Anda di halaman 1dari 63

by : Zul Pahmi

Badan Pendidikan Dan Pelatihan Provinsi SUMUT


2012
Saya : Zul Pahmi, M.Pd
Lahir di Medan, Dengan Status K - 03
Jabatan Widyaiswara Muda,
Pada Instansi BANDIKLAT PROV SUMUT
Golongan : Penata Tk.I / III d
Tinggal Jl. Karya Baru II No.18 Sei Agul Medan
HP. 085277456901

E-mail : fahmi_poenya@yahoo.co.id

ZUL@created 2
PESERTA MAMPU MENERAPKAN BUDAYA KERJA
KD ORGANISASI PEMERINTAH DI INSTANSINYA

MENJELASKAN PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP BUKER


PERSERTA
MAMPU MENJELASKAN TUJUAN DAN MANFAAT BUDAYA KERJA

MENJELASKAN RUANG LINGKUP BUDAYA KERJA


ORGANISASI PEMERINTAH

IK MENGIDENTIFIKASI DAN MENGATASI HAMBATAN BUDAYA KERJA


ORGANISASI PEMERINTAH

MENERAPKAN BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH

6/18/2019 zul_created
Mula pertama Jepang mengundang seorang ahli
dari Amerika Serikat yang bernama
Prof.Dr.Edward Deming dan Prof.Dr.Juran.

Upaya kedua ahli tsb

diolah sesuai dgn Budaya Bangsa Jepang


oleh Prof.Dr. Kauro Ishikawa, dengan
melakukan manajeman kualitas berdasar
pada kerja kelompok dan partisipatif.

6/18/2019 zul_created
Keberhasilan
Jepang
Membangun
perekonomiannya

Mendorong bangsa2 lain ingin meniru dan


Mengembangkan sendiri sesuai dengan
Budaya yang mereka miliki

dgn nama yg beraneka ragam, Seperti


Total Quality Control (TQC), (TQM),
Quality Assurance, Value Added Management,
Work Improvement Team, Budaya Kerja, dll.
6/18/2019 zul_created
Budaya kerja jepang
 Seiri, : RINGKAS
 Seiton, : RAPI
 Seiso, : RESIK
 Seiketsu, : RAWAT
 Shitsuke, : RAJIN
BUDAYA
1. Culture dari kata Latin “Colera”, berarti mengerjakan tanah,
mengolah, memelihara ladang (Soerjanto Poespowardojo).
2. Cara hidup tertentu yang memancarkan identitas tertentu dari
suatu bangsa (Ashley Montagu & Cristoper Dawson 1993)
3. Kebudayaan: way of life, yaitu cara hidup tertentu yang
memancarkan identitas tertentu pula dari suatu bangsa. hal-hal
yang bersifat rohani (Langeveld)
4. “Sebagai suatu keseluruhan dari pola perilaku yang dikirim
melalui kehidupan social, seni, agama, kelembagaan, dan segala
hasil kerja dan pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia”.
(Kotter dan Heskett)
5. “Keseluruhan sistem gagasan tindakan dan hasil karya manusia
dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan cara belajar. (Koentjaraningrat).
6. Nilai-nilai yang telah menjadi kebiasaan
DEFINISI KEBUDAYAAN
 Keseluruhan kompleks dari ide dan segala
sesuatu yang dihasilkan manusia dalam
pengalaman historisnya.
Sir Edward B. Tylor
 Totalitas pengetahuan manusia, pengalaman
yang terakumulasi dan yang ditransmisikan
secara sosial. Kebudayaan adalah tingkah
laku yang diperoleh melalui proses
sosialisasi.
Keesing
 Kebudayaan adalah keseluruhan dari pola perilaku
yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni,
agama, kelembagaan dan segala hasil kerja dan
pemikiran manusia dari suatu kelompok manusia
The American Herritage Dictionary
 Kotter & Heskett, 1992

 Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,


tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan cara belajar
Kuntjaraningrat
WUJUD KEBUDAYAAN

Suatu kompleksitas dari ide-ide gagasan


nilai-nilai (WUJUD IDIIL)
Suatu kompleksitas aktivitas kelakuan
dari manusia dalam masyarakat. (WUJUD
SOSIAL)
Sebagai benda-benda hasil karya manusia
(WUJUD FISIK)

KETIGA INI TERKAIT SECARA ERAT


CIRI-CIRI KEBUDAYAAN

1. Kebudayaan adalah produk manusia, ciptaan manusia


2. Kebudayaan selalu bersifat sosial. Tidak pernah bersifat
individual.
3. Kebudayaan diteruskan lewat proses belajar. Diwariskan
dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.
4. Kebudayaan bersifat simbolik. Sebagai ekspresi atau
ungkapan kehadiran manusia.
5. Kebudayaan adalah sistem pemenuhan berbagai
kebutuhan manusia. Manusia memenuhi segala
kebutuhannya dengan cara-cara yang beradab.
PRINSIP BUDAYA KERJA
Unsur dasar mata rantai proses dimana
budaya kerja tiap kegiatan berkaitan
itu adalah dengan proses lainnya,

atau

suatu hasil pekerjaan merupakan suatu


masukan bagi proses pekerjaan lainnya.

zul_created 6/18/2019
P = Plann
D = Do
A P
C = Check
Perbaikan
A = Action
C D

A P Hasil yang diinginkan


A D
C D
C P Perbaikan

A P Hasil Berikutnya

C D Perbaikan

Hasil Awal

zul_created 6/18/2019
PENGERTIAN KERJA
Identifikasi kata KERJA dalam berbagai pernyataan :

Kerja adalah Hukuman


Kerja adalah Beban
Kerja adalah Kewajiban
Kerja adalah Sumber penghasilan
Kerja adalah Kesenangan
Kerja adalah Gengsi / prestise
Kerja adalah Aktualisasi diri
Kerja adalah Panggilan jiwa
Kerja adalah Penampilan jiwa
Kerja adalah Pengabdian kepada sesama
Kerja adalah Hidup
Kerja adalah Ibadah
Kerja adalah Suci
PENGERTIAN BUDAYA KERJA

• Budaya kerja adalah nilai2 baru yang manjadi sikap dan


perilaku manajemen dalam menghadapi tantangan
baru

• Budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari oleh


pandangan hidup sebagai nilai – nilai yang menjadi
sifat, kebiasaan dan kekuatan pendorong

• Budaya kerja mengubah cara kerja lama menjadi cara


kerja baru yang akan berorientasi untuk memuaskan
pelanggan atau masyarakat

• Budaya kerja diupayakan dengan sungguh – sungguh


melalui suatu proses rangkaian yang menyeluruh
1. Budaya kerja adalah salah satu komponen kualitas
manusia yang sangat melekat dng identitas bangsa
dan menjadi tolak ukur dasar dalam pembangunan.

2. Budaya kerja dapat ikut menentukan integritas


bangsa dan menjadi penyumbang utama dalam
menjamin kesinambungan kehidupan bangsa

1. Budaya kerja sangat erat kaitannya dengan nilai –


nilai yang dimilikinya, terutama falsafah bangsa yang
mampu mendorong prestasi kerja setinggi - tingginya
REFORMASI BUDAYA KERJA ORGANISASI PEMERINTAH

REFORMASI BIROKRASI TERWUJUDNYA :


•Good Governance
•Clean Government

KELEMBAGAAN
PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN BUDAYA
KERJA APARATUR NEGARA
KETATALAKSANAAN

KEPEGAWAIAN
IMPLEMENTASI :
PELAYANAN PUBLIK PRIMA

MENERAPKAN ASAS :
• TRANSPARANSI - PARTISIPASI
• AKUNTABILITAS - KONDISIONAL
• KESEIMBANGAN HAK DAN KEWAJIBAN
•KEADILAN / KESAMAAN HAK
18
MENUMBUH KEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL
DAN BUDAYA KERJA PRODUKTIF.

MEMPERBAIKI PERSEPSI, POLA PIKIR,


PERILAKU APARATUR NEGARA.

TUJUAN
SASARAN
MENINGKATKAN KINERJA PNS MELALUI
BUKER KELOMPOK BUDAYA KERJA SBG FORUM
PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN
PNS PERFORMANCE SHG TERJADI PENINGKATAN
PROFESIONALISME, YANMAS, KESEJAHTERAAN,
DAN DAYA SAING.

MEMPERBAIKI CITRA APARATUR NEGARA


SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA
APARATUR NEGARA.
MANFAAT MENERAPKAN BUKER PNS
A. INDIVIDU
1. Aktualisasi Diri
2. Kepuasan Kerja (ada pengakuan dan penghargaan)
3. Tanggung Jawab dan Disiplin
4. Berprestasi
5. Kepemimpinan dan Memecahkan Masalah

B. ORGANISASI
1. Meningkatkan Kerjasama dan mengefektifkan Konsistensi, Integritas,
Sinkronisasi dalam organisasi
2. Produktivitas dan Kualitas Kinerja Meningkat
3. Kepemimpinan yang partisipatif
4. Terjadi Inovasi dan Kreatifitas yang meningkat
5. Suasana kerja menyenangkan

C. BANGSA DAN NEGARA


1. Membangun Moral, Sikap Mental dan Perilaku Positif Aparatur
Negara
2. Memperbaiki Pelaksanaan Sistem Manajemen Pemerintahan,
Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat
3. Mempercepat pemberantasan KKN
4. Mengembangkan Iklim Politik dan Tata Pemerintahan Yang Baik
Berbagai masalah Budaya Kerja dalam organisasi
Pemerintah, antara lain:
1. Komitmen dan konsistensi terhadap visi dan misi
organisasi masih rendah
2. Sering terjadi penyimpangan dan kesalahan
dalam kebijakan publik yang berdampak luas
kepada masyarakat.
3. Pelaksanaan kebijakan jauh berbeda dari yang
diharapkan;
4. Terjadinya arogansi pejabat dan penyalah
gunaan kekuasaan;
5. Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab
aparatur saat ini belum seimbang;
6. Dalam praktek dilapangan sulit dibedakan antara
ikhlas dan tidak ikhlas, jujur dan tidak jujur;
7. Pejabat yang KKN akan menyebabkan KKN
meluas pada pegawai, dunia usaha dan
masyarakat;
8. Gaji pegawai yang rendah/kecil dibandingkan
dengan harga barang/jasa lainnya;
9. Banyak aparatur yang integritasnya, loyalitasnya
dan profesionalnya rendah;
10.Belum ada sistem merit yang jelas untuk
mengukur kinerja pegawai dan tindak lanjut hasil
penilaiannya;
11.Kreativitas karyawan kurang mendapat
perhatian atasan;
12.Kepekaan terhadap keluhan masyarakat masih
rendah;
13.Sikap yang berorientasi vertikal menyebabkan
hilangnya kreativitas, rasa takut berimprovisasi;

14.Budaya suap masih membudaya, sehingga


dapat mempengaruhi sikap dan tingkah laku
pimpinan dalam bekerja;
15.Ada kecendrungan para pemimpin tidak mau
mengakui kesalahan didepan bawahan;

16.Masing2 bekerja sesuai dengan uraian tugas


yang ada dan belum optimal untuk bekerjasama
dengan unit lain;

17.Sifat individualisme lebih menonjol dibandingkan


kebersamaan;

18.Tidak ada sanksi yang jelas dan tegas jika


pegawai melanggar aturan;

19.Budaya KKN yang menjiwai sebagian aparat;


20.Tingkat kesejahteraan yang kurang memadai;

21.Pengaruh budaya prestise yang lebih menonjol,


sehingga aspek rasionalitas sering dikesamping
kan;

22.Sistek seleksi (rekruitmen) yang masih kurang


transparan;

23.Tidak berani tegas, karena khawatir mendapat


reaksi yang negatif;

24.Banyak aparatur belum memahami makna


keadilan dan keterbukaan;
PENERAPAN BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH

A. ORGANISASI BUDAYA KERJA


B. KOMITMEN PIMPINAN PUNCAK
C. KOMUNIKASI
D. MOTIVASI
E. LINGKUNGAN KERJA
F. KERJASAMA MELALUI KELOMPOK
G. DISIPLIN
A. ORGANISASI BUDAYA KERJA
 Persepsiyang sama dan kesadaran
terhadap program mempunyai arti yang
besar bagi penanaman Budaya Kerja
 Diperlukan organisasi di atas pondasi
dengan struktur :
1.Penanggung jawab program,
2.Tim Pengarah,
3.Tim Fasilitator,
4.Kelompok Budaya Kerja (KBK) yang
terdiri dari karyawan/pegawai
Struktur Wewenang Dan Tanggung Jawab
 Penanggung Jawab : Bertanggung jawab akan
keberhasilan pelaksanaan program, komitmen
 Tim Pengarah : Memberikan pengarahan pada
fasilitator / KBK agar berjalan sesuai dengan program.
 Fasilitator : Menyebarluaskan Budaya Kerja Budaya
Kerja, membimbing KBK dan memantau KBK dan
Melaporkan kegiatan KBK kepada Tim Pengarah.
 Ketua Kelompok : Memimpin jalannya rapat KBK
memberi motivasi anggota dan melaporkan kegiatan
KBK kepada Tim Pengarah.
 Anggota KBK : Partisipasi dalam KBK dan belajar terus
agar mampu memecahkan masalah.
B. KOMITMEN PIMPINAN PUNCAK

 Kegagalan program Budaya Kerja sebagian besar


disebabkan oleh kurangnya komitmen dari puncak
pimpinan;
 Kemungkinan kesalahan pada anda sendiri, karena
tidak mau merubah cara kerja baru dengan nilai-
nilai baru
 Pemimpin tugasnya adalah memberikan bimbingan
dan arahan serta wajib memberikan komitmen
termasuk menanggung resiko dan kepercayaan
Langkah Pemimpin Dalam Pelaksanaan Program
Budaya Kerja Dimulai Dari :

1. Memberi fokus yang sama, dalam visi dan strategi


2. Melaksanakan penyempuraan, melakukan
penyempurnaan adalah inti program Budaya Kerja
3. Merubah Budaya, kepemimpinan Budaya Kerja harus
mampu merubah dirinya sendiri terlebih dahulu
4. Perubahan akan terjadi bertahap, untuk mengerti
program itu memerlukan waktu
C. KOMUNIKASI

 Dalam melaksanakan program Budaya Kerja


keterampilan komunikasi merupakan faktor penting
dalam upaya menciptakan lingkungan yang
kondusif agar nilai-nilai luhur dapat teraktualisasi
dalam sikap dan perilaku organisasi.
 Makin tinggi tingkat kepercayaan, makin baik
kualitas kerjasamanya.
 Pengambilan keputusan terletak dalam suatu
kerjasama yang kompleks, saling ketergantungan
satu sama lain, saling mempercayai dan keakraban
yang tumbuh melalui kebersamaan.
 Dengan komunikasi yang terbuka, maka jalan
menuju kerjasama dan koordinasi dalam
manajemen menjadi lebih mudah.
 Disamping itu komunikasi yang baik memerlukan
persiapan dalam mencari bagaimana cara
menyampaikan yang efektif dan efisien.
 Ajaran agama mengingatkan agar dalam
penyampaian ajaran-ajarannya hendaknya
mempergunakan bahasa yang dimengerti oleh
umatnya.
KOMUNIKASI UNTUK KEBERHASILAN
VISI
MISI
NILAI-NILAI
TUJUAN
STRATEGI

MOTIVASI TENTUKAN KEJELASAN HUBUNGAN


& DENGAN
DORONGAN MANAJER JELAS

TERBUKA HUBUNGAN
KONSISTEN DENGAN JELAS

SDM SDM
YAKIN AKAN
KEMAMPUAN
SKRG / YAD
D. MOTIVASI
 Motivasi merupakan komponen penting dalam
meraih keberhasilan suatu proses kerja, karena
memuat unsur pendorong bagi seseorang maupun
kelompok untuk melakukan pekerjaan.
 Suatu dorongan dapat berasal dari dirinya sendiri,
yang berupa kesadaran untuk bekerja lebih baik
atau memberikan yang terbaik bagi kelompok.
 Dalam memberi motivasi, atasan tidak sekedar
mendorong sebisanya, tetapi harus
mempergunakan strategi agar apa yang dilakukan
itu dapat menghasilkan secara optimal.
Lingkungan yang
TUJUAN kondusif
 Kondisi kerja (sarana dan
Pemenuhan prasrana)
 Prestasi  Kebijaksanaan (gaya
 Pengakuan M kepemimpinan / Toleransi)
 Pekerjaan O  Birokrasi (organisasi / sistem
 Kemajuan kerja / pendelegasian /
 Tanggungjawab T umpan balik)
 Aktualisasi (nilai 2) I  Hubungan kerja
 Kelangsungan hidup V  Rekruitmen / penempatan /
diklat
A  Nilai-nilai / norma kelompok
A. MASLOW S  Gaji / insentif
I WILLIAM OUCHI

SUMBER DAYA MANUSIA


E. LINGKUNGAN KERJA

Untuk melakukan program Budaya Kerja


diperlukan persiapan yang berupa penciptaan
lingkungan kerja dengan paradigma yang
disepakati untuk mencapai tujuan organisasi
dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Lingkungan kerja yang kondusive meliputi beberapa
dimensi seperti :
1. Tantangan, keterlibatan dan kesungguhan;
2. Kebebasan mengambil keputusan;
3. Waktu yang tersedia untuk memikirkan ide-ide baru;
4. Memberi peluang untuk mencoba ide-ide baru;
5. Tinggi rendahnya tingkat konflik;
6. Keterlibatan dalam tukar pendapat;
7. Kesempatan humor, bercanda dan bersantai;
8. Tingkat saling kepercayaan & keterbukaan;
9. Keberanian menanggung resiko / boleh gagal.
F. KERJASAMA MELALUI KELOMPOK

 Kerjasama merupakan suatu nilai-nilai sangat


penting dalam manajemen.
 Partisipasi pada sebagian besar orang mempunyai
pengaruh mendalam pada kualitas kerja.
 Dalam kegiatan yang bersifat gotong-royong akan
menjadi lebih kreatif, munculnya prakarsa lebih
banyak dan semakin menjadi lebih bertanggung
jawab.
Manajemen Partisipatif Cenderung Untuk :

 Meningkatkan derajat perasaan anggota dalam organisasi;


 Mendorong partisipan berfikir dalam kerangka organisasi secara
menyeluruh tidak terbatas pada lingkungan bagian yang sempit;
 Menurunkan tingkat konflik, permusuhan dan persaingan diantara
partisipan;
 Meningkatkan pengertian antar individu, terutama sifat-sifat
toleransi dan kesadaran;
 Meningkatkan pengungkapan kebebasan individu mengenai
kepribadiannya
 Mengembangkan iklim kerja yang kreatif dan yang
menguntungkan organisasi.
G. DISIPLIN

 Salah satu aspek kekuatan SDM dapat tercermin pada


sikap dan perilaku disiplin, karena disiplin dapat
mempunyai dampak kuat terhadap keberhasilan suatu
organisasi
 Menurut Sun Tzu dalam bukunya Art of War, “Bahwa
segala macam kebijaksanaan tidak mempunyai arti kalau
tidak didukung disiplin oleh para pelaksananya”.
Disiplin harus mampu ditanamkan pada seluruh SDM
dalam manajemen melalui cara-cara :

 Mengenal dirinya sendiri;


 Mendisiplinkan diri;
 Memimpin dengan keteladanan;
 Menanamkan semangat kemandirian;
 Hindari sikap & perilaku negatif;
 Anggap disiplin sebagai cermin ibadah
Menurut Keith Daviz & John W. Newstrom,
dalam bukunya Human Behavior at Work,
menyatakan bahwa disiplin mempunyai 3(tiga)
macam sifat, yaitu:

1.Disipin Preventif;
2.Disiplin Korektif ;
3.Disiplin Progresif;

6/18/2019 fahmi_poenya@yahoo.co.id
 Perubahan Buker
berupaya merubah
Budaya kerja BUKER Lama dan
Komunikasi tradisional

menjadi perilaku Manajemen modern

sehingga tertanam kepercayaan dan


semangat kerjasama yang tinggi
serta disiplin. Menjadi BUKER Baru

Budaya
Kerja Lama
Manajemen
Kerja Modern BUKER BARU
Kerja
Tradisional
6/18/2019 zul_created
Syarat-Syarat Keberhasilan
Pengembangan Budaya Kerja
 1. Komitmen dari Pimpinan tertinggi Kementerian/Lembaga dan
Pemerintah Daerah.

 2. Nilai-nilai pembentuk sikap perilaku positif dan produktif yang telah


dirumuskan dan akan diterapkan, dapat dimengerti dan dipahami dengan
mudah oleh seluruh Pimpinan dan Pegawai.

 3. Pimpinan pada setiap jenjang menjadi panutan/contoh penerapan nilainilai


di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

 4. Antara Pimpinan dan Pegawai, saling percaya, saling terbuka dan


menerima perubahan kebijakan serta metoda kerja yang baru yang lebih
efektif.

 5. Budaya kerja harus terkait langsung dengan kepentingan pelaksanaan


tugas, pekerjaan dan masalah-masalah yang dihadapi bersama oleh
instansi/unit organisasinya.

 6. Budaya kerja diterapkan secara konsisten, disiplin dan berkelanjutan.


1. KERJA ADALAH RAHMAT
“aku bekerja tulus penuh syukur”
2. KERJA ADALAH AMANAH
“Aku bekerja benar penuh tanggung jawab”
3. KERJA ADALAH PANGGILAN
“Aku bekerja tuntas penuh integritas”
4. KERJA ADALAH AKTUALISASI
“Aku bekerja keras penuh semangat”
5. KERJA ADALAH IBADAH
“Aku bekerja serius penuh kecintaan”
6. KERJA ADALAH SENI
“Aku bekerja cerdas penuh kreativitas”
7. KERJA ADALAH KEHORMATAN
“Aku bekerja tekun penuh tanggung jawab”
8. KERJA ADALAH PELAYANAN
“Aku bekerja sempurna penuh rendah hati”

Jansen Sinamo
8 KEBIASAAN MANUSIA YG HARUS SELALU
DIBANGUN DALAM BEKERJA

 1. Melakukan hal yang positif dlm bekerja.


 2. Menjadi orang yang proaktif dlm bekerja.
 3. Memilih tindakan prioritas dlm bekerja.
 4. Menjadi seorang pembelajar dlm bekerja.
 5. Melakukan komunikasi yang efektif dlm bekerja
 6. Memiliki sikap kepemimpinan dlm bekerja
 7. Menciptakan seni keindahan dlm bekerja
 8. Membangun keselarasan bersama dlm bekerja
NILAI-NILAI DASAR
BUDAYA KERJA
KEPMENPAN Nomor
25/KEP/M.PAN/4/2002
Tentang 17 NILAI PASANG
Pedoman Pengembangan Budaya
Kerja Aparatur Negara
1. KOMITMEN DAN KONSISTENSI
(terhadap misi, visi, dan tujuan organisasi)

Integritas: orang yang tidak diragukan lagi, satu kata dan perbuatan
Profesionalisme: mutu kemampuan kerja yang tinggi

2.WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


KEADAAN
Seorang aparaturSAAT INI dalam menjalankan tugasnya diberi wewenang dan
negara,
tanggung jawab sesuai dengan kedudukan dan posisi jabatannya

3. KEIKHLASAN DAN KEJUJURAN


Menjalankan tugas karena Tuhan YME. Berani melawan kebatilan yg
bertentangan dengan suara hatinya.

4. INTEGRITAS DAN PROFESIONALISME


Memegang teguh sepenuh hati dan berjanji melaksanakan tugas
secara taat asas

48
5.KREATIVITAS DAN KEPEKAAN
Kreativitas: Punya gagasan baru yang lebih baik
Kepekaan: Peka thd peluang, perkembangan didlm & diluar org.

6.KEPEMIMPINAN DAN KETELADANAN


Kemampuan memotivasi orang lain untuk mencapai sasaran
Tingkah laku yang dijadikan kerangka acuan

7.KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA KELOMPOK


Kepentingan pribadi diserasikan dengan kepentingan kelompok berkelompok
untuk mencapai tujuan bersama

8.KETEPATAN DAN KECEPATAN


Pelayanan diberikan tepat kuantitas, tepat mutu, tepat anggaran, tepat
prosedur, dan tepat waktu.

9.RASIONALITAS DAN KECERDASAN EMOSI


Keputusan berdasarkan fakta dan alur logika dan ilmu yang benar, bukan
emosi atau keinginan June 18, 2019 49
10.KETEGUHAN DAN KETEGASAN
Keteguhan: kuat, tidak mudah berubah, dalam memegang prinsip tegas:
tidak ragu ragu

11.DISIPLIN DAN KETERATURAN KERJA


Taat aturan sistimatik dalam langkah (rencana, pelaksanaan, penilaian,
perbaikan rencana).

12.KEBERANIAN DAN KEARIFAN


Berani menanggung resiko dalam pembuatan keputusan yang tepat waktu.
Keputusan didasarkan pada nilai nilai

13.DEDIKASI DAN LOYALITAS


Sifat rela berkorban demi pengabdian kepada instansi, bangsa, negara

14.SEMANGAT DAN MOTIVASI


Daya yang mendorong perilaku sampai pada tingkat tertinggi

June 18, 2019 50


15.KETEKUNAN DAN KESABARAN
Ketekunan: teliti, rajin, berkelanjutan
Kesabaran: tidak emosional, tidak putus asa mencapai sasaran
pekerjaan

16.KEADILAN DAN KETERBUKAAN


Memperlakukan orang lain sesuai fungsi, hak dan kewajiban masyarakat, tidak
melakukan kegiatan secara sembunyi-sembunyi.

17.ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


Pelaksanaan pekerjaan hendaknya dilaksanakan atas dasar ilmu yang baku (ilmu
administrasi, surat menyurat, hukum dll.)
Mengerjakannya menggunakan alat yang tepat guna (computer, telpon,
internet)
WAWASAN TUGAS ORGANISASI
PEMERINTAH

A. WAWASAN TUGAS
B. ORGANISASI PEMERINTAH
C. PERUBAHAN
D. CARA KERJA BIROKRASI
E. MASALAH BUKER DALAM ORG.PEM
Beberapa Hal Agar Semua Karyawan
Mampu Mendorong Komitmen

 Alasan yang kuat, terhadap program Budaya Kerja


 Visi, menggambarkan maksud dan tujuan
organisasi yang harus dilakukan dan menjadi
kerangka kerja dalam pengambilan keputusan yang
memberi arah pada proses kerja.
 Tujuan yang harus dicapai, harus bisa S-M-A-R-T
melalui target organisasi
 Strategi untuk mencapai tujuan
HUBUNGAN ANTARA KEPRIBADIAN, TINGKAH
LAKU DAN HASIL KERJA

KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN
BAKAT TERAMPIL

HASIL KERJA
PERILAKU
PRESTASI
GIAT
KEBERHASILAN

KEPRIBADIAN
MINAT, SIFAT
GAIRAH, NILAI
Paradigma Kepemimpinan
( Oleh Edward Murrow )

 Bilamana anda ingin menghimbau, hendaknya


anda bisa dipercaya;
 Bilamana anda ingin dipercaya, hendaknya anda
terampil / profesional;
 Bilamana anda ingin dianggap terampil /
profesional, hendaknya anda mampu bekerja
benar.
Analisa dan pemecahan malasalah budaya Kerja

masalah Penyebab solusi Kondisi yang


diinginkan
saat ini

6/18/2019 zul_created
Analisa dan pemecahan malasalah budaya Kerja

PERILAKU KERJA FAKTOR KONDISI YANG SOLUSI/UPAYA


YG MENYIMPANG PENYEBAB DIINGINKAN PEMECAHAN

6/18/2019 zul_created
WAHANA PERILAKU BUDAYA KERJA
JUJUR KERJA SAMA DISIPLIN TANGGUNG
JAWAB

PEDULI KERJA KERAS IKHLAS DINAMIS

MANDIRI KREATIF LOYALITAS ULET

CERMAT MOTIVASI KONSISTEN CEPAT TANGGAP


PERILAKU KERJA SAYA….????
Komitmen Membangun Etos Kerja Profesional
Saya bernama…………………………………
Tupoksi sebagai ………………………………
Bekerja di instansi……………………………
Perilaku yang saya
Perilaku yang saya
TINGGALKAN….
KEMBANGKAN …

KOMITMEN saya …..

01
Budaya Kerja selesailah sudah
Tingkatkan Amal kembangkan ilmu
Andaikan nanti kita berpisah
Kenanglah daku dalam doa mu

Berdebur ombak berdebur


Berdebur ke tepi pantai
Bersyukur-kita bersyukur
Acara kita telah selesai.

kalau ada jarum yang patah


jangan simpan didalam celana
kalau ada kata / sikap yang salah
Jangan sampaikan kemana-mana

Jalan-jalan disore hari


Janganlah lupa membeli ragi
Saya zulpahmi pamit undur diri
Mudah-mudahan kita berjumpa lagi

6/18/2019 zul_created
PENUTUP
DENGAN PENINGKATAN
BUDAYA KERJA KITA JADIKAN
HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI
KEMARIN DAN HARI ESOK LEBIH
BAIK DARI HARI INI

Don’t be afraid of tomorrow because we


have seen yesterday and we love today
SEKIAN & TERIMAKASIH

SEMOGA MENJADI PAMONG YANG


PROFESIONAL & AMANAH

Anda mungkin juga menyukai