/sederajat

4. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah


SMA/sederajat.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN KHUSUS :

Cara Penghitungan Capaian Target SPM Pendidikan Khusus Pencapaian


pemenuhan SPM Pendidikan, pendidikan khusus dilakukan dengan cara:
a. Menghitung jumlah anak usia 4 sampai dengan 18 tahun pada provinsi yang
bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 4 sampai dengan 18 tahun yang sudah tamat
atau sedang belajar di pendidikan khusus;
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud pada huruf b dibagi
dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksud dengan huruf a.

Perlengkapan Dasar
Kualitas Jumlah Tata Cara Pemenuhan
Peserta Didik
1. Materi ajar sesuai Baru 1 (satu) paket per semester Setiap awal semester
ketunaannya per peserta didik
2. Perlengkapan Belajar Baru 1 (satu) set per semester per Setiap awal semester
(buku tulis dan alat tulis) peserta didik;
SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN KHUSUS :
Perhitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yang berasal dari
keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah
dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
a. Jumlah peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) paket materi ajar sesuai ketunaannya x biaya satuan.
b. Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 2
(dua) set buku tulis dan alat tulis x biaya satuan.
c. Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada pada poin a dan b di atas sesuai dengan
standar biaya masing-masing daerah.
Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar dilakukan oleh Pemerintah Daerah sesuai
dengan kewenangannya dapat berupa: (a). menyediakan perlengkapan dasar;
dan/atau (b). memberikan uang tunai untuk pembelian perlengkapan dasar kepada
peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu. Pemenuhan
Pelayanan Dasar dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

PERHITUNGAN PEMENUHAN SPM PENDIDIKAN


PROVINSI : PENDIDIKAN KHUSUS : PEMENUHAN GURU & TENAGA KEPENDIDIKAN:

Jenis pendidik dan tenaga


NO Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
kependidikan;
1. Guru kelas pada Sekolah Dasar Luar paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
Biasa memiliki sertifikat pendidik.

2. Guru Mata Pelajaran pada Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
Dasar Luar Biasa memiliki sertifikat pendidik.

3. Guru Mata Pelajaran pada Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
Menengah Pertama Luar Biasa memiliki sertifikat pendidik.

4. Guru Mata Pelajaran pada Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; dan
Menengah Atas Luar Biasa memiliki sertifikat pendidik.
5. Kepala Sekolah paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV;
memiliki sertifikat pendidik; dan
memiliki sertifikat kepala sekolah.

6. Tenaga penunjang lainnya. paling rendah memiliki ijazah SMA/sederajat.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

INTEGRASI SPM DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KOORDINASI PENERAPAN SPM DI DAERAH
TIM PENERAPAN SPM PROVINSI :

a. Penanggungjawab : Gubernur;
b. Ketua : Sekretaris Daerah Provinsi
c. Wakil Ketua : Kepala BAPPEDA Provinsi;
d. Sekretaris : Kepala Biro Tata Pemerintahan;
d. Anggota : Kepala Perangkat Daerah yang membidangi
Urusan Pemerintahan Wajib terkait
pelayanan dasar, pengelolaan keuangan
daerah, inspektorat, biro yang menangani
penyelenggaraan urusan pemerintahan, biro
yang menangani organisasi pemerintah
daerah dan/atau sesuai dengan kebutuhan
daerah.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TUGAS TIM PENERAPAN SPM PROVINSI


Pasal 16 Ayat (2) Permendagri No 100 Tahun 2018
1. Menyusun Rencana Aksi Penerapan SPM
2. Berkoordinasi dengan K/L & Non K/L terkait Standar Teknis Penerapan
SPM
3. Berkordinasi pendataan, sinkronisasi, dan pemutakhiran data
4. Mengintegrasikan SPM ke dalam DOKRENDA (RKPD, dan RENJA PD)
5. Integrasi SPM ke dalam Dokumen Penganggaran
6. Mengkoordinasi dan mengkoonsolidasi sumber dana Provinsi & Kab/Kota
untuk penerapan SPM
7. Mengkoordinasikan perumusan strategi pembinaan teknis penerapan
SPM
8. Mengkoordinasi Pemantauan & Evaluasi SPM di Provinsi & Kab / Kota
9. Mensosialisasikan SPM kepada perwakilan Masyarakat penerima
manfaat layanan dasar
10. Menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait
penerapan SPM
11. Mengkoordinasikan pencapaian berdasarkan laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kab / Kota dan melakukan analisis
sebagai rekomendasi untuk perencanaan tahun berikutnya.
SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018
KOORDINASI PENERAPAN SPM DI DAERAH
TIM PENERAPAN SPM KABUPATEN/KOTA :

a. Penanggungjawab : Bupati / Wali Kota


b. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten / Kota
c. Wakil Ketua : Kepala BAPPEDA Kabupaten / Kota
d. Sekretaris : Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kab/
Kota, atau sebutan lain,
d. Anggota : Kepala Perangkat Daerah Kab/Kota yang membidangi
Urusan Pemerintahan Wajib terkait pelayanan dasar,
pengelolaan keuangan daerah, inspektorat, biro yang
menangani penyelenggaraan urusan pemerintahan,
biro yang menangani organisasi pemerintah daerah
dan/atau sesuai dengan kebutuhan daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TUGAS TIM PENERAPAN SPM KABUPATEN / KOTA


Pasal 18 Ayat (2) Permendagri No 100 Tahun 2018

1. Menyusun Rencana Aksi Penerapan SPM


2. Berkoordinasi dengan Perangkat Daerah Pengampu SPM
3. Berkordinasi pendataan, sinkronisasi, dan pemutakhiran data
4. Mengintegrasikan SPM ke dalam DOKRENDA (RKPD, dan RENJA PD)
5. Integrasi SPM ke dalam Dokumen Penganggaran
6. Mengkoordinasi dan mengkoonsolidasi sumber dana daerah Kab/Kota
untuk penerapan SPM
7. Mengkoordinasikan perumusan strategi pembinaan teknis penerapan
SPM daerah Kabupaten / Kota
8. Mengkoordinasi Pemantauan & Evaluasi SPM di Daerah Kab / Kota
9. Mensosialisasikan SPM kepada perwakilan Masyarakat penerima
manfaat layanan dasar
10. Menerima dan menindaklanjuti pengaduan masyarakat terkait
penerapan SPM
11. Mengkoordinasikan pencapaian berdasarkan laporan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Kab / Kota dan melakukan analisis
sebagai rekomendasi untuk perencanaan tahun berikutnya.

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

SUBDIT PENDIDIKAN SUPD IV DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENDAGRI 2018

Anda mungkin juga menyukai