Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP TERAPI ANTIBIOTIK

DAN RESISTENSI ANTIBIOTIK DI ICU

Ikandi Praharsiwi
105420 479 13

Pembimbing:
dr. Dian Wirdiyana, M.Kes, Sp. An
LATAR BELAKANG

Agen farmakologis yang secara selektif membunuh atau


menghambat pertumbuhan sel bakteri

Antibiotik bakteriostatik mencegah replikasi bakteri lebih lanjut

Golongan antibiotik
Beta-laktam, Aminoglikosid, kloramfenikol,
tetrasiklin,Sulfonamid, dan Kuinolon
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK

 Konsentrasi puncak pada host tergantung pada dosis dan


volume awal distribusi

 Tingkat penurunan konsentrasi obat setelah itu


tergantung pada tingkat redistribusi dan metabolisme di
ginjal
PRINSIP TERAPI

 Profilaksis

 Kemoprofilaksis pembedahan

 Penanganan terhadap infeksi yang sudah ada

 Durasi terapi

 Mikroskopi dan kultur

 Tes antibiotik
RESISTENSI ANTIBIOTIK
 Obat dan pasien
 kerentanan tuan rumah, virulensi organisme, dan penggunaan
antimikroba yang sesuai
 Genetik molekuler resistensi antibiotik
 DNA terbuka (transformasi)
 Bakteriofag (transduksi)
 Plasmid (Konjugasi)
 Mekanisme
 Enzimatik, penurunan permeabilitas, penghabisan antibiotik,
modifikasi target penghambatan
REAKSI TERHADAP ANTIBIOTIK
 Disfungsi ginjal dan hepar
 Karbapenem dapat dikaitkan dengan peningkatan sementara
transaminase hepar
 Aminoglikosida dapat menyebabkan nefrotoksisitas permanen
(kerusakan tubular) dan ototoksisitas jika terjadi akumulasi
intraseluler

 Reaksi alergi
 Reaksi alergi paling umum dengan b-laktam
RESISTENSI ANTIBIOTIK DI ICU

 Staphylococcus aureus resisten terhadap metisilin

 Organisme penghasil β-laktamase spektrum luas

 Enterococci yang resisten terhadap vankomisin

 Strategi management

 Dekontaminasi selektif saluran pernapasan


PENTINGNYA DOSIS YANG TEPAT
 Mengenali lebih awal adanya tanda-tanda infeksi

 Penatalaksanaan meliputi isolasi langsung dan konfirmasi


kasus dengan uji toksin sampel tinja (24-48 jam)
STRATEGI PENCEGAHAN RESISTENSI
 Penerimaan baru ke ICU harus
 Langkah-langkah pengendalian infeksi yang ketat termasuk
isolasi
 Surveilans teratur mikroflora lokal dan pola resistensi yang
terjadi dalam ICU harus dilakukan
 Sebelum pemberian antibiotik, biakan yang cukup harus
dikirim untuk memudahkan identifikasi mikrobiologis
 Resep harus ditinjau setelah 2-3 hari
 Pengawasan terhadap resep antibiotik oleh ahli farmasi dan
ahli mikrobiologi ICU dapat mencegah rejimen dosis yang
tidak memadai dan mengurangi resep yang tidak sesuai.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai