Anda di halaman 1dari 37

Definisi dan Batasan

Stop BABS ( Awal )


SEMUA (100 %) MASYARAKAT BUANG AIR BESAR
DI JAMBAN/KAKUS/WC (YANG TELAH
MEMENUHI SYARAT )
100 % MASYARAKAT DI INDONESIA
AKSES SANITASI TAHUN 2019
KRITERIA STOP BABs
1. Lubang kloset memiliki tutup agar serangga tidak bisa menyentuh
tinja
2. Jarak pembuangan tinja ke sumur gali > 10 m
3. Tempat jongkok (kloset) terbuat dari bahan yang kuat
4. Tinja bayi atau lansia (jika ada) dibuang kedalam kloset (WC)
5. Setiap orang di dalam rumah menggunakan WC
6. Terdapat akses untuk anal cleansing (membersihkan dubur)
7. Tidak ada tinja manusia terlihat di sekitar rumah, kebun, sungai
TANGGA SANITASI

TAHAP PERKEMBANGAN SARANA SANITASI YG DIGU-


PENGERTIAN NAKAN MASY, DARI SARANA YG SANGAT SEDERHANA
SAMPAI SARANA SANITASI YG SANGAT LAYAK DILIHAT
DARI ASPEK KESEHATAN, KEAMANAN & KENYAMANAN

MASY. TIDAK DIMINTA / DISURUH BUAT SARANA SA-


NITASI, TETAPI DIFASILITASI AGAR MASY. TERGE-
RAK UTK. MENGUBAH PERILAKU SANITASI MEREKA
DALAM Stop BABS
TAHAP SELANJUTNYA :
BILA MASY. SUDAH MAU MERUBAH KEBIASAAN
BUANG AIR BESARNYA, MAKA SARANA SANITASI
MENJADI SUATU HAL YANG TIDAK TERPISAHKAN.
KEBIASAAN AWAL 0

PEMBUANGAN KOTORAN MANUSIA


DITEMPAT TERBUKA
BUKAN SARANA SANITASI
LUBANG GALIAN 1

PENINGKATAN DARI KEBIASAAN AWAL


BUKAN SARANA SANITASI
2
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
TANPA LEHER ANGSA
DNG RUMAH JAMBAN
SEDERHANA

PENINGKATAN
DARI LUBANG/GALIAN
SARANA SANITASI
3

PENINGKATAN KUALITAS
CUBLUK & LUBANG JONGKOK
CUBLUK DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
LEHER ANGSA DNG.
RUMAH JAMBAN
SEMI PERMANEN

SARANA SANITASI
4

PENINGKATAN DARI
PENGGUNAAN CUBLUK
TANGKI SEPTIK DI-LENGKAPI
LUBANG JONGKOK LEHER
ANGSA DENGAN
RUMAH JAMBAN
PERMANEN

SARANA SANITASI
5
TANGKI SEPTIK KOMUNAL
( JAMBAN JAMAK )
TANGKI SEPTIK KO-
MUNAL DILENGKAPI
LUBANG JONGKOK
LEHER ANGSA DNG
JAMBAN KELUARGA
DARI BBRP RUMAH

SARANA SANITASI
INFORMASI PILIHAN
JAMBAN “SEHAT”
TUJUAN :
 Memberikan informasi Sebagai alat bantu
sarana jamban yang
meminimalkan atau komunikasi dalam
membatasi terjadinya pemilihan teknologi
kontaminasi sarana jamban
 Membantu masyarakat
dalam mengenali sarana
jamban yang sesuai
dengan kebutuhan dan
kemampuan masyarakat
JAMBAN SEHAT
• Menurut Kementrian Kesehatan RI jamban
sehat adalah fasilitas pembuangan tinja yang
efektif untuk memutus rantai penularan
penyakit
KRITERIA JAMBAN SEHAT
Jamban keluarga yang sehat adalah jamban yang memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut (Depkes RI, 2004) :
• Tidak mencemari sumber air minum, letak lubang penampung
berjarak 10-15 meter dari sumber air minum.
• Tidak berbau dan tinja tidak dapat di jamah oleh serangga
maupun tikus.
• Cukup luas dan landai/miring ke arah lubang jongkok sehingga
tidak mencemari tanah sekitar.
• Mudah di bersihkan dan aman penggunannya.
• Dilengkapi dinding dan atap pelindung, dinding
kedap air dan warna.
• Cukup penerang
• Lantai kedap air
• Ventilasi cukup baik
• Tersedia air dan alat pembersih.
MANFAAT JAMBAN
1. Melindungi kesehatan masyarakat dari penyakit
2. Melindungi dari gangguan estetika, bau dan
penggunaan sarana yang aman.
3. Bukan tempat berkembangnya serangga sebagai
vektor penyakit
4. Melindungi pencemaran pada penyediaan air
bersih dan lingkungan
JENIS JENIS JAMBAN
1. Jamban Cemplung
Jamban yang tempat penampungan tinjanya
dibangun dibawah tempat injakan atau di bawah
bangunan jamban.
Jenis jamban ini, kotoran langsung masuk ke
jamban dan tidak terlalu lama karena tidak
terlalu dalam karena akan mengotori air tanah,
kedalamannya 1,5-3 meter.
Contoh jamban
cemplung

Biasanya jamban
cemplung
digunakan untuk
daerah sulit air
2. Jamban Tangki Septik / Leher Angsa
Jamban leher angsa adalah jamban leher lubang
closet berbentuk lengkung, dengan demikian
akan terisi air gunanya sebagai sumbat sehingga
dapat mencegah bau busuk serta masuknya
binatang-binatang kecil. Jamban model ini adalah
model yang terbaik yang dianjurkan dalam
kesehatan lingkungan
Digunakan untuk:
Daerah cukup air,
daerah padat
enduduk, daerah
pasang surut
(penampung tinja
ditinggikan 60cm
dari permukaan air
pasang
Berdasarkan Letak Konstruksi
& Kegunaannya, Bangunan
Sarana Sanitasi terdiri dari:
1. Bangunan dinding dan atap (ATAS)
 Untuk kenyamanan, psikologis dan keindahan
2. Bangunan di permukaan tanah (TENGAH)
 Untuk keamanan saat orang membuang hajat (dalam artian:
aman, tidak terperosok ke lubang kotoran)
3. Bangunan yang berada di bawah tanah (BAWAH)
 Tempat pembuangan tinja
 Melokalisir tinja dan mengubahnya menjadi lumpur stabil
21
Contoh Bagian Atas
Contoh Bagian Tengah
Contoh Bagian Bawah
CONTOH
BAGIAN BAWAH JUGA
BAGIAN MANA ?
YANG PENTING UNTUK MENDAPAT
PERHATIAN
Mengapa Bagian
Bawah???
Merupakan tempat penampung
kotoran manusia yang sengaja dibuat
untuk mengamankannya, bertujuan:
 Mencegah terjadinya penyebaran
langsung bahan-bahan yang
berbahaya bagi manusia akibat
pembuangan kotoran manusia.

 Mencegah vektor pembawa untuk


menyebarkan penyakit pada
pemakai dan lingkungan sekitarnya
Faktor
Pertimbangan
Pemilihan bangunan bagian Faktor pertimbangan lain:
bawah dipengaruhi oleh:  Kemampuan ekonomi dan
 Ketinggian air tanah keinginan pemakai;
 Daya resap tanah  Kemudahan dalam
 Jarak sumber air bersih konstruksi, pengoperasian
 Ketersediaan lahan dan pemeliharaan oleh
pemakai
 Kepadatan penduduk
Pemeliharaan Jamban
1. Lantai jamban hendaklah selalu bersih dan kering
2. Di sekeliling jamban tidak tergenang air
3. Tidak ada sampah berserakan
4. Rumah jamban dalam keadaan baik
5. Lantai selalu bersih dan tidak ada kotoran yang
terlihat
6. Lalat, tikus dan kecoa tidak ada
7. Tersedia alat pembersih
8. Bila ada yang rusak segera di perbaiki
9. Air selalu tersedia dalam bak atau ember
10. Lantai dan lubang jongkok harus di siram bersih
agar tidak bau dan mengundang lalat
11. Lantai jamban usahakan selalu bersih dan tidak
licin agar tidak membahayakan pemakai
12. Tidak memasukan bahan kimia dan detergen pada
lubang jamban
13. Tidak ada aliran masuk kedalam lubang jamban
selain untuk membilas tinja
Apa yang harus
Anda lakukan???
 Memberikan informasi sarana jamban yang meminimalkan
atau membatasi terjadinya kontaminasi
 Membantu masyarakat dalam mengenali sarana jamban
yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
masyarakat
 Masyarakat terdorong untuk membangun dan
menggunakan Jamban
 Memberikan informasi kepada masyarakat dalam pemilihan
teknologi sarana jamban

Anda mungkin juga menyukai