1102015125
URINALISA
Urin Lengkap Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Keruh Jernih
Kimia Urin
Berat Jenis 1.020 1.003 – 1.030
pH 5.00 4.6 – 8.5
Glukosa Negatif Negatif
Bilirubin Negatif mg/dL Negatif
Keton Negatif mg/dL Negatif
Darah/Hb (4+) positif 4 /L Negatif
Protein (3+) positif 3 Negatif
Urobilinogen Negatif mg/dL Negatif
Nitrit Negatif Negatif
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Sedimen Flowcymetri
Leukosit H 15 – 20 /L 0 – 5 / LPB
Eritrosit 1-2 /L 0 – 3 / LPB
Silinder H2–3 /L Negatif
Epitel + /L Negatif
Kritstal Negatif /L Negatif
Bakteri Negatif /L Negatif
Kimia Klinik
Atas
Pielonefritis Kronik
ISK
Perempuan: Sistitis,
SUA
Bawah
Laki-laki: Sistitis,
prostatitis, epidimidis,
& urethritis
EPIDEMIOLOGI
Infeksi saluran kemih (ISK) tergantung banyak faktor; seperti usia, gender,
prevalensi bakteriuria, dan faktor predisposisi yang menyebabkan perubahan
struktur saluran kemih termasuk ginjal.
Prevalensi bakteriuri asimptomatik lebih sering ditemukan pada perempuan.
Menurut penelitian, hampir 25-35% perempuan dewasa pernah mengalami ISK
selama hidupnya. Prevalensi selama periode sekolah (school girls) 1% meningkat
menjadi 5% selama periode aktif secara seksual. Prevalensi infeksi asimpotimatik
meningkat mencapai 30% bila disertai faktor predisposisi.
Insiden ISK pada laki-laki yang belum disirkumsisi lebih tinggi (1,12%)
dibandingkan pada laki-laki yang sudah disirkumsisi (0,11%).
ETIOLOGI
Pada umumnya ISK disebabkan oleh mikroorganisme
(MO) tunggal seperti: Tabel 1. Faktor Predisposisi (Pencetus) ISK
1. Litiasis
Eschericia coli merupakan MO yang paling sering diisolasi 2. Obstruksi saluran kemih
dari pasien dengan ISK simtomatik maupun asimtomatik
3. Penyakit ginjal polikistik
4. Nekrosis papilar
8. Senggama
Penyebaran limfatogenous
Lapisan epitel pada dinding saluran melalui dubur, limfatik usus, dan
kemih mengandung membran yang periuterine juga dapat
melindungi jaringan dari infeksi dan menyebabkan invasi MO ke
berkapasitas untuk mengenali bakteri dan saluran kemih dan
mengaktivasi mekanisme pertahanan mengakibatkan ISK.
tubuh. Sel uroepithelial mengekspresikan
toll-like receptors (TLRs) yang dapat
mengikat komponen spesifik dari bakteri
sehingga menghasilkan mediator
inflamasi.
MANIFESTASI KLINIS
• Presentasi klinis PNA seperti panas tinggi (39,5 ºC – 40.5
Komplikasi emphysematous
cystitis, Pembentukan gas sangant
intensif pada parenkim ginjal
dan jaringan nekrosis disertai
hematom yang luas. Pielonefritis
emfisematosa sering disertai syok
septik dan nefropati akut
vasomotor.
PROGNOSIS
Prognosis sistitis akut pada umumnya baik dan dapat sembuh sempurna, kecuali bila
terdapat faktor-faktor predisposisi yang lolos dari pengamatan. Bila terdapat
infeksi yang sering kambuh, harus dicari faktor-faktor predisposisi.
Prognosis pasien dengan pielonefritis akut, pada umumnya baik dengan
penyembuhan 100% secara klinik maupun bakteriologi bila terapi antibiotika yang
diberikan sesuai. Bila terdapat faktor predisposisi yang tidak diketahui atau sulit
dikoreksi maka 40% pasien PNA dapat menjadi kronik atau PNK. Pada pasien
Pielonefritis kronik (PNK) yang didiagnosis terlambat dan kedua ginjal telah
mengisut, pengobatan konservatif hanya semata-mata untuk mempertahankan faal
jaringan ginjal yang masih utuh. Dialisis dan transplantasi dapat merupakan pilihan
utama.
DAFTAR PUSTAKA
Sukandar, E. Infeksi Saluran Kemih. In Sudoyo A.W, et Scanlon, V.C & Sanders, T. Essential of Anatomy and
all.ed. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Physiology 5th edition. Philadelpia: FA Davis
Jakarta: Internal Publishing. 2009:1008-1014. Company. 2007: 420-432
Anonim. Urinary Tract Infections (Acute Urinary Tract Macfarlane, M.T. Urinary Tract Infections. In, Brown B,
Infection: Urethritis, Cystitis, and Pyelonephritis). In et all ed. 4th Urology. California: Lippincott Williams
Kasper, et all ed. Harrison’s Manual of Medicine16th & Wilkins. 2006: 83-16
Edition. Newyork: Mc Graw Hill Medical Publishing
Division. 2005:724 Ronald A.R & Nicollé L.E. Infections of the Upper
Urinary Tract. In Schrier R.W, ed. Diseases of the
Nguyen, H.T. Bacterial Infections of The Genitourinary Kidney and Urinary Tract 7th edition Vol.1. Newyork:
Tract. In Tanagho E. & McAninch J.W. ed. Smith’s Lippincott Williams & Wilkins Publishers. 2001: 1687
General urology 17th edition. Newyork: Mc Graw Hill
Medical Publishing Division. 2008: 193-195 Weissman, S.J, et all. Host-Pathogen Interactions and
Host Defense Mechanisms. In In Schrier R.W, ed.
Sukandar, E. Infeksi (non spesifik dan spesifik) Saluran Diseases of the Kidney and Urinary Tract 8th edition
Kemih dan Ginjal. In Sukandar E. Nefrologi Klinik Edisi Vol.1. Newyork: Lippincott Williams & Wilkins
III. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah (PII) Bagian Ilmu Publishers. 2007: 817-826
Penyakit Dalam FK UNPAD. 2006: 29-72
THANK YOU