Anda di halaman 1dari 12

Temuan Klinis-Hematologis untuk Limfoma Hodgkin Klasik:

Pengalaman Institusional

Oleh:
Nadia Annisa Ratu
14101034
Pembimbing:
dr. Amrizal Amir Sp.PD
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ABDURRAB
RSUD DUMAI
2019
Abstrak
Latar Belakang
Limfoma Hodgkin Klasik (cHL) adalah neoplasma limfoid sel B

Hasil:
Alasan penelitian: • 42 pria dan 20 wanita, dengan rasio pria dan
Untuk menentukan profil wanita 2:1. Usia usia rata-rata 30 tahun
klinis-hematologisnya • Secara histopatologis, tipe mixed cellularity
bersama dengan terdiri dari 62,9% kasus, diikuti oleh nodular
stratifikasi stadium pada sclerosis pada 25,8%, limfosit predominan
pasien di Pakistan pada 9,6% dan limfosit depleted 1,6%.
• Stadium I dan II hadir pada 43,5% pasien
pada presentasi penyakit, dengan 56,4% pada
stadium III dan IV

Bahan dan Metode:


Dalam penelitian deskriptif Kesimpulan:
ini, pasien dewasa dengan Menunjukkan bahwa klinis-patologis limfoma
limfoma Hodgkin Hodgkin di Pakistan sebanding dengan data yang
didaftarkan dari Januari 2010 dipublikasikan. , tipe mixed cellularity adalah
hingga Desember 2014 varian histologis yang paling umum dan stadium
lanjut
Pendahuluan
Epidemiologi :
Insiden keseluruhan populasi 2,4-2,8 / 100,000 dengan kejadian
puncak dilaporkan antara usia 15-29 tahun

Di negara-negara maju dengan puncak pertama di 20-an dan


puncak berikutnya di atas usia 50 tahun
Di negara-negara berkembang, puncak orang dewasa tidak
terlihat, dan sebaliknya insiden yang lebih tinggi terlihat di
antara anak-anak kurang dari 15 tahun

Klasifikasi histopatologis: nodular sclerosis, mixed cellularity,


lymphocyte rich dan lymphocyte depleted
Bahan dan Metode
 Penelitian cross sectional deskriptif
 Tempat : Rumah Sakit Nasional dan Medical College Liaquat.
 Periode: Januari 2010 – Desember 2014
 Selama periode terdapat 62 pasien didiagnosis cHL.

Semua kasus didiagnosis berdasarkan morfologi dan profil IHC sesuai klasifikasi WHO untuk
neoplasma limfoid. Pewarnaan imunohistokimia (IHC) menggunakan antibodi terhadap CD 20, CD 3,
CD 10, CD 5, CD 23, CD 79a, CD 30 dan CD 15 dilakukan pada setiap kasus.

Jumlah darah lengkap ditentukan oleh penghitung Dyne Sel Otomatis. Sampel aspirasi sumsum
tulang dan trephine diambil dari posterior iliac spine superior setelah persetujuan tertulis.
Penyakit pasien ditentukan menurut tingkatan stadium penyakit dari Ann Arbor
dengan computed tomography (CT scan) sebagai berikut :

 Tingkat stadium I menunjukkan penyakit yang terletak di satu wilayah


tunggal
 Tingkat stadium II menunjukkan bahwa penyakit terletak di dua wilayah
yang terpisah, tetapi terbatas pada satu sisi diafragma
 Tingkat stadium III menunjukkan bahwa penyakit telah menyebar ke kedua
sisi diafragma
 Tingkat stadium IV menunjukkan keterlibatan difus organ ekstralimfatik.
Stadium
Analisis statistik

 Data dimasukkan dan dianalisis menggunakan Statistical Package for the


Social Sciences version 22.0
 Hasilnya dinyatakan sebagai mean (± SD) untuk variabel kuantitatif dan
disajikan sebagai frekuensi & persentase untuk parameter kualitatif.
Hasil

Umur dan jenis kelamin


• Usia pasien antara 15 dan
76 tahun dg usia rata-rata
29,7 ± 13 tahun Temuan klinis
• Sebagian besar berusia < 30 • Gejala neoplasma limfoid sel B
tahun (74,1%) hadir pada 45 pasie (72,5%)
• Pria 42 pasien ( 67,7%) • Demam 64,5% pasien
• Wanita 20 pasien (32,2%) • Keringat malam 55% pasien
• Penurunan BB 37%
• Limfadenopati 53 pasien (85,4%),
teraba paling umum pada
serviks dan aksila
• Splenomegali 25,8%
• Hepatomegali 17,7%
Klasifikasi Histopatologi
• Tipe mixed cellularity 62,9%
(n=39)
• Tipe nodular sclerosis 16
(25,8%)
• Tipe lymphocyte
predominant 6 (9,6%)
• Tipe lymphocyte depleted
1,6%
Ann Arbor stages Fitur Laboratotium
• Stadium I : 10 pasien (16,1%) • Hemoglobin rata-rata 9,4 ±
• Stadium II : 17 pasien 1,9 g/dl (6,8-15,8 g/dl)
(24,7%) • Leukosit total rata-rata 10,9 ±
• Stadium III : 18 pasien 20,6 x 109/l (1.5-22.9x109/l);
(29,0%) • Neutrofil absolut 3,8 ± 3,0 x
• Stadium IV : 17 pasien 109/l
(24,7%) • Trombosit 241,6 ±150.1x109/l
• Tahap awal (stadium I dan (16-651x109/l)
II) hadir pada 43,5% pasien • Anemia (Hb<10gm/ dl)
• Tahap lanjut (stadium III dan tercatat pada 24,1% pasien
IV) 56,4% pasien
Diskusi

 Limfoma Hodgkin, kebanyakan menyerang orang dewasa yang lebih muda, tingkat kesembuhan di
> 80% pasien.
 Studi ini menganalisis karakteristik klinis dan histopatologis di antara pasien di Pakistan.
 Dalam populasi Pakistan penyakit diidentifikasi pada usia yang lebih muda, karena mayoritas
(74,1%) dari pasien kami adalah <30 tahun
 Penelitian ini mengungkapkan bahwa laki-laki lebih dominan dengan mixed cellularity (MCHL)
menjadi subtipe yang paling umum (62,9%), Sebelumnya, penelitian yang diterbitkan dari Pakistan
juga mengungkapkan MCHL sebagai subtipe utama yang bertanggung jawab masing-masing dalam
57% dan 69,1% (Fatima et al., 2011; Nagi et al., 2008)
 Nodular sclerosing (NSHL), varian histologis dominan di Eropa Barat dan Amerika Serikat lebih
jarang terjadi di negara-negara berkembang seperti kita
 Penentuan cHL sangat penting untuk keputusan modalitas terapeutik
 Biopsi trephine tulang dan pemindaian tomografi komputer adalah dua investigasi utama, yang sedang
dilakukan pada semua pasien untuk penentuan stadium.
 Infiltrasi sumsum tulang yang mengindikasikan penyakit stadium IV pada cHL telah dilaporkan dari
berbagai kelompok etnis mulai dari 2% hingga setinggi 38% .
 Khususnya di negara-negara maju secara ekonomi di mana mayoritas pasien datang dengan stadium awal
(stadium I dan II), 56,4% pasien di pusat penelitian kami menunjukkan stadium lanjut.
 Persentase yang lebih tinggi dari presentasi penyakit stadium lanjut dapat dijelaskan oleh keterlambatan
dalam mencari perhatian medis yang disebabkan oleh kendala keuangan dan kurangnya fasilitas
diagnostik dan rujukan.
 Keterbatasan terakhir dari penelitian kami terkait dengan sifat retrospektif dan ukuran sampel yang relatif
kecil.
 Temuan ini berasal dari pusat perawatan tersier tunggal dan akibatnya, mungkin ada bias rujukan dan
hasilnya mungkin tidak divalidasi secara luas. Studi multicenter pada ukuran sampel yang besar tentu
diperlukan untuk menentukan karakteristik penyakit dalam populasi kami.
 Penelitian ini mencerminkan stadium lanjut dari limfoma Hodgkin klasik pada manifestasi penyakit di
rangkaian kami. Pengamatan penting lain dari penelitian ini termasuk usia muda saat diagnosis dan
dominasi varian mixed cellularity dalam populasi kami.

Anda mungkin juga menyukai