Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

DEPARTEMEN KEPERAWATAN ANAK


“FRAKTUR HUMERUS”

OLEH:
QORINA BINADARI
NIM.201820461011106
DEFINISI
Fraktur merupakan patah tulang yang biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik
(Brunner & Suddarth, 2000).
ETIOLOGI
1. Fraktur fisiologi : diakibatkan dari kecelakaan, tenaga fisik, olahraga, dan trauma
2. Fraktur patologis : diakibatkan dari proses penyakit, yang mana dengan trauma minor da[at
mengakibatkan fraktur (Corwin, 2009)
KLAFISIKASI
1. Fraktur terbuka : hilangnya kontinuitas tulang disertai dengan kerusakan jaringan lunak
2. Fraktur tertutup : hilangnya kontinuitas tulang tanpa disertai dengan kerusakan jaringan lunak
(Price & Wilson, 2006)
TANDA GEJALA
a. Nyeri hebat di tempat fraktur
b. Tak mampu menggerakkan ekstremitas
c. Diikuti tanda gejala fraktur secara umum (fungsi berubah, bengkak, krepitasi, sepsis pada fraktur
terbuka, deformitas) (Brunner & Suddarth, 2000)
PATHWAY
Trauma langsung Trauma tidak langsung Kondisi patologis

Diskontinuitas tulang Fraktur Pergeseran fragmen tulang Nyeri

Perubahan jaringan sekitar Kerusakan fragmen tulang


Laserasi kulit Spasme otot
Tekanan sumsum tulang
Pergeseran fragmen tulang Putus vena/arteri lebih tinggi dari kapiler
Peningkatan tekanan kapiler

Deformitas Kerusakan Perdarahan Reaksi stres klien


Pelepasan histamin
intergritas
kulit
Gangguan fungsi Kehilangan Melepaskan katekolamin
Protein plasma hilang
volume cairan

Hambatan mobilitas fisik Edema Memobilisasi asam lemak


Syok hipovolemik

Penekanan pembuluh darah Bergabung dengan trombosit

Penururnan perfusi jaringan Emboli

Gangguan perfusi jaringan Menyumbat pembuluh darah


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENATALAKSANAAN MEDIS
1. Pemeriksaan rotgen 1. Pemasangan bidai/spalk/gips: dengan
2. Scan tulang, termograf, ct scan/MRI tujuan untuk mengurangi rasa nyeri
3. Anteriogram 2. OREF dan ORIF: untuk
4. Hitung darah lengkap mempertahankan posisi yang ideal
5. Kreatinin 3. Upaya mobilisasi : dilakukan sebagai
upaya untuk mengembalikan fungsi
6. Profili koagulasi seperti semula dan mencegah kekuan
(Brunner & Suddarth, 2000) sendi dan atrofi otot
(Corwin, 2009)
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b/d agen cidera fisik
NOC: Tanda-tanda vital:
a.suhu tubuh (5)
b. tingkat pernapasan (5)
c. nadi (5)
d. tekanan darah diastolic (5)
e. tekanan darah sistolik (5)
Perfusi jaringan : perifer
a. edema perifer (4)
NIC: Terapi latihan : mobilitas sendi
Monitor tanda-tanda vital
Manajemen Nyeri
2. Hambatan mobilitas fisik b/d gangguan musculoskeletal
NOC: Pergerakan sendi:
a. jari (kiri) (5)
b. jempol (kiri) (5)
c. pergelangan tangan (kiri( (5)
NIC : terapi latihan : mobilitas sendi
3. Defisiensi pengetahuan b/d kurang informasif
NOC : Status pengetahuan: manajemen nyeri
a. factor-factor penyebab dan factor yang berkontribusi (5)
b. tanda dan gejala nyeri (5)
c. strategi untuk mengontrol nyeri (5)
d. pembatasan aktifitas (5)
e. tahu kapan untuk mendapatkan bantuan dari seseorang professional kesehatan (5)
NIC: Peningkatan mekanik tubuh

Anda mungkin juga menyukai