Anda di halaman 1dari 22

GAMBARAN KARIES GIGI MOLAR PERTAMA PADA

SISWA SDN SITUKAUM KECAMATAN DRAMAGA


KABUPATEN BOGOR TAHUN 2019

PROFOSAL KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Pendidikan Program


Diploma III (Tiga) Pada Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan
Kemenkes Bandung

REFNIZAR

NIM : P17325118316

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN BANDUNG
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2019
BAB 1 PENDAHULUAN

Karies merupakan penyakit yg


a. LATAR BELAKANG MASALAH banyak menyerang anak –anak
Kesehatan gigi dan mulut masyarakat umur 6 sampai 9 thn .pada umur 6
tahun gigi molar permanen sudah
Indonesia perlu mendapatkan perhatian mulai tumbuh sehingga rentan
dimana penyakit gigi dan mulut diderita terkena karies.
90 % penduduk Indonesia ,faktor penyebab adalah
Bila gigi tersebut terkena karies dapat
perilaku mengabaikan kebersihan gigi dan mulut.
berakibat pencabutan yg menimbulkan
Karies gigi menurut resiko seperti perubahan posisi gigi
kelompok umur 5-9 th ,memengaruhi oklusi sendi rahang dan
berdasarkan Riskesdas proses mastikasi yg berdampak pada
2018 di Indonesia 54 % dan penyerapan nutrisi makanan.
diJawa barat 45,7% .
Kejadian Karies gigi molar pertama permanen (M1) siswa SDN 2 Citalang
Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta tahun 2018, hasil penelitian
tersebut menghasilkan angka kejadian karies gigi molar pertama permanen
sebesar 44,4 %

 Penelitian Marsela liwe Tingginya prevalensi


karies gigi molar pertama Anak Umur 6-9 thn
pada anak SD kecamatan Tomoha Selatan tahun
2015 mencapai 68,1%.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran karies
gigi molar pertama pada
siswa SDN Situkaum
Kecamatan Dramaga
Kabupaten Bogor Tahun
2019?

Berdasarkan Latar belakang


diatas diambil rumusan
masalah
C. Tujuan penelitian

Diketahuinya gambaran karies


gigi molar pertama pada siswa
SDN Situkaum Kecamatan
Dramaga Kabupaten Bogor
Tahun 2019
D. MANFAAT PENELITIAN

Dapat menjadi bahan masukan bagi pihak sekolah dan


Puskesmas terkait mengenai karies gigi khususnya pada Molar
pertama serta pentingnya pemeliharaan kesehatan gigi dan
mulut pada anak sekolah.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA

A.Pertumbuhan Gigi
geligi pada anak
• Pertumbuhan gigi diawali
perkembangan dari rahang
atas dan rahang bawah sejak
usia 6 minggu dalam
kandungan.
• Jenis-jenis gigi susu

Gambar. Jenis-jenis Gigi Susu


Sumber: Itjingningsih, 2015
Jenis gigi
tetap
• Gigi tetap
dewasa = 32
gigi. RA
sebanyak 16 gigi
dan RB 16 gigi,
yang masing-
masing terbagi
pada rahang kiri
dan kanan
Gambar. Jenis-jenis Gigi Tetap
sebanyak 8 gigi. Sumber: Itjingningsih, 2015
Gigi molar
GIGI Gigi ke-6 dari garis tengah RA. Gigi ini merupakan
MOLAR gigi tebesar di RA. Gigi ini punya 4 tonjol dan 1
PERTAMA
ATAS tonjol tambahan yang disebut tonjol kelima / tonjol
carabelli. Secara normal gigi ini punya 3 akar yang
bertumbuh baik dan jelas terpisah pada apeksnya.

Gambar 2.3 Gigi Molar Pertama Kanan Atas


Sumber: Itjingningsih, 2015
Gigi molar
GIGI Gigi ini punya 4 tonjol, 2 bukal (mesiobukal + distobukal), 2 lingual
MORAL (mesiolingual + distoligual). Tonjol lingual agak tajam dibanding
PERTAMA tonjol bukal. Permukaan bukal dan lingual cembung. Permukaan
distal lebih cembung dibanding mesial. Gigi ini mempunyai 2 akar,
BAWAH mesial dan distal. Akarnya sangat divergen dan apeksnya saling
berdekatan.

Gambar 2.4 Gigi Molar Pertama Kanan Bawah


Sumber: Itjingningsih, 2015
PENGERTIAN KARIES GIGI

Karies Gigi adalah infeksi bakteri yang merusak struktur gigi-geligi. Demineralisasi dan kerusakan
matriks organik gigi yang diakibatkan oleh interaksi bakteri yang memproduksi asam
(Streptococcus Mutans, Actinomyces Viscoccus, Spesies Lactobacillus dan Streptococcus Sanguis)
pada plak dengan substrat makanan dalam periode waktu yang lama. Bakteri menghasilkan asam
laktat yang menyebabkan perubahan elektrokimia dan aliran keluar ion kalsium serta fosfat dari
bagian gigi yang mengalami mineralisasi (Robert,1998)
1.
Miroorganisme
dalam plak
(agen)

5. Saliva 2. Gigi (host)

Faktor
penyebab
karies

3. Diet
4. Waktu sukrosa
(substrat)
 Berdasarkan lokasi karies klasifikasi G.V Black
a. Kelas I, karies pada permukaan occklusal = 2/3 occlusual.
b. Kelas II, terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi belakang termasuk karies yang menjalar ke permukaan
occlusualnya.
c. Kelas III, terdapat pada permukaan proximal dari gigi-geligi depan yang belum mengenai incisal edge.
d. Kelas IV, terpada pada permukaan proximal gigi-geligi depan telah mengenai incisal edge.
e. Kelas V, terdapat pada 1/3 cevical dari permukaan buccal/labial.
f. Kelas VI, terdapat pada daerah incisal edge depan.

Gambar 2.5 Klasifikasi Karies Menurut G.V Black


Sumber: https://www.google.co.id
PENGGOLONGAN KARIES GIGI

b. Karies Media c. Karies profunda


a. Karies Superfisial (karies mencapai
(karies mencapai (karies mencapai
Detin) Pulpa)
Email) (TARIGAN,2012)
c. Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak

 Kebiasaan menyikat gigi yang tepat


Sikat gigi merupakan salah satu alat fisioterapi oral yg digunakan untuk
membersihkan gigi
 Mengatur pola makan
Plak dapat menyebabkan iritasi pada gusi disekitar gigi yg dapat
menyebabkan radang gusi
 Memeriksakan kesehatan gigi ke klinik gigi
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI
OPERASIONAL

Faktor penyebab Karies


• Gigi dan saliva
• Microorganisme
• Substrat
• Waktu Karies pada Gigi Molar
Pertama permanen

1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Waktu menyikat gigi
Definisi
Variabel Cara ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Operasional
Karies gigi Karies yang Pemeriksaan Kaca mulut, 1. KME
molar dijumpai pada gigi Langsung sonde 2. KMD
pertama molar pertama 3. KMP
permanen permanen yang
(M1) sudah tumbuh dan
mengalami
kerusakan yang
dimulai dari email,
dentin dan pulpa
yang ditandai
dengan gigi
berwarna hitam
atau
menyangkutnya
sonde pada saat
digoreskan
kepermukaan gigi
termasuk, gigi yang
tinggal sisa akar
BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

yang bertujuan untuk mengetahui gambaran karies gigi molar pertama pada

siswa SDN Situkaum Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat

Penelitian ini dilakukan di SDN Situkaum Kecamatan Dramaga Kabupaten

Bogor.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari - Maret 2019.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa, kelas 4, kelas 5 dan

kelas 6 Sekolah Dasar Negri Situkaum yang berjumlah 70 siswa.

2. Sampel Penelitian

Sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling, yaitu seluruh

populasi dijadikan sebagai sampel, dalam hal ini sebanyak 70 siswa.

Kriteria inklusi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Hadir pada saat dilakukan penelitian

b. Sehat jasmani
a. Bersifat kooperatif selama pengambilan data

Kriteria ekslusi anak yaitu :

a. Tidak diijinin orang tua

b. Sakit gigi saat dilakukan penelitian

A. Alur Penelitian

1. Sosialisasi dengan pihak sekolah yang bersangkutan dan menyiapkan

surat izin penelitian

2. Memanggil satu persatu siswa yang dijadikan penelitian

3. Melakukan pemeriksaan klinis pada gigi molar pertama permanen

4. Mencatat hasil pemeriksaan di kartu status

5. Melakukan pengolahan data terhadap hasil penelitian.

E. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam adalah data primer dan data sekunder , yaitu :

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dengan cara mengumpulkan hasil

pemeriksaan karies pada gigi molar pertama permanen siswa SDN

Situkaum Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

2. Data Sekunder

Data yang diambil berdasarkan dokumen pendukung yang diperlukan dalam


penelitian ini, berupa data kelas jumlah siswa kelas 4,5,6 Sekolah Dasar Negeri
Situkaum
1. Alat dan Bahan Penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

a. Alat penelitian :

a. Lembar pemeriksaan

b. Alat tulis

c. Diagnostik set meliputi :kaca mulut,sonde,pinset,ekscavator dan

nierbeken.

b. Bahan Penelitian

1.Sarung tangan

2. Masker

3. Alkohol 70 %

4. Tissue

5.tempat kapas kotor

F. Pengolahan dan Penyajian Data

1. Pengolahan data dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu sebagai berikut:

a. Editing, yaitu memeriksa data hasil pemeriksaan karies pada gigi molar

pertama permanen.

b. Coding, yaitu data terkumpul diubah bentuknya ke bentuk yang lebih

ringkas dengan menggunakan kode ‘1’ gigi molar pertama yang

mengalami karies, gigi yang dicabut karena karies diberi kode ‘2’ ,dan

gigi yang sehat diberi kode ‘0’ , sehingga lebih mudah dan sederhana .
a. Tabulating, yaitu pemindahan data kedalam table.

2. Analisa Data

Analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berupa frekuensi

dan modus

a. Frekuensi siswa yang mengalami keries gigi molar pertama

permanen

∑ siswa yang mengalami karies pada gigi molar pertama permanen x 100%
∑ siswa yang diperiksa

b. Frekuensi gigi molar pertama permanen yang mengalami karies

∑ karies gigi molar pertama permanen x 100%

∑ gigi molar pertama permanen yang diperiksa

c. Rata rata karies gigi molar pertama permanen

∑ gigi yang mengalami karies pada molar pertama permanen

∑ jumlah responden

d. Modus adalah gigi yang paling sering mengalami karies pada gigi

molar pertama permanen


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai