DEFINISI
1. Filariasis Limfatik
2. Filariasis Subkutan
G1. G.1 Filaria
FILARIASIS LIMFATIK
bancrofti
(Wuchereri
a bancrofti)
G.2 Filaria
malayi
G.2 (Brugia
malayi)
G.3 Timor
microfilari
a (Brugia
G.3 timori)
WUCHERERIA BANCROFTI
Distribusi geografis
Parasit ini tersebar luas di daerah yang beriklim tropis
di seluruh dunia dan terdapat di Indonesia terutama
didaerah yang beriklim panas dan hanya dapat hidup
pada tubuh manusia. Contoh: India, Asia Tenggara,
Cina, Afrika Timur dan kepulauan Pasifik.
Hospes
Manusia, menyebabkan penyakit filariasis bankrofti.
Parasit filariasis ini ditemukan diperkotaan (Urban type)
atau diperdesaan (Rural type). Parasit diperkotaan
ditularkan oleh Culex quinquefasciatus yang
menggunakan air kotor dan tercemar sebagai tempat
perindukannya, sedangkan yang dipedesaan ditularkan
oleh bermacam-macam spesies nyamuk
Vektor
Anopheles, Culex, dan Aedes.
Morfologi
cacing dewasa: hidup didalam saluran
kelenjar limfe. Cacing betina berukuran 80-
100x0,24-0,33 mm sedangkan cacing jantan
berukuran 400x0,1mm dan ekornya melengkung
kearah ventral. Bentuknya halus seperti benang
dan warnanya putih susu.
mikrofilaria: panjang 244-296x7,5-10 mikron.
Sarung (sheathed) kurang mengambil zat warna
Geisma. Inti tersusun teratur, tidak mempunyai
inti tambahan (caudal nuclei). Panjang kepala
(cephalic spacea) sama dengan lebar kepala.
Lekuk tubuhnya halus bila mikrofilaria mati
secara lambat sewaktu-waktu sediaan darah
mengering.
Patologi dan gejala klinis
Masa inkubasi:
o Antara 3-8 bulan tapi kadang-kadang
hingga 12 bulan.
Distribusi Geografis
B.timor hanya terdapat di Indonesia Timur di Pulau Timor,
Flores,
Rote, Alor dan beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara Timur.
Hospes : manusia, menyebabkan penyakit filariasis timori.
Morfologi
FILARIASIS SUBKUTAN
(Cacing Loa,
cacing mata)
G.2
Onchocerca
volvulus
G.2 (Filaria
volvulus)
Loa loa (Cacing Loa, cacing mata)
Siklus Hidup
Parasit ini ditularkan oleh lalat Chrysops. Microfilaria
yang beredar dalam darah diisap oleh lalat dan setelah
kurang lebih 10 hari di dalam badan serangga,
microfilaria tumbuh menjadi larva infektif dan siap
ditularkan kepada hospes lainnya. Cacing dewasa
tumbuh dalam badan manusia dalam waktu 1 sampai 4
tahun kemudian berkopulasi dan cacing dewasa betina
mengeluarkan microfilaria.
PATOLOGI DAN GEJALA KLINIS
1. Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan
subkutan dan microfilaria yang beredar dalam darah
seringkali tidak menimbulkan gejala
2. Cacing dewasa dapat ditemukan di seluruh tubuh dan
seringkali menimbulkan gangguan konjungtiva mata
3. Pembengkakan jaringan yang tidak sakit ini dapat
menjadi sebesar telur ayam. Lebih sering terdapat di
tangan atau lengan dan sekirnya. Timbulnya secara
spontan dan menghilang setelah beberapa hari
4. Masalah utama adalah bila cacing masuk ke otak dan
menyebabkan ensefalitis
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan microfilaria dalam
darah yang diambil waktu singa hari atau menemukan cacing
dewasa di kunjungtiva mata ataupun dalam jaringan subkutan
Pengobatan
Selama lebih dari 40 tahun dietilkarbamasin (DEC)
merupakan obat pilihan, diberikan dengan dosis 2
mg/kgBB/hari, 3 kali/hari selama 14 hari. Namun memiliki
efeksamping yang sangat berat sehingga obat pilihan untuk
loasis saat ini adalah Ivermektin
Pencegahan
Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari gigitan
lalat atau dengan pemberian obat sebulan sekali, selama 3
hari berturut-turut.
Onchocerca volvulus (Filaria volvulus)
Sejarah
O’neill meneliti microfilaria parasit ini di dalam kulit
seorang penderita di Afrika barat pada tahun 1875.
Kemudian seorang dokter Jerman menemukan cacing
dalam benjolan kulit dari orang Negro di Ghana, Afrika
Barat, lalu dinamakan sebagai filarial volvulus oleh
Leuckard 1893. Tahun 1915 Robles
Hospes dan nama penyakit
Pengobatan
a.Ivermectin merupakan obat pilihan dengan dosis 150 µg/kg
berat badan, diberikan satu atau dua kali per tahun pada
pengobatan masal. Untuk pengobatan individu, dapat
diberikan pada dosis 100-150 µg/kg berat badan dan diulang
setiap 2 minggu, bulan atau 3 bulan hingga mencapai dosis
total 1,8 mg/kg berat badan.
b. Suramin merupakan satu-satunya obat yang membunuh
cacing dewasa O. volvulus tetapi jarang dipakai mengingat
cara pemberiannay yang relative sulit dan toksisitas tingginya
tinggi.